Mengulang Waktu Sang Antagonis

eliza tiba di lokasi yang vino kirim, ya eliza menghubungi vino meminta alamat balap liar, jujur saja eliza belum pernah ke sana.

mengikuti maps yang diberikan eliza tiba melihat tempat yang ramai, dan motor yang masih dipersiapkan yaps memang belum dimulai.

eliza menelusuri mencari bara, walau tak jarang mendapat tatapan yang tak mengenakan, banyak yang memandang mesum seakan akan ingin memakan nya membuat eliza merinding.

setelah berkeliling eliza melihat ke bawah yang ternyata bara dan teman teman nya, eliza segera melangkah cepat ke bawah.

"ya bos kita yakin lo pasti menang".

" tapi tetep aja harus hati hati karena banyak yang bilang lawan lo kali ini tuh licik bos".

"thanks semua, tapi ya banyak juga lawan kita yang licik selama ini, jadi tenang aja, harus optimis".

" OPTIMIS YAH".ucap eliza seraya seraya menjewer kuping alexio

"aau auuu, aduh sakit siapa sih".

" APA. "ucap eliza melotot

" ehhh ka, KAKA ngapain disini".

"kamu yang ngapain, bagus yah berani banget ikut beginian ini tuh bahaya tau gak".

ucap eliza berkacak pinggang, dengan raut wajah marah

" kalian juga sebagai temen bukan nya mencegah, malah mendukung, baru kelas sepuluh lo tapi bandel nya minta ampun!!! . "

"maaf kak, lagian adek sering menang ko".

" SERING? bagus yah udah lama banget berarti ikut ginian, ini tuh bahaya tau ga, nyawa kamu taruhannya, kaka bener bener kecewa, gimana kalau papa tau hah".

"ja_jangan ka, aduh lagian ga sering ko, maaf ".

" ikut pulang sama kaka, kalau engga jangan salahin kakak kalau papah akan tahu".ucap eliza tegas, karena sebenarnya eliza panik takut bara kenapa kenapa entah alasan apa yang mau membuat bara menurut, hanya ini yang terlintas di pikiran eliza.bara takut ketika sang papah marah.

temen temen bara saling melirik, bara yang tau bahwa kakanya pasti tak tinggal diam pun, segera menggeleng dan mengucap

"aa_jangan dong kak, iya engga ade ga akan ikut balapan".ucap bara pasrah karena kalau papahnya tau pasti fasilitas akan disita dan dia ga bisa keluar rumah dengan bebas lagi.

" yaudah ayo pulang".ucap eliza melirik teman teman bara. "kedepannya kalau masih terjadi kalian juga akan berurusan sama ortu kalian".ucap eliza seraya menarik tangan bara.

" yah jangan dong ka".

"iya kita juga pulang deh".

" ayo balik aja lagian si bos udah batalin ".

" terus uang taruhan nya gimana".

"si bos kan kaya ah uang segitu mah kecil".

" yaudah kita balik aja".

teman teman bara pun pulang, eliza yang sudah sampai depan mobilnya pun segera menyuruh bara masuk .

"masuk".

" tapi tapi ka motor adek gimana".

"ck suruh temen kamu yang bawa".

" iya iya".

diperjalanan hening melanda sampai eliza memecah keheningan tersebut.

"kaka ga mau kenapa kenapa,lagian geng trick itu kan terkenal licik. gimna kalau dia macem macem selama pertandingan kamu juga yang rugi".ucap eliza sambil menyetir".

bara yang sedari tadi diam pun menatap sang kaka terharu, kakanya benar benar sudah kembali, kaka nya yang perhatian, bahkan sampai hal terkecil pun,bara senang.

"iya ka makasih udah khawatir sama adek".ucap sang adik

setibanya dirumah eliza dan bara pun masuk ke rumah namun terhenti karena.

" ehhhmmm".

"papa! ".

" bagus yah baru pulang jam segini dari mana kalian".

"hehe tadi kan eliza izin mau ke supermarket ya kan mah, pas mau pulang bara telepon deh mau dijemput jadi ya sekalian aja hehe ya kan dek! ".

" iya bener pah kata kakak".

"kenapa minta jemput biasanya juga sendiri_."

"itu pah em bara agak pusing jadi nyuruh kaka jemput deh".

" yaudah istirahat, sekarang masih pusing kalau pusing panggil dokter andri".

"eh ga usah mah, udah ga terlalu ko kayanya butuh istirahat aja".

" yaudah istirahat udah malem ini, besok kan sekolah".

"siap pah,mah good night".

eliza berlalu pergi di ikuti bara setelah mencium pipi kedua orang tuanya.

...****************...

tiga hari berlalu begitu cepat hari ini adalah hari dimana perlombaan basket antara sekolah, disekolah nusa bangsa ramai sekali banyak juga dukungan dan penonton dari berbagai sekolah.

eliza yang sedari tadi dikelas pun melangkah keluar bersama nadia untuk mendukung temannya brian yang akan ikut lomba.

banyak yang berbisik bisik mengatakan tentangnya membuat eliza jengah.

"aduh dia ke sini lagi".

" tuh kan pasti kata gue ".

" iya lah mana mungkin dia ga dukung alexio".

"iya gue kira beneran udah muve'on".

" ah mana mungkin".

eliza mengabaikan dan memilih duduk diantara siswa siswi lain, bersama oliv dan nadia, erik dan vino.

"AAA ayoo sma nusa bangsaaaa".

"ayoo tirta persadaaa".

" aaa kevin ".

"" dia namanya alexio yah ih ganteng nya".ucap seorang siswi dari SMA tirta persada, membuat banyak siswi dan siswa dari SMA nusa bangsa saling melirik melihat eliza.

eliza yang selalu merasa di lirik menjadi tidak nyaman.

eliza berdiri dan menoleh ke vino. "mana poster nya".

