NovelToon NovelToon
Perpisahan Kedua

Perpisahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Mafia / Balas Dendam / Roman-Angst Mafia
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sisca Nasty

Wajib baca Novel Tawanan Dua Mafia.

Helena harus berjuang saat pria paling dicintainya dinyatakan tewas dalam pertempuran. Satu persatu orang yang disayangi Helena haeus tewas di depan matanya.
Helena harus tetap bertahan di saat situasi dan kondisi tidak lagi menguntungkan baginya.
Akankah Helena berhasil mengalahkan musuh yang tidak lain adalah sepupu suaminya sendiri?

"Strike, kau harus tetap hidup."
"Pergi, Nona. Pergi. Maafkan saya tidak bisa menjaga anda lagi."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20

"Tidak mungkin," sangkal Clara.

"Tidak mungkin kau bilang?" Clous memejamkan matanya.

Sebenarnya Clous juga kaget mendengarnya. Dia tahu seperti apa jahatnya seorang Robert. Saat itu Clous yang mati-matian membebaskan Helena dari kediaman Robert. Tidak sebentar. Bahkan sampai berbulan-bulan mereka gagal.

Clous segera mendekati Clara. Mencengkram tangan wanita itu.

"Kau benar-benar bekerja sama dengan pria licik itu, Clara? Kau tidak tahu selicik apa dia. Kau pikir sekarang kau akan baik-baik saja? Dia juga akan membunuhmu. Kau tidak tahu segila apa dia mencintai Helena."

Clara menatap kaget ke arah Clous. "Robert tidak akan mungkin mencintai, Helena. Dia membencinya."

Clous memijat pangkal hidungnya. Awalnya dia masih tidak percaya kalau Clara bekerja sama dengan Robert. Tapi sekarang Clara sendiri yang mengatakannya.

Jika sudah berhubungan dengan Robert, Clous harus segera memikirkan cara untuk menyembunyikan Helena sekarang. Tapi kemana? Apa Helena masih mau ikut dengannya?

"Clous, katakan padaku. Apa benar Robert mencintai Helena? Dia dendam. Dia hanya menginginkan nyawa Helena."

Clous tersenyum licik sekarang. "Coba saja kau sentuh Helena. Lecet sedikit saja tubuh Helena. Aku pastikan satu matamu ini lepas, Clara. Atau tidak tanganmu ini akan hilang satu dibuat Robert. Mau coba? Kau punya nyali? Ingat kata-kataku. Saat ini kau sudah bersekutu dengan orang yang salah. Pantas saja Aberzio tewas. Ternyata kau." Clous begitu geram melihat Clara. Ingin membunuhnya tapi tidak tega. "Robert akan membunuhmu Clara. Dia sangat mencintai Helena. Robert pasti melindunginya."

Clara memalingkan wajahnya. Tiba-tiba saja dia menyesali keputusannya untuk bekerja sama dengan Robert.

"Aku tidak bisa melindungimu. Robert bukan orang yang mudah dihadapi. Pria sepertiku bisa apa? Sarankan mulai sekarang kau pergi saja. Bersembunyi. Sampai akhir kau juga tidak akan menang melawan Helena."

"Oke. Sekarang aku menyesal. Aku memintanya untuk mengalahkan. Bukan membunuh. Aku juga tidak mau Kak Aberzio sampai tewas saat itu." Clara mulai frustasi sekarang.

"Kau lihat sendiri kan. Sekejam apa Robert? Dia akan menyingkirkan semua orang yang berani mendekati Helena. Entah itu laki-laki atau perempuan. Bukan hanya Aberzio saja targetnya. Tapi Aku, Strike, Jason dan kau juga Clara." Clous mendekati tubuh Clara. Membuat wanita itu melangkah mundur karena takut. "Kau juga yang memfitnah Jason dan menjadikannya tersangka?"

"Soal itu bukan urusanku. Kebetulan saja semua orang tahu kalau Aberzio dan Jason bermusuhan. Pertemanan mereka begitu baik. Sayang sekali jika harus bermusuhan karena satu orang wanita."

Clous mendorong tubuh Clara dan pergi. "Kau benar-benar wanita licik, Clara! "

"Berhenti, Clous!"

Clous masih tidak peduli. Dia terus saja melangkah. "Jika aku dan Helena harus ada yang mati. Siapa yang akan kau pilih? Aku yang sekarang mengandung anakmu. Atau Helena yang sudah tidak lagi memandangmu sebagai saudara?"

