Entah dosa apa yang di perbuat oleh wanita yang berparas cantik itu dulu sehingga pernikahan yang ada di depan mata harus batal karena sang pengantin pria memberikan kabar bahwa dia tidak bisa melanjut kan pernikahan ini. sementara mobil sudah siap untuk membawanya ke aula tempat di selenggarakan nya pernikahan.
Indah nama nya tapi pernikahan yang dia impikan tidak seindah namanya.
Tapi pernikahan itu tetap berlangsung karena sang adik bergerak cepat dan mencari pengganti nya demi sang kakak dan ke dua orang tua nya.
siapakah orang yang di pilih sang adik?
Dan apakah lelaki itu bisa menerima indah walaupun mereka sudah menikah?
sementara lelaki itu memiliki banyak rahasia,dan apakah rahasia itu akan terbongkar?
simak cerita indah dan suami pilihan sang adik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Saat Sean ke luar dari ruangan Dipta dia tidak sengaja berpapasan dengan Devi dan mereka seperti orang yang tidak kenal. Mereka berjalan dengan sean yang berjalan di depan dan Devi di belakang.
Saat sudah berada di depan lift Devi yang tidak ingin satu lift bersama Sean pun berhenti dan itu membuat Sean yang sudah masuk duluan menatap nya.
"Mau sampai kapan kamu akan berdiri di situ.?" kata Sean karena melihat Devi yang mematung.
"Duluan saja pak Sean ,saya sedang menunggu teman." Ucap Devi sopan membuat Sean yang mendengar itu langsung menarik nya.
"Awwww..."Ringis Devi karena mendapat kan tarikan tiba-tiba.
Tanpa menghiraukan ringis san Devi ,Sean langsung menekan tombol lift untuk membawa mereka ke lantai bawah.
" Apa yang kamu lakukan.?!" teriak Devi yang mengelus dahi nya karena saking kuat nya tarikan Sean dia menabrak dada bidang Sean .
"Diam!" sentak Sean.
Mendengar Sean yang sedikit membentak nya Devi pun terdiam tanpa menoleh.
Lama mereka terdiam akhir nya Sean membuka suara
"Hari ini saya akan berangkat ke negara S." ujar nya memberitahukan devi, sedangkan Devi hanya diam tapi menunggu kelanjutan ucapan dari Devi.
Melihat Devi yang hanya diam membuat nya menghela nafas nya lalu kembali bersuara.
"Maaf kan saya, bukan nya tidak melihat mu tapi tadi saya bisa menjelaskan kenapa saya begitu."
Tapi lagi-lagi Devi hanya diam saja tanpa mau menjawab nya.
"Jawab gue Devi." Kata Sean.
Mendengar ucapan Sean, Devi pun mendongak dan tatapan mereka bertemu.
"Apa yang harus gue jawab dan pertanyaan mana yang gue jawab?!" Tanya Devi yang membuat sean terdiam.
Ting bunyi lift pun terdengar bertanda mereka sudah sampai lantai bawah dan devi buru -buru keluar.
"Dasar,,! Emang dia pikir dia siapa?!" Gumam nya setelah keluar dari lift.
"Ada-ada saja si Devi masa melupakan handphone nya."ucap nya setelah melihat Devi yang berlari dan kembali ke kantin.
"Kebiasaan."kata indah.
Saat Mili ingin mengeluarkan kata-kata nya,Mili menoleh ke arah Rafa Karena mendengar suara telpon Rafa.
"Hummmm...." hanya berdehem saja.
",,,,,?!"
"Kita ketemu di tempat biasa!" Ucap nya
".......?"
"Gue juga sudah tidak tahan.!" Kata nya lalu mematikan sambungan telpon nya. Sedangkan orang-orang yang mendengar obrolan Rafa barusan memikirkan nya lain.
Setelah mematikan sambungan telpon nya Rafa memasukan handphone nya ke dalam saku kemeja nya.
Lalu melihat ke tiga orang yang tengah menatap nya, tapi yang membuat nya heran adalah seseorang yang selalu mem bully nya diam tidak seperti biasan nya.
"Mili nanti kita mampir di tempat biasa ya?" Ucap Mili .
"Kemana?" Tanya indah.
"Kafe viral." Kata nya. .
"Ok..!" Jawab indah yang memang dia juga ingin ke sana.
Sedangkan Rafa yang mendengar nya hanya diam.
"Bagaimana kabar seno.? tanya indah di tengah-tengah pekerjaan nya.
"Dia ingin minta balikan!" Kata Mili yang yang memang tidak ada rahasia di antara mereka termasuk Sandy dan mengenai Rafa anggap saja dia batu itu menurut Mili.
"Dan Lo mau.?" tanya indah tanpa berhenti bekerja.
"Gila aja gue mau balik kan dengan si penggila selangkangan itu." Kata Mili yang memang tidak ingin kembali lagi.
