NovelToon NovelToon
Luka Yang Membawa Pulang

Luka Yang Membawa Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Wanita Karir
Popularitas:990
Nilai: 5
Nama Author: deviyaa

Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.

"Sejauh apapun kamu meninggalkan seseorang jika itu milikmu, maka akan kembali ke pelukanmu" –Alisha Maureen

"Memang benar tidak ada wanita lain yang seperti kamu, kamu hanya kamu hanya ada satu" –Askara Rigantara


Halo semua mari simak kisah mereka yuk! salam hangat❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part - 20

Alisha sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk berwarna pink nya dengan mata yang melihat keatas, ia sedang menerawang beberapa kejadian yang terjadi di kehidupan nya.

Sungguh kejadian beberapa hari terakhir membuat ia tak fokus, Alisha sudah sangat ingin bercerita kepada Sandra tetapi ia pun tahu mereka sedang sama-sama sibuk. Apalagi sekarang Sandra sedang menjalani kisah percintaan nya juga.

Di butik pun Alisha dan Sandra tidak bisa mengobrol seperti biasanya, karena beberapa hari terakhir pesanan di toko nya sangat membeludak. Alisha pun sangat kewalahan.

Kemudian fokus Alisha teralihkan kepada buket yang tadi Askara berikan. Alisha memegang buket tersebut dan mencium aroma harum dari bunga mawar itu.

Selama Alisha hidup baru kali ini ada yang memberinya fresh flower seperti ini, benar-benar membuatnya terharu. Rasanya sangat bahagia sekali diberi bunga oleh orang yang kita cintai.

Alisha mengambil ponselnya lalu memotret beberapa kali untuk hasil yang bagus, ia melihat-lihat foto mana yang hasilnya bagus untuk ia posting.

Setelah mendapat kan foto yang menurutnya bagus, ia mulai masuk ke akun media sosial nya lalu memposting nya.

"Terimakasih, first fresh flower." caption nya.

Alisha tanpa sadar selalu tersenyum dan sampai memeluk buket itu sedari itu saking senangnya. Bahagia nya sangat berlipat-lipat, padahal ia belum ditembak atau dilamar tapi diberi buket tanpa ada ikatan pun senangnya sudah bukan main.

Drtt drtt drttt

Dering ponsel Alisha mengalihkan perhatian nya, ia lalu mengambil ponsel nya yang berada di atas nakas, kemudian melihat bahwa sang sahabat nya yang menghubungi nya. Sudah Alisha duga, jika Sandra akan langsung menelpon nya.

"ALISHA." Pekik Sandra.

Alisha dengan segera menjauhkan ponsel dari telinganya.

"AL." Kembali Sandra berteriak di seberang sana.

"Ngomong nya bisa biasa aja gasi san. Gue kan ga budek." Kesal Alisha.

"Hehe maaf sayangku." Ujar Sandra dengan tertawa.

"Ada apa?" tanya Alisha.

"Cieeee ciee itu bunga dapet dikasih dari siapa tuh." Sandra tersenyum menggoda disana.

"Askara." Jawab Alisha.

"Hahaha ciee." Rupanya Sandra belum menyadari. Setelah beberapa saat,

"HAH ASKARA?" Pekiknya.

"Iyaa Askara." Ujar Alisha meyakinkan.

"Al masa sih? Ga boong kan? Gimana ceritanya."

Sandra berbicara dengan pertanyaan yang berbondong-bondong.

"Kan waktu itu gue mau cerita, tapi malah lo yang keasikan ceritain tentang Nick, jadinya lupa deh mau cerita." Alisha menjelaskan.

"Eh ehehe iya juga yaa al, sorry ya al gue benar-benar lupa please." Sandra berujar sambil merasa bersalah.

"Santai aja kali ah, nanti besok gue ceritain kejadiannya."

"Woahh pengen cepet besok ga sabar gue dengerin cerita yang sudah lama berpisah lalu bersemi kembali eaa." Sandra pun tertawa terbahak-bahak.

"Apaan sih alay banget." Alisha hanya terkekeh dan geleng-geleng kepala dengan reaksi absurd sang sahabat.

"Yaudah sampai jumpa besok al."

"Okeee."

Di sisi lain

Askara pun masih belum bisa memejamkan mata nya, awalnya ia tak mau pulang dari apartemen Alisha. Askara ingin setiap hari bertemu dan berbincang dengan gadis itu.

Benar-benar sudah dimabuk cinta.

Apalagi dengan semua cerita yang Alisha ungkap menambah rasa kagum Askara terhadap Alisha.

