NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kokop Gann

Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.

Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.

Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.

Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laporan

Pukulan itu tidak cepat, tetapi memiliki massa yang luar biasa. Pukulan itu menghantam lapisan Pedang Qi yang korup di sekitar Qin Mo dengan ledakan sonik yang tumpul. KRRAKKK! Pedang Qi itu tidak hanya dipatahkan—ia hancur menjadi pecahan-pecahan spiritual yang melukai Qin Mo, dan bagian dari Fondasi Pedang Jiwanya terkejut oleh kekuatan murni.

Qin Mo terlempar jauh ke belakang, Intinya berputar di luar kendali. Dia jatuh ke tanah, terengah-engah, Qi-nya yang kacau berjuang melawan racun Lembah yang kini semakin menyerangnya tanpa pertahanan Pedang Qi.

“Mustahil… Intiku… Fondasiku…” Qin Mo bergumam, matanya penuh horor. Dia telah dikalahkan, bukan oleh teknik Pedang yang unggul, tetapi oleh kekuatan fisik mentah dari Inti yang tidak dia kenal. Ia telah menyia-nyiakan Qi-nya melawan Formasi Racun, dan sisa kekuatannya telah digunakan untuk memperkuat Inti Giok Lian.

Mo Ya tertawa terbahak-bahak. “Begitulah, kultivator Pedang! Kebencianmu hanya memperkuatnya! Gioknya mengambil racunmu dan menyembuhkan dirinya sendiri! Pertarungan yang bodoh!” Lian melihat Qin Mo yang hancur.

Wajahnya, meskipun tenang, menunjukkan sedikit kelelahan—ujian pertama telah berlalu, tetapi Gioknya perlu waktu untuk sepenuhnya memurnikan kekacauan yang diserapnya. Lian mengaktifkan Inti Gioknya, mengirimkan gelombang Qi dingin yang membersihkan sisa-sisa racun dari tubuhnya. Dia tidak membunuh Qin Mo; membunuhnya akan menarik Tetua Panggung Jiwa Murni segera, dan Lian belum siap.

Lian memandang Mo Ya. “Ambil sampahmu, Mo Ya. Sumpah Surga telah terpenuhi. Aku memiliki Inti Giok yang stabil. Kita pergi sekarang.” Mo Ya mengangguk puas. Dia mendekati Qin Mo yang terluka parah dan, alih-alih menyerangnya, dia memberinya Pil Racun Tingkat Rendah—Pil yang akan membuatnya lumpuh secara internal tetapi memungkinkannya bertahan hidup. Ini adalah tindakan sinis; Mo Ya tidak ingin ada saksi yang mati di Lembah. “Istirahatlah, anak muda. Kami selesai dengan Lembah ini.”

Lian dan Mo Ya berjalan menjauh, bergerak menuju perbatasan Lembah yang berlawanan. Lu Chen, yang menyaksikan seluruh konfrontasi dari bayang-bayang, muncul. Dia tidak peduli dengan rasa sakit fisik Qin Mo; dia hanya peduli dengan data. Lu Chen mendekati Qin Mo yang tergeletak, matanya mengamati.

Dia melihat sisa-sisa Pedang Qi yang terkontaminasi yang berantakan, sebuah tanda kerusakan fondasi yang nyata. Lu Chen mengeluarkan gulungan gioknya.

“Kau telah menguji batasan Giok Tersembunyi,” Lu Chen berkata dengan dingin kepada Qin Mo yang tidak sadarkan diri. “Qi Pedangmu yang terkorupsi adalah satu-satunya hal yang bisa membuat Inti Gioknya bekerja keras. Ini adalah anomali yang harus dilaporkan.” Lu Chen mulai menulis.

Dia tidak menulis tentang Pedang Qi atau Pil. Dia menulis tentang: “Inti Giok: Berinteraksi dengan Qi Korup/Racun. Kelemahan: Pemurnian internal paksa. Potensi: Tak Terbatas.” Lu Chen menatap ke arah tempat Lian menghilang.

