NovelToon NovelToon
Imam Dalam Sujudku

Imam Dalam Sujudku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pernikahan yang batal membuat Namira harus menikah dengan sepupunya. Untuk menjaga nama baik keluarganya dan juga pesantren Namira tidak punya pilihan lain.
Bian, yang merupakan sepupu Namira dan juga teman masa kecilnya harus mengikuti kemauan ibunya yang memang sangat menginginkan Namira sebagai calon menantunya sejak dulu.

Karena sudah lama tidak bertemu membuat pertemuan mereka sedikit canggung dan apalagi dihadapkan pada pernikahan. Tetapi bagaimanapun keduanya pernah menghabiskan waktu di masa kecil.

Namira dan Bian sama-sama memiliki pasangan di masa lalu. Bian memiliki kekasih yang tidak direstui oleh ibunya dan sementara Namira yang memiliki calon suami dan seharusnya menikah tetapi digantikan oleh Bian. Karena perzinaan yang dilakukan calon suaminya menjelang 1 hari pernikahannya.

Bagaimana Namira menjalani pernikahannya bersama Bian yang tidak dia cintai dan sebaliknya dengan Bian.

Jangan lupa untuk membaca dari bab 1 sampai bab akhir dan jangan suka menabung Bab....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17 Angela dan Namira

"Huhhhh akhirnya makanannya habis juga dan alhamdulillah tidak mubazir sama sekali," ucap Namira yang merasa sangat kekenyangan pada perutnya dan sementara Bian mendengar hal itu hanya tersenyum saja yang gemas dengan istrinya itu.

"Bagaimana dengan kak Bian? Apa kak Bian sudah kenyang?" tanya Namira.

"Jika tidak kenyang memang masih ada makanan yang lain?" tanya Bian yang membuat Namira menggelengkan kepala.

Bian yang tiba-tiba memegang ujung bibir Namira yang ternyata terdapat bekas makanan di sana. Bian yang sangat perhatian membersihkan ujung bibir tersebut dengan jempolnya sendiri yang justru membuat Namira sedikit gugup.

"Maaf, kak Bian, Namira sudah makan belepotan yang pasti membuat kak Bian sangat risih," ucapnya yang merasa tidak enak membuat Bian gelengkan kepala.

"Tidak apa-apa. Saya justru suka melakukan hal-hal yang kecil dan itu artinya saya masih bisa melakukan sesuatu," jawab Bian.

Namira mengangguk-anggukkan kepala.

"Oh iya kak Bian apa Namira boleh bertanya sesuatu?" tanyanya sedikit ragu yang bahkan sangat hati-hati berbicara.

"Kamu katakan saja apa yang ingin kamu tanyakan dan maka saya akan menjawab pertanyaan itu jika memang pertanyaannya tidak terlalu menjebak," jawab Bian.

"Hmmm, apa wanita yang ada di ruangan Kakak tadi adalah mantan Kakak?" tanyanya dengan sangat penasaran dan jika hal itu tidak ditanyakan makanan Namira akan terus penasaran seumur hidupnya.

"Kamu kenapa ingin tahu dan bukan kayak tadi kamu tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun dan tidak ingin mau tahu siapa wanita itu?" tanya Bian.

"Tiba-tiba saja penasaran dan jika diperbolehkan apa salahnya Namira ingin mengetahui kejadian yang sebenarnya," ucap Namira.

"Kamu benar! dia memang adalah mantan kekasih saya. Hubungan kami sudah lama berpisah dan kamu harus mengetahui Namira jika kami berpisah sebelum aku menikah denganmu dan hubungan kami tidak ada kaitannya dengan pernikahan kita!" tegas Bian jujur apa adanya dan bahkan secara terus terang.

"Tapi dari apa yang Namira lihat barusan. Kakak maupun wanita itu terlihat masih saling mencintai," ucap Namira.

