NovelToon NovelToon
Queen Amora

Queen Amora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Anak Genius / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.

Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.

Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembalinya duo baby AL

Hawa di dalam mobil menjadi sangat gelap. Para sopir bisa merasakan bahwa majikan mereka sedang dalam keadaan marah. Tapi, mereka juga mengerti apa yang sangat diminta oleh nenek Lean.

"Buka pintunya,,,," pinta nenek Lemos yang berada bersama putrinya dan satu cucu perempuannya.

"Sebentar lagi nyonya,,," jawab supirnya.

"Buka pintu,,," kesal Alex di mobil lain yang bersama dua kakak perempuannya.

"Tolong tunggu sebentar tuan,,,," tegas supir Alex karena dia adalah teman satu SMP yang sama dengan Alex. Tapi, dia tak seberuntung Alex yang lahir di keluarga kaya raya.

"Apa kita tidak keluar nenek,,,,?" tanya Marsya kepada nenek Lean yang tak terusik dengan pintu mobil yang tak di buka.

"Biarkan saja,,," ucap nenek Lean.

Cklek,,,,

Tepat pada jam 11:30 semua pintu mobil di buka bersamaan. Mereka semua keluar dengan wajah kesal.

"Kalian tunggu saja nanti,,,," kompak semua majikan yang memimpin di setiap mobil kecuali nenek Lean.

Tit,,,,,,

Tit,,,,,,

Tit,,,,,

Tit.,,,,

Saat semua orang dari kedua keluarga besar itu keluar dari mobil. Ada satu mobil yang mengklakson mobil mereka.

"Kacanya hitam sekali, siapa mereka,,," gumam beberapa orang saat melihat mobil. Tapi, mereka tak bisa melihat ke dalam.

Para bodyguard sedikit waspada saat mobil itu seperti sengaja mendekati mereka.

"Hai,,,,," sapa mereka yang di mobil.

"Dokter Bella,,,," kaget mereka semua.

"Kami akan menunggu di depan rumah kalian. Jika kalian sibuk maka selesaikan dengan cepat karena kami telah menunggu kedatangan kalian selama setengah jam,,,," ucap Bella dengan nada kesal.

Lalu, mobil mereka melesat tanpa mempedulikan balasan dari mereka.

"Lihat,,,," kesal nenek Lemos.

Semua orang kembali masuk ke mobil mereka untuk mengejar mobil dokter Bella. Namun, mereka kehilangan jejak mereka.

"Apa-apaan, kemana mereka pergi,,,," bingung para supir karena tak melihat mobil dokter Bella yang telah pergi duluan. Padahal mereka tak terlalu lama pergi, tapi mereka sudah tak terlihat.

"Kembali ke rumah secepat mungkin yang kalian bisa,,," kompak kesal Alex dan nenek Lemos di mobil yang berbeda.

Para supir mulai mengemudi dengan kecepatan penuh dengan harap-harap cemas. Karena majikan mereka sedang marah.

Mereka melewati jalanan selama kira-kira tiga puluh dua menit. Akhirnya mereka sampai di rumah mereka.

"Apa dokter Bella sudah sampai,,,,?" tanya nene Lemos kepada penjaga pintu gerbang.

"Sudah nyonya, mereka sudah sampai sekitar sepuluh menit yang lalu,,,," jawabnya.

Semua mobil berjalan masuk ke dalam. Sedangkan nenek Lemos sangat cerewet kepada supir pribadinya karena mereka membuang-buang waktu.

Semua orang bisa melihat bahwa mobil dokter Bella terparkir di depan rumah. Lalu, Mereka semua masuk ke dalam rumah.

"Dimana dokter Bella,,,?" tanya nenek Lemos kepada pelayan di rumah.

"Di,,,," saat pelayan ingin menunjuk ke atas, Dokter Bella turun dengan menggendong Alana dan Eany turun dengan menggendong Alvin. Kedua balita itu tersenyum karena candaan dari Bella.

Mereka semua mematung karena mereka melihat kedua malaikat kecil mereka itu telah sembuh dan bisa tersenyum kembali.

"Salam Nenek, Ayah, paman, bibi dan paman-paman bodyguard. Maaf kami pulang tanpa mengabari kalian sekalipun. Maaf juga karena kami tak pernah menelepon kalian. Nenek tahu, kami sudah sembuh karena bibi Bella mengobati kami,,,," ucap Bella sambil mengubah nada bicaranya seolah-olah itu di katakan oleh Alana.