Askara akan benar-benar memperjuangkan cinta nya kali ini dengan mati-matian. Tuhan tidak akan mempertemukan mereka kembali jika memang tidak berjodoh. Tapi, takdir seakan menyetujui untuk Askara kembali memperjuangkan cinta nya.

Tinggal menunggu waktu yang tepat saja untuk meresmikan hubungan mereka ke arah yang lebih serius.

"Tunggu aku Al, kali ini aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan lagi. Aku mencintaimu Alisha Maureen." gumam Askara dengan mata terpejam.

...----------------...

Keesokan hari nya Sandra sampai menjemput Alisha ke apartemen nya, sejak pagi buta Sandra telah menghubungi Alisha untuk berangkat bersama nya.

Sandra sudah tak sabar ingin mendengarkan cerita dari sang sahabat nya ini.

Mereka sudah berada di dalam mobil dengan Sandra yang menyetir.

"Al cepet katanya mau cerita ih." Ujar Sandra dengan tak sabar.

"Iya iya sabar kali."

"Lo inget kan yang waktu itu di pesta nyonya Evelyn? Yang kehilangan kunci mobil itu?"

"Iya inget, terus?"

"Nah di parkiran tiba-tiba gue denger suara orang yang lagi nelpon, suaranya mirip banget san sama Askara. Tapi waktu itu gue masih ga percuma, secara kan orang di dunia ini banyak."

"Terus gimana lagi?"

"Ya pas gue nengok eh ternyata benar dia Askara, waktu itu kita tatap-tatapan berapa detik." Ucap Alisha.

"Cielah kaya orang India ceritanya tatap-tatapan dulu?" Sandra tersenyum menggoda.

"Ck! Namanya juga kan kaget, shock, kan lo juga tau kita udah pisah berapa lama."

"Hehe iya iya, terus gimana lagi kok sampe bisa ngasih lo buket." tanya Sandra sembari mengerutkan keningnya.

"Dari sana kita komunikasi lah, sampe akhirnya dia dateng ke apartemen. Sebenarnya udah beberapa kali, yang waktu itu Lo denger suara cowo juga itu dia yang ngangkat. Semalem dia tiba-tiba hubungin katanya mau ke apart, eh dikasih fresh flower San." Ucap Alisha dengan tersenyum lembut.

Alisha jadi membayangkan ulang kejadian semalam bagaimana romantis nya laki-laki itu.

"Woahh al gue ikut senang denger cerita nya." Ujar Sandra dengan mata berkaca-kaca.

Karena bagaimanapun Sandra menjadi saksi bagaimana rapuhnya Alisha saat itu. Bagaimana kondisi Alisha yang menangis tiada henti, sampai akhirnya Alisha bisa sedikit terhibur dengan lelucon nya.

"Tapi gue masih ragu San, hati gue masih belum sepenuhnya yakin sama dia. Gue takut kayak dulu lagi, takut menaruh harapan yang ga ada pastinya." Ucap Alisha.

Sandra pun sadar atas trauma yang dihadapi oleh Alisha, memang tak akan mudah bagi gadis itu untuk bisa mempercayai orang yang memang telah mengkhianati. Siapapun pasti merasakan hal yang sama, dan trauma itu wajar.

"San." Alisha memanggil Sandra juga dengan mata berkaca-kaca.

Sandra pun menepikan mobilnya dahulu ke pinggir jalan, Sandra sudah tahu jika Alisha begini berarti Alisha membutuhkan pelukan.

"Sini." Ucap Sandra sambil merentangkan kedua tangan.

Dengan cepat Alisha pun menangis di pelukan Sandra, tak tahu mengapa ia menjadi mellow seperti ini.

"Semoga kali ini setelah kalian di pertemukan lagi Askara bisa benar-benar serius sama lo ya Al. Gue sangat berharap untuk lo bahagia, udah cukup kesakitan yang pernah Lo lalui kemarin-kemarin."

"Bukan gue doang San tapi kita, kita harus bahagia bareng." Ucap Alisha.

Begitulah persahabatan mereka, saling melengkapi satu sama lain dan yang utama adalah selalu ada. Karena selain keluarga, mempunyai seorang teman juga yang tentunya baik dan tidak buruk sudah termasuk privilege dalam hidup.

1
kappa-UwU
Terpesona☺️
deviyaa: seperti aku melihat kamu kak😍 terimakasih sudah mampir
total 1 replies
fianci🍎
Penuh emosi!
deviyaa: thank u kak telah support❤️ tunggu update bab selanjutnya ya hihi!><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!