NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Saling selingkuh / Bercocok tanam / Tamat
Popularitas:558.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Perkenalkan namaku Tuti berusia 25 tahun, anak pertama dari dua bersaudara.

Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng (26) dia anak tunggal. Sedangkan ayahnya, Bapak Hendra (46). Beliau pensiunan PNS, kebetulan beliau pensiun dini untuk membuka usaha di rumah nya. Ibu dari mas Sugeng, Ibu Ani (42) kesibukannya menjaga toko di rumah.

Sampai suatu ketika tingkah pak Hendra begitu aneh, tingkahnya jauh berbeda saat aku baru pertama kali tinggal di rumahnya. Akhir-akhir ini beliau selalu mendekatiku saat suamiku bekerja dan Ibu mertuaku sibuk menjaga tokonya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10

Sore harinya, sekitar pukul 17.00

Suamiku yang pulang dari kerja, langsung masuk ke dalam kamar untuk menemui ku.

"Dik, gimana hasilnya?" tanya suamiku penasaran sambil membuka baju kerjanya.

"Aku telpon nggak di angkat." kata suamiku.

"Aku mau mengatakannya langsung, Mas," jawabku sambil membantu membukakan baju kerja suamiku.

"Iya gimana?" tanya suamiku yang sudah tidak sabar ingin mendengar hasil periksa tadi pagi.

"Aku positif, Mas," jawabku menatap ke arah suamiku.

"Serius kamu Dik?" tanya suamiku sedikit tidak percaya.

"Iya Mas," jawabku dengan tegas.

"Syukurlah." Suamiku menghela nafas. panjang.

"Kamu tau, Dik, aku sering di ledekin teman-teman karena nggak punya anak," ujar suamiku.

"Iya ta, Mas?" sahutku.

"Iya, aku di kira mandul dan nggak jantan Dik," kata suamiku.

"Kesel kan, Dik!" seru suamiku.

"Iya, tapi sekarang kamu kan sudah punya anak, Mas," jawabku menghibur suamiku.

"Iya, nanti aku mau kasih tau sama teman-teman," ujar suamiku.

"Iya, sana makan dulu Mas," pintaku menyuruh suamiku untuk makan.

...🍄🍄🍄...

Pada malam harinya, sekitar pukul 22.00 malam

Seperti biasanya, suamiku berpamitan untuk pergi bersama teman-temannya.

"Dik, aku ke cafe dulu ya," kata suamiku berpamitan padaku.

"Iya, Mas," jawabku singkat.

Setelah suami pergi, aku masih nonton televisi. Dan tiba-tiba pintu kamar mertuaku terbuka.

"Belum tidur?" tanya ayah mertuaku bejalan ke arahku.

"Belum, Yah," jawabku menoleh ke arah ayah.

Lalu ayah duduk di samping ku.

"Ayah pengen Nak," kata ayah dengan suara lirih sambil tersenyum kepadaku.

"Ayah pengen terus, aku sampai hamil, Yah," ujar ku sembari mencubit dengan lembut lengannya.

Tanpa banyak bicara ayah menarik ku masuk ke dalam kamarku, aku menurut saja tanpa perlawanan saat ayah mengajakku ke kamar.

Setelah di dalam kamar, ayah mengunci pintu dan akhirnya ayah memulai aksinya.

"Ayah," ucap ku menatap ayah mertuaku.

Kemudian ayah membawaku ke ranjang kamarku dan merebahkan ku.

"Pelan-pelan Yah, Tuti lagi hamil," ucapku kepada ayah.

"Iya sayang," kata ayah sambil mengangguk pelan kemudian menindih tubuhku.

Ayah mulai mencium bibirku dengan lembut dan penuh penghayatan, sedangkan tangannya sibuk melepaskan bajunya dan mengangkat daster. Setelah ayah mencium ku cukup lama, aku merasakan rasa hangat dan nikmat mulai terasa di tubuh ku.

...🍄🍄🍄...

