Demi sesuap nasi Wahyu memaksa putrinya untuk menikahi pria paruh baya yang hartanya ada dimana-mana.
Kenisha si gadis cantik nan anggun tak bisa menolak, meski ia tak ada cinta, namun masalah perut dan tempat tinggal yang layaknya jauh lebih penting dari pada perasannya.
“Asal kau bisa merubah rumah gubuk kandang ayam ku menjadi beton, dan memastikan keluarga ku kenyang, aku akan mengabdikan seluruh hidup ku pada mu, tuan.” ucap Kenisha seraya meneteskan air matanya.
“Ku penuhi persyatan mu, babe.” sahut David si pria kaya bergelimang harta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reski Muchu Kissky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Panas
“Cari dimana pisang goreng malam-malam begini? Kalau roti bakar ada, mau itu saja ganti goreng pisangnya?” tanya David.
“Tapi aku sudah lelah, apa boleh aku tidur sekarang tuan? Karena besok pasti kita sibuk untuk mempersiapkan acara pernikahan kita.” Kenisha menolak karena ia ingin istirahat.
“Baiklah kalau begitu, semoga mimpi indah, Kenisha.” David tak memaksa karena masih ada hari esok untuk mereka berbincang kembali.
“Kalau begitu aku duluan ya, tuan.” ucap Kenisha yang ingin menghindari David.
“Kita sama-sama saja.” David menggenggam tangan Kenisha masuk ke dalam rumah.
“Tapi banyak orang, tuan,” ucap Kenisha.
“Lalu kenapa? Apa ada masalah?” ujar David.
“Enggak tuan.” Kenisha geleng-geleng kepala.
“Kalau begitu ayo kita pergi," ucap Virgo.
“Iya tuan.” walau malu tapi Kenisha tak bisa melepaskan tangannya dari David, Karena menurutnya itu masih wajar.
Sepanjang perjalanan menuju kamar mereka masing-masing banyak pasang mata art dan satpam yang melihat kemesraan keduanya.
Kenisha yang grogi menundukkan kepalanya, ia tak mampu untuk melihat kesekitar nya.
setelah sampai di ruang tamu David melepaskan tangan Kenisha.
“Jangan lupa mandi sebelum tidur dan jangan begadang, apa kau mengerti?” Virgo ingin Kenisha cukup tidur agar terlihat segar di hari pernikahan mereka.
“Iya tuan.” kemudian Kenisha berjalan menuju kamarnya.
Setelah Kenisha luput dari pandangannya, pria tampan itu pun beranjak ke kamarnya.
Sesampainya ia ke dalam kamar, David tersenyum sendiri mengingat wajah Kenisha saat menggigil kedinginan.
“Huffftt.. lucu sekali.” David yang awalnya risih jadi semakin menyukai wanita pilihannya.
”Ternyata dia lebih cantik dari apa yang ku kira.” David mengingat pertemuan pertamanya dengan Kenisha.
Saat itu Kenisha sedang berjalan di pinggir jalan seraya menaruh kain dalam ember di atas kepalanya.
Saat David melihat itu ia merasa Kenisha adalah wanita yang unik dan juga menarik.
Ia pun memutuskan untuk mencari tahu latar belakang Kenisha.
Ia yang masih patah hati karena Ruby berniat menikahi Kenisha untuk membuat patah hati sang mantan kekasih yang telah mengkhianatinya.
Ia memilih Keisha karena menurutnya ia tidak akan jatuh hati dan mengikat hubungan serius dalam waktu yang lama.
David juga berencana akan melepas Kenisha jika Ruby memohon untuk kembali padanya.
***
Kenisha yang ada di dalam kamar membuka seluruh pakaiannya lalu mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
“Apa tuan sengaja saat di garasi? Tatapannya benar-benar membuat aku merinding, aku tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kalau tetap disana.” Kenisha benar-benar takut pada David yang mulai bersikap romantis padanya.
***
Ruby yang ada di kamar hotelnya sibuk mencari tahu soal Kenisha lewat aplikasi Instagram.
“Kenapa aku tidak bisa menemukan akunnya? Tidak mungkinkan dia memblokir ku? Pada hal aku ingin tahu dia anak orang kaya atau bukan, enggak mungkin banget kalau dia lebih kaya dari pada aku, atau mungkin kami setara? Aku tahu David dan ibunya, mereka adalah orang-orang elit yang tidak mau bergaul dengan masyarakat irit,” gumam Ruby.
Tanpa Ruby sadari, orang yang ia anggap saingan tidak mempunyai media sosial dan juga handphone.
“Kenapa aku jadi cemburu pada David? Pada hal aku yang meninggalkannya, harusnya aku tidak perlu sesedih ini.” Ruby yang dulu menolak di lamar kini malah menyesal.
Belum lagi ia telah di pecat dari perusahaan impian yang berhasil memutus hubungannya dengan David.
“Andaikan dulu aku setia padanya pasti kami sudah hidup bersama dan memiliki anak-anak yang lucu.” Ruby yang salah kaprah cemburu pada kenisa yang akan menjadi pendamping David Western, si pria kaya yang memiliki segalanya.
***
Saat kedua orang tua David sedang sarapan pagi di meja makan Hana mulai membahas soal pernikahan putranya kepada suaminya.
“Mas tahu enggak kalau David akan menikah besok?” ucap Hana seraya mengaduk-ngaduk sup daging yang ada di atas meja.