Lian kini telah mencapai Pembentukan Inti Giok dan bersekutu dengan kultivator Racun Puncak Inti Emas. Misi observasi Lu Chen kini menjadi misi pengejaran yang berbahaya. Dia harus melacak pasangan ini, mencatat setiap detail Inti Giok itu, dan melaporkannya kepada Tetua Yi. Perjalanan baru telah dimulai, dan Giok Hitam Murni Lian adalah pusat dari semua konflik.

Lian dan Mo Ya bergerak cepat, melangkah di antara pepohonan yang meranggas di tepi Lembah Racun Kuno. Lingkungan yang sakit-sakitan di sekitar mereka berangsur-angsur memudar, digantikan oleh vegetasi pegunungan yang lebih sehat, meskipun masih liar.

Di dalam, Lian merasakan denyutan Inti Giok Hitam Murni di Dantiannya. Itu adalah pusat gravitasi yang sunyi, memancarkan kedinginan yang sempurna. Namun, di antara ketenangan itu, ada sedikit kekacauan. Racun Qi dari Qin Mo—kekejian yang sengaja terkorupsi—sedang diproses.

“Qi kekacauan,” Mo Ya berkomentar, berjalan santai di samping Lian. Ia tampak seperti seorang cendekiawan tua yang baru saja menemukan spesimen langka, bukan seperti kultivator Racun Puncak Inti Emas. “Fondasi Giokmu itu luar biasa, Li Feng. Ia menerima segalanya. Karena ia adalah ketiadaan, ia adalah wadah sempurna untuk semua yang ada. Tapi wadah itu tidak bisa hanya menyimpan sampah. Ia harus memurnikannya. Itulah kewajiban Giok: mengubah kekacauan menjadi ketiadaan murni.”

Lian mengangguk. “Hanya butuh beberapa saat untuk memaksanya bekerja. Jika Qin Mo memiliki sedikit lagi kekuatan, atau jika aku menyerap satu serangan lagi, Inti Giokku yang masih muda mungkin telah pecah karena tekanan pemurnian.”

“Hanya kebetulan buta yang bisa menemukan celah itu,” Mo Ya mencibir. “Kebencian Qin Mo terhadapmu membuatnya nekat menggunakan Qi yang terkorupsi. Itu bukan teknik yang unggul; itu hanya tindakan keputusasaan. Tapi ini adalah pelajaran yang tak ternilai harganya. Inti Giok itu sangat kuat, tetapi masih bayi. Ia membutuhkan stabilisasi total. Kau harus menuntunnya, bukan hanya mengandalkannya.”

Mereka mencapai puncak bukit yang menawarkan pemandangan seluruh punggung pegunungan. Di bawah mereka, Lembah Racun Kuno tampak seperti bekas luka gelap di lanskap.

“Sekarang, ke mana kita pergi?” tanya Lian.

Mo Ya tersenyum. “Giok adalah ketiadaan. Ketiadaan paling murni sering ditemukan di tempat yang paling terbalik dengan kekacauan. Lembah ini penuh dengan Qi busuk dan kotoran. Kita akan pergi ke tempat yang paling murni: Laut Beku Agung.”

Lian mengerutkan kening. “Laut Beku? Itu ribuan mil di utara, di perbatasan wilayah manusia dan wilayah Iblis. Cuaca dan Qi esnya brutal.”

“Tepat,” kata Mo Ya. “Giokmu membutuhkan tekanan yang murni, bukan yang korup. Qi Es di sana murni. Tekanan Es itu akan memaksakan stabilitas pada Giokmu. Saat kau memurnikan Qi di bawah tekanan ekstrem, Giok Hitam Murni akan mencapai bentuknya yang sebenarnya—tidak tergoyahkan.”

Saat Lian memproses arahan baru yang ekstrem itu, jauh di belakang mereka, di antara pepohonan yang sama, Lu Chen menyelesaikan laporannya.

