Lyra hanyalah gadis biasa yang hidup pas-pasan. Namun takdir berkata lain ketika ia tiba-tiba terbangun di dunia baru dengan sebuah sistem ajaib!
Sistem itu memberinya misi harian, hadiah luar biasa, hingga kesempatan untuk mengubah hidupnya 180 derajat. Dari seorang pegawai rendahan yang sering dibully, Lyra kini perlahan membangun kerajaan bisnisnya sendiri dan menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia!
Namun perjalanan Lyra tak semudah yang ia bayangkan. Ia harus menghadapi musuh-musuh lama yang meremehkannya, rival bisnis yang licik, dan pria kaya yang ingin mengendalikan hidupnya.
Mampukah Lyra menunjukkan bahwa status dan kekuatan bukanlah hadiah, tapi hasil kerja keras dan keberanian?
Update setiap hari bisa satu episode atau dua episode
Ikuti perjalanan Lyra—dari gadis biasa, menjadi pewaris terkaya dan wanita yang ditakuti di dunia bisnis!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madya_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Peresmian, Balas Dendam, dan Akhir Sebuah Fitnah
Pagi itu, Lyra bangun dengan semangat yang berbeda. Begitu ia membuka mata, notifikasi sistem muncul di hadapannya.
(Ding! Selamat, Lyra! Kamu mendapatkan hadiah: Firma hukum “Aegis Law” dan satu cetak biru robot penyapu lantai generasi terbaru!)
Lyra mengerjap, “Firma hukum? Wah, ini bakal kepake banget buat urusan legal… dan robot penyapu ini kayaknya keren juga.”
Zen langsung menjelaskan dengan suara yang tenang,
(Ding, cetak biru ini memungkinkanmu membuat robot penyapu otomatis yang memiliki sensor canggih, bisa membersihkan berbagai jenis lantai, bahkan punya fitur pembuangan sampah otomatis. Sedangkan Aegis Law adalah firma hukum ternama yang akan membantu dalam segala urusan hukum dan bisnis.)
Lyra tersenyum puas. “Ini… hadiah yang tepat di waktu yang tepat.”
...----------------...
Peresmian Perusahaan Skincare
Siang itu, Lyra bersiap menghadiri acara peresmian perusahaan skincare miliknya. Gaun putih gading yang ia kenakan membuatnya terlihat anggun sekaligus berwibawa. Di belakangnya, tujuh pengawal robot—Kai, Noah, Zane, Elias, Raven, Lucian, dan Arven—berjalan dengan langkah teratur.
Begitu mobil Lyra berhenti di depan gedung baru yang berdiri megah, sorak-sorai terdengar. Media, investor, dan tamu undangan sudah memenuhi area peresmian. Kamera berkilat, memotret sosok Lyra yang turun dari mobil dengan tenang.
“Selamat siang, Nona Lyra!” sapa MC dengan penuh semangat.
Lyra melangkah ke panggung utama. Tatapannya tegas, namun bibirnya tersenyum ramah.
“Terima kasih atas kehadiran semua pihak. Perusahaan ini bukan sekadar bisnis—ini adalah mimpi yang dulu terasa mustahil bagi seorang anak yatim piatu seperti saya. Tapi hari ini, mimpi itu nyata. Saya ingin perusahaan ini bukan hanya memberi produk terbaik, tapi juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, bahagia, dan penuh kesempatan berkembang. Bersama, kita akan menciptakan sesuatu yang luar biasa.”
Pidato Lyra disambut tepuk tangan meriah. Banyak orang yang terpesona, bukan hanya oleh kecantikannya, tapi juga oleh aura percaya diri yang begitu kuat.
Setelah acara peresmian, para tamu undangan penasaran dengan tujuh pengawal yang mengikuti Lyra.
Kai berdiri tegap dengan tatapan dingin, Noah sibuk memeriksa sekitar, Zane memantau kerumunan dengan alat pengintainya, Elias memegang tablet holografik, Raven memberikan instruksi singkat, Lucian mengecek perlengkapan medis, dan Arven siap mengemudi.
Momen canggung berubah lucu ketika Lucian, sang spesialis medis, malah sibuk memberi Pear yang ikut dibawa Lyra minuman vitamin hewan. Beberapa tamu tak bisa menahan tawa kecil.
“Pengawalmu… punya karakter masing-masing, ya?” bisik Hera yang ikut hadir.
Lyra hanya tersenyum, “Mereka lebih dari sekadar pengawal. Mereka keluarga.”
...----------------...
Pengacau di Acara Peresmian
Namun suasana damai itu terusik. Seorang pria tak dikenal menerobos barisan tamu, berteriak-teriak dan mencoba mendekati panggung sambil membawa botol pecah.
“LYRA! KAMU AKAN TERIMA AKIBATNYA!” teriaknya kalap.
Sebelum siapapun sempat bereaksi, Kai dan Noah bergerak secepat kilat. Dalam hitungan detik, pria itu sudah dilumpuhkan. Raven memberi aba-aba, dan Zane memastikan area aman. Elias langsung mengirim data pelaku ke pihak keamanan resmi.
Semua orang tercengang melihat betapa cepat dan profesionalnya para pengawal Lyra bertindak.
MC hanya bisa terbata, “Ke… keamanan Nona Lyra benar-benar… luar biasa.”