Kini kehamilanku menginjak bulan ketiga, dimana pada bulan ketiga ini bayi di dalam perutku sudah mulai peka terhadap sentuhan. Jadi aku bisa mulai mengelus perutku dan mengajak bayiku bicara.

Di usia ketiga bulan kehamilanku ini, aku mendapat kabar dari suamiku saat kami makan malam.

"Dik, aku punya kabar gembira," kata suamiku menatap ke arahku.

"Kabar apa, Mas?" tanyaku penasaran.

"Aku akan jadi pengawas Dik," jawab suamiku sambil tersenyum ke arahku.

"Serius Mas?" Tanyaku terkejut.

"Iya Dik," tegas suamiku.

"Syukurlah, Mas, aku senang mendengarnya," ujar ku menatap ke arah suamiku yang sedang menyantap makam malam.

"Tapi, Dik----" Suamiku menghentikan perkataannya.

"Tapi apa, Mas?" balas ku penasaran.

"Tapi, aku di pindah ke luar kota," ucap suamiku sambil melihat ke arah ku dengan tatapan sayu.

Saat aku mengobrol dengan suamiku, kemudian ibu mertuaku datang.

"Ayah mu kemana?" tanya ibu mertuaku kepada kami.

"Masih nonton tv, Bu," jawab suamiku.

"Ayah....Ayo makan!" Teriak ibuku memanggil ayah mertuaku.

1
Fathur Ben
bapak mertua usia 46th sdh pensiun? pensiun pns 55-58 kali yaa, apakah author typo? harusnya usia 56 atau 66... kurang greget dari sinopsisnya..
Isranjono Jono
sepertinya mertua sama menantu suami sama ipar ibu mertua sama gojek aduuuuuuh puyeng aku 😁😁
Jamayah Tambi
Klubini benar2 terjadi,sungguh jijik.Loya tekak bila bapak mertua setan merayu menantu iblis/Facepalm//Facepalm//Grin//Tongue//Awkward//Hey/
Jamayah Tambi
Patut pun kena cerai.Bukan dgn ayah mu saja.Tp juga Mas Dika, tetanggamu
Jamayah Tambi
Jangan percaya.Cetaikan perempuan durjana tu.Tak cukup satu burung.Semua dia nak.
Jamayah Tambi
Kau ni memang mengundang nafsu.Berbaring depan tv.sambil nonton dramkor.
Jamayah Tambi
Hentam saja Bu Rani.Perempuan ituvtidak bisa menolak ajakan suami
Jamayah Tambi
Bapak mettua setan ni bila nak mampus.Nafsu mcm kuda.Apa salahnya menikah lain daripada mencucuk lubang menantu.Sakit hsti aku.
Jamayah Tambi
Tak faham la si Tuti ni.Gila apa.
Jamayah Tambi
Korang hal dalam kain pun nak cerita kat orang.Nabi kata hal hubungan intim suami isteri jgn diceritakan ke orang lain..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Marah.Usteri mu lagi teruk Sugeng.
Jamayah Tambi
Gila.Bayangkan kalau anda mati dlm keadaan berzina
Jamayah Tambi
Memang kamu hina.Tak cukup didikan.Mau yg sedap2 saja
Jamayah Tambi
Tuti kamu bpleh elak kalau tidak mau berjumpa bapak mertuamu yg setan itu.Ini kamu pulak yg lebih..Klu ajak ketemu, ya jgn mau
Jamayah Tambi
Tak rasa bersalah ke kau Tuti.Perempuan gatal.Apa saja burung masuk lubang mu
Jamayah Tambi
Jangan memanjakan suami dgn memberi harta dan uang berjuta.Dia akan jd egois keranavtau kita sayang padanya.Biarkan suami usaha dgn titik peluhnya sendiri
Jamayah Tambi
Salah rumah Bu Rani curat
Jamayah Tambi
Nanti Icha cerita sama papa ya bagaimana kakek n mamamu
Jamayah Tambi
Tau takut bini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Ada apa.Mesti jiran2 dah bising tentang hubungannya dengan Dika
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!