NovelToon NovelToon
Kisah Pengalaman Horor

Kisah Pengalaman Horor

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:842
Nilai: 5
Nama Author: butet shakirah

cerita ini adalah kumpulan kisah nyata yang di ambil dari pengalaman horor yang dia alami langsung oleh para narasumber


-"Based On truth stories"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon butet shakirah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gangguan Saat Hamil ?

Mentari sore yang masih menyengat masuk ke dalam kontrakan dan menyinari wajah lelah Ramdan yang duduk di dekat jendela rumahnya.  Lalu, Ramdan menyandarkan tubuhnya di dinding rumah kontrakan lama yang terletak di belakang pasar. Angin panas menusuk kulitnya. Suara hiruk-pikuk pasar dan bau amis dari tumpukan sampah membuatnya tak nyaman membuat mereka memutuskan untuk pindah kontrakan. Kontrakan yang lumayan nyaman dan sejuk.

"Sar, aku sudah gak tahan tinggal di sini. Panas, bising, dan bikin anak kita gak nyaman dan  gampang sakit," kata Ramdan suatu sore.

Sari, yang sedang menyuapi Asrul yang berusia tiga tahun, menatap suaminya dengan mata letih. "Aku juga capek, Ram. Asrul akhir-akhir ini susah tidur. Mungkin karena suasana di sini hawanya panas dan sumpek Ram."

"Aku sudah cari-cari. Ada rumah kontrakan di daerah persawahan, sejuk dan katanya tetangganya ramah. Besok kita pindah ya."Ucap Ramdan kepada istrinya sambil mengelap peluh keringatnya

Malamnya setelah makan malam dan menidurkan anaknya,  mereka langsung membereskan barang – barang yang akan di pindahkan ke kontrakan baru. Mereka bertekad akan pindah secepatnya karena sudah tidak tahan berada dilingkungan pasar.

Ke esok kan harinya, mereka langsung berangkat. Ia menggendong Asrul, anaknya yang masih berusia tiga tahun, sementara Sari, istrinya, membawa tas berisi pakaian mereka.  Karena tidak adanya kendaraan yang dimiliki mereka maka mereka memutuskan jalan kaki ke desa sebelah atau ke tempat kontrakan baru tersebut.

“tidak ada yang ketinggalan kan?” tanya Ramdan kepada istrinya untuk memastikan semua aman.

“gak ada, aku sudah pastikan semuanya komplit dan gak ada yang tertinggal lagi” jawab Sari sambil mengecek semua barang yang akan dibawa.

“ya udah ayo kita berangkat ke kontrakan baru”ajak Ramdan.

“ayuk”sahut Sari sambil menoleh lagi kebelakang tempat kontrakan lama mereka.

"Ayah, aku haus," rengek Asrul, memeluk leher Ramdan erat.

"Sabar ya, Nak.  Sebentar lagi kita sampai di rumah baru," jawab Ramdan, suaranya sedikit serak.  Sari mengangguk, wajahnya tampak lesu namun lega.

Tidak lama kemudian, akhirnya mereka tiba juga di rumah kontrakan baru. Rumah baru mereka cukup untuk ditinggalin oleh tiga orang, berdinding kayu lama, dan dikelilingi hijaunya hamparan sawah hal ini jauh dari hiruk pikuk pasar. Asrul langsung berlarian kegirangan.

"Bapak! Lihat! Ada burung bangau!"ucap Asrul dengan kegirangan

"Iya, Nak! Di sini enak, ya?" ujar Ramdan sambil tertawa.

Rumah kontrakan baru itu sederhana, namun terasa jauh lebih nyaman.  Udara sejuk dan pemandangan sawah hijau membentang luas di depan mata.  Tetangga-tetangga mereka ramah dan baik hati, seringkali menyapa dan menawarkan bantuan. Ada Bu Minah yang sering membawa sayur hasil kebunnya. Ada juga Pak Salim, petani tua yang suka bercerita.

"Gimana pak, Cukup bagus rumahnya kan, Pak Ramdan. Tapi, ya... rumah ini sudah lama kosong. Dulu yang tinggal disini tiba – tiba pindah secara mendadak," kata Pak Salim dengan nada pelan.

“kok bisa pak? emang kenapa ya pak sampe pindah dadakan gitu?”tanya Ramdan dengan sedikit kebingungan akan penuturan pak Salim.

“hehehe, saya juga kurang tau pak, yasudah mari kita lihat lihat ke dalam pak”jawab Pak Salim sambil tertawa kecil.

Ramdan sempat mengernyitkan dahi, tapi tak menggubris lebih jauh.

Awalnya kehidupan mereka terasa damai selama beberapa bulan pertama. Namun, kedamaian itu sirna ketika Sari dinyatakan hamil.

"Ram... Aku hamil," kata Sari suatu pagi sambil tersenyum haru.

"Alhamdulillah...istriku ini rezeki dari yang maha kuasa dan kita yang harus menjaganya." Ramdan mencium kening istrinya. Asrul bersorak, tak tahu pasti apa yang terjadi tapi ikut senang.

