NovelToon NovelToon
Vampire Freak

Vampire Freak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Time Travel / Vampir / Dunia Lain
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Demi bisa mendekati cinta sejatinya yang bereinkarnasi menjadi gadis SMA. Albert Stuart rela bertransmigrasi ke tubuh remaja SMA yang nakal juga playboy yang bernama Darrel Washington.

Namun usaha mendekati gadis itu terhalang masa lalu Darrel yang memiliki banyak pacar. Gadis itu bernama Nilam Renjana (Nilam), gadis berparas cantik dan beraroma melati juga rempah. Albert kerap mendapati Nilam diikuti dua sosok aneh yang menjadi penjaga juga penghalang baginya.

Siapakah Nilam yang sebenarnya, siapa yang menjaga Nilam dengan begitu ketat?

Apakah di kehidupannya yang sekarang Albert bisa bersatu dengan Cinta sejatinya. ikuti kisah Darrel dan Nilam Renjana terus ya...

Novel ini mengandung unsur mitos, komedi dan obrolan dewasa (Dimohon untuk bijak dalam membaca)

Cerita di novel ini hanya fiksi jika ada kesamaan nama dan tempat, murni dari kreativitas penulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 : Di Antara Dua Pangeran.

...Happy Reading 🩷🫶...

Malam itu sepi, jam sudah menunjukkan pukul 21.00 saat Nilam dan Darrel meniti lorong sepi rumah sakit. Hanya suara blower AC yang terdengar di setiap lorong yang mereka lewati. Langkah kakinya perlahan dan berat, setiap langkah seakan menarik gravitasi bumi lebih kuat dari biasanya.

Suara pintu lift terbuka menjadi denting yang lebih mencekam dari biasanya, karena di dalam lift hanya akan menarik tubuh mereka berdua. Nilam dan Darrel saling pandang. Wajah pemuda itu begitu tenang, tanpa ekspresi berlebihan seperti biasanya di sekolah. Ia mengulas senyum tipis yang menambah ketampanannya.

Dengan napas tertahan, Nilam menatap sebuah pintu yang bertuliskan Melati 3. Pintu bagaikan pemisah antara ketenangan dunia dengan neraka caci makian. Nilam menarik napas dalam sebelum menempelkan telapak tangannya di handle pintu.

Handle pintu ia tekan ke bawah, dan... Sebuah cangkir melayang ke arahnya. Praankk... Cangkir keramik itu menghantam lantai, pecahannya terburai menjadi serpihan kecil.

"Anak sundel! Pela cur, dari mana saja kau! Sudah laku tubuhmu kau jajahkan, hah!!" teriak Rose begitu kasar. Nilam hanya menunduk.

"Aku lapar! Mau minum juga tidak air, dasar bodoh, tolol! Ambilkan aku air dan nasi Padang! Cepat!" makinya lagi dengan suara lebih kencang. Matanya terus menatap Nilam dengan penuh kebencian.

"Rose, aku tidak punya uang untuk membeli nasi Padang. Lagian jam segini mana ada yang jualan nasi Padang." ucap Nilam masih menundukkan wajahnya.

"Aku gak mau tahu! Aku lapar cepat kamu cari!" bentaknya tanpa belas kasihan.

Wajah Darrel menyembul di pintu kamar perawatan Rose. "Apa saudaramu gila, Nilam? Kenapa suaranya terdengar sampai pintu lift." ucap Darrel dengan suara datar namun tenang.

"Da-darrel? Kamu di sini sayangku!" cicit Rose dengan wajah kaget, raut wajahnya segera berubah menjadi memelas dan sendu.

Darrel menatap wajah Rose dengan tatapan dingin dan tanpa ekspresi. "Dia saudaramu, Nilam?" tanyanya seraya melirik Nilam sebentar, gadis itu mengangguk dengan wajah tertunduk.

"Darrel sayang duduk di sini, kamu tahu darimana aku sakit. Terima kasih lho sudah datang menjengukku." ucap manja Rose. Tapi matanya memberi isyarat pada Nilam agar segera keluar dari ruangan..

Nilam yang mengerti segera melangkahkan kaki hendak keluar, namun lengannya di cekal Darrel.

"Mau kemana? Diam di sini." pintanya. Nilam menoleh ke arah Rose dengan tatapan takut.

"Kalau Nilam keluar, aku juga akan keluar. Di sini seperti neraka karena kelakuan seorang perempuan yang tidak tahu caranya berterima kasih." ucap Darrel menatap wajah Rose dengan tajam dan sedingin es.

