Istri Tengil CEO Tampan

acara pun berjalan dengan lancar, semua tamu sudah pada pulang, keluarga mereka pun pulang, kini mahen dan Kanza menuju mansion milik mahen.

"kenapa kita tidak Tinggal bersama mommy elena?." tanya Kanza.

"tidak, aku sudah punya mansion sendiri, kita akan tinggal di mansion ku." ucap mahen.

"apa disana sudah ada pelayan?." tanya Kanza.

"sudah sayang." jawabnya dan Kanza pun hanya mengangguk.

Setelah satu jam, kini mereka pun sampai, gerbang pun di buka oleh pengawal.

Kini mahen dan Kanza keluar dari mobil.

"sebesar ini?." ucap Kanza.

"ini tidak besar seperti punya grand pa dan kakek." jawab mahen.

Para pengawal membungkukkan badannya tanda hormat, mahen dan Kanza pun memasuki mansion itu.

"selamat datang nyonya." sapa para maid pada Kanza, dan Kanza pun mengangguk dan tersenyum.

"apa kalian sudah menyiapkan makanan?" tanya mahen.

"sudah tuan." jawab para maid.

"hm baiklah, kalian boleh pergi." ucapnya.

"baik tuan." jawab para maid.

"aku lelah." ucap Kanza.

mahen langsung membopong Kanza dengan ala bridal style dan memasuki kamar mereka.

"aku tidak ingin di gendong." ucap Kanza yang terkejut.

"tapi aku ingin menggendong mu." jawabnya.

kini mereka pun masuk ke dalam kamar, mahen langsung menurunkan Kanza.

"apa kau Tinggal disini bersama para maid saja dan para pengawal?." tanya Kanza.

"tidak, Haidar juga tinggal bersama ku." jawabnya.

Kanza hanya mengangguk dan membentuk mulutnya dengan huruf O.

"apa kamu ingin membersihkan diri terlebih dulu?." ucap mahen.

"tidak, kau saja dulu, aku ingin merebahkan tubuhku sebentar." jawabnya.

"baiklah." ucapnya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Kanza langsung merebahkan tubuhnya, dan Kanza pun tertidur saking lelahnya, setelah beberapa menit mahen pun keluar dan melihat Kanza tertidur yang masih memakai gaun pengantin itu.

Mahen membeberkan tubuh Kanza, dan membantu membuka gaun itu, terlihat oleh mahen tubuh mulus Kanza yang putih seputih susu.

Mahen menelan Saliva nya, dan langsung mengganti pakaian Kanza dengan piyama, setelah selesai mahen melangkah kan kaki nya keluar dari kamar dan menuju ruang kerjanya.

"siapkan makanan untuk istri ku, jika dia menanyakan ku, bilang saja aku sedang di ruang kerja."ucap mahen pada maid.

"baik tuan." jawabnya.

Mahen pun berjalan menuju ruang kerjanya.

"terimakasih sudah mengantarkan kami." ucap Clara pada Haidar.

Ya Kanza meminta Haidar untuk mengantarkan Clara dan Vania.

"sama sama nona, kalau begitu saya permisi." ucap Haidar dan di angguki oleh Clara dan Vania.

kini Kanza terbangun, dia kaget saat melihat pakaian nya sudah terganti, dia langsung mencuci muka dan turun ke bawah.

"apa kalian melihat mahen?." tanya Kanza pada salah satu maid.

"tuan sedang berada di ruang kerja nya nyonya." ucap maid itu.

"oh baiklah, em apa kalian menyiapkan makanan?."tanya Kanza.

"sudah nyonya, kami sudah menyiapkan makanan untuk nyonya." ucap maid itu.

"terimakasih." ucap nya.

Kini Kanza duduk dan langsung memakan nya, setelah beberapa menit Kanza pun selesai.

"apa mahen sudah makan?." tanya Kanza.

"belum nyonya." jawabnya.

"hm baiklah, aku yang akan menyiapkan makanan untuknya." ucap Kanza.

"baik nyonya." jawabnya.

Kini Kanza memasuki dapur dan mencari sesuatu yang akan dia pakai.

"aku akan membuat rendang saja." gumam nya.

Kini Kanza akan membuat rendang dan beberapa makanan untuk mahen, dia bergulat di dapur dengan di bantu para maid, Kanza membuat rendang lumayan banyak agar para maid bisa memakan nya.

Setelah beberapa menit, kini makanan pun sudah jadi.

"aku akan memisahkan nya untuk ku, mahen dan Haidar." gumamnya.

"makanlah aku sengaja membuat banyak." ucap Kanza, sontak membuat para maid tak percaya.

"tapi nyonya ini kan untuk tuan dan nyonya." ucap maid itu.

"sudah makan saja, aku sudah memisahkan nya." ucap Kanza membuat para maid itu tersenyum.

"terimakasih nyonya." ucap para maid itu dan di angguki oleh Kanza.

Kini Kanza membawa makanan itu ke ruang kerja mahen.

"Hubby."

jangan lupa tinggalkan jejak ya:)

Terimakasih yang sudah membaca:)