NovelToon NovelToon
Sapu Pembunuh Naga

Sapu Pembunuh Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Wanto Trisno 2

Saat terbangun, Chu Zhan mendapati dirinya berada di dunia yang berbeda. Identitasnya adalah seorang tukang sapu di keluarga bangsawan. Suatu ketika mendapatkan sebuah pusaka berbentuk sapu yang diberi nama 'Sapu Pembunuh Naga'.

Chu Zhan yang merasa sebagai pemeran figuran itu pun mulai mengikuti dan melayani Zhuo Ming. Seorang tuan muda yang mengalami nasib buruk setelah kehilangan kultivasinya. Lalu Zhuo Ming mendapatkan guru seorang wanita dalam bentuk roh, Xiang Liu.

Merasa dirinya terjebak dalam plot sebuah cerita, Chu Zhan bertindak setelah Zhuo Ming. Mempelajari dan memahami dunia yang telah membawanya ke dunia kultivasi.

Ranah Kultivasi : Ranah Pemula, Ranah Lanjutan, Ranah Ksatria, Ranah Magis, Ranah Misteri, Ranah Legenda, Ranah Kekosongan, Ranah Kebangkitan, Ranah Keabadian, Ranah Penciptaan, Dewa Suci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanto Trisno 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gerbang Kuno

Ada berbagai kekuatan besar yang datang meramaikan suasana. Mereka maju dengan tekad penuh semangat demi kemajuan diri. Bukan hanya menaikan pamor saja, mereka menginginkan lebih dari itu.

Dengan mendapatkan warisan yang tidak tahu apa itu, mereka telah sampai pada titik ini. Setelah pintu gerbang muncul, mereka telah bergerak maju. Adapun yang maju sebelum gerbang muncul, mereka malah mengalami nasib sial.

Dengan adanya hadangan dari praktisi jalanan, Zhuo Ming dan Zhuo Yining tidak mengalami hal buruk kemudian. Setelah mengalahkan mereka, membiarkan para praktisi itu pergi dengan mudah.

"Kalian pergilah!" Zhuo Ming benar-benar membiarkan orang yang menghadangnya pergi. Ini murni karena kerendahan hatinya yang baik.

Lain halnya dengan Chu Zhan. Dia mengawasi dan mengingat orang-orang itu. "Dasar bodoh, bodoh," lirihnya. "Mengapa dibiarkan lari begitu? Harusnya rampok balik hartanya. Terus gunakan sebagai miliknya sendiri."

Xiang Liu mendengar perkataan Chu Zhan. Namun ia tidak tahu bahwa pria itu adalah bagian kelompok mereka. Tentu saja karena telah menggunakan penyamaran.

Karena tidak bisa menggunakan Baju Tembus Pandang, maka cara untuk menyembunyikan dirinya adalah dengan menyamar. Ranah Ksatria tahap sembilan, cukup tinggi jika dibandingkan dengan yang semua orang tahu. Maka tidak akan menimbulkan kecurigaan besar.

"Sepertinya aku merasa tak asing dengan pria itu. Namun di mana aku melihatnya? Ini aneh kalau tidak menyadari siapa dia sebenarnya."

Karena Xiang Liu merasa aura yang samar-samar dari Chu Zhan. Jika itu adalah pelayan yang hilang, kultivasinya hanya Ranah Pemula. Tidak sampai Ranah Ksatria tahap kesembilan.

Chu Zhan menutup mulutnya karena benar-benar membawa hal yang buruk. Jika ingin mendapatkan sesuatu yang berharga, ia harus bersembunyi dan menunggu kesempatan. Namun tidak sampai bersembunyi, ia hampir saja ketahuan oleh Xiang Liu.

Jangan pernah menunjukan diri jika tidak ingin. Dan jika ingin muncul, harus menyembunyikan kultivasinya lagi. Dengan adanya batu spiritual, seharusnya ia bisa meningkat satu tahap lagi. Akan memiliki ranah lebih tinggi. Namun jika ketahuan, dia meningkatkan kultivasi diam-diam, akan membuat kecurigaan bagi semua orang.

'Aku akan muncul kembali pada saatnya. Jadi jangan harap aku akan mati hanya untuk menghadapi para keroco itu. Aku, Chu Zhan, memiliki dua kali lipat kapasitas otak manusia.'

Di puncak Gunung Zheng, sebuah gerbang kuno yang tersembunyi di balik kabut tebal telah menarik perhatian para kultivator dari berbagai keluarga besar dan sekte Wufeng adalah salah satu kekuatan yang bersaing. Mereka semua memiliki satu tujuan mencari harta karun yang tersembunyi di dalam sekte kuno tersebut.

Gerbang kuno itu tampak seperti pintu ke dimensi lain, dengan ukiran-ukiran misterius yang menceritakan kisah-kisah kuno tentang kekuatan dan kebijaksanaan. Para kultivator yang berani memasuki gerbang ini harus siap menghadapi berbagai tantangan dan bahaya yang tersembunyi di dalamnya.

Di antara para kultivator yang memasuki gerbang kuno itu terdapat beberapa nama besar, seperti Keluarga Murong, Sekte Wufeng, Keluarga Zhuo dan Keluarga Leng. Mereka semua memiliki kekuatan dan kemampuan yang luar biasa, tetapi juga memiliki ambisi dan keinginan yang kuat untuk menjadi yang terkuat.

Ketika mereka memasuki gerbang kuno, mereka disambut oleh sebuah lorong panjang yang gelap dan misterius. Lorong itu dipenuhi dengan perangkap dan jebakan yang mematikan, dan para kultivator harus menggunakan semua kemampuan dan kecerdasan mereka untuk melewatinya.