Clous memutar tubuhnya. "Bahkan kita semua akan mati setelah ini," sahutnya sebelum membanting pintu.

Clara tersenyum pahit. Dia segera mengambil ponselnya dan menekan nomor seseorang. "Kalian sudah berhasil menemukan tempat persembunyian mereka?"

***

Selesai sarapan, Helena duduk di sofa sambil memandang layar televisi didepannya. Wanita itu mulai bosan. Rasanya dia ingin segera mengambil kunci mobil dan pergi keluar. Tapi, Helena sudah berjanji. Kasihan juga Strike jika harus terus-terusan mengejar Helena. Dia juga tidak boleh egois.

"Astaga, apa yang harus aku lakukan?" Helena kembali ingat dengan kebun buah apel yang ada di halaman belakang. Wanita itu tersenyum. Kebetulan sekali selama hamil dia sangat menyukai apel. Apa lagi sekarang dia bisa memetiknya sendiri dari pohonnya. Kapan lagi dia bisa melakukannya?

Helena mengambil keranjang di dapur untuk dijadikan tempat apel yang akan dia panen nanti. Tidak lupa sebuah pistol dimasukkan ke dalam keranjang. Helena menggeser pintu kaca yang akan menghubungkannya dengan bagian loundry. Setelah itu Helena keluar melewati pintu kayu yang ada di ujung ruangan.

Hanya ada 10 pohon apel. Tapi rasanya jika semua apel yang ada dipanen semua, mungkin bisa menghasilkan satu truk apel. Buahnya lebat dan sudah hampir separuh matang. Siap disantap. Bahkan ada puluhan apel yang sudah berjatuhan di rerumputan.

Helena memperhatikan keadaan sekitar. Seharusnya aman. Strike tidak akan mungkin meninggalkannya sendirian di rumah kan? Helena mengambil satu apel dan segera menggigitnya. Rasanya manis sekali. Apel berwarna pink itu terasa begitu segar dan renyah.

Helena mengunyah sambil menggoyangkan kepalanya. Dia mengigit lagi apel itu sampai habis. Duduk di bawah pohon sejenak menikmati hembusan angin.

"Astaga. Aku akan mengambil lebih banyak apel. Memberikannya kepada Strike juga. Dia juga harus menjalani hidup layaknya manusia normal. Tidak melulu memikirkan pertempuran," celoteh Helena.

Dia mengambil beberapa apel lagi dan masukkannya ke dalam keranjang. Karena terlalu asyik, dia sampai tidak sadar kalau sudah ada belasan pria bersenjata yang kini berjalan menuju ke arahnya. Helena masih fokus dengan apel yang baru saja di petik. Menggigitnya. Jika manis, dia akan lanjut memakannya sampai habis. Jika terasa sedikit asam, Helena akan membuangnya.

Helena mulai merasa ada yang tidak beres saat sekelompok pria bersenjata itu semakin dekat dengannya. Helena mengangkat kepalanya perlahan dan memandang lurus ke depan. Kini Helena bisa melihat jelas wajah-wajah pria yang berniat membunuhnya.

Helena meletakkan tangannya di dalam keranjang. Memegang senjata api yang siap untuk melindunginya. Meskipun jumlah pelurunya tidak seimbang dengan musuh didepannya.

"Siapa kalian? Kiriman dari Clara, atau.... Robert?" tanya Helena dengan tenang. Hanya dua anak manusia itu yang menjadi musuh Helena saat ini. Cuma mereka berdua yang menginginkan kematian Helena.

"Bersiaplah menyambut kematianmu, Helena," sorak salah satu pria. Sepertinya dia sudah tidak sabar membunuh Helena. Kini senjata apinya sudah diarahkan lurus ke kepala targetnya. Satu tarikan saja maka Helena akan tewas.

"Langkahi dulu mayatku jika kau ingin menyentuh Nonaku!"

Suara Strike terdengar begitu tegas dan kejam. Pria itu sudah berdiri di belakang Helena. Meremas jemarinya karena siap memukul. Menggerakkan kepalanya untuk melemaskan otot-otot lehernya.

Bajunya dipenuhi lumuran darah yang menunjukkan kalau pria tangguh itu baru saja bertarung.

