NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Ximen

Gadis Kesayangan Tuan Ximen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kaya Raya
Popularitas:23.7k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Damien Ximen, pengusaha dingin dan kejam, dikelilingi pengawal setia dan kekuasaan besar. Di dunia bisnis, ia dikenal karena tak segan menghancurkan lawan.

Hingga suatu hari, nyawanya diselamatkan oleh seorang gadis—Barbie Lu. Sejak itu, Damien tak berhenti mencarinya. Dan saat menemukannya, ia bersumpah tak akan melepaskannya, meski harus memaksanya tinggal.

Namun sifat Damien yang posesif dan pencemburu perlahan membuat Barbie merasa terpenjara. Ketika cinta berubah jadi ketakutan, akankah hubungan mereka bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

“Pulang ke kediaman!” perintah Damien dengan suara berat yang menggema di dalam mobil, membuat Barbie terkejut dan menatapnya dengan mata membesar.

“Baik, Tuan!” jawab Steven cepat sambil menatap Barbie melalui kaca spion dengan tatapan simpati. Ia tahu gadis itu akan menghadapi badai besar malam ini.

Beberapa saat kemudian

Mereka tiba di depan sebuah mansion megah bergaya Eropa klasik dengan pilar-pilar tinggi dan lampu temaram yang menambah kesan dingin dan berwibawa. Barbie menatap bangunan itu dengan kagum bercampur tegang.

“Turun!” titah Damien dengan nada dingin dan tajam.

Barbie menelan ludah sebelum menjawab pelan, “Kenapa kita ke sini…?” tanyanya dengan suara hampir tak terdengar. Namun Damien tak menjawab sepatah kata pun. Ia sudah melangkah keluar dengan langkah panjang dan penuh wibawa.

Dengan cepat, Barbie pun turun dan berjalan mengikuti pria itu masuk ke dalam kediamannya. Kedua pengawal setia, Calvin dan Steven, menyusul di belakang mereka.

Di dalam mansion

Begitu pintu besar itu terbuka, Barbie menatap sekelilingnya dengan mata berbinar. Langit-langit tinggi dengan lampu gantung kristal, lantai marmer putih berkilauan, serta deretan lukisan klasik di dinding menambah kesan mewah nan dingin pada rumah itu.

“Rumah ini… sangat mewah… seperti istana… tapi juga terasa menyeramkan…” batinnya sambil melirik ke sana kemari.

Damien melangkah masuk dengan tatapan tajam lurus ke depan, aura dinginnya menekan siapa pun di sana. Ia berhenti di tengah ruangan dan berkata dengan suara lantang dan tegas:

“Kalian semua keluar!”

Para pelayan rumah tangga yang sedang berbaris menunduk langsung membungkuk hormat dan bergegas keluar dari ruangan, diikuti oleh Calvin dan Steven yang menatap Barbie sekilas dengan pandangan prihatin sebelum menutup pintu dengan pelan.

Hening

Ruangan itu mendadak sunyi senyap. Barbie yang berdiri beberapa langkah di belakang Damien merasakan dadanya berdegup kencang. Suara detak jantungnya sendiri terdengar begitu jelas di telinganya.

Damien berdiri membelakanginya, kedua tangannya dimasukkan ke saku celana, bahunya yang lebar menegaskan posturnya yang penuh wibawa. Udara di sekitar mereka seolah menegang.

“Apa yang dia inginkan dariku…? Kenapa dia membawaku ke sini…?” batin Barbie dengan napas bergetar, perasaannya bercampur antara takut, penasaran, dan gelisah menunggu kata-kata selanjutnya dari pria berbahaya itu.

“Direktur, kenapa membawaku ke sini? Aku ada janji dengan mamaku untuk pulang lebih awal dan makan malam bersama,” ucap Barbie, mencoba memberi alasan sambil menatap Damien dengan wajah cemas.

Damien tidak menanggapi, ia menoleh dengan tatapannya tetap tajam menembus mata Barbie seakan ingin membaca isi hatinya.

“Apakah tidak ada yang ingin kau katakan padaku?” tanyanya dengan suara pelan namun terdengar begitu menakutkan di telinga Barbie.

