Kaisar Dewa Jiwa Tertinggi

"meskipun level Hao masih 2,aku rasa dia masih termasuk jenius kan? " tanya beberapa anggota keluarga..

"Benar, jangan lupa bahwa Lin Hao memiliki warna biru yang satu tingkat lebih tinggi dari zhicen itu membuat Lin Hao lebih berbakat dari kakaknya" jawab yang lain..

Lin Hao yang mendengar bisikan bisikan dari seluruh anggota keluarga Lin pun mengangguk bahagia dan bangga, karena status nya di klan saat ini telah naik bahkan melebihi kakaknya..

"Baiklah Lin Hao, kembalilah ke pinggir dan biarkan yang lainnya untuk membangkitkan jiwa petarung nya" ucap ayahnya dan Lin Hao pun mengangguk mengerti..

setelah Lin Hao, sudah saatnya Lin Kai yang membangkitkan jiwa petarung nya, dan tentu saja apa yang di dapatnya masih tetap sama yaitu beruang bulan tetapi dengan warna hijau, yang membuatnya menjadi di bawah Lin Hao, tetapi levelnya masih menyamai Lin Hao yaitu level 2..

"Hah... mungkin aku harus puas dengan ini" gumam Lin Kai menghela nafas..

"Jangan berkecil hati Lin Kai, ingatlah bahwa kamu juga masih menjadi salah satu anak yang berbakat di keluarga kita dengan warna hijau mu itu" ucap patriark dengan lembut, melihat keponakannya yang sedikit sedih..

"aku mengerti paman, terimakasih untuk pengingat dam nasehatnya" jawab Lin Kai tersenyum dan segera minggir bersama Lin Hao yang menunggu..

dan Lin Hao yang melihat Lin Kai sedikit sedih pun, segera menghampiri nya untuk menghibur sepupunya itu..

"Jangan berkecil hati Kai, aku akan selalu membutuhkan bantuan mu suatu saat nanti, jadi ayo kita bangun keluarga ini lebih kuat lagi" ucap Lin Hao dengan yakin dan Lin Kai pun mengangguk..

"Aku juga akan membutuhkan bantuan mu, jadi ayo kita bekerja sama untuk membangun keluarha ini lebih kuat untuk kedepannya" jawab Lin Kai dan mencoba tersenyum..

setelah Lin Kai selesai membangkitkan jiwa petarung nya, giliran yang lain pun telah tiba yaitu

Lin Yan, Lin mu, Lin Chao secara berurutan dan masih membangkitkan beruang bulan sesuai keluarga Lin, tetapi untuk warna nya membuat mereka bertiga cukup kecewa karana hanya bisa mendapatkan warna kuning serta mendapatkan level 1 yang cukup rendah..

beberapa anggota keluarga yang menonton pun menjadi sedikit kecewa, karena menurut mereka yang memuaskan saat ini hanyalah Lin Hao dan juga Lin Kai meskipun masih di bawah Lin Hao dalam segi bakat..

"Apakah keluarga kita kekurangan seorang jenius lagi? " tanya salah satu orang

"Tetapi Lin Yuan masih belum membangkitkan jiwa petarung nya" jawab yang lain..

"Memang apa yang kita harapkan?, bukankah kita harus puas hanya dengan Lin Hao yang telah menunjukkan bakatnya" ucap lainnya

"Bahkan Lin Yuan sendiri adalah orang yang suka membolos ketika berlatih"

Lin Yuan yang mendengar bisik bisikan dan komentar komentar anggota keluarga yang lain hanya bisa tersenyum kecut..

karena mungkin mereka belum melihatnya yang giat berlatih untuk beberapa hari ini, jadi dia hanya bisa diam, apalagi yang mereka ingat adalah sifat Yuan terdahulu..

"Baiklah Lin Yuan, silahkan maju sekarang" ucap patriark yang sudah menunggu di depan dan tersenyum kepadanya..

Yuan yang namanya di panggil pun segera mengangguk dan berjalan ke depan dengan santai serta mendapatkan tatapan dari seluruh anggota keluarga yang melihat nya, dan tentu saja tatapan harapan dari ibu serta ayahnya yang membuat nya menjadi lebih percaya diri..

"Baiklah Yuan, apakah kamu sudah siap? " tanya patriark padanya sambil tersenyum lembut dan Yuan pun segera mengangguk..

"Aku siap paman" jawab Yuan dengan tegas dan yakin..

"Baiklah silahkan taruh kanan mu di pilar" ucap patriark segera mengarahkan Yuan, dan Yuan pun segera menurutinya dengan menaruh lengan kanan nya di pilar tersebut..

"Sekarang alirkan saja energi jiwamu ke pilar itu, dan fokuskan " ucap patriark dan Yuan pun segera melakukannya dengan fokus perlahan-lahan mengalirkan energinya..