"Apa kamu melihat hal itu dari diriku?" tanya Bian yang membuat Namira menganggukkan kepala.

"Namira itu artinya kamu belum mengenaliku sepenuhnya, kamu masih terus menganggap bahwa aku adalah sepupu kamu dan sampai kamu tidak mengetahui bagaimana ekspresi dari wajahku dan lebih menentukan ke arah mana," ucap Bian.

"Maksud Kakak apa, Namira sangat tidak mengerti dengan kata-kata dari Kak Bian," ucapnya yang terlihat sangat bingung.

"Namira kita sudah menikah dan sebaiknya jangan membicarakan masa lalu dan aku juga tidak peduli kamu menganggapku sebagai suami atau sebagai sepupu yang membuat kamu tidak canggung selama ini dan merasa nyaman. Tetapi apapun anggapan kamu bagiku kamu adalah tanggung jawabku dan juga menjadi tanggung jawabku untuk memberi kenyamanan kepada kamu," ucap Bian yang memang memiliki prinsip yang sangat besar dan bahkan sangat peduli dengan perasaan Namira tanpa mempedulikan bagaimana perasaannya.

Bian dewasa menghadapi pernikahannya yang mencoba mengimbangi dirinya dengan Namira dan mungkin ini hal tersulit bagi Namira yang belum bisa seperti Bian yang masih terlalu santai dalam hal apapun dan termasuk dalam hubungan pernikahan mereka.

****

Namira harus pulang karena masih ada hal yang harus dia kerjakan bersama ibu mertuanya dan sementara suaminya juga akan melanjutkan pekerjaan dengan meeting besar. Namira tidak bisa menunggu dan memilih untuk pulang.

Dia hari ini tampak senang yang sudah membawa makan siang untuk suaminya dan makanan itu juga dihabiskan oleh mereka berdua

"Namira!" langkah itu terhenti ketika ada yang memanggilnya membuatnya menoleh ke belakang. Angela wanita yang dia lihat tadi di ruangan suaminya yang memeluk suaminya begitu penuh dengan kerinduan.

Angela tersenyum tipis yang melangkah mendekati Namira yang sekarang sudah berdiri di depan Namira.

"Ada apa?" tanya Namira

"Apa kamu bener Namira?" tanya Angela yang membuat Namira menganggukkan kepala.

Angela mengulurkan tangannya, "perkenalkan aku Angela," ucap Angela.

Dengan sangat menghargai Namira menyambut uluran tangan itu sehingga mereka berdua saling melihat satu sama lain.

"Aku Namira dan sebelumnya aku sudah mengetahui siapa kamu. Aku sudah mengenal kamu," jawab Namira.

"Bian memberitahu kamu bahwa siapa aku?" tanya Angela yang membuat Namira menganggukkan kepala.

"Kamu ada keperluan apa memanggilku?" tanya Namira.

"Karena kamu telah menikah dengan orang yang aku cintai yang akhirnya membuatku mencari tahu siapa wanita itu sebenarnya dan ternyata kamu juga memiliki masa lalu yang seharusnya kamu menikah dengan orang lain dan Bian hanya menggantikan calon suami kamu untuk menutupi rasa malu keluarga kamu dan juga kamu sendiri dari aib," ucap Angela.

"Lalu!" sahut Namira.

"Namira itu artinya kamu mengetahui bahwa cinta Bian tidak sepenuhnya bisa lepas dariku cintamu harus tahu hubungan kami sangat lama dan kami adalah dua orang yang saling mencintai. Tetapi kami berdua tidak mendapat restu dari tante Farah," ucap Angela.

"Kenapa kamu harus mengatakan semua ini kepadaku?" tanya Namira.

"Aku hanya ingin memberitahu hal yang sebenarnya kepada kamu yang sebenarnya apa yang aku katakan adalah apa adanya jika kami berdua masih saling mencintai dan sampai kapanpun tidak akan ada yang bisa menggantikan hubungan kami," ucap Angela.