Barbie menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal, bingung sambil bergumam dalam hati, “Apa yang harus kukatakan padanya sekarang…?”

“Direktur, apa yang ingin Anda ketahui?” tanya Barbie akhirnya, berusaha terdengar tenang walau jantungnya berdegup semakin kencang.

Tatapan matanya berubah semakin tajam saat melangkah mendekati Barbie, membuat gadis itu mundur perlahan hingga punggungnya menempel pada dinding.

“Aku adalah Ximen… dan paling tidak suka ada yang merahasiakan sesuatu dariku,” ucap Damien dengan suara rendah penuh tekanan.

“Rahasia apa? Aku tidak mengerti apa maksudmu…” jawab Barbie dengan suara pelan, menunduk berusaha menghindari tatapan tajam pria itu.

Tanpa menjawab, tiba-tiba Damien membungkuk, meraih pinggang gadis itu dan mengangkat tubuhnya dengan mudah ke atas pundaknya.

“Hei, turunkan aku!” teriak Barbie panik sambil memukul-mukul punggung Damien, namun pria itu sama sekali tidak bergeming. Langkah Damien tetap stabil dan tenang saat membawanya melewati koridor panjang menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar, Damien menurunkan Barbie ke atas kasur dengan cepat dan menindih tubuh mungil gadis itu. Matanya menatap tajam menembus kedua mata Barbie dengan jarak yang sangat dekat.

“Barbie Lu, kau cukup mengenalku, bukan? Aku akan menggunakan segala caraku untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Aku bahkan rela memberi apa pun yang kau inginkan. Tapi hanya satu yang aku minta… kejujuranmu. Jangan sampai ada rahasia di antara kita,” kata Damien dengan suara rendah namun terdengar tegas.

Barbie menatap mata pria itu dengan sorot bingung. Hatinya berdegup kencang, seolah ingin meloncat keluar dari dadanya. “Sebenarnya ada apa denganmu…? Kau membuatku bingung…” ucap Barbie pelan dengan suara bergetar.

Damien tidak menjawab. Matanya menatap dalam ke arah gadis itu, menelusuri wajah cantiknya, Perlahan, bibirnya mendekat ke telinga Barbie, membisikkan kata-kata yang membuat napas gadis itu tercekat.

“Aku… menginginkanmu…”

Barbie menahan napasnya saat merasakan tangan besar Damien bergerak perlahan menyentuh pahanya, membangkitkan sensasi hangat yang langsung menjalar ke seluruh tubuhnya. Refleks, ia menahan tangan Damien dengan tangannya yang kecil.

"Apa yang membuatmu tidak senang, kenapa tiba-tiba saja kau berubah? Setidaknya kau harus memberitahu aku. Kalau aku melakukan kesalahan!" ucap Barbie.

1
Nabil abshor
wasyeeekkkk,,,,,
Bu Kus
wah ada yang cemburu berat nih Barbie dapat hukuman apa lg ya cium udah sebentar lg dapat apa ya jadi penasaran e
Bu Kus
apakah Barbie anak nya davit juga ya jadi penasaran aja nih
merry
cari penyakit tuu si David dami pasti tau perbuatan y yg ingin mencelakai berbie ya
Bu Kus
bagus bar robek aja dari pada cuma di manfatkan
Bu Kus
iii sih Eliza gak ada ya jerah jerahnya main jahat terus sama Barbie cari mati rupanya
Bu Kus
hadeh main sosor aja e
Bu Kus
bagus Barbie
Suci Dava
cerdas, cepat dan tepat Barbie Lu
Isnanun
tebakan mu gak salah Barbie
Isnanun
hebat kamu Barbie
Akai Kakazain
duhhh thor scuil amat😔
Isnanun
iya ya Barbie karena di sosor terus
Wine Wins
ah damian bikin hareudang..
dobel.up
Wine Wins
up nya mana thor..
dobel up
Bu Kus
saking cinta nya sih daim
Isnanun
kasihan Barbie cuma di kasih ciuman
rarr
ada ga ya damien versi riel🫵😭
yuning
Barbie kenyang karena ciumanmu 😍
Bu Kus
ibu macam apa tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!