"Sapa tau Lo masih mau dengan dia, dan Lo juga kayak nya masih mencintai nya." Ucap indah yang memang tau Mili belum bisa move on.
"Jujur memang gue belum bisa move on dari si brengsek itu,walau bagaimana pun waktu 4 tahun tidak sedikit."terang nya dengan wajah sendu tapi mengingat kelakuan seno membuat nya ingin muntah.
"Terus..."
"Tapi kalau untuk kembali lagi, gue tidak bisa karena gue tidak bisa berbagi." Kata mili lagi yang sudah termenung.
"Tapi kalau dia ingin berubah bagaimana?" Tanya indah memastikan
"Ya,, syukur kalau dia ingin berubah, tapi gue tetap tidak bisa menerima nya."
"Kenapa.?" Tanya indah lagi.
"Karena gue melihat dengan mata kepala gue sendiri dia sedang bercumbu apa lagi mereka sedang berbagi keringat." Ucap Mili yang masih termenung dan mengingat kejadian itu.
"Sudah, jangan di bahas lagi biarlah masa lalu menjadi pelajaran." Kata Sandy yang menengahi percakapan antara mili dan indah .
"Lo sendiri bagai mana.?" Tanya mili ke pada indah karena memang nasib mereka sama.sama-sama di selingkuhi.
"Awal nya gue juga hancur,tapi gue berfikir kembali kalau hidup ini terus berjalan dan walau pun gue tidak mencintai dia tapi gue harus berusaha menerimanya sampai di mana hubungan ini berjalan.
"Lo mah enak,,, walaupun di tinggal nikah tapi ada pengganti nya yang lebih dari gio,lah guee...!" Katanya yang menggantung kan ucapan nya.
"Enak apanya gue sebentar lagi akan cerai,,ya kali gue mau di madu." Kata nya yang menceritakan tentang Askar yang ingin menikah.
"Semua lelaki sama saja, penjahat kelamin.!" Ucap nya tapi kali ini tatapan nya tertuju ke pada Rafa.
"Kalian kalau mau curhat di tunda dulu, kerjakan pekerjaan kalian." Kata Sandy yang memang sudah pusing mendengar curhatan ke dua wanita yang Sadang galau ini.
"Kalian kenapa.?" Tanya Devi yang tiba-tiba sudah berada hadapan mereka.
"Sedang reuni tentang masa lalu." Jawab Sandy.
"Jangan di pikir kan!, lelaki hanya membuat sakit kepala." Kata Devi yang juga cemberut mengingat ucapan Sean.
"Tambah lagi yang ini, Ini kantor bukan tempat untuk tempat curhat kalau kalian ingin curhat tunggu jam pulang dulu dan cari tempat yang pas."kata Sandy.
"Diam!" Kata mereka bertiga yang membuat Sandy seketika terdiam.
Sedangkan Rafa yang mendengar sesi curhatan ke dua perempuan tadi menggelengkan kepalanya dan semua itu di perhatikan oleh Mili.
Dan akhirnya mereka semua tidak ada yang bersuara karena melanjut kan pekerjaan.
Setelah berkutat dengan komputer seharian akhir nya jam yang di tunggu -tunggu tiba dan mereka semua akhirnya pulang.
Dan di sinilah mereka di kafe viral, setelah memesan minuman Mili membuka suara
"Emang benar apa yang di katakan Sama Lo tadi.?" Tanya Mili memastikan nya kembali.
"Iya, gue mendengar nya sendiri, makanya gue memberitahukan ke pada Lo sudahi mengata-ngatai Rafa" Kata indah.
"Kalian bicara apasih." tanya kia yang memang belum tau tentang cerita Rafa.
"indah mendengarkan Rafa berbicara dengan orang di sebrang telpon katanya ingin membunuh orang?" Ungkap Mili yang menceritakan tentang Rafa
"Serius Lo?!" Tanya Devi terkejut.
"Gue serius,dua rius malah makanya gue kasih tau sama Mili untuk tidak terlalu berbicara pada Rafa ?" Kata indah yang memberitaukan Devi .
"Ya ampunnnn,jadi Rafa adalah seorang pembunuh begitu?!" ujar devi yang menutup mulut nya.
"Dasar bodoh! " Kata indah memukul Devi.
"Gue tidak bilang si Rafa itu pembunuh, tapi gue mendengar Rafa berkata pada orang di sebrang telpon untuk membunuh orang?!"lanjut indah lagi.
"Itu sama saja!" Ucap indah dan masih banyak yang mereka bicarakan sampai tak terasa di luar sudah gelap. Tapi mereka tidak menyadari bahwa seseorang yang mereka ghibah itu ada di belakang mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
jd penasaran wanita yg istrinya tuan anton siapa ya?
dan apa kesalahannya?
mili blm aj km kena belut listrik klu udah kena klepek klepek kamu😁