“Tahu, dia kan sudah minta izin pada ku.” jawab Daniel Western.
“Apa? Jadi hanya mama yang tidak di beritahu anak kurang ajar itu? Sialan!” Hana murka kepada David yang tidak terbuka padanya.
“Kau itu tukang rusuh Hana, standar mu terlalu tinggi untuk putra mu, padahal yang menjalaninya kan David bukan kau, apa mungkin David lama menikah karena dirimu?” Daniel malah menyalahkan istrinya karena putranya belum juga mendapatkan jodoh.
“Kok jadi mama sih pa? Itukan salahnya yang terlalu setia pada ruby.” ucap Hana seraya menatap tak suka pada suaminya.
“Masa iya? Buktinya dia jadi diam-diam menikah, sadar sedikit dong ma anak mu tertutup karena ulah mu sendiri.” Daniel tak membela istrinya karena ia telah bosan melihat tingkah Hana yang selalu mengekang putranya.
“Mas, aku bukan mengekang, semua itu ku lakukan demi putra kita, aku tidak ingin dia mendapatkan jodoh yang tidak baik, beruntung dia tidak menikah dengan Ruby, jujur saja mama tidak suka dengan wanita itu meskipun dia kaya dan berpendidikan tinggi.”
Hana yang terlahir sebagai orang kaya tak ingin mendapatkan menantu yang ada cacat sedikitpun termasuk di bidang ekonomi, silsilah keluarga dan pribadi orang itu sendiri.
“Itu sih menurut mu, David itu sudah dewasa Hana, dia tahu apa yang terbaik untuknya, jangan cari masalah dengannya, kau lihat sendiri kan dia tak mau tinggal dengan kita dan kau tidak di undang ke acara pernikahannya.” Daniel yang telah selesai makan bangkit dari duduknya.
“Jadi mas merestui pernikahan itu?” tanya Hana dengan tatapan sinis pada suaminya.
“Apa boleh buat, di tentang pun tidak ada gunanya, bagi ku yang penting David bahagia.” setelah itu Daniel meninggalkan istrinya yang belum selesai makan malam.
“Astaga, Aku tidak tahu harus mengatakan apa pada orang-orang jika mereka melihat menantu ku berasal dari komunitas orang melarat.” Hana menghela nafas panjang, hatinya sungguh hancur karena darah daging yang ia melahirkan di dunia tak menganggapnya ada.
***
Keesokan harinya, pada pukul 04:00 pagi, Kenisha yang baru selesai mandi keluar dari kamarnya.
“Nyonya.” Winda datang dengan membawa dua wanita cantik di belakangnya.
“Iya?” sahut Kenisha.
“Ayo ikut kami ke salon, karena kita perlu melakukan make over dari ujung rambut sampai ujung kaki,” ucap Winda.
“Oh, iya.” Kenisha hanya menurut karena ia percaya kalau Winda akan melakukan yang terbaik untuknya.
Selanjutnya Winda berjalan terlebih dahulu untuk menuju salon yang ternyata ada di lantai 3 rumah itu.
Kenisha yang di tuntun menuju lift menjadi kebingungan.
“Kenapa kita naik ke atas?” tanya Kenisha untuk memastikan.
“Karena salonnya ada di atas nyonya.” Winda tersenyum pada Kenisha.
“Ku pikir kita pergi ke luar,” ujar Kenisha.
“Tidak nyonya, karena apapun yang nyonya inginkan ada di rumah ini termasuk terapis dan perawatan diri, yang akan melayani nyonya adalah kami,” terang Winda.
“Yang melayani tuan David siapa?” tiba-tiba Kenisha merasa penasaran.
“Itu nona Melisa, dia adalah tenaga profesional yang yang langsung tuan bawa dari Hawai.” Winda tersenyum seolah itu bukan masalah besar.
“Tuan kalau sedang perawatan pakai baju atau tidak?” tanya Kenisha lebih lanjut.
“Tentu saja telanjang dada nyonya.” Winda yang baru saja mengatakan itu melihat ekspresi tak biasa dari Kenisha.
“Aneh.” Kenisha menganggap hal itu tidak pantas, meski ia tak cinta namun hatinya tak terima jika calon suaminya di sentuh oleh wanita lain, karena itu sama dengan merendahkan dirinya di muka umum.
Ting!
Saat mereka sampai di lantai 3, Winda pun keluar terlebih dahulu lalu menuju pintu tertutup yang ada tulisan salon.
Kenisha yang berdiri di belakang Winda lagi-lagi mengajukan pertanyaan.
“Apa tuan di pijat disini? Atau ada di ruangan lain?”
“Di sebelah sini nyonya.” Winda menunjuk ke ruangan yang ada di sebelah mereka berdiri.
“Aku mau di pijat duluan, baru di make over.” melihat pintu terapis yang tertutup membuat hati gelisah resah dan tak tenang.
Kemudian Kenisha menuju pintu yang ada tulisan terapisnya.
Ceklek!
Tanpa berbasa-basi Kenisha memutar handle pintu.
Winda, Resti dan Ida yang melihat itu dapat mengerti jika calon pengantin majikan mereka sedang cemburu.
anywhere, keep it that
Ditunggu feedback-nya
Kadang juga ada nama Virgo n Lyra.
Mereka sp y?