"Angela aku juga tidak bermaksud untuk menggantikan posisi kamu dengan diriku. Aku tahu hubungan kalian berdua sangat dekat dan bahkan kalian memilih untuk berpisah dan ternyata ini yang terjadi,"

"Tapi sekarang aku sudah menjadi istri Kak Bian. Aku juga tidak pernah memaksa Kak Bian harus menikah denganku dan inilah yang terjadi, aku minta maaf jika sudah mengganggu hubungan kalian berdua tetapi jujur aku sama sekali tidak punya niat apapun dan aku juga menjalankan hubungan ini karena hubungan ini sudah ada," ucap Namira yang memang tidak bisa berkata apapun kepada wanita yang terus menegaskan bahwa dia sangat mencintai Bian.

"Kamu tidak perlu mendatangiku seperti ini dan berbicara terlalu panjang kepadaku atau menjelaskan bagaimana hubungan kalian. Sebelumnya aku sudah mendapatkan ceritanya dari suamiku dan menurutku cerita tentang dia yang lebih baik aku percayai. Jadi mohon maaf aku tidak bisa berbicara lama-lama dengan kamu," ucap Namira yang akhirnya meninggalkan tempat itu dan entahlah kenapa dia memilih untuk pergi.

***

Namira yang sudah berada di dalam kamar dan sementara Bian baru saja pulang dari kantor. Wajah Namira yang terlihat sedikit sendu dengan wajahnya yang juga tampak tidak baik-baik saja.

"Namira apa kamu hari ini kelelahan?" tanya Bian yang memang sangat perhatian kepada istrinya itu yang membuat Namira menggelengkan kepala.

"Lalu kenapa wajah kamu terlihat suntuk seperti itu. Apa ada sesuatu yang mengganjal di perasaan kamu?" tanya Bian lagi.

"Tidak ada yang mengganjal sedikitpun di perasaan Namira. Namira saat ini baik-baik saja. Kak Bian baru saja pulang dari kantor pasti sangat lelah dan sebaiknya langsung bersih-bersih saja. Kita juga langsung turun untuk makan malam bersama mama dan Papa," ucap Namira yang membuat Bian menganggukan kepala.

"Baiklah kalau begitu aku mau langsung bersih-bersih dulu," ucap Bian menundukkan kepala yang menunggu suaminya itu selesai bersih-bersih dan setelah itu mereka akan melanjutkan makan siang bersama.

Bersambung......