Lu Chen tidak membuang waktu. Ia tidak peduli bahwa ia harus meninggalkan Qin Mo yang terluka. Prioritasnya adalah data. Dia mengeluarkan Permata Komunikasi Tujuh Bintang yang langka—alat yang dirancang untuk mengirimkan informasi kristal yang kompleks dalam jarak jauh—dan menyalurkan sejumlah besar Qi ke dalamnya.

Dia tidak bisa hanya mengirim pesan suara; ia harus mengirimkan gambaran Inti Giok itu sendiri, Qi yang diserap, dan reaksi tubuh Lian, semua yang ia rekam dengan gulungan gioknya.

Transmisi itu membutuhkan hampir seluruh Cadangan Inti Emasnya. Lu Chen terengah-engah, tetapi Permata itu bersinar, memproyeksikan citra ilusi Tetua Yi di udara yang dingin.

Wajah Tetua Yi muncul, tampak jauh dan marah karena gangguan itu. “Lu Chen! Kau mengaktifkan Permata Tujuh Bintang! Ini pasti darurat perang. Laporkan!”

Lu Chen berbicara cepat, nadanya dingin dan analitis, mengabaikan kelelahan. “Tetua Yi, saya melaporkan kegagalan misi pengawasan. Subjek pengamatan, Li Feng, telah mencapai Pembentukan Inti.”

Tetua Yi terdiam. Itu adalah lompatan yang mustahil. “Fondasi apa? Inti Emas tingkat mana?”

“Tidak ada, Tetua. Ini anomali. Dia telah membentuk Fondasi Giok Hitam Murni.” Lu Chen mengirimkan data visual ke dalam proyeksi.

Wajah Tetua Yi yang biasanya kaku berkedut kaget, seolah-olah ia baru saja melihat hantu. “Mustahil… Inti Giok… Legenda lama…”

“Fakta, Tetua. Saya menyaksikan Gioknya menyerap Qi Pedang Qin Mo, mengubahnya menjadi ketiadaan. Itu juga menyerap Qi Racun. Kelemahannya adalah pemurnian paksa. Tapi kekuatannya… tak terbatas. Dan dia telah bersekutu dengan Mo Ya, kultivator Racun.”

Ekspresi Tetua Yi mengeras menjadi kemarahan yang membara. “Giok adalah bencana. Giok adalah ketiadaan yang akan mengganggu tatanan kultivasi. Jika benda itu jatuh ke tangan iblis, itu akan menjadi bencana. Lacak mereka, Lu Chen. Lacak setiap detail perjalanannya. Setiap langkahnya adalah data yang harus kita pahami dan netralkan. Aku akan melaporkan ini kepada Sembilan Sekte. Sekarang, kau adalah mata dan telinga kami. Laporkan posisimu.”

Lu Chen menatap siluet Lian dan Mo Ya yang menjauh di cakrawala. “Saya melacak mereka ke utara, Tetua. Mereka menuju wilayah ekstrem… Laut Beku Agung.”

“Laut Beku? Sempurna,” kata Tetua Yi dengan suara dingin. “Di sana, ia akan mencapai stabilitas total atau kehancuran total. Jangan biarkan dia mati, Lu Chen. Kami harus mendapatkan Inti Giok itu. Aku akan mengirimkan bantuan dalam beberapa minggu, tetapi untuk saat ini, kau sendirian. Lanjutkan misi: Pengejaran Bayangan.”

Proyeksi itu menghilang, meninggalkan Lu Chen sendirian di atas bukit, Inti Emasnya kosong, dan gulungan gioknya terasa sangat berat. Dia melihat Qin Mo yang tergeletak di kejauhan. Sebuah pengingat yang menyedihkan tentang kesombongan yang hancur. Qin Mo adalah kegagalan; Lian adalah prioritasnya.

Lu Chen menyimpan Permata itu, menarik napas dalam-dalam, dan mulai mengikuti jejak Lian dan Mo Ya. Misi observasinya telah berakhir. Misi pengejarannya, yang jauh lebih berbahaya dan terisolasi, baru saja dimulai. Dia adalah bayangan di belakang keajaiban yang belum pernah dilihat dunia kultivasi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!