Dari kejauhan, Jason dan pasukannya juga muncul. Pria itu meminta Ben dan anak buahnya mengepung tempat tersebut. Sedangkan dirinya berjalan mendekati Helena. Melindungi wanita itu dan memastikan dia akan baik-baik saja.

Dengan tenang dia menatap wajah musuh yang berdiri di depannya. "Cari mati? Eh?"

Helena memperhatikan dua pria tangguh yang kini ada di sisi kanan dan kiri tubuhnya. Dia tersenyum setelahnya. Helena mengambil satu apel dan memberikannya kepada Strike. Strike mengernyitkan dahinya. Namun dia tetap menerima apel itu dan memakannya.

Satunya lagi diberikan Helena kepada Jason. Wanita itu menatapnya beberapa detik sebelum memalingkan wajahnya. Jason menerima apel itu. Dia juga segera melahapnya. Setelah dua pria tangguh disisinya memakan apel yang dia berikan, Helena kembali menatap segerombol musuh yang berdiri di depannya.

"Selamat tinggal. Pergilah ke neraka dan tunggu kehadiran majikanmu di sana."

Helena memutar tubuhnya dan pergi meninggalkan tempat itu. Setelah sepuluh langkah menjauh, Helena mendengar suara tembakan yang begitu memekakan telinga. Bisa dibayangkan seperti apa kekacauan di belakang sana. Tapi satu hal yang sangat dia yakini. Pembunuh itu pasti tewas di tangan Strike dan juga Jason.

"Yang ini sedikit asam. Sayang sekali cuma tersisa satu," umpat Helena. Wanita itu membuang apelnya. Dia melanjutkan langkah kakinya masuk ke dalam rumah. Helena ingin tidur siang saja setelah ini. Nanti malam dia akan berkeliling kota Meksiko untuk mengurangi beban dipikirannya.

Strike mencekik leher salah satu pria yang berhasil dia tangkap. Menatapnya dengan tajam. "Apa kau dikirim oleh Robert?"

Pria itu tersenyum tipis mendenganya. Mereka akan memfitnah Robert kali ini. Seperti itu yang diperintahkan oleh Clara. "Kalian semua akan mati. Bos Robert akan meratakan King Tiger. Tidak menyisakan kalian hidup satu orangpun."

Jawaban pria itu membuat Strike puas. Setidaknya dia tahu siapa yang mengirim orang-orang payah itu. Robert dalang dari semua ini.

Strike membenturkan kepala pria itu ke pohon. Saat kepalanya terluka dan mengeluarkan banyak darah, Strike menjatuhkannya di rerumputan. Mengambil belatih dan siap menyiksanya hirerumputan

Jason memandang Strike dan mendengus kesal. Pria itu segera pergi karena merasa keadaan di sana sudah aman. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Strike pasti bisa menjaga Helena setelah ini.

"Tuan, kenapa Strike suka sekali menyiksa lawannya?" tanya Ben penasaran. Rasanya pria itu seperti tidak ada kerjaan saja. Musuh yang seharusnya segera tewas dia permainkan dengan sesuka hatinya.

"Setidaknya mereka tidak dirugikan setelah ini. Musuh mereka bisa menambah pundi-pundi kekayaan mereka," sahut Jason.

"Bagaimana caranya, Tuan?" Ben masih belum mengerti.

Jason menahan langkah kakinya. "Kau benar-benar tidak tahu?" Jason berpikir kalau Ben itu selalu tahu segalanya meskipun dia tidak menceritakannya. Tapi kenapa sekarang pria tangguh itu bertanya dengan serius?

"Saya memang tidak tahu, Tuan."

"Baguslah. Aku takut kau mengikuti jejak mereka untuk mendapatkan uang dengan jalur cepat," sahut Jason tanpa mau memberi tahu Ben apa yang sebenarnya terjadi. Pria itu masuk ke mobil.

"Aku akan menyelidikinya," batin Ben.