"Sayang,,,," nenek Lemos ingin menggendong Alana. Tapi, dia di tolak karena Alana langsung mengeratkan pelukannya kepada Bella. Begitu juga dengan Alvin

"Sayang, kedua bibi tidak akan kemana-mana. Kami akan tinggal disini bersama kalian. Tapi, mulai besok bibi harus bekerja. Jadi, bermainlah bersama paman dan bibi lainnya ya hari ini,,," ucap Bella sambil membalikkan badannya agar Alana bisa melihat keluarganya.

"Bibi janji,,,?" tanya Alana.

"Janji sayang,,," jawab Bella lembut.

Alana dan Alvin kompak membentangkan tangannya meminta untuk di gendong. Alana langsung di gendong oleh nenek Lemos. Sedangkan Alvin di gendong oleh Maria.

"Dimana ruangan kami bibi, kami ingin istirahat,,,,?" tanya Bella kepada pelayan.

Pelayan itu melihat ke arah majikannya yang di balas anggukan kepala dari mereka semua.

"Silahkan ikut dengan saya, nyonya,,,," pinta pelayan.

"Bella/Eany,,,," kompak mereka berdua membuat pelayan itu bingung.

"Panggil kami dengan nama kami, bukan dengan nyonya,,,," pinta Bella.

"Baik nona Bella dan nona Eany,,,," jawab pelayan.

"Apa susahnya langsung menyebut nama,,," kesal Bella.

"Kami tidak terbiasa nona, kami akan memperlakukan kamu setara dengan ke empat nona lainnya,,," jawab pelayan.

"Terserahlah,,,," pasrah Bella.

Sedangkan di ruang tamu, semua orang hanya bisa memandangi Alana dan Alvin yang sibuk bermain jari jemari mereka berdua dengan masih dalam pangkuan nenek dan nenek buyut mereka.

"Sayang, apa kalian ingat siapa nama bibi,,,,?" tanya Marsya sambil menunjuk ke arah saudari Alex. Lalu, Alana dan Alvin menggelengkan kepala mereka.

"Ini bernama paman William, ini paman Robert, ini bibi Marsya, ini bibi Letty, ini bibi Melinda, ini bibi Shofia, ini bibi Jean, ini nenek Jane, ini nenek buyut Lia,,,," ucap Marsya sambil menunjuk ke arah satu persatu dari mereka.

"Kak, mereka belum tentu mengingatnya,,," bisik Robert di dekat Marsya.

"Meremehkan kami,,," batin kedua anak-anak itu kompak.

"Bibi Marsya, bibi Shofia, bibi Melinda •••••••••••••••••••••" saat keduanya saling mengulang semua nama itu. Semua orang sangat terkejut.

"Siapa bilang kami tak mengingatnya,,," kesal Alana sambil melihat dengan ujung matanya ke arah Robert.

"Eh,,,," kaget mereka.

"Entah tu,,,," kesal Alvin.

"Hahaha cucu nenek sangat jelek jika berekspresi seperti ini,,," gemas Maria sambil meremas pelan pipi Alvin.

"Salah paman Robert mengatakan kami tak bisa mengingat nama-nama kalian,,," kompak keduanya.

"Maaf-maaf,,," minta Robert.

"Jika mau minta maaf harus tulus,,," pinta keduanya kompak.

"Harus tulus,,,?" bingung mereka.

"Harus meminta maaf sambil memegang telinga,,,," kompak Alana, Alvin dan Bella yang baru turun dari atas bersama Eany.

"Jangan lupa harus berdiri dan jongkok,,," kompak Alana dan Eany.

Mereka berempat saling pandang ke arah satu sama lain.

"Hahahaha,,,," kompak tawa Alana, Alvin, Bella dan Eany.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Morna Simanungkalit
Menikahlah Amora dengan Alex ,agar anak - anakmu merasakan kasih sayang mama dan papanya .
Adinda
alex dan amora menikah lagi Saja anak kalian ada empat butuh kasih sayang kalian
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Morna Simanungkalit
setelah Amora melahirkan sembuhlah Alex dari komanya ya thor.
Anaya Adirbas Adirbas: Saat Amora telah bercerai sah dengan Alex kak, yang usia anaknya sudah hampir empat bukan
total 1 replies
Morna Simanungkalit
Singguh besar pengorbananmu Amora semoga keluargamu dapat sehat..
Anaya Adirbas Adirbas: terima kasih sudah mampir dan membaca kak
total 1 replies
Morna Simanungkalit
berarti sepertinya Amora sudah punya firasat yang ngak mau ikut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!