1
Rieya Yanie
sikap bian dan kayra keterlaluan..meskipun sndiwara namun sangta menyakitkan
jangan jangan kayra malah jatuh cinta beneran sama bian
Teh Euis Tea
biarkan dulu namira disana, biar bian merasa kehilangan yg sabgat dlm dan si nayra sadar dan.pergi dari kehidupan bian karna yakin si nayra suka sm bian
Oma Gavin: menurut ku justru nayra akan komporin bian buat melupakan namira cuma zahra dan Ilham akan jadi garda terdepan melindungi namira dari pelakor sahabat nya sendiri
total 1 replies
Teh Euis Tea
aku sih yakin klu nayra emang menyukai bian
Endang 💖
nayra udh jatuh cinta sama bian, mknya dia sengaja buat kek gitu
Teh Euis Tea
si nayra mungkin awalnya cuma niat main2 tp kebawa baper
Oma Gavin
feeling ku nayra justru kebablasan mencintai bian dan ide konyol ini dari nayra ternyata nayra ngga sebaik yg dikira namira sabahat lucknut menikam dari belakang bukannya menyadarkan malah ambil kesempatan, bian juga oon bin goblok nya ngga ketulungan manut saja sama nayra dan selalu bela nayra didepan namira, biarkan saja bian kelimpungan dan nyesel cari namira sendiri, untuk zahra tolong dikuliti itu sahabat mu nayra udah ada bibit pelakor dan ingin menguasai bian seutuhnya
Teh Euis Tea
si nayra lama2 songong nih, emang sih namira salah telah menyuruh bian nikah lg tp bian jg sudah abay sm namira, janji makan mslam ga jd karna bian pergi sm nayra, sampai2 namira nunggu ky orang ilang di lestoran, kasian aku sm part itu
Nayla Arshaka
lbih baik mundur aja la Namira .dr pada kmu merasakan sakit yg lbh dlm...
smua berawal dr keegoisan mu .
dan skrg lpaskan dengan keikhlasan mu...
blm mnikah aja perhatian bian Uda gak ada buat kamu .
gmn klw mereka mnikah ... mngkin kmu akan mnjdi org asing ... bismilah .mundur dan lepaskan bian Namira...
Angga Gati
ak sedih thor...namira pd akhirnya terluka...lebih baik mundur sekarang drpd melihat bian & nayra menikah yg ada makin tambah sakit.
Teh Euis Tea
nayra bian awalnya kalian emang cuma niat dekat sj tp sekarang kalian mungkin saling suka dan aku balik kasian sm namira
Oma Gavin
ternyata bian dan nayra beneran mau nikah ya sudah sekarang giliran namira yg mundur dari pada kamu sakit hati melihat keromantisan nayra dan bian apalagi saat nanti nya nayra hamil jadi perceraian lebih baik, biarkan bian bahagia dgn nayra bukankah itu awalnya yg kamu mau namira
Oma Gavin
pasti kejutan ultah nya bian dan nayra selama ini cuma ngeprank menyadarkan namira yg keras kepala dan egois, gimana enak ngga di cuekin bian
Oma Gavin
gimana rasanya namira ini yg kamu mau masih tetap meminta bian nikah dgn nayra yg ada kamu ngga dianggap lagi apalagi nayra pinter mengambil hati bian, semoga ini hanya konspirasi bian dan nayra menyadarkan dirimu namira yg egois dan keras hati tidak mau mendengarkan pendapat suami
Teh Euis Tea
syukurinnnnn gimana namira mantapkan, itu blm nikah loh km merasa tersusih apalg udah nikah sakit ati dong atau mungkin km langsung di buang sm bian

baru kali ini loh aku baca novel malah setuju sm poligami abusnya gedeg aku sm sinamira
Teh Euis Tea
sok sokan sih nyuruh bian poligami giran di cuekin km nyesel
syukurin rasain aj km namira
Oma Gavin
semoga nayra dan bian sedang memainkannya peran buat menyadarkan namira yg egois karena tekanan farah ngga mikirin perasaan bian sama sekali yg tulus mencintai nya
Oma Gavin
gayamu namira sok kuat dan ikhlas belum juga nikah bian dan nayra kamu sudah cemburu berat, makanya ngga usah punya ide konyol yg ada justru kamu yg tersingkir dan sakit hati sendiri, cari penyakit punya suami sebaik bian masih saja banyak drama
Teh Euis Tea
udah mulai ada xemburukan lo sm nayra makanya di pikir itu blm di poligami km udah merasa cemburu
Deeva Satrya
ini judulnya harusnya bukan imam dalan sujudku tapi 2 makmum 1 imam,ujung ujungnya poligai,Namira ini pikirannya trllu dangkal,trs bian bisa nolak tinggal pergi aja kluar negri bres,mertua ngomong panjang x lebar ko GK di gubris dnn dalih tekanan mertua minta cucu, krng jaman canggih bisa byi tabung knp hrus nyuruh suami nikah lagi,otkany Namira tarh dmn y,apa dia udah dlu mau nikah gagal trs bian gntiin pengantin prianya,,cerita ini buat aku gedek, Bikim cerita Lebih cerna dan sukai pembaca author KK,cerita melenceng dari judul cerita novelnya,,
Erni Zahra76
munafik bgt c namira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!