My Husband

Hari ini yosa bermaksud mengajak elena keluar, karena kemarin yosa tidak jadi mengajaknya, sebab renata tiba-tiba datang kerumahnya.

"Selamat pagi, sayang. kata yosa sambil mencium kening elena lalu tersenyum.

"Selamat pagi, sayang. elena yang dari tadi mengusap-usap kedua matanya, menatap yosa dan ikut tersenyum.

"Ayo sayang, bangun kita akan pergi. kata yosa menarik elena mendekati tubuhnya memeluknya sambil menyetuh kepala elena. elenapun membalas pelukkan yosa.

"Pergi sayang, kita mau pergi kemana. elena heran

"Kemarinkan aku sudah berjanji, tapi tidak jadi karena perasaanmu hari itu sangat tidak baik. jadi hari ini aku baru menepati janjiku.

"Baiklah, aku akan bersiap. Ayo kau juga harus bangun sayang. tunjukkan baju yang ingin kau pakai lalu aku akan menyiapkannya.

"Aku akan memakai yang mana saja, asal kau yang memilihnya sayang. sambil tersenyum keelena.

"Jadi aku yang memilihnya, baiklah sayang. bangunlah, lalu pergilah kekamar mandi. aku akan pergi menyiapkan pakaianmu dulu.

"Aku akan menunggumu sayang, pergilah untuk menyiapkannya. kata yosa yang beranjak dari tempat tidur lalu duduk.

"Ahh menungguku, untuk apa sayang. mandilah duluan aku kan ingin menyiapkan baju yang akan dipakai untuk hari ini.

Yosa berdiri lalu menarik elena, memeluknya menyandarkan dagunya dibahu elena. lalu berkata.

"Kita akan mandi bersama sayang. sambil mencium bahu elena.

"Kau jangan aneh-aneh, pergilah aku mandi sesudah kau selesai mandi. elena yang ingin melangkahkan kakinya untuk pergi keruang ganti.

"Hee sayang kau mau kemana, kalau begitu kau mandilah dulu. kau persiapkan semuanya selesai kita mandi. menarik elena masuk kekamar mandi

Yahh apa-apaan dia, akukan tidak bisa mandi jika ada orang didekatku.

Sesampai dikamar mandi, yosa dan elena saling menatap.

"Sayang, aku tidak terbiasa mandi jika ada orang didekatku, maupun itu perempuan.

"Haha. nanti kau juga akan terbiasa sayang, akukan ini suamimu. bukan orang lain, jadi kau tidak perlu malu. Akukan sudah tahu semuanya . yosa yang memulai menjaili elena.

Elena hanya menatap yosa dengan wajah malu, sesekali menutup matanya melihat yosa sudah membuka bajunya duluan.

"Kau kenapa malah menutupi wajahmu sayang, apakah kau ingin aku yang membukakan bajumu. yosa tersenyum

"Tidak sayang, aku akan membukanya sendiri. elena dengan raut wajah kaget.

Dan membuat yosa ingin tertawa namun dia menahan tawanya.

Setelah membuka semuanya, yosa dan elena tidak ada sama sekali pakaian yang satupun melekat ditubuh mereka.

Yosa sudah duluan masuk, kedalam bak mandi. menidurkan diri sambil melihat elena, jalan sambil memundurkan badanya yang ingin masuk kedalam bak mandi.

Yosa hanya tertawa melihat tingkah elena dengan wajah sangat malu.

Setelah elena masuk, yosa menyuruhnya berbaring disampingnya. elenapun menuruti kemauan yosa mendekat lalu menidurkan dirinya juga.

Kenapa aku malah menurutinya, wih ada apa denganku. kenapa fikiranku selalu berarah dengan fikiran kotor. cihh

Yosapun mulai, melakukan suatu gerakan yang membuat elena menutup matanya, lalu mengingit bibir bawahnya. sesekali yosa mendengarkan suara elena yang sedang menahan nafasnya. lalu mencium bibir elena dengan lembut dan tersenyum menatap wajah elena.

Setelah yosa selesai melakukan keinginannya, merekapun melanjutkan mandinya dan keluar dari kamar mandi menuju keruang ganti.

Elena masih merasa sedikit malu kepada yosa. membuat yosa hanya tersenyum melihat wajah elena. sampai-sampai elena salah tingkah. ketika yosa memanggilnya.

Merekapun bersiap untuk pergi menurunkan tangga, lalu pak zham menjapa mereka berdua.

"Selamat pagi, tuan muda dan nona muda.

"Selamat pagi, pak zham lagi-lagi hanya elena yang menjawabnya, yosa hanya mengangukkan kepalanya saja.

Merekapun keluar, menuju mobil yang terparkir didepan.