"Da-darrel sayang... Aku hanya ingin berduaan denganmu." rengek Rose.

"Nilam, yang ada di tanganmu apa bisa kita makan bersama?" tanya Darrel sambil melirik bungkusan martabak manis dan telur yang ia beli dari sisa uang para pelayat.

Nilam membukanya di atas meja pasien. menjajarkan kedua box martabak di depan Rose. Darrel langsung melahapnya satu potong.

"Hemm... Enak! Makanan apa ini namanya?" ucap Darrel.

"Itu namanya martabak sayang." jawab Rose dengan manja.

"Aku bertanya padanya bukan kamu!" jawab Darrel.

"Rose sudah menjawab, apa kau tuli. Jawabanku juga akan sama saja." ketus Nilam pada Darrel.

Nilam memperhatikan tiap suapan Darrel yang tanpa perasaan. Dia juga sebenarnya sangat lapar, namun teriakan dan makian Rose membuat lapar di perutnya pergi entah kemana, di tambah kelakuan Darrel yang tanpa malu melahap martabak yang ia beli dengan sisa uang yang ada.

"Nilam ambilkan kami minum!" teriak Rose. Gadis itu lalu menyodorkan botol air mineral ke arah Rose.

"Aku juga mau!" kata Darrel.

"Rel, aku cuma beli dua botol. Botol ini untukku, untuk jaga aku haus nanti malam." tolak Nilam.

"Heh! Pelit amat sih. Kasih Darrel air mineral kamu sekarang!" hardik Rose.

Dengan berat hati Nilam berikan pada Darrel.

Dengan perasaan kesal bin dongkol, Nilam keluar ruangan dan berjalan cepat menuju ujung lorong, di sana ada balkon yang sepi dengan penerangan lampu yang redup. Nilam melangkahkan kakinya dengan mantap. Ia duduk di sebuah kursi kayu yang di depannya di hiasi pohon daun minta di dalam pot, pot-pot itu berjajar di sepanjang luas balkon. Aroma balkon menjadi lebih segar di terpa udara malam.

"Sedang apa di sini?" sebuah suara mengagetkan Nilam.

"Pak dokter Megan." seru Nilam.

Dokter Megantara menyodorkan sebuah bungkusan ke arah Nilam, "Makanlah... Aku tahu kamu pasti lapar sejak pagi belum makan." ucapnya penuh kelembutan.

"Terima kasih dok, dokter baik sekali denganku." ucap Nilam tertunduk malu.

Nila melihat isi bungkusan itu, matanya terbuka lebih lebar dengan senyuman terbit di wajahnya. "Dok... sepertinya dokter selalu tahu isi hatiku, aku memang sedang menginginkan lemper Holland dari toko bakery ini, dok." mata Nilam berkaca-kaca.

Megantara menarik bibirnya menjadi senyuman segaris. "Makanlah... " ucap Megan.

Mulut Nilam sudah penuh berisi lemper dan air mineral. Megantara menatap langit gelap dengan pandangan yang jauh ke depan.

"Apa rencanamu selanjutnya Nilam?" tanya Megan.

Nilam melambatkan kunyahannya. Wajahnya berubah sedih kembali, dia tidak tahu harus menjawab apa, karena saat ini ia hanya bisa pasrah dan menunggu keajaiban. Rumah sudah dalam kondisi di sita bank, mobil rusak karena kecelakaan yang juga menewaskan Rangga, tagihan SPP Nilam dan Rose enam bulan sudah menantinya. Sementara uang sepeserpun ia tidak pegang saat ini.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok dokter. Aku bingung." jawab Nilam.

"Bekerjalah di klinikku, sepulang sekolah kamu bisa datang dan bekerja di klinikku Nilam." Megan tahu Nilam tidak akan menerima bantuan cuma-cuma darinya, gadis itu akan lebih terhormat jika menerima uang hasil jerih payahnya.

"Tidak bisa! Nilam tidak boleh bekerja! Aku yang akan menafkahinya!" suara tegas Darrel terdengar di ujung lorong yang gelap.

Megan berdiri. Mereka saling tatap dengan tatapan menantang dan siap untuk saling membu nuh.

"Siapa kamu! kamu hanya pelajar miskin yang menanti uluran tangan pemberian orangtua." hina Megan.

"Si al! Kekayaanku hampir menguasai eropa asal kau tahu! Apa yang kamu punya? Kamu hanya punya sejarah kerajaan yang sudah punah tertimbun tanah!" balas Megan.

