Violet gadis berusia dua puluh dua tahun sedang mekar-mekarnya dan semangat menggapai cita-cita tapi tiba-tiba ia di jodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pria yang usianya jauh lebih tua selisih hampir duapuluh tahun bernama Frans, duda kaya raya yang misterius.
Di tengah pernikahan yang seumur jagung Violet harus menerima kenyataan jika Frans mandul.
Jangan lupa like dan subs serta follow agar author tetap hidup karyanya. 🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 Ciuman Di Kening
Pagi ini Violet libur bekerja, Frans juga libur hanya saja ia lebih memilih bermain golf sementara Violet berkebun dengan mami. kedua wanita itu terlihat kompak meski tidak begitu akur. mami terlalu banyak mengkritik Violet untuk tidak begini begitu sesuai arahan mami.
"Tanam bunga mawarnya di sebelah sana Violet" kata Mami sembari menunjuk lahan yang masih kosong.
"Iya mi" Violet patuh saja karena ia memang tidak ingin ribut.
"Kau bisa memasak?" tanya Mami.
"Bisa mi, mami mau di buatkan masakan apa?"
"Masakan mu yang paling enak apa?"
"Sup ayam kampung"
"Oke setelah ini kita berbelanja lalu kalau buat sup ayam kampung"
"Iya mi"
Selesai berkebun Violet, mami dan Mina pergi ke pasar swalayan untuk berbelanja ayam kampung dan bahan segar untuk di buat sup.
Violet terlihat gesit memilih bahan yang bagus, mami yang sebenarnya tidak pandai memasak diam-diam kagum pada menantu nya itu. dulu Catherine tidak pernah memasak apa lagi berbelanja sayuran ke swalayan sangat tidak pernah. Frans selalu makan masakan Mina atau pelayan lainnya yang ada di rumah.
Selesai berbelanja, ketiga wanita itu langsung pulang ke rumah. Violet mulai sibuk di dapur menyiapkan bahan untuk sup. sedangkan mami duduk santai mengamati menantunya memasak.
Frans tiba di rumah bersama Ibas. saat melintasi ruang tengah tercium aroma masakan yang menggugah selera. kebetulan Frans juga lapar setelah bermain golf ia belum sempat makan di luar.
"Mami kenapa disini?" tanya Frans menatap maminya yang duduk di sudut dapur sembari menikmati secangkir teh dan memandang Violet yang sibuk memasak.
"Ini istri mu membuat masakan, mami mau coba"
Frans terdiam memandang ke arah Violet lalu ia melirik tajam ke arah Mina. Frans melarang Violet untuk memasak atau sekedar membuat kopi karena Frans tidak mau makan makanan buatan Violet. tapi karena di rumah sedang ada mami jadi tidak mungkin Frans melarang Violet memasak.
Masakan sudah siap, mami terlihat tergoda dengan sup yang di hidangkan Violet. ia meraih sendok lalu mencicipi sup itu.
"Hmmm enak sekali, Frans ayo makan!" kata mami dengan mata berbinar.
Violet mengalihkan pandangannya menatap wajah Frans yang terlihat memancarkan aura gengsi. Frans masih berdiri mematung di samping meja makan.
"Ayo Frans duduk!" mami mengulangi perintahnya.
Frans mau tidak mau menuruti perintah mami karena ia malas berdebat. Frans mencicipi sup itu dari aromanya saja ia sudah tahu jika makanan itu pasti enak. tak terasa Frans menghabiskan satu mangkuk sup hangat buatan Violet.
"Enak mas?" tanya Violet membuat Frans salah tingkah.
Frans hanya terdiam sembari mengusap sudut bibirnya dengan sapu tangan.
"Frans sup ini enak bukan? kenapa kau tidak memberi Violet hadiah?" kata mami.
"Hadiah apa mi?"
"Ciuman"
Wajah Violet memerah, ia tidak membayangkan Frans akan menciumnya. menyentuhnya saja pria itu seperti alergi.
Frans menggeleng cepat
"Kenapa harus ciuman mi? kekanakan sekali"
"Apanya yang kekanakan? ciuman kan hal wajar untuk sepasang suami istri memang apa salahnya? lagipula selama mami tinggal disini mami belum pernah melihat mu mencium Violet"
Frans mengetukkan jemarinya di atas meja makan, terlihat jika dirinya sedang mempertimbangkan permintaan mami. ia melihat ke arah Violet yang menunduk karena canggung.
Frans berdiri dari duduknya ia mendekati Violet, jemarinya meraih dagu Violet lalu dengan perlahan ia mengecup kening Violet.
Violet merinding ketika bibir Frans menyentuh lembut kulit keningnya, ia geli tapi juga ada sensasi aneh.
"Sudah puas mami?" Frans segera beranjak pergi ke kamarnya. Ia melirik Ibas yang tersenyum jahil padanya.
"Kenapa kau tersenyum bodoh seperti itu? kau mau ku pecat?!" bisik Frans pada Ibas.
Ibas masih tersenyum ia tidak menggubris ancaman Frans.
Sepertinya Violet memang gadis yang tepat untuk anda tuan Frans.
Btw yg lagi anget2nya udah senyam senyum kayak orang gila baik Frans dan Violet sama2 lagi berbunga2...
si Frans mah sebenarnya udah gak tahan dari dia tau ttg hasil pemeriksaannya kemarin. untungnya dia masih bisa nahan 🤭 semoga setelah ini cepet dpt momongan dan si Chaterine dan Damian tambah iri sama kebersamaan Violet & Frans
untuk Frans semoga berubahan yg baik iki bukan sementara terlebih sekarang ada Violet yg senantiasa menemani Frans dikala dia sedih maupun bahagia.
syukurlah hasil tes sesuai harapan Frans sehingga dia bisa melanjutkan kehidupan rumah tangganya dg Violet tanpa rasa takut lagi karena kebohongan Catherine... tinggal menunggu tindakan Frans pada Catherine karena udah bohong sama Frans sampai Frans harus terpuruk selama 2th.
Ingat Tuhan maha membolak balikkan hati, yng awalnya cinta bisa jadi benci yg awalnya benci bisa jadi bucin 🤭 siap2 ttuan Frans klepek2 sama si Violet. apa mungkin si Frans mau klarifikasi ttg gosip dirinya dg Violet di tempat kerja Violet biar mereka yg julid jadi diem.