Namun sejak kehamilan Sari memasuki bulan ketiga, sesuatu mulai terasa ganjil. Mulai Asrul yang tiba – tiba sering berbicara sendiri, seakan-akan bercakap-cakap dengan seseorang yang tak terlihat.

"Asrul, kamu ngobrol sama siapa?" tanya Sari yang sedikit heran melihat tingkah anaknya.

"Ini ada Kakak, bunda. Kakak bilang adik yang ada dalam perut Bunda lucu." Jawab Asrul dengan gembira dan tersenyum girang.

Sari menelan ludah. "Kakak? Kakak siapa, Nak?"

"Kakak yang tinggal di sini. Kakak katanya mau main sama aku bunda."ujar Asrul masih tersenyum manis.

Sari langsung merinding dan bergidik bulu kuduknya mendengar penuturan anak sulungnya. Namun ia tepis dan tetap berpikir positif bahwasanya anaknya punya teman imajinasi sendiri seperti pada umumnya anak – anak kecil.

Malam-malam sunyi di rumah kontrakan itu mulai diwarnai kejadian-kejadian aneh.  Sari sering merasa tidak nyaman saat tidur, seperti ada yang mengawasinya, bahkan merasakan sentuhan lembut di perutnya yang semakin membuncit. Ketika Ramdan tertidur lelap, Sari tiba – tiba terbangun dari tidurnya. Ia merasa perutnya dielus oleh tangan dingin. Tak ada siapa-siapa.

"Ram... Ram... Bangun!" Sari mengguncang suaminya.

Ramdan membuka mata dan tersentak langsung bangun serta berinisiatif memegang bahu istrinya. "Kenapa, Sar?"

"Perutku... kayak ada yang ngelus-ngelus dari tadi Ram. Aku juga merasa seperti ada yang ngawasin aku. Dan ini berlangsung Setiap malam kayak gini, Ram."

Ramdan menatap wajah istrinya. Ada gurat takut di sana.

“beneran sar?”Tanya Ramdan yang Khawatir dan gelisah.

"iya bener, Ramdan... aku takut banget," bisik Sari suatu malam, matanya berkaca-kaca.  Ia memeluk perutnya erat.

"Tenang, Sayang.  Hanya perasaanmu saja," jawab Ramdan, mencoba menenangkan istrinya.  Namun, ia sendiri mulai merasa gelisah.  Kejadian-kejadian aneh itu semakin sering terjadi.

Puncaknya terjadi ketika kehamilan Sari memasuki bulan ketujuh.  Sari merasakan sakit perut yang hebat, dan ia merasa kandungannya tidak baik.

"Ram... perutku sakit banget. Aku takut ada apa apa sama bayi kita, Ram."lirih Sari yang merasa kesakitan bagian perutnya.

Ramdan panik. Ia ingin membawa istrinya ke bidan, tapi jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Ia hanya bisa menggendong Sari ke atas kasur.

"Sar... Tenang ya, aku sholat dulu, minta petunjuk Allah."Ajak Ramdan ke istrinya

Ia segera menuntun Sari untuk berbaring dan langsung melakukan sholat tahajud di samping tempat tidur istrinya.  Ramdan mengambil air wudhu dan membentangkan sajadah di samping tempat tidur. Ia menunaikan sholat tahajud, lalu berzikir dan berdoa dengan khusyuk. Ia berzikir dan berdoa memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT.  Suaranya lirih namun penuh harap.

"Ya Allah... lindungi istri dan anakku... Jangan biarkan mereka diganggu lagi..." doa Ramdan ketika shalat tahajud.

Setelah sholat dan mengelus perut Sari, keadaannya mulai membaik. Ia mengelus perut Sari perlahan. Setelah beberapa menit, Sari tertidur kembali. Wajahnya lebih tenang. Ramdan ikut berbaring di samping istrinya dan tertidur.

Namun dalam tidurnya, Ramdan bermimpi. Ia melihat dua sosok anak kecil, pucat dan kurus, berdiri di dekat tempat tidur Sari.  Ia melihat dua anak kecil, seorang laki-laki dan seorang perempuan, berdiri di depan rumahnya. Mereka tampak sedih dan meratapi nasibnya.  Dalam mimpinya, Ramdan mendengar bisikan samar yang mengatakan bahwa kedua anak kecil itu adalah penunggu rumah, yang telah lama terkubur di bawah pondasi rumah dan arwahnya tak pernah tenang.

"Kami di sini sejak rumah ini dibangun," kata anak perempuan.

"Kami dikubur di bawah pondasi. Tak ada yang peduli. Kami hanya ingin teman bermain seperti anakmu yang ada di dalam kandungan, bisakah dia ikut bersama kami hahahaha" tambah anak laki-laki.

"hahaha... kami ingin bermain..." suara mereka bergema.

Ramdan terbangun dengan peluh dingin. Ia menatap Sari yang masih tidur pulas.

~𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚌𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎

1
butet shakirah
mohon dukungannya dan Terima kasih readers
Siti Nurhalimah
👻😱so creepy
saijou
Jelasin dong!
butet shakirah: jelasin bagian part apa kak?
total 1 replies
Anonymous
lanjutkan thor penasaran cerita asli lainnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!