NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak

Cermin Yang Retak

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu
Popularitas:870
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

Cinta adalah satu kata yang tidak pernah ada dalam hidup Ruby. Hati dan kehidupannya hanya ada rasa sakit, derita, amarah, kebencian dan dendam yang membara.
Sedangkan Kevin adalah satu nama yang tidak pernah masuk dalam daftar hidupnya.

Sayangnya kehadiran Kevin yang tanpa sengaja mampu menghidupkan rasa cinta dalam hati Ruby. Sekeras apapun Ruby menolak cinta itu, tapi hatinya berkata lain yang membuatnya semakin marah.
Cinta yang seharusnya indah namun membuat hidup Ruby semakin tersiksa. Ruby merasa telah mengkhianati Ibu dan prinsipnya untuk tidak akan jatuh cinta.

Akankah Ruby mengakui dan menerima cinta itu? Atau pergi dan menghilang membawa cinta yang semakin menyiksa hidupnnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Hari, bulan, dan tahun telah berlalu. Hubungan Kevin dan Ruby semakin baik, bahkan sekarang mereka tinggal bersama di apartemen Ruby. Namun sialnya, hubungan Kevin dan Alika juga semakin baik, Kevin juga sudah berkenalan dengan orang tua Alika, membuat Kevin terlarut dalam dilema.

Karena baik Alika dan orang tuanya, menganggap jika hubungan mereka serius. Belum lagi cerita dari Alika yang mengatakan jika mereka berpacaran sejak SMA, membuat kedua orang tua Alika semakin percaya jika Kevin memang serius dengan putrinya.

Sedangkan Ruby, meskipun sekarang hubungannya dengan Kevin semakin dekat dan menghangat, tapi Ruby masih belum ingin mempublikasikan hubungan mereka. Jika Kevin mulai membicarakan masa depan hubungan mereka, Ruby selalu mengatakan untuk mengakhirinya.

Meskipun tidak mudah, tapi Kevin tetap mempertahan hubungan rahasia itu, walau disaat yang sama, Kevin juga tetap menjalani hubungannya dengan Alika. Namun Kevin tidak punya pilihan lain, hatinya sudah mantap memilih Ruby, meskipun Kevin tidak tahu bagaimana hati Ruby. Ya, karena tidak mudah menebak isi hati Ruby.

"Vin, hari ini bunda ngundang kamu dinner di rumah. Kamu bisa kan?" tanya Alika, mereka berdua tengah berada di halaman kampus.

Kevin mendesah pelan, ia sangat tidak suka dengan situasi seperti ini. "Harus banget ya?" tanya Kevin yang memang tidak ingin pergi.

Alika langsung memasang wajah sedih. "Kamu gak bisa, ya?" gadis itu tampak lesu.

"Bisa sih, tapi gak bisa lama-lama. Karena aku ada kerjaan," bohong Kevin, namun mampu membuat senyum manis terbit di bibir kekasihnya.

"Oke, aku janji gak akan lama." Alika tersenyum semakin lebar. Kevin mengacak-acak rambut panjang gadis itu.

"Jangan di berantakin dong, nanti aku jelek." Alika merapihkan rambutnya.

"Ckckck, gini nih kalau orang lagi kasmaran. Gak liat tempat!" cibir Gio yang baru datang bersama Dino dan Steve.

"Begini nih kalau kelamaan jomblo. Iri bilang bos," balas Alika menjulurkan lidahnya mengejek Gio.

"Bener tuh yang di bilang Alika. Mending lo cari cewek sana," timpal Dino, membuat Kevin dan Alika, juga Steve terkekeh.

"Sialan lo, bukannya belain gue, malah ...," mata Gio melihat Ruby dari kejauhan. "Gue sih mau punya cewek, asal cewek nya si Ruby." kata Gio terpesona dengan kecantikan Ruby.