1
🅰️Rion bee 🐝
wuaduh ada apa gerangan orang kepercayaan robert berani datang untuk bertemu helena dikandang aberzio?! mungkinkah mo menyerahkan seluruh harta n kekuasaanya robert🤔
🅰️Rion bee 🐝
nah setelah kemarin udah yg tegang tegang sekarang tinggal yg uwu uwu walo barang bentar😉 dan tinggalah strike yg lemes ngadepin mereka yg gak tau tempat🤣🤣sabar strike sabaarrr..
🅰️Rion bee 🐝
syukurlah kalian semua selamat,tapi ingat musuh kalian masih banyak jan lengah jan berpuas diri slalu waspada itu harus n wajib
🅰️Rion bee 🐝: iya yah capek waktunya pemulihan juga waktunya manjain debaynya cian masih orok dah diajak beraksi extrim😄
Sisca Nasty: Tapi sekarang istirahat dulu😄
total 2 replies
TiniE's AcHmaD💏
muncul lagi musuh yg mau menghancurkan mereka🥱 tp emang bgtulah hidup selalu ada tantangannya....
Sisca Nasty: Masih Bab 44 kak. Terlalu dini untuk tamat🤣
total 1 replies
🅰️Rion bee 🐝
nerbener jalang betina licik😡ngerasa nyawa diujung tanduk sedia bom ditubuhnya biar kalo mati gak mati sendirian gitu?! gak segampang itulah..
Anisa
Thor, mereka baru jumpa. baru pelukan. Yaela.
TiniE's AcHmaD💏
jangan bilang endingnya aberzio n helena juga mati dlm ledakan😭😭😭
Atun Atun
Oalah ternyata Robert orang masa lalu yg slalu melindungi Helena dan claus pria jalana d bab sebelumnya d critain meskipun aku kaya apa kamu tidak mau menikah dengan ku ternyata polisi, mungkin lagi menyamar untuk menangkap kriminal dan buronan y, semoga aja claus masih hidup nyata nya aberzio meskipun meledak dan terbakar juga msh hidup kemungkinan besar claus juga msh hidup dan posisi nya dlm keadaan kritis, ternyata benar bakalan mati d tangan Helena seperti perkataan nya dan bakal menangisi kematian Robert, tinggal Clara bagaimana siapa yg bakal berhasil memunuh nya apa Helena atau strik sperti janjinya membunuh anak buah Robert dan akan mengejar Clara...? kemungkinan besar Helena dan strik yg bakalan menang banyak menyiksa Clara deh
TiniE's AcHmaD💏
mengandung bawang banget kisah hrlens dan robert ...robert benar² mati ditangan wanita yg dicintainya 😭😭😭
TiniE's AcHmaD💏
Ben😭😭😭
🅰️Rion bee 🐝
huufft setelah sekian lama dilanda lemas cemas dan was was akhirnya semangat lagi setelah kemunculanmu aberzio..
Atun Atun
akhirnya kembaran nya yg manusia beracun sudah mati tinggal menunggu Robert bagaimana sekuat apa dan sehebat apa yg katanya banyak anak buah banyak sekutunya apa masih selamat dari cengkraman aberzio dan Jason, selamat Clara menunggu giliran mu d jemput azalnya,siksa sampai kapok strik jangan langsung d bunuh tp sedikit sedikit biar merasakan sakitnya seperti apa,biar minta secepatnya d bunuh tp msh d siksa biar tau rasa
Atun Atun
akhirnya msh sehat g ilang ingatan
TiniE's AcHmaD💏
strike tampak gak kaget berati strike tau klo aberzio masih hidup
kenapa harus dirahasiakan dr helena
TiniE's AcHmaD💏
semoga beshasil tim JESTRIK
TiniE's AcHmaD💏
masih dibawa jason drpd sama robert pasti dipaksa melayaninya
klo jason tdk seposesif robert
🫂🫂🫂helena km pasti bisa jgn menyerah dulu...tunggulah aberzio kembali
🅰️Rion bee 🐝
penantianmu belum seberapa dg aberzio yg menantimu selama itu helena..
jangan dulu jatuh ke pria lain mending jadi single mom aja sembari ngumpulin kekuatan n strategi baru king tiger yg udah bercerai berai ulah si clara..
TiniE's AcHmaD💏
surprise.........!!!!
emang selalu ada kejutan distiap novel²nya kak sis😲😯
klo aberzio beneran mati nasib helena y jadi tahanan berstts istri robert😭
jgn sampe jjson juga dilenyapkan si robert
TiniE's AcHmaD💏
apa yg km rencanakan helena....disaat semua pelindungmu terkalahkan
jeson ben kalian dimana😭
TiniE's AcHmaD💏
blm juga sampe rio n diberi kejutan dr strike....mlh dah pulang selamanya cindy....😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!