Jebakan dari seseorang yang tidak dikenal, membuat Starla terjebak malam panas dengan seorang pria asing. Starla pikir semuanya hanya sekedar hubungan one night stand saja. Sebaliknya, masalah ini malah berbuntut panjang ketika Starla mengetahui dirinya hamil. Dan Starla juga dibenci tunangannya karena hal ini, dia kehilangan pria yang dicintainya.
Lantas, Starla lalu mencari ayah dari bayinya untuk menuntut pertanggungjawaban. Namun, niatnya urung saat mengetahui siapa ayah dari bayinya. Seorang pria berusia 18 tahun, Arsaka Delando yang sudah memiliki kekasih, dia juga adalah salah satu siswa di sekolah tempatnya melakukan PPL.
Akankah Starla memberitahu kehamilannya pada Saka? Apakah Saka akan bertanggungjawab saat tau Starla mengandung bayinya? Ataukah dia memilih fokus pada masa remajanya yang masih senang-senangnya bermain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Lo harus baik sama gue
"Mama mau aku suami takut istri kayak kak Erland gitu?"
"Kamu ngomong apaan sih nak? Yang benar itu, sayang istri! Nggak ada yang namanya suami takut istri." cetus Anggun pada putranya.
Setelah pembicaraan itu, Saka jadi berpikir untuk lebih perhatian pada Starla. Dia naik ke lantai atas, dimana istrinya berada saat ini. Starla sedang rebahan di sofa dengan bantal dan selimut tipis ditubuhnya yang ia ambil dari ranjang Saka.
"Kak, Lo udah makan belum?" tanya Saka pada Starla yang sudah akan memejamkan matanya.
"Peduli apa Lo sama gue? Bukannya lo lagi vc sama cewek Lo?" sindir Starla dengan wajah kesalnya. Entah kenapa dia tidak suka saat melihat Saka video call dengan cewek lain. Mungkin bawaan bayinya.
"Lo nyebelin banget ya. Ditanya malah nyolot!"
Starla tiba-tiba duduk diatas sofa dan menatap sinis ke arah Saka. "Dek, coba kamu bilang sama papa kamu. Tadi kamu memergoki Papa kamu selingkuh sama cewek lain. Tapi dia sendiri bilang, kalau mama nggak boleh selingkuh!" Starla bicara pada anak yang ada didalam perutnya.
"Lo ngomong apa sih? Ck, siapa yang selingkuh?" sanggah Saka kesal.
"Tuh, Adek denger semuanya..." gumam Starla sambil mencebikkan bibirnya. Saka gemas sekali ingin mencubit bibir wanita itu.
"Oke gue minta maaf,maafin gue."
"Maaf buat apa?"
"Udah kali nggak usah diperpanjang. Gue nggak akan kayak gitu lagi, gue bakal putusin Elisa besok." ucap Saka serius. Setelah ia bicara dengan ibunya, besok Saka akan memutuskan Elisa.
"Gue nggak peduli," cetus Starla sambil memalingkan wajahnya. Padahal sebenarnya didalam hati, ia peduli dengan hubungan Saka dan Elisa.
"Ya udah yuk, makan. Lo belum makan kan? Lo mau makan apa?" tanya Saka untuk mengalihkan pembicaraan.
"Gue mau nasgor nggak pake kecap," jawab Starla karena memang dia lapar dan tidak bisa makan tadi.
"Fine."
"Tapi gue pengen lo yang bikin," jawab Starla yang membuat Saka terkejut. Dia tidak bisa memasak.
"What? No no...gue nggak bisa masak. Kita suruh aja bi Imah yang masak." tukas Saka yang takut disuruh memasak.
"Tapi...nggak tau kenapa gue pengen lo yang masak." gumam Starla dengan mata sendu. Saka jadi tidak tega melihatnya.
"Gue bakal coba, tapi gue nggak janji." kata Saka sambil menghela nafas berat.
"Oke, mau!" Starla tersenyum lebar begitu Saka mengikuti kemauannya. Melihat senyuman Saka, lagi-lagi hati Saka dihantam sesuatu yang aneh.
'Saka, Lo udah punya Elisa. Inget, jangan sampe tergoda cewek lain' Saka berusaha menampik pikirannya yang macam-macam terhadap Starla. Meskipun Starla adalah istrinya, namun ia tetap menegaskan dalam hati. Bahwa Elisa adalah satu-satunya cinta untuknya.
"Ya udah, gue turun dulu mau masak."
"Gue ikut, gue mau lihat Lo masak."
"Oke deh." sahut Saka sambil menghela nafas.
Kemudian Starla pun mengikuti Saka ke lantai bawah. Mereka pergi ke dapur dan saat itu tidak ada siapapun disana karena semua orang mungkin sudah tidur. Saka terlihat bingung karena ia tidak bisa memasak. Akhirnya dia melihat cara memasak nasgor di YT. Starla juga membantunya karena Saka kesusahan membuat nasgor.
"Biar gue yang potong bahan-bahannya, Lo siapin nasi sama wajannya." ucap Starla.
"Katanya Lo mau gue yang buatin, kenapa Lo malah bantuin?" tanya Saka heran melihat Starla mengambil pisau dan mulai membantu Saka memotong bahan-bahan.
"Gue takut nasi gorengnya gak enak nanti."
"Terus ngapain Lo nyuruh gue? Masak aja sendiri," cetus Saka ketus. Starla pun menatap tajam pada suaminya, lalu melanjutkan masaknya lagi.
Akhirnya mereka berdua pun memasak bersama-sama. Lebih banyak Starla yang memasak menuangkan bumbu. "Lo jago masak juga ya?" tanpa sadar pujian itu meluncur dari bibir Saka dan membuat Starla menoleh ke arahnya sekilas.
'Ish...kenapa gue muji dia? But, gue penasaran sih. Ini cewek kelihatan mandiri'
"Semenjak Mama gue meninggal, gue terbiasa masak sendiri. Jadi ya gitulah, apalagi gue tinggal sama Papa berdua." Cerita Starla membuat Saka penasaran.
"Kalau boleh gue tau, dari kapan nyokap Lo meninggal?"
"Dari umur gue 8 tahun." jawab Starla sambil memindahkan nasi dari wajan ke atas piring.
"Kalau boleh tau, kenapa nyokap Lo meninggal?" tanya Saka lagi.
"Nyokap gue meninggal karena sakit, dia punya penyakit kanker."
Raut wajah Saka langsung berubah sendu saat mendengar cerita dari Starla dan tanpa sadar Starla jadi sedih karena membasah ibunya.
"Sorry, gue gak bermaksud untuk--"
"Udah nggak apa-apa kok. But, Lo harus baik ya sama gue, gue anak yatim loh." Wanita itu tersenyum pada suaminya. Lalu mengajak suaminya makan nasi goreng bersama-sama.
Gue pasti baik sama Lo, karena Lo ngandung anak gue. Tapi gue kayaknya nggak bisa cinta sama Lo. Sekali lagi Saka menegaskan dalam hatinya seperti itu.
...****...
saka pun wajar labil di usianya krn rasa iba.
berharap tetap bersama...
Sampai" saya senyum" sendiri saat baca bagian Saka dan Starla😂🤭
Apa lagi bagian Gina sama om Adrian🤣🤭🤭