"Silahkan tuan muda, nona muda. supir yang membukakan pintu mobil untuk yosa dan elena.

Tapi yosa tidak masuk, dia hanya menatap supirnya lalu berkata.

"Hari ini aku hanya ingin, mengendarai mobil berdua dengan istriku saja. kau tidak perlu ikut.

"Baiklah, tuan muda. sambil memberikan kunci mobil yang ada ditangannya kepada yosa.

"Sayang, kau pindah kedepan. kenapa duduk dibelakang, kau fikir aku ini supirmu. kata yosa membukakan pintu untuk elena.

"Bukan begitu sayang, akukan tidak tahu kalau kau yang akan membawahnya. kata elena keluar lalu yosa membukakan pintu mobil yang didepan. elenapun masuk, lalu tersenyum menatap yosa.

Yosapun tersenyum, lalu menutup pintu. masuk didalam mobil lalu menghidupkannya.

Mobilpun melaju, meninggalkan pak mun. supir pribadi yosa.

"Kita akan kemana sayang, elena bertanya lalu menatap yosa .

"Kau akan tahu nantinya sayang. jadi bersabarlah sedikit. yosapun juga menatap elena lalu tersenyum.

Elena hanya menatap lurus kedepan, sesekali menatap yosa yang juga sering menatapnya dengan tersenyum.

Akhirnya, merekapun sampai.

"Wah. Pantai sayang. kata elena kelihatannya sangat senang sambil membuka pintu mobil lalu keluar, dan yosapun juga keluar mengikuti elena.

"Apa kau suka sayang. yosa memegang tangan elena.

"Tentu saja sayang, aku suka sekali dengan pantai. diapun mencium pipi yosa membuat yosa kaget lalu memandang elena yang dari tadi kelihatan sangat senang.

"Hee kau menciumku, lalu memberi bekas lipstick diwajahku. sambil memegang wajahnya dan apa yang dia fikirnya ternyata memang benar.

"Haha, Itu tanda kau sudah ada yang memiliki, jadi wanita-wanita yang ada ditempat ini tidak akan berani menatapmu. elena yang tertawa melihat bekas lipsticknya diwajah yosa.

"Kemarilah, yosa menyuruh elena mendekatinya.

Elena mendekat yosapun buru-buru mencium bibir elena dengan lembut. membuat elena kaget karena diposisinya sekarang banyak orang.

"Hei sayang, kau boleh menciumku tapi jangan dibibirku, kau membuatku malu dan orang-orang sini menatap kita. elena sambil menatap kiri dan kanan untuk melihat orang yang sedang melihatnya dan yosa.

"Kenapa mesti malu, kita itu sudah menikah. jadi sah-sah ajah kan sayang. yosa tersenyum.

"Baiklah sayang, tpi ingat jangan mengulanginya lagi. ini tempat umum.

"Kau sendiri duluan menciumku, lalu kau malah menyalahkanku. kata yosa keelena

"Haha, yah sudahlah. kan sudah kejadian juga. elena hanya tertawa melihat yosa ikut tertawa.

Mereka menghabiskan waktunya seharian, yosapun ingin mengajak elena jalan-jalan dimall tapi elena menolaknya dia lebih suka ada dipantai dibandingkan dimall. yang membuat matanya akan sakit melihat barang-barang yang sangat mahal. Padahal kalau elana ingin, dia tidak perlu pusing. suaminya kan pengusaha sukses dan terkenal seperti tuan sanjaya juga.

"Sayang, kita makan es cream, disana ada penjual es cream. kata elena sambil menunjuk kearah penjual es cream itu.

"Kau mau sayang. kata yosa tersenyum

lalu berkata " Tunggu disini saja. biarkan aku yang kesana. yosapun meranjak berdiri dan melangkahkan untuk pergi, elena menatap yosa lalu tersenyum.

Setelah membeli es cream, yosa menghampiri elena. sambil tersenyum melihat elena yang juga sama tersenyum kepadanya sambil melambaikan tangannya.

"Ini es cream, untukmu sayang. yosa duduk lalu memberikan elena es cream yang tadi dia beli.

"Terima kasih sayang, enak sekali es creamnya. kau mau sayang, ayo cobalah kau pasti suka.

Yosa mendekat lalu mencicipi es cream yang diberikan elena kepadanya.

"Wah iya enak sekali sayang. yosa hanya membeli satu karena dia tidak terlalu suka makan es cream tapi ketika elena menyuruhnya diapun menurut saja.

Merekapun duduk, dipasir sambil menatap sunset elena menyandarkan kepalanya dibahu yosa. lalu yosa berbalik menatap elena. merekapun saling berciuman posisi mereka berdua tidak terlalu terang jadi orang-orang sekitarnya tidak sama sekali memperhatikan tingkah mereka berdua.