Rumah pojok yang selalu bersuara desahan nikmat setiap malam nya selama beberapa tahun terakhir ini, seorang gadis belia yang menjadi primadona sehingga tidak pernah istirahat dapat tamu.
namun ada pula kabar mengatakan bahwa diri nya memiliki susuk, karena setiap pelanggan yang usai berhubungan dengan nya selalu meninggal dunia dengan cara bermacam macam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Pesan Purnama.
Purnama menarik nafas karena dia sudah membaca pikiran nya Digo dan memang sama sekali tidak ada apa apa, mereka sedang sibuk menyusun skripsi agar cepat selesai. bahkan sekarang Digo dan Riski sudah sibuk dengan buku buku yang ada di meja, lagi pula kan memang mereka tidak ada obrolan dengan Mama muda.
Maka nya Purnama memilih untuk berkeliling saja dulu melihat lihat kontrakan nya dan kata Zidan ada yang belum bayar sehingga dia di suruh meminta, hari ini dia datang menggunakan mobil karena setelah ini mau jalan jalan dulu di kota untuk mencari segala macam kebutuhan dan mau mengisi kulkas anak nya.
Karena Purnama sudah pergi dan tadi pun wanita galak itu kembali mengalah untuk putra nya agar tidak memberi member, Purnama sudah berusaha untuk jadi orang tua yang tidak banyak menuntut atau memaksakan kehendak dia pada sang anak. sebisa mungkin dia sudah memaklumi perasaan anak nya, jadi kalau sampai di kecewakan maka jangan tanya lagi bagai mana reaksi dia.
Justru Arya lah yang ketakutan karena dia tau apa yang harus dia lakukan sekarang, bila sampai Arka macam macam maka dia akan ikut malu juga. sudah di beri kepercayaan, bahkan Purnama juga rela mengalah untuk putra nya agar dia bisa bebas dan tidak banyak tingkah lagi.
"Ayah kalau mau istirahat bisa di kamar ku saja." tawar Arka pada Arya.
"Aku ingin bicara empat mata dengan mu." jawab Arya serius.
Glek.
Arka menelan ludah nya karena ini sudah pasti sangat serius, dia berpikiran kemana mana karena memang ada rahasia yang ia sembunyikan soal dia bertemu dengan Lula. tapi dia merasa itu tidak mungkin Arya tau, sebab Arya tidak bisa membaca pikiran orang lain.
"Ayah ada perlu apa?" tanya Arka hati hati karena agak ngeri juga.
"Aku takut, Ki!" bisik Digo pelan sekali karena dia mendengar percakapan orang tua dan anak itu.
"Diam saja, Mas Arya lagi serius gitu aku memang takut juga." angguk Riski yang melirik Arya sesaat.
Biasa nya kalem dan tidak banyak omong, tapi sekali bicara langsung membuat gemetar tidak karuan. apa lagi sorot mata nya sangat lah tajam sehingga siapa pun yang menjadi lawan bicara nya akan keder duluan, karena mereka punya perasaan takut dari dalam hati.
"Tolong kau jaga lah kepercayaan Purnama, aku tidak ingin kau melakukan seperti yang sudah ku lakukan dulu!" tegas Arya.
"Maksud Ayah apa?" tanya Arka hati hati.
"Jangan berpura pura tidak tau, Arka! walau aku tidak bisa membaca pikiran mu tapi aku tau apa yang ingin kau lakukan." Arya berkata serius.
"Ayah tenang saja karena aku tidak akan melakukan hal gila." janji Arka pula.
"Kau ingat lah terus ucapan ku bahwa firasat Purnama tidak akan pernah salah, mungkin garis takdir kita hampir sama karena jatuh cinta pada wanita yang tidak benar." ucap Arya menatap mata Putra nya.
"Aku tidak menjalin hubungan dengan siapa pun, Ayah! bahkan dengan Lula sekali pun, aku tidak pernah bertemu dia!" jawab Arka.
Deg.
Digo yang malah berdebar tidak karuan setelah mendengar kebohongan nya Arka barusan, tidak sanggup rasa nya dia mendengarkan apa yang mau Arka katakan ini. sebab dia takut bila sampai ketahuan maka habis lah sudah nyawa nya, akan di bantai habis habisan.
"Jadi alasan mu menolak para member itu apa?" tanya Arya.
"Ayah ayo lah, aku ini juga bisa mengatasi masalah ku! lagi pula aku ingin merasakan bagai mana hidup normal, aku ingin seperti yang lain." Arka mulai tinggi.
"Jangan paksa dia, Arya! aku percaya dengan dia, jadi ya sudah biarkan saja kalau dia memang tidak mau." Purnama sudah datang lagi.
"Kakak."
"Tidak apa apa, seusia Arka ingin mencari jati diri nya! aku tidak masalah selagi itu di jalan benar, dan pesan ku tolong kau ingat ya." Purnama menatap Arka.
"Apa, Ma?" tanya Arka hati hati.
Purnama menarik nafas berat dan dia juga menoleh pada dua teman nya Arka, orang tua mereka memang sudah menitipkan pada Purnama agar anak anak di nasehati dan di beri tau agar jangan sampai salah jalan karena ini sedang pencarian jati diri. agak susah juga mengurus anak seusia ini, sebab mereka tidak suka kalau terlalu di kekang.
Malahan nanti yang ada mereka malah semakin brutal, jalan satu satu nya memang harus bertaruh kepercayaan. memberikan mereka kebebasan untuk bergaul, hanya saja tau batasan dan masih ingat tuhan dan juga kewajiban nya di dunia ini.
"Walau pun kalian laki laki, tolong jangan sex bebas." tekan Purnama.
"Ya enggak lah, Mama muda! kami juga tidak mungkin begitu." Digo dan Riski menjawab serentak.
"Kau juga, Arka!" Purnama melirik putra nya ini.
"Iya, Ma." angguk Arka karena soal itu dia memang tidak ada niat melakukan nya.
Yang di langgar Arka ini hanya lah dia tetap bertemu dan berteman dengan Lula, kalau pacaran kan belum karena dia belum ada ungkapan cinta, malah yang ada sekarang dia bimbang karena perasaan nya lari kesana kemari. dia juga tidak tau kalau Lula punya masalah serius, andai dia tau mungkin saja akan menjauh.
"Ya sudah kalau begitu Mama pamit, kalian baik baik ya di sini." pesan Purnama membuka dompet nya memberikan untuk Arka.
"Biar aku saja, Kak." Arya melarang Kakak nya.
"Ini cuma uang buat makan, ini juga untuk kalian." Purnama memberi Riski dan Digo.
"Terima kasih, Mama muda." Riski dan Digo girang sekali.
Purnama tersenyum dan setelah menjenguk Arka, maka mereka segera pulang dari rumah ini karena masih mau jalan jalan mencari apa saja yang ada di kota. entah kenapa Purnama membayangkan makan di mall terasa enak, jadi dia mau mengajak adik nya makan di sana sampai puas juga nanti.
mau apa kau disini pangeran ulo yunior???
Kau hanya boleh mendekati Bintari jika kau sudah memantapkan hatimu pada Bintari.Jika hanya ingin menyakiti hati Bintari,jangan harap kau bisa dekat2 dengannya.
semoga sembuh