NovelToon NovelToon
SANG TERPILIH

SANG TERPILIH

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aludra08

Hiera seorang gadis yang selalu mendapat perundungunan, baik di kampus maupun di keluarga sendiri.
suatu malam dia disiksa ibu tiri dan keluarganya hingga meregang nyawa, tubuhnya pun dibuang ke sebuah jurang.
Hiera nyaris mati, namun sesuatu yang tak terduga terjadi dan memberinya kesempatan kedua.
apakah Hiera mampu bangkit dan membalas orang orang yang telah menyakitinya?
yuk ikuti kisahnya dalam cerita SANG TERPILIH.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aludra08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Stp 20

Di pagi buta Lyn sudah mengerjakan tugasnya di dapur. Sebagai pelayan senior kepercayaan majikannya, kerja dia hanya menyiapkan santapan untuk keluarga majikan di rumah ini.

Lyn membereskan wadah wadah kotor, meletakkannya pada kitchen zink. Ketika dia membalikkan dirinya, hampir saja dia menabrak sesosok gadis yang entah sejak kapan sudah ada di dapur itu.

Lyn berjenggit kaget, bola matanya nyaris keluar dari tempatnya.

"Hh,,hh,, Hiera! Ba..ba..gai..mana kau...," suara Lyn mendadak gagap.

"Bagaimana aku bisa selamat dari orang orang suruhan mu ya?" Hiera menyambung kalimat yang ingin diucapkan Lyn dengan nada dingin yang menggetarkan hati, Membuat badan Lyn tiba tiba menggigil seperti habis direndam air es.

Hiera menatap tajam Lyn dengan wajah datar tapi dingin. Perempuan ini sejak Hiera kecil sering sekali menyiksa tubuh Hiera. Bahkan sering memberi makan gadis itu dengan makanan sisa tak layak.

Hiera benar benar diperlakukan seperti sampah Lyn.

Pernah suatu ketika, Hiera kecil sedang bermain dengan boneka kesayangannya. Tiba tiba Hanna datang merebut boneka itu. Hiera kecil berteriak marah dan merebut kembali bonekanya, membuat Hanna menangis.

Lyn sangat kesal kala itu, karena kalau sudah nangis Hanna sulit di hentikan. Padahal dia sedang asik phone s*x dengan kekasihnya.

Lyn yang merasa kesal karena aktivitas lendirnya terganggu, akhirnya melimpahkan kemarahannya pada Hiera. Lyn yang seorang perokok itu berulang menyundutkan bara api rokok pada tubuh Hiera.

Hiera kecil hanya bisa menjerit menangis kala itu, memohon ampun pada Lyn, tapi wanita itu tak menghiraukan nya, bahkan Hiera malah disuruh minum urine perempuan itu.

Pernah juga suatu hari Hiera kecil mendapat siksaan brutal dari Lyn. Kala itu Ayah beserta istri dan anaknya sedang tidak ada di rumah.

Hiera kecil sangat lapar, tak ada makanan di meja makan. Dia mencari Lyn ke kamarnya, bermaksud ingin meminta makanan.

Tiba di depan kamar pembantu itu, Hiera mendengar rintihan dan desahan desahan. Hiera kecil belum mengerti waktu itu, dia pikir rintihan dan desahan Lyn waktu itu karena sedang kesakitan. Maka Hiera kecil langsung menerobos masuk ke dalam kamar Lyn yang pintunya tak terkunci itu, bermaksud ingin menolong.

Dan mata Hiera kecil membulat sempurna kala melihat Lyn sedang ditindih oleh seorang lelaki dalam keadaan tak sehelai benang pun menutup tubuhnya.

Seketika aktivitas kedua orang itu terhenti. Kekasih Lyn yang merasa aktifitas bejatnya terganggu marah besar, dan langsung meninggalkan Lyn yang masih dalam keadaan bergairah.

Lyn sangat kesal karena hasratnya belum sepenuhnya terpenuhi. Setan kecil pengganggu di depannya ini sangat menjengkelkannya.

Maka tak ampun lagi Lyn melimpahkan kekesalannya itu pada tubuh Hiera.

Hiera kecil ditampar, dipukul dan ditendang dengan brutal. Dua gigi Hiera kecil rontok karena siksaan kejam Lyn waktu itu, hingga akhirnya gadis kecil malang itu terkapar tak sadarkan diri.

Kelopak mata Hiera bergerak-gerak dengan cepat seolah sedang memutar memori setiap adegan kekerasan yang dia terima dari Lyn. Mata gadis itu sedikit basah.

Dan kini, wanita bertubuh gempal di hadapannya ini semalam juga ingin mencelakainya dengan mengirim sepuluh preman sekaligus.

"Bagaimana kau bisa selamat dari geng golok maut kekasihku?" Lyn bertanya sangat penasaran. Geng golok maut adalah geng yang terkenal kejam dan brutal. Tak pandang bulu jika soal urusan menyiksa.

"Oh jadi gerombolan semalam salah satunya kekasihmu ya. Yang mana kekasihmu? Yang berambut gondrong dan kepalanya telah ku pecahkan semalam? Atau pria dengan luka di wajah yang kabur sambil ter kencing-kencing?" Ledek Hiera. "Kau tahu? Mereka semua hanya sekelompok kecoa pengecut!"

Rasa takut Lyn pada Hiera berganti rasa marah. Kenapa anak ini jadi begitu berani padanya? Kemana rasa takut anak setan ini bila berhadapan ya dengannya? Lyn tak akan membiarkan gadis ini semakin berani dan tak menghormatinya. Dia harus memberinya pelajaran.

