NovelToon NovelToon
Jadi Seperti Yang Kalian INGINKAN

Jadi Seperti Yang Kalian INGINKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: DessertChocoRi

Apa jadinya, jika gadis yang lembut dan baik hati serta memiliki rasa empati yang tinggi berubah menjadi gadis yang cuek dan dingin. Luka yang begitu menyakitkan bahkan mampu mengubah karakter seorang Agatha Lorenzo, bisakah ia melewati masa sulit itu? Apakah ia sanggup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DessertChocoRi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab II

*Flashback*

“Mommy..”

“Gimana sekolahnya sayang”

“Seru mommy” dengan suara yang penuh semangat Agatha menjawab

“Wahh anak mommy sudah banyak teman yah”

Sambil berjalan berpegangan tangan meninggalkan halaman TK menuju mobil yang ada di parkiran.

“Iya dong mommy”

Melihat interaksi istri dan anaknya Jhon Lorenzo tersenyum bahagia.

Mereka langsung melanjutkan perjalanan pulang ke kediaman mereka karena Jhon akan kembali ke kantor dan hanya menjemput anaknya dari sekolah lalu mengantarkan mereka pulang.

“Dad ingat kan sama janji daddy kemarin” Agatha meyakinkan daddynya agar tak melupakan kesepakatan mereka.

“Hmm memangnya daddy ada janji apa?” Seolah lupa, Jhon bertanya kembali dan berusaha mengingat janji itu.

“Mom..” dengan mata yang berkaca-kaca seolah mengatakan ia begitu kecewa.

“Daddy..” dengan mata melotot Aurora menatap suaminya.

“Haha.. maaf sayang, daddy ingat kok besok kita piknik” tak sanggup membuat putrinya jauh lebih sedih lagi ia akhirnya menghentikan aktingnya.

“Makasih daddy, daddy yang terbaik” sambil memeluk lengan deddynya ia tersenyum senang.

“Mommy punya kejutan untuk Agatha”

“Apa itu mom?” Dengan bingung Agatha melihat mommynya

“Agatha akan punya adek”

“Jadi Agatha tidak sendirian lagi mom?”

“Iya sayang” jawab Jhon

“Asik.. sama kayak teman sekolah Agatha dong punya adek” wajah Agatha penuh dengan sinar bahagia

“Agatha senang yah punya adek?”

“Senang mom, Agatha tidak sendirian lagi dirumah”

Ya, dengan keseharian Jhon dan Aurora yang sibuk sebagai pemimpin perusahaan mau tidak mau harus membiarkan Agatha di asuh oleh nannynya tetapi mereka selalu meluangkan waktu weekend full untuk keluarga agar Agatha tidak merasa kekurangan kasih sayang.

Sesampainya di mansion, mereka langsung masuk kecuali Jhon dan Aurora hanya mengantar Agatha di depan pintu.

“Daddy dan mommy kembali kekantor yah sayang” ucap sang mommy

“Oke mommy”

“Baik-baik dirumah yah sayang”

“Siap daddy” sambil memasang pose hormat dengan wajah yang dibuat tegas tetapi kelihatan lucu.

Mereka pun tertawa sambil bergantian mencium wajah sang anak dan melambaikan tangan hingga mereka pergi dengan mobil yang sama dan menghilang dibalik pagar.

“Non Agatha ganti baju dulu yuk sudah itu kita makan” ucap ira sang nanny

Sambil berjalan masuk menuju kamar Agatha mengangguk. Setelah berganti pakaian, Agatha turun bersama nanny ke ruang makan.

“Nanny Agatha akan punya adek loh”

“Wahh selamat yah non, jadi non ada teman main nanti”

Nanny ira senang mendengar bahwa majikannya hamil lagi dengan begitu nonanya tidak kesepian lagi jika ditinggal.

Setelah berbicara sambil menikmati makan siang Agatha pun kembali ke kamar mengerjakan tugas dari sekolah dan akan tidur siang setelahnya.

Tring..

Tring..

Suara telepon rumah berbunyi tepat ketika nanny ira lewat.

“Halo dengan kediaman Lorenzo, ada yang bisa dibantu?” ucap nanny

“Halo nanny ini saya”

“Halo tuan, mau bicara dengan nona yah?” Tebak nanny

“Tidak nanny”

Setelah menjawab, suara hening selama 3 detik lalu dengan suara bergetar dia menahan isakannya.

“Kami kecelakaan nanny, tolong jangan beritahu Agatha”

“Astaga tuan, gimana keadaan tuan dan nyonya”

Nanny ira tak bisa menahan tangisannya ketika mendengar kabar buruk itu seakan ia merasa sesak, ia sudah menganggap keluarga Lorenzo adalah keluarganya juga bagaimana tidak, keluarga Lorenzo adalah keluarga yang tidak memandang status sosial orang lain dan memperlakukan pelayannya dengan baik dan tidak membedakan mereka

“Istri saya… kritis” setelah mengatakan itu suara tangis dari Jhon dan nanny ira menggema

“Ya Tuhan..” hampir saja nanny ira jatuh jika tidak berpegangan di meja

“Minta doanya yah nanny, dan kalau Agatha bertanya bilang saja kalau kami mendadak ke luar kota”

“Iya tuan semoga nyonya melewati masa kritisnya”

Malam pun saat hendak ke meja makan Agatha yang turun dari lantai kamarnya tak mendengar suara siapa pun seakan rumah itu tak berpenghuni.

“Non mau makan apa”

tanya nanny saat melihat nonanya dtang

“Nanny mana daddy dan mommy?”