Kevin mengikuti arah pandangan Gio, ia bisa melihat jika Ruby memang benar-benar cantik. Sifatnya yang kini mulai ramah membuat Kevin tidak suka, Kevin lebih suka dengan sikap dingin Ruby yang dulu. Karena sikap ramahnya sekarang membuat banyak cowok-cowok di kampus mencoba mendekatinya, dan itu membuat Kevin cemburu.

"Kalau Ruby sih, gue juga mau." kata Dino, Kevin mendengus kesal mendengar teman-temannya menyukai kekasihnya.

"Udah, gak usah pada ngayal kalian. Ruby gak bakal mau sama kalian," celetuk Steve, Gio dan Dino menatap tak suka pada Steve.

"Gue ngingetin kalian, dari pada di tolak langsung sama orangnya." kata Steve membuat Kevin tersenyum.

"Bener tuh apa yang di bilang Steve." kata Kevin. Alika mengangguk setuju.

"Lo pada gak ada yang dukung kita dapetin Ruby?" tanya Gio. Baik Alika, Steve, dan Kevin kompak menggeleng.

"Susah-susah gampang deketin si Ruby." kata Alika membuat para pria itu menoleh padanya. "Gue pernah tanya seperti apa kriteria cowok idamannya, dan dia bilang gak tahu, dia gak tertarik untuk pacaran." jelas Alika para pria itu mendengar dengan seksama.

"Ruby gak tertarik pacaran? Apa itu sebabnya dia merahasiakan hubungannya sama gue salama ini?" batin Kevin bertanya dalam hati.

.....

Kevin datang ke rumah Alika memenuhi undangan makan malam, Kevin tidak datang dengan tangan kosong. Dia membawa satu keranjang besar buah-buahan sebagai buah tangan.

"Ya ampun, repot-repot banget sih. Kan aku jadi enak kalau kayak gini." Alika mengambil keranjang buah dari tangan Kevin. "Thanks," gadis itu tersenyum dan mengajak Kevin masuk.

"Ya kali aku gak bawa apa-apa, padahal aku ke sini buat makan malam." sahut Kevin. Alika terkekeh.

"Kayak sama siapa aja," mereka berjalan ke arah ruang makan. "Bunda, tamunya udah dateng ini." teriak Alika.

Tak lama Alia dan Peter datang menyambut Kevin. Mereka langsung makan malam, mengingat Kevin tidak bisa berlama-lama.

"Memangnya kamu kerja di mana, Vin?" tanya Peter di sela-sela makan.

"Bukan kerja sih, Om. Cuma bantu-bantu papa di perusahaan, semacam langsung praktek di lapangan gitu." kata Kevin, sebab apa yang ia pelajari di kampus, langsung di praktekkan di perusahaan.

Peter manggut-manggut. "Itu juga sudah awal yang bagus, pertahankan." ujarnya, Kevin mengangguk.

"Kalian berdua, pacaran serius kan?" kini Alia yang bertanya.

Kevin terdiam, perasaan nya mulai gak enak. Sedangkan Alika tersenyum lebar. "Ya serius dong, Bun. Ya kan, Vin." Alika memastikan pada Kevin. Pria itu hanya tersenyum canggung, sambil mengambil gelas berisi air putih.

"Syukurlah kalau kalian serius, bagaimana kalau kalian tunangan dulu ...,"

Uhukkk ...

Kata-kata Alia sukses membuat Kevin yang sedang minum tersedak karena kaget.

"Maaf, maaf." ujar Kevin.

"Bunda sih, bikin kaget Kevin aja." protes Alika memberikan tissu pada Kevin.

"Bunda kan cuma usul aja," Alia membela diri.

Alika berdecak pelan. "Bunda ngundang Kevin kan buat makan malam, bukan bahas hal seperti itu." Alika masih membantu Kevin membereskan kekacauan yang di buat pria itu. "Lagi pula untuk urusan itu, biar Alika dan Kevin yang memutuskannya."ujar Alika menatap Alis dan Peter.

"Kalau ayah terserah kamu saja, yang penting kamu bahagia." kata Peter, sedangkan Alia seperti kurang setuju. Alia ingin Alika dan Kevin terikat secara resmi, meskipun belum menikah.