Mereka saling mendekat dengan wajah garang, tangan mereka sudah saling mencengkram kerah masing-masing. Manik mata mereka sudah memerah, ada kemarahan di sana yang berkilat saling menghujam.

"Sudah aku duga kamu bukan manusia." desis Darrel.

"Kamu juga bukan, kamu roh jahat pemakan dar ah!" desis Megan.

"Dia adalah calon istriku!" desis Megan lagi.

"Dia cinta sejati ku! Kali ini aku tidak akan melepaskannya. Dialah pasangan hidupku, yang akan melahirkan generasi dunia kegelapan di Eropa!" claim Darrel tanpa keraguan.

"Heh! Terlalu percaya diri!" ejek Megan

"Kkkkrrrkkkk... Ssshhhhh..." Darrel merubah wujudnya menjadi Albert sang pangeran Vampire.

"Aawwghhh... " Megan merubah wujudnya menjadi Raden Jaya Wisesa yang memakai pakaian kerajaan Padjadjaran.

Sementara yang Nilam lihat, mereka sedang berbincang dalam wujud manusia di ujung lorong yang gelap. Gadis itu terus mengunyah makanan yang diberikan dokter Megan dengan lahap sambil bersenandung, kidung seorang kekasih yang merindukan kekasihnya yang berperang.

Kidung yang Nilam ingat saat masa kecilnya dalam buaian ratu permaisuri cantik yang mengaku sebagai ibu kandung putri Nilam Sari, yaitu Nyimas Maheswari.

B e r s a m b u n g...

1
Proposal
MAKACII KAKA🔥 DITUNGGU BALASAN LIKENYA YAA 💫🥰🙂‍↔️
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
euis sedih, mendadak Dirga menjadi megan.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
pertama? horeeeeee
Agustus78
Mampir lagi KK🙏
Teteh Lia
Apa ini...? ya ampun... ya ampun ...
aku yang polos ini... pengen ngintip dikit 🙈🤭
Aksara_Dee: ngintip banyak jg gpp kaka ❤️
total 1 replies
Teteh Lia
Dia mau na lebih dari sekedar " berteman"
Aksara_Dee: mau jadiin permaisuri di kastil stuart
total 1 replies
Teteh Lia
Galau gundah gulana mamas Darrel
Aksara_Dee: muring-muring sampe mutung
total 1 replies
Teteh Lia
Pengen selalu dekat tapi nda bisa deket2... sakit na tuh di sini... di dalam hatiku..


malah nyanyi... gw 🙈
Aksara_Dee: hahahha
total 1 replies
Teteh Lia
Aku mulai di buat pusing ini..
😵
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ya sudah, cepat lamar nilam, darrel..
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: iya bener
Aksara_Dee: belum tentu dpt yg asia, ya kaan
total 4 replies
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Nextttt!! semangat nulisnya🌸🌸
R 💤
/Grin//Grin//Grin/ mahkluk kampret, kodok dong
Aksara_Dee: kelelawar ka
total 1 replies
R 💤
Rere bilek : baru sadar udah nyari kaca nih orang, narsis memang /Grin/
Aksara_Dee: hihihi
R 💤: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
R 💤
ya sih, othor nya adil... Megan sama Rere, Albert sama Nilam heheheheh
Aksara_Dee: kasian kaa... jangan ada yg jadi ubi di novel ini. author BS ngimpiin di omelin si ubi 🤣🤣
total 1 replies
R 💤
wehhh membagongkan. /Facepalm/
Aksara_Dee: dan dokter pun bertakon-takon kaa
total 1 replies
R 💤
Hayolohhh, Megaan...
Aksara_Dee: betul kaa
R 💤: Iya kak, ktemu kembaran Nilam kan...
total 3 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
darrel uring-uringan 😁😁😁
Aksara_Dee: baru di kasih perisai belum di tolak cintanya, gimana kalau cintanya di tolak ya
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
wih, ternyata megan tak pernah melihat pantulan wajahnya ya? 😱😱
Aksara_Dee: iya ka, karena esensi waktu di tubuh Megan di hanya ruh
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
oh iya lupa. Dirga sudah meninggal di ajak kakeknya ya, sekarang yg masuk ke raga Dirga adalah megan sang kembarannya.
Aksara_Dee: tubuh Dirga, ruhnya Megan
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
dimata Dirga, wujud Rere serupa nilam?
Aksara_Dee: memang kembarannya Nilam ka

kalau Nilam di ambil Nyimas Maheswari
kalau Rere diambil neneknya (Nyimas Dewi Kentring)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!