"Kita harus berhati-hati," kata seorang kultivator dari Keluarga Murong. "Perangkap di sini sangat mematikan. Kita tidak boleh lengah sedikit pun."

"Hehh, keluarga Murong kalian hanya orang bodoh. Kami dari keluarga Zhuo sangat mudah untuk masuk dan tidak akan mendapatkan hasil pertama."

Yang lain sudah masuk ke dalam. Sementara Zhuo Ming dan adiknya baru masuk setelah semua kekuatan besar telah jauh ke dalam. Kesempatan untuk mereka yang ingin membuka jalan.

Chu Zhan sendiri tidak langsung masuk. Ia menunggu yang terakhir masuk ke dalam. Hanya menunggu siapa yang berhasil mendapatkan harta. Itu bukanlah gayanya. Yang ada, dia menggunakan kecerdasan untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

"Kakak, ayo cepat masuk!" ajak Zhuo Yining yang menyeret kakinya. Ia ingin segera mencari harta berharga dan cepat-cepat mencari Chu Zhan jika memungkinkan.

Xiang Liu masih belum menunjukkan jalannya. Karena itu, Zhuo Ming menuruti adik perempuannya pergi. Mereka sampai di dalam dan melihat-lihat di sana. Pada saat di sana, Xiang Liu merasakan sesuatu.

"Ketemu! Aku menemukan hartanya. Cepat! Kita ambil jalan rahasia. Cari pintu rahasianya di sekitar sini. Jalan lainnya tidak berguna."

Mendengar perkataan Xiang Liu, Chu Zhan mengatakan, "Yining, kita tidak bisa bersaing dengan mereka. Lebih baik kita mencari jalan sendiri. Seharusnya di sini ada pintu tersembunyi. Kita harus mencarinya."

Diam-diam Chu Zhan menguping dari jauh. Ia juga ikut mencari keberadaan pintu rahasia yang dimaksud. Dia saat ini berada di tempat paling luar. Sehingga tidak memiliki banyak kesempatan seperti lainnya.

Namun ketika ia meraba sesuatu di tembok, ia merasakan ada fluktuasi energi yang lemah. Ia tidak tahu apa itu dan tidak sengaja membuka mekanisme sederhana. Membuat batu itu menyerap energi spiritual dan terdorong sedikit.

"Ini aneh. Batu ini menyerap energi spiritualku dan batu ini masuk ke dalam. Bagaimana jika aku menggunakan ini?" Chu Zhan meletakan batu spiritual dan energinya terserap.

Semakin banyak menyerap energi spiritual, batu itu semakin ke dalam. Dan ketika ada pergerakan di luar, membuat Xiang Liu sadar. Seorang telah membuka mekanisme batu. Namun ia tidak merasakan adanya harta yang berharga di sana.

Sementara Chu Zhan melihat bagian batu itu telah bergerak dengan cepat. Menghabiskan batu energi spiritual besar dan mendapati adanya sebuah sapu.

"Huh, sudah capek-capek mengeluarkan batu spiritual, hanya mendapatkan sapu ini. Namun bentuk sapu ini sangat bagus. Jika digunakan untuk memukul orang, mungkin lebih berguna."

Zhuo Ming dan Zhuo Yining semakin menjauh. Karena tidak menemukan pintu masuk. Hingga mereka berjalan lima puluh meter ke depan. Mereka menemukan sebuah tulisan kuno berwarna hitam. Tulisan yang baru disadari oleh Chu Zhan, merupakan teknik bela diri.

"Ini adalah teknik bela diri. Kita tidak menemukan harta tapi teknik ini. Yining, bagaimana jika kita mempelajari teknik ini?" ajak Zhuo Ming.

Karena mereka mendapatkan teknik bela diri, maka itu pasti lebih berharga. Daripada tidak mendapatkan apapun. Siapa yang mengira, dia menemukan beberapa kesempatan untuk berlatih.

"Setelah kamu mengatakan itu, ini memang teknik bela diri tingkat tinggi. Ini adalah teknik Pengendalian Internal Jiwa. Ini bisa memunculkan sebuah avatar tertentu yang bisa digunakan untuk bertarung."

Xiang Liu melihat ke belakang. Tidak menemukan orang yang terasa akrab. Namun sudah tidak terlihat lagi. Karena mereka terus maju lima puluh meter. Mereka juga telah melewati kelokan dan dinding itu tidak bisa ditembus oleh mata batin.

"Apa orang itu menyerah? Atau menemukan peluang lain? Sudahlah, itu tidak ada hubungannya denganku. Tapi mengapa rasanya sedikit aneh? Kenapa sepertinya aku merasa ada yang mengganjal di hatiku tentang pria itu?"

***

1
Arsyad Jabar
lanjutkan,chu zhan jangan diam saja kan bisa bantu lewat serangan jarak jauh dengan kekuatan yg besar kan disambit batu juga dah hancur musuh
Arsyad Jabar
pelatih selama seratus tahun selesai pelatihan tingkatan sudah seperti leluhur nih gak ada yang bisa mengalahkan
wawan jepara
Luar biasa
Arsyad Jabar
ceritanya lagi main petak umpet ya
Arsyad Jabar
okelah untuk saat ini
Arsyad Jabar
mantap lanjutkan
Aman 2016
Chu Zhan kenapa menyamar jadi kakek 2 . kenapa tidak terus terang saja
Aman 2016
lanjut terus Thor
Aman 2016
lanjut terus update nya
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat
Aman 2016
ditunggu updatenya Thor lanjut terus semangat semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!