Lyra tetap tenang. “Terima kasih sudah menangani ini,” ucapnya kepada pengawalnya. Sorak-sorai menggema, dan banyak yang semakin terkesan dengan kekuatan Lyra.
...----------------...
Setelah acara selesai, Lyra, Roy, dan Zen duduk di ruang rapat pribadi.
“Roy, bukti soal percobaan pembunuhan oleh Lina dan Sindy sudah terkumpul?” tanya Lyra dengan suara dingin.
Roy mengangguk, matanya memerah. “Semuanya lengkap. Begitu kamu memberi perintah, aku akan bergerak.”
Zen menimpali, (Ding, dengan Aegis Law di tanganmu, semua proses hukum akan lebih mudah. Mereka tidak akan punya celah untuk kabur.)
Lyra menatap keluar jendela, melihat gedung yang baru saja diresmikan. “Biarkan keluarga Kandiswara bangkit sebentar… lalu jatuhkan mereka lebih keras dari sebelumnya. Aku ingin mereka merasakan putus asa seperti yang dulu kurasakan.”
...----------------...
Di sisi lain, keluarga Kandiswara dilanda kepanikan. Banyak kerja sama bisnis mereka dibatalkan satu per satu. Investor menarik diri, supplier memutus kontrak, dan nama baik mereka hancur.
“Apa yang terjadi?!” teriak ayah Lyra, wajahnya pucat.
“Aku sudah bilang, jangan bermain-main dengan Lyra!” bentak salah satu pengurus perusahaan.
Seolah belum cukup, bukti fitnah yang mereka sebarkan di media sosial kini terbongkar. Netizen berbondong-bondong meminta maaf kepada Lyra, sementara akun keluarga Kandiswara dibanjiri hujatan.
“Dasar tak tahu malu! Anak sendiri difitnah!”
“Pantas perusahaan kalian hancur, karma itu nyata!”
"Bangkrut ,harus bangkrut"
"Benar benar menjijikan"
Lyra hanya melihat berita itu dengan ekspresi datar. Di sampingnya, Pear menggeliat manja di pangkuannya.
...----------------...
Tak hanya keluarga Kandiswara, keluarga Sindy pun menghadapi kehancuran. Lyra menggunakan Aegis Law untuk melaporkan seluruh kejahatan mereka dengan bukti yang tak terbantahkan.
Di penjara, ayah Sindy menampar putrinya keras-keras. “INI SEMUA SALAHMU! KITA HANCUR KARENA KEBODOHANMU!”
“Ayah… aku… aku minta maaf…” suara Sindy bergetar, tubuhnya gemetar ketakutan.
Pertengkaran pecah di dalam sel, keluarga itu saling menyalahkan. Sindy meringkuk di sudut, matanya kosong. Ia tak pernah membayangkan hidupnya akan berakhir sehancur ini.
Lyra akhirnya merilis pernyataan resmi. Dengan tenang, ia menunjukkan bukti kehidupan masa lalunya sebagai yatim piatu yang harus bekerja keras untuk bertahan hidup.
“Semua yang kalian dengar tentangku hanyalah fitnah. Aku bukan anak yang tidak berbakti. Aku hanyalah seseorang yang ingin hidup dengan martabatku sendiri.”
Netizen pun seperti ditampar oleh kenyataan. Komentar permintaan maaf membanjiri akun Lyra.
“Maafkan aku, Lyra… aku salah menilaimu.”
“Kamu luar biasa kuat… aku kagum.”
“Keluarga Kandiswara benar-benar menjijikkan.”
Dalam hitungan jam, opini publik berbalik. Nama Lyra semakin bersinar, sementara keluarga Kandiswara semakin terpuruk.
...----------------...
Malam itu, Lyra duduk di balkon villanya, Pear di pangkuannya. Angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya.
“Zen…” bisiknya. “Akhirnya… satu masalah selesai.”
(Ding, kamu sudah melewati fase sulit, Lyra. Kamu tidak hanya bertahan… tapi menang.)
Lyra tersenyum tipis, memeluk Pear lebih erat. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, ia merasa benar-benar lega.
"Zen buka data diri"
(Ding, data diri di perbarui
Nama: Lyra Kandiswara
Umur: 19 tahun
Tinggi Badan: 161+ cm
Penampilan: 82+ (semakin cantik)
IQ: 121+ (normal)
Ruang belajar sistem
Keterampilan: Mengemudi, membaca, berbahasa Inggris, memasak, berenang, ketrampilan bernyanyi surgawi
Aset: Villa di Starlight, Villa di Pinggir Pantai, Restoran Luminare,Jalanan Kuliner, Hotel Mewah Imperial Grand, Mall Mewah Aurora Plaza, Gedung Perkantoran Imperial Tower, Rumah Sakit di Jakarta, 25% saham di perusahaan penerbangan Astra Wings, Saham 15% Haute Élégance, 15% saham di perusahaan kosmetik internasional L’Orvelle,30% saham di perusahaan teknologi Innovatek Solutions,Firma hukum “Aegis Law” dan satu cetak biru robot penyapu lantai generasi terbaru
Saldo: Rp.11.482.402.000.000)
Poin:0)
Jangan lupa like, subscribe dan komen agar author semangat update. Terima kasih🤗