Lyn melayangkan tangan besarnya ke wajah Hiera, namun gadis itu dengan cepat menangkisnya.

Hiera berbalik melayangkan tangannya ke wajah Lyn, dia menampar wajah lebar itu bolak balik.

Lyn meraung marah, dia tak terima diperlakukan seperti itu oleh gadis yang dulu selalu berada di bawah tekanannya itu. Dia berusaha melawan perlakuan Hiera.

Hiera dengan wajah datar nyaris tanpa ekspresi terus melayangkan pukulan pada wajah Lyn, hingga perempuan bertubuh gempal itu terpojok ke arah kompor.

Satu tangan Hiera menjambak dan mencengkram rambut Lyn dengan kuat, satu tangannya lagi mengunci tangan Lyn di belakang punggungnya. Berusaha menghadapkan tubuh Lyn ke depan kompor.

Hiera menekankan tubuh Lyn pada kompor dan mendorong kepala perempuan itu hingga wajahnya nyaris nempel pada kompor itu.

"Kau tahu bagaimana rasanya bara rokok mu saat menyentuh tubuhku? Itu panas sekali! Dan sekarang kau harus merasakan apa yang ku rasakan dulu!"

"Apa yang akan kau lakukan padaku anak setan?! Aaaaaaarrrgh! Lepaskan!" Jerit Lyn panik saat mengetahui niat Hiera.

Tangan Hiera berusaha menyentuh tombol menyalakan api kompor itu.

"AAAAAAARG! Tolooooong! Tolooooong aku?" Jerit Lyn sambil terus meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari cengkraman Lyn. Bulu matanya sudah gosong terjilat api.

Jack dan Margareth yang mendengar keributan itu, terbangun dan langsung berlari ke arah dapur.

Dan kedua mata suami istri itu langsung terbelalak lebar menyaksikan kengerian di depannya.

Lyn sedang meraung-raung kepanasan. Sebagian wajahnya telah meleleh terbakar api.

"Hiera! Hentikan perbuatanmu anak setan!" Jack mendekati mereka, berusaha menolong Lyn.

Ketika Jack mendekat, Hiera melayangkan tendangannya pada laki laki yang sedari dia kecil tak pernah membela dan melindunginya itu.

BRAAAAK!"

Tubuh Jack terjengkang menabrak meja makan di dapur itu.

"Kau diam lah Jack, jika nasibmu tak ingin sama dengan wanita ini!" Hiera berkata dingin sambil melirik tajam pada laki laki yang kini nafasnya sedang tersengal kesakitan itu.

Margareth memandang ngeri pada wajah Lyn yang setengahnya sudah melepuh terbakar itu.

Sementara Lyn hanya bisa menangis memandang majikannya itu, berharap pertolongan darinya.

Hiera menarik satu tangan Lyn dan meletakkannya di atas meja. Tangan satunya secepat kilat mengambil pisau dapur.

"Kalian tahu kan, tangan ini sedari dulu selalu menyiksa ku, selalu membuat luka di tubuhku." Ucap Hiera datar, wajahnya tanpa ekspresi. Dia menempelkan mata pisau itu pada jari tangan Lyn.

"Ap.., apa yang akan kau lakukan brengsek!" Jerit Lyn panik. Sementara bola mata Margareth dan Jack melotot ngeri.

"Tangan busuk mu ini terlalu banyak menyiksaku, jadi tangan busuk ini harus diberi pelajaran."

"Sreek!" Bunyi pisau tajam itu menyayat dua jari Lyn hingga terputus.

"Ups, maaf kelebihan satu..". Ucap Hiera datar tanpa merasa bersalah telah memotong jari Lyn.

Seantero dapur itu dipenuhi oleh lolongan dan jeritan Lyn yang tangannya telah berlumuran darah. Sumpah serapah juga tak berhenti keluar dari mulut wanita itu.

Sementara Margareth tak kuasa menahan mual di perutnya menyaksikan kekejaman itu. Dia tak menyangka anak tirinya bisa jadi sekejam itu.

Hiera masih memandang wajah Lyn tanpa ekspresi. Aura kekejaman menguar dari wajah jelita itu.

"Sekarang katakan, siapa yang menyuruhmu mengirim para preman itu padaku?" Tanya Hiera sambil menempelkan pisau yang berlumuran darah itu pada bibir Lyn. Nada bicaranya nyaris tanpa intonasi tapi penuh ancaman.

1
Fransiska Husun
dan tidak jadi lg karena ad penguntit
Muliati Sherina
ceritanya seru
Diyah Pamungkas Sari
hiiii....serem nya si pangeran.
Aludra08: ganteeeeng
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
kmren pas baca sm si hugo kyk ad yg kurang gt klo misal jd sm hera. apa sm pangeran ki aja?
Aludra08: Hugo ganteng loh
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
ikan laut dalam bukan?? yg ad lampu d antenanya gitu???
Aludra08: angker fish
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
liat notif lgsg gass...seruuuuu
Diyah Pamungkas Sari
seruuuuuuuuuu!!!!! ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Aludra08: terimakasih sudah mampir ya 🥰
total 1 replies
Star
Cerita nya bagus kak 😍
Aludra08: terimakasih banyak atas dukungannya 🙏☺
total 1 replies
@Risa Virgo Always Beautiful
lautan memang bikin hati adem
pєkαᴰᴼᴺᴳ
ceritanya menarik kk
Aludra08: terimakasih ya 🥰
total 1 replies
🌺Ana╰(^3^)╯🌺
Aku rela begadang supaya bisa selesain baca cerita ini. Seru banget!
Aludra08: terimakasih atas dukungannya ya 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!