Seakan mendapat serangan mendadak, nanny seketika terdiam dan lidahnya keluh saat ingin menjawab

“Nanny.. daddy sama mommy belum pulang yah?” Kembali Agatha bertanya

“Mm.. daddy dan mommy non masih ada kerjaan non”

“Yah daddy sama mommy lembur”

“Tidak apa-apa deh, yang penting besok mereka janji mau piknik” lanjutnya

Tetap berfikir positif bahwa daddy dan mommynya akan menepati janjinya itu.

“Ya ampun non, entah apa yang terjadi kalau non tau mereka kecelakaan dan kritis”

Berusaha tersenyum menanggapi Agatha, ia tidak ingin membuat Agatha curiga jika memasang wajah sedih.

Pagi menyapa, mansion itu begitu ramai dihadiri banyak orang dan terdengar suara tangis dari beberapa orang, seperti menyamakan dresscode semua yang hadir memakai pakaian serba putih.

“Nanny..nanny”

Agatha yang kebingungan dengan keramaian pertama kali dirumahnya dengan suara tangisan kiri kanan berusaha mencari nanny ira.

“Iya non nanny disini” langsung memeluk Agatha dengan tangisan yang dia tahan

“Nanny kenapa menangis?”

“Non..” sungguh ia tidak kuat mengatakannya

“Nanny kenapa banyak orang nangis?” Kembali Agatha bertanya

“Mommy non..” apakah ia sanggup membiarkan anak sekecil ini merasakan sakit luar biasa itu

“Mommy sudah pulang yah nanny” dengan mata berbinar dia segera mengedarkan pandangan matanya mencari sosok sang mommy

“Nanny mana mommy?”

Tanpa menunggu jawaban nanny Agatha pun berlari mencari mommy dan daddynya sendiri, sampai akhirnya ia menemukan sang daddy yang duduk lesu tak bertenaga serta pucat pada wajahnya duduk bersandar pada sofa dengan mata tertutup.

“Daddy..”

Merasakan tangannya disentuh oleh tangan kecil yang lembut Jhon kemudian membuka mata dan duduk tegap menatap mata anak semata wayangnya.

“Agatha..”

Baru menyebut nama anaknya sudah membuat hatinya teriris, bagaimana bisa anak sekecil ini harus merasakan kehilangan

Jhon memeluk anaknya dengan erat dan penuh kasih sayang, seakan takut kehilangan

“Daddy disini sayang, Agatha jangan tinggalkan daddy yah” dengan air mata yang mengalir

“Mommy mana daddy?”

“Mommy sudah disurga sayang sama adek”

“Surga itu dimana daddy?”

“Surga itu tempat paling indah dan jauh”

“Kok mommy tidak ajak Agatha”

Mendengar itu Jhon kembali memeluk anaknya sambil menangis, melewati hari-hari tanpa kehadiran orang terkasih begitu sulit tapi ia harus tegar demi anaknya.

*Flashback Off*

\~Kediaman Bramantio\~

Tok..

Tok..

Tok..

Kevin membuka kamarnya dengan malas

“Loh Kevin kok belum siap-siap?”

Kevin yang mendengar mommynya mengatakan itu merasa heran, emang ada apa benaknya berkata. Sesaat kemudian dia melotot dan segera menutup kembali pintunya

“Astaga anak ini benar-benar” mengembuskan nafas kasar

Livi merasa heran beberapa hari ini Kevin terus seperti itu entah apa yang ia lakukan.

Setelah itu Livi meninggalkan kamar anaknya tetapi baru melangkah di pertengahan tangga lebar yang berbentuk sedikit melingkar, anaknya sudah berjalan cepat melewatinya.

“Kevin jangan lari-lari”

“Gak bisa mom, aku buru-buru”

“Loh kita masih ada 2 jam lagi, kamu kenapa buru-buru gitu?”

“Ada urusan mom nanti aku balik cepat” sedikit berteriak karena Kevin sudah menghilang dari pandangan Livi

Sesampainya di garasi mobil Kevin langsung masuk ke dalam mobil dan memanggil supirnya untuk mengantarkannya ke suatu tempat

Setelah 15 menit Kevin sudah sampai di taman tempat dia ketemu perempuan yang mencuri perhatiannya, tapi tak ada siapa pun disitu

5 menit..

20 menit..

40 menit..

“Tuan muda, nyonya menyuruh kita balik sekarang” ucap sang supir

“10 menit lagi pak”

Mau tidak mau supirnya pun mengiyakan

Sudah sejam dari Kevin tiba di taman itu tapi yang diharapkan tak kunjung kelihatan, ia pikir gadis itu akan dtang hari ini setelah beberapa hari kemarin ia terus datang dengan harapan akan bertemu sebelum ia berangkat dan ternyata gadis itu tidak datang juga.

“Tuan muda, nyonya dan tuan akan marah kalau kita tidak pergi sekarang”

“Iya pak, ayo kita berangkat”

Hay hay

Bantu supportnya yah 🫰🏻

Trimakasih dan jangan lupa jejaknya 😍

1
V
semoga cerita seru banyak author ciptakan tetap semangat thor 👍🏻
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Trimakasih supportnya, tunggu update berikutnya yah 😊
total 1 replies
Anonymous
Semangat thor 💪🏻
Anonymous
Kevin nungguin Agatha yah 🤭
Anonymous
Semangat othor 💪🏻
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Hai.. tunggu update terbarunya yah 😊
total 1 replies
Bonsai Boy
Bikin nagih deh!
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Terima kasih sudah mampir, jangan lewatkan update nya yah 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!