Kevin adalah pria tampan dan kaya, di luaran sana pasti banyak wanita yang berlomba-lomba menarik perhatian nya. Beruntung Alika sudah jadi pacar Kevin, akan tetapi status sebagai pacar tidak begitu kuat, itulah yang Alia pikirkan.

...

Kevin mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, pikirannya masih terusik dengan perkataan ibunya Alika. Ya, Kevin sudah memprediksi jika hal ini akan terjadi, karena dirinya sudah mengenal orang tua Alika.

Ini baru orang tua Alika, bagaimana kalau orang tua Kevin juga tahu? Kevin yakin jika Devina juga akan mendesaknya, seperti apa yang di lakukan oleh Alia. Sebab orang tuanya sangat menjunjung tinggi hubungan yang serius dan resmi.

"Hufff," Kevin menghela napas berat, ingin sekali rasanya mengakhiri hubungannya dengan Alika. Sepertinya Kevin harus berusaha lebih keras lagi untuk membujuk Ruby, agar mempublikasikan hubungan mereka. Hatinya benar-benar terpaut pada Ruby, tidak mungkin ia akan menikahi wanita lain.

Drttt ... Drtt ... Drtt ...

Ponsel Kevin bergetar, pertanda ada dua pesan masuk. Pria itu menghentikan mobilnya.

My Bee'🐝

📩

"Jangan lupa beli pil kontrasepsi"

Kevin membaca isi pesan Ruby untuk membelikan pil kontrasepsi. Ya, Kevin tidak suka menggunakan pengaman, dan mereka memilih untuk menggunakan pil kontrasepsi.

Alika

📩

"Jangan terlalu di pikirin omongan Bunda, aku akan menunggumu sampai kamu siap"

Kevin menyugarkan rambutnya dan kembali melajukan mobilnya. "Sampai kapanpun aku tidak akan siap," gumam Kevin mengarahkan mobilnya ke sebuah apotek untuk membeli pesanan sang kekasih.

*

*

*

*

*

TBC

Happy reading 🤗

Kalian jaga kesehatan yaaa, sekarang musim ujan. Di tempat author udah seminggu hujan😔 gak ada matahari sama sekali 😫

Sehat-sehat kalian, panjang umur dan murah rezeki aamiin ya Robb🤲🏻🤲🏻🤲🏻

1
kalea rizuky
heran ruby ne di nikahin g mau jd kek lacur aja
kalea rizuky
berasa kurang Thor cpet kasih flashback ruby dendam ke siapa al atau kevin
Starry💫: Hallo Kk, terimakasii sudah mampir🤗
Alurnya memang sedikit lambat ya, tapi nanti ada part dimana semuanya akan terbuka. Terimakasih sudah bersedia meninggalkan kritik dan saran di kolong komentar☺️ Semoga KK dan keluarga sehat selalu 😇😇😇
total 1 replies
kalea rizuky
males deh klo. teka teki bengini Thor uda sejauh ini g ada flasback ruby jg kek murahan
kalea rizuky
aduhh by kok di kasih kevin sih virgin qm
kalea rizuky
lo akan kehilangan ruby klo lo serakah kevin
kalea rizuky
flasback nya mana Thor haduh
kalea rizuky
kevin playboy akut kasian ruby
kalea rizuky
lah kevin kok gt
kalea rizuky
np hidup nya ruby kayak rumit sih
kalea rizuky
klo bagus q kasih bunga/Tongue/
kalea rizuky
.masih jd teka teki
MommyRea
cuma berani mengira ngira aja Thor... nanti nya di Ruby juga cinta sama Kevin... hanya Ruby ada dendam apa ya Thor sama Kevin ?
Starry💫: Ikuti terus kisah merekaaa😆😆😆
total 1 replies
MommyRea
hadir Thor... permintaan othor di kabulkan.😊😊
Starry💫: Terimakasih 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!