" ini el,, ".ucap vino membuat teman teman eliza pun berdiri

elzia segera membuka gulungan tersebut dan terpampang lah nama brian yang besar, " BRIAN AYOOO,,, BRIAANN HUUUU".ucap eliza yang di lanjut oleh teman temannya.

sedangkan di lapangan alexio tertegun sejenak teriakan eliza memang agak keras cukup jelas ke telinganya, namun brian benarkah eliza menyuarakan brian, ga ada masalah kan brian itu teman eliza tapi mengapa dada alexio terasa sakit yah".

"al ayo oper al".

" al jangan bengong".

alexio segera tersadar "sorry".

sedangkan ditribun banyak yang membicarakan eliza diam diam, merasa terkejut dengan tindakan eliza, biasanya eliza kan kebawah dekat dengan Cliders dan menyuarakan nama alexio dengan semnagat, melihat eliza yang ikut di tribun sudah sangat aneh, namun melihat sikap eliza banyak rumor menyebar cepat, seperti eliza sudah muv'on, eliza bosan kepada alexio, eliza menyerah dan lainnya.

pertandingan pun diakhiri dengan SMA nusa bangsa masuk semifinal, besok mungkin pengumuman siapa pemenang nya.

banyak murid murid berlarian menuju gerbang untuk pulang.

eliza pun mendekati bara yang sudah menunggunya didepan, terlihat bara memeluk sebentar sang kaka, dan mereka tertawa bersama entah membicarakan apa.

alexio yang melihat interaksi tersebut merasa dadanya bergemuruh, alexio belum mengetahui siapa bara dan apa hubungannya dengan eliza.

benarkah ini perasaan cemburu, atau hanya perasaan kehilangan, karena eliza hampir selalu ada di setiap aktivitas nya, kecuali ya dikamar, tapi bahkan terakhir kali mereka Tidur bersama saling memeluk, namun eliza menjauh bahkan semakin jauh.

"melihat interaksi eliza dengan laki laki lain, apalagi saling memeluk, benarkah elzia sudah melupakannya, melupakannya!, alexio bahkan merasa eliza menghindari nya saat mereka berpas pasan atau dalam ruangan bersama, menganggap bahwa alexio seperti tak kasat mata.

"perasaaan ini semakin membuat alexio takut, perasaan takut ditinggalkan takut sendiri, ini bukannya sudah hilang alexio pikir sudah lama sekali alexio tak merasakan ini, namun alexio kembali merasakannya karena eliza, yang kehadiran nya kadang alexio abaikan.

alexio mengepalkan matanya erat dan ergi ketika eliza sudah tak terlihat lagi di pandangannya.

...****************...

malam ini alexio terduduk ditaman dekat asrama taman kecil, sambil menatap langit seorang diri, namun tak lama terdengar langkah seseorang mendekatinya dan berdiri di depan,

"al ini aku ara, aku mau bicara sama kamu".

" ada apa".

"al kenapa kamu jadi gini".

" apa".ucap alexio dengan nada datar

"kenapa kamu jadi ngejauhin aku al, salah ku apa, sekarang untuk interaksi pun rasa nya sulit sekali".

ara mengucapkan ini karena memang akhir akhir ini sulit sekali berbicara kepada alexio, sering mengabaikannya, membuat ara terkadang bingung, ara pikir setelah eliza menjauh, alexio akan semakin dekat dengannya, tapi mengapa malah semakin jauh, dulu alexio sering menolongnya, bahkan membantunya, bukan kah alexio menyukainya.

"dulu kita deket al, kamu selalu bantuin aku bahkan sering nyelamatin aku dari eliza, tapi kenapa sekarang kamu gini".

" sedekat apa, gue bantuin lo hanya sebatas kemanusian, jadi jangan berbicara yang aneh aneh selalu kita ada apa apa".ucap alexio dingin

"tapi tapi al, kamu cuma nyelamatin aku , padahal yang dibully eliza itu banyak kenapa hanya aku al".

" heh, lo juga tau jawabannya ara, gue ga sebaik itu buat bantuin orang lain, ini hanya sebatas balas budi! ".ucap alexio menyorot ara tajam

" ba_las budi jadi masih tentang itu, kamu bener bener ga tulus bantuin aku selama ini".

mata ara sudah berkaca kaca melihat alexio yang menatap nya malas dan acuh tak acuh.

"tulus atau engga itu ga penting, yang penting lo aman kan".

" al apa ga ada sedikit pun rasa suka ke aku sebagian pasangan".

"gue tau selama ini lo suka sama gue, tapi gu tegaskan ara buang perasaan lo jauh jauh karena sampai kapanpun kita ini saudara!!".

" apa! ,, ga semudah itu,, saudara gimna bisa jadi saudara itu hanya diatas kertas, kita ga ada hubungan darah".

"tapi bagi gue lo adalah saudara diatas kertas itu, jadi selagi gue sabar, buang perasaan itu ara, lo tau gue bukan orang baik, jadi apapun yang gue lakuin selama ini sama lo buka berarti gue suka sama lo, ini karena gue masih inget apa itu balas budi. "

"kamu jahat al, jahatt,, kamu tega banget hiks ngomong gini sama aku hiks, ".ucap ara menangis

" gue emang jahat, jadi hilangkan perasaan itu".ucap alexio dingin dan berlalu pergi

ara yang menatap punggung alexio yang semakin menjauh pun, menjatuhkan badannya terduduk ditaman.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

eps selanjutnya🙌🏻

"kenapa terus menghindar".

" siapa yang menghindar".

"kamu".

" itu perasaan lo aja".

"jangan bicara lo gue lagi,aku ga suka"

......................