Dan saat energi Yuan mulai mengalir ke pilar tersebut, Yuan pun segera merasakan tangan kanannya menghangat yang membuat nya sedikit bingung, dan tangan kiri Yuan yang diam pun merasakan sebaliknya, hanya merasakan hembusan angin yang membuat sedikit dingin..

tangan kanan Yuan yang masih menempel di pilar tersebut pun tiba tiba terbakar dengan api yang berwarna oren yang membuatnya segera melepas tangan kanannya, bahkan patriark pun sangat terkejut melihat itu..

"Ap-apa yang terjadi? " gumam patriark sambil menatap Yuan yang mengangkat kedua tangan kanan dan kirinya..

Di tangan kanan Yuan terdapat nyala api yang panas dan bahkan membuat seluruh anggota keluarga yang menonton itu juga merasakan nya dan meneteskan sedikit keringat karena panas tersebut..

tetapi di tangan kiri Yuan terdapat aura hitam yang sedikit menyejukkan seperti hembusan angin..

Dan tidak lama setelah itu, suara pekikan se ekor burung gagak pun terdengar..

"Kwakk-kwak" pekiknya yang di dengar oleh seluruh orang yang ada disana dan membuat semua orang membeku karena terkejut..

Karena apa yang di lihat mereka adalah Burung gagak berwarna hitam dengan gradasi berwarna merah, dan lambang matahari yang terpampang di badan/dadanya..

bahkan patriark pun terkejut melihat hal yang sangat tidak terduga seperti ini..

"Ga-Gagak? " ucap nya tergagap

bahkan seluruh orang yang menonton disana sangat sangat terkejut dan membeku, hingga Lin Hao yang mencoba untuk berkomentar juga..

"Apakah Yuan membangkitkan gagak keluarga Liu?, te-tetapi itu sangat berbeda dari gagak putih milik keluarga Liu" ucap Lin Hao dengan bingung dan juga gugup, bahkan Lin Kai mengangguk mendengar ketidakyakinan dari Lin Hao..

"Apakah di Keluarga mu ada gagak yang seperti itu sayang? " tanya Lin Hong dengan ekspresi tercengang dan segera menatap istrinya..

"Ti-tidak, itu kemungkinan adalah gagak yang berevolusi" jawab Liu jiayi sambil Terperangah menatap kearah anaknya..

Sedangkan Lin Yuan sendiri sekarang menatap kearah gagak yang ada di tangan kanannya dengan rasa penasaran, tetapi itu menjadi kejutan saat warna aura di sekeliling nya segera muncul..

dan itu tidak hanya membuat Yuan terkejut bahkan seluruh orang yang melihat nya pun segera gemetar ketakutan karena, yang muncul adalah pelangi terang dan menyilaukan..

"A-apa yang terjadi disini? " ucap patriark tergagap melihat nya dengan tak percaya..

Tapi sebelum semua orang memproses apa yang di lihatnya, warna pelangi itu pun segera memudar dan menjadi putih keperakan yang tetap membuat seluruh orang tercengang..

"Pu-putih perak?, apakah warnanya menurun? " tanya patriark yang menjadi semakin gugup dan bingung melihatnya..

"Apa?!, dari pelangi turun ke putih perak?! " komentar dari salah satu anggota keluarga yang heboh..

bahkan semua orang pun menjadi sangat heboh melihat ini, tetapi tidak lama kemudian warna nya pun turun lagi menjadi warna emas..

"Apa?, kenapa harus turun lagi?!, bukankah seharusnya menetap di pelangi saja?! " komentar salah satu orang yang tidak terima melihat itu..

tetapi Yuan hanya diam mencoba merasakan warna emas yang mengelilingi nya tersebut sebelum warna emas itu menjadi stabil, dan sekarang mereka dapat yakin bahwa bakat Yuan adalah emas yang 2 tingkat lebih tinggi dari pada bakat milik Lin Hao..

"WOAH..!!, GILA KELUARGA KITA MEMILIKI ANAK BERBAKAT DENGAN BAKAT EMAS!! " Ucap seseorang dengan semangat dan semuanya pun menjadi semakin heboh..

akan tetapi di saat inilah tiba tiba di tangan kiri Yuan terdapat binatang terlihat seperti ular langit kecil berwarna hitam kusam dengan bintik-bintik samar seperti bintang redup. Ukurannya kecil, tidak mengeluarkan aura mengintimidasi, dan kekuatannya tidak terlihat. Tidak menghasilkan api, tidak memiliki taring, tidak bisa terbang..

Dan saat patriark melihat itu, dia pun menjadi semakin syok sekali lagi..

"D-D-Dua jiwa petarung?!! " ucap patriark dengan kaget...