Terpaksa Menikah

Akmal menawari syaki segelas kopi latte dan pisang goreng coklat. Sementara husain yang sedari tadi memperhatikan keduanya merasa terabaikan. Jelas terabaikan sebab syaki merasa senang dengan perlakuan akmal tanpa melihat wajah suaminya.

Bahkan, akmal tak segan segan menyuapi syaki. Semua ini akmal lakukan demi mendapatkan hati syaki. Harap harap syaki mencintainya daripada suaminya. Karena yang akmal tahu jika pernikahan syaki dan husain hanyalah perjodohan semata.

Tanpa akmal sadari husain tengah di mabuk asmara pada syaki. Begitupun syaki tengah di landa asmara untuk husain. Apalagi mereka baru saja memecah darah perawan dan perjaka keduanya.

Namun syaki sendiri tak menyadari jika husain tengah cemburu. Kesal dengan adegan romantis keduanya husain memilih pulang meninggalkan syaki tanpa menanyainya. Tentu syaki kaget dan berlari mengejar suaminya itu.

"Sayang. Mau pulang sekarang?", tanya syaki memastikan.

Husain berlalu begitu saja tanpa satupun jawaban. Bahkan, husain tak mau digandeng dengan tangan syaki.

"Sayang kamu kenapa mas?", tanya syaki menahan kepergiannya. Namun, husain tetap memilih meninggalkan syaki sendirian.

Mobil husain berlalu tanpa menghiraukan syaki membuat syaki kebingungan husain kenapa. Husain pun tak segan segannya meninggalkan istrinya itu.

"Sayang..", panggil syaki memanggilnya namun husain memilih berlalu begitu saja.

Karena husain tak menghiraukan panggilannya, terpaksa syaki memilih pulang dengan sebuah taxi online. Syaki menunggu taxi itu datang dan sedikit waktu menunggu itu membuat akmal mendekatinya dan kembali mengobrolkan kejadian yang baru saja terjadi.

"Ki..suamimu kenapa?", tanya akmal menghampiri syaki di depan cafe.

"Gak tahu mungkin ada acara dadakan tapi aku juga kurang tahu mal. Ya sudah aku susul dulu ya. Ini aku titip bayar bill nya."

"Iya hati hati sayang", ucap akmal membuat syaki kaget.

"Hah sayang?", kejut syaki mengernyitkan dahi.

"Syaki, kalau suamimu jahat bilang aku ya sayang. Aku sayang kamu", tegas akmal sekali lagi.

"Hah? Maksud kamu dengan kata sayang apa mal?", kejut syaki menduga akmal mencintainya dan sesuai dugaan jika akmal memang benar mencintainya.

"Aku cinta kamu ki", ucap akmal berderai air mata.

"Aku cintai kamu sabira syakira. Selama ini aku tahan karena aku merasa minder dengan keadaanku. Keluargaku punya banyak hutang. Dan waktu itu kamu bilang kamu tidak tertarik pacaran dan lebih senang diajak menikah. Aku tiada ada kecukupan dana untuk mengajakmu menikah. Kupikir kamu akan lama menjomblo. Tak kusangka kamu dijodohkan. Dan aku masih mencintaimu. Saat hari pernikahanmu aku tidak hadir sebab aku tak sanggup melihatmu dengan dia. Dan saat kamu bilang jika pernikahanmu murni perjodohan orangtua aku merasa sedikit ada kesempatan untukku meski sedikit sulit. Tapi, apa kamu juga merasakan hal yang sama sepertiku ki?", tegas akmal sekali lagi.

Saat akan menjawab akmal, tiba tiba taxi itu datang dan membuat syaki terpaksa meninggalkan akmal tanpa jawaban.

"Ehmm maaf mal nanti lagi ya."

"Ki...", panggil akmal pasrah.

Syaki begitu terkejut dan tidak menyangka sama sekali jika akmal mencintainya. Ia hanya merasa jika akmal begitu periang saat bersamanya.

Tanpa syaki sadari akmal juga mengikutinya dengan motornya. Ia terus membuntuti arah taxi itu. Ternyata syaki pulang ke rumah husain. Sesuai dugaan syaki husain juga pulang ke rumah.

Buru buru syaki menyerobot gerbang seusai membayar taxi itu. Ia berlari mengejar suaminya. Ia mulai menyadari jika suaminya cemburu padanya tatkala akmal menyatakan cinta padanya.

Ia takut jika akmal telah lebih dulu memberitahu husain tentang perasaannya. Ia benar benar merasa bodoh dan lamban. Ia baru sadar saat semua sudah terjadi.

"Assalamualaikum mas Buk", salam syaki memasuki rumah husain itu.

"Walaikumsalam ki. Kok pulangnya sendiri sendiri ga bareng husain. Ada apa ki?", tanya bu yani.

"Ehm..gapapa kok buk. Eh mas husain lagi di kamar ya. Syaki mau nyusul dulu ya bu."

"Iya di kamar.Ya sudah kalau tidak apa apa. Jangan lupa pakai lingerie nya ya biar husain suka", goda bu yani.

"iya bu"

Syaki buru buru masuk ke kamarnya dan dilihatnya suaminya tertidur di kasur .

"Mas..mas kenapa ninggalin syaki?",tanya syaki memeluk husain dari belakang.

"Sudah puas makannya? Enak kan disuapin akmal? Hah?",tanya husain cemburu.

"Mas syaki minta maaf, syaki ga maksud buat mas cemburu. Tadi syaki gak kepikiran sama sekali kalau itu bikin mas cemburu. Syaki minta maaf mas", mohon syaki menangis.

"Tidur bawah. Sana cepat tidur bawah gausah dekatin aku. Sebel aku", marah husain.

"Ya Alloh yang aku minta maaf yang."

"Pokoknya tidur bawah titik ga pakai koma."

"Yang aku minta maaf ."

"Maaf ..maaf ..maaf..enak benar ngomongnya."

"Kamu aku maafin tapi tidur bawah sebagai hukumannya."

"Gak mau aku pelukin mas sampai pagi titik gak pakai koma"

"Tidur bawah!", titah husain keras.

"Gak mau."

"Ngeyel nih bocah. Tidur bawah gak?"

"Gak mau."

"Yaudah sebagai hukumannya kamu .."

"Aku ngapain mas?",tanya syaki.

"Baca surat itu..", tunjuk husain ke arah nakas.

----

waduh surat terlarang sudah diminta dibaca kira kira perasaan syaki gimana ya? mungkinkah syaki bertahan atau mundur??

yuk kepoin.

jangan lupa like comment dan subcribed ya hehe ;)