NovelToon NovelToon
Nasibku Yang Selalu Beruntung

Nasibku Yang Selalu Beruntung

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pisesa Safwan

Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ketemu dirumah om damar

Setelah melakukan kewajiban sebagai umat islam, tritan pun kembali berjalan dengan om damar menuju rumah utama om damar.

" Loh putriku sudah pulang ternyata nak Tristan, ayo om kenalkan dengan putri om. " Ucap om damar.

" Oh begitu ya om, apakah anak om sekolah atau kuliah kok jam segini baru pulang om." Ucap tristan bertanya.

" Kuliah dia, di kampus UMS. " Ucap om damar.

" Oh sama dong om, calon istri tristan juga kuliah di sana om." Ucap tristan.

Tidak lama mereka pun sampai dirumah utama om damar, setelah mengucapkan salam mereka berdua masuk bersama. Karena duduk billa menghadap ke dalam rumah jadi belum tahu kalau tristan juga ada disana.

Berbeda dengan nina yang duduk nya menghadap pintu depan rumah, jadi tahu jika tristan datang bersama dengan papanya.

" Eh papa, dari mana pa. " Tanya nina.

" Loh mas tristan. " Ucap billa terkejut.

" Loh sayang kenapa ada disini. " Ucap tristan sama terkejutnya.

" Oh jadi ini calon istri mu nak tristan. " Ucap om damar.

" Iya om ini calon istri tristan, dan kami akan lamaran nanti malam om." Ucap tristan.

" Mas tristan ini temannya papa ya. " Ucap nina.

" Iya ini teman papa, dan tristan ini yang membeli mobil papa. Jadi mobil di depan jadi milik nak tristan sekarang. Tadi dia kesini katanya mau ambil BPKB sama menunggu waktu mau jemput calon istrinya. Tah tahunya ternyata calon istrinya adalah teman kamu. " Ucap om damar.

" Mas tristan beli mobil. " Ucap billa terkejut.

" Iya sayang, mas beli mobil untuk ayah dan bunda. Apakah kamu tidak suka kalau mas beli mobil. " Ucap tristan.

" Ya nggak apa-apa kan mas, toh juga itu uang mas tristan dan keluarga. Jadinya tidak apa-apa, dan billa bangga sama mas tristan sudah bisa membahagiakan orang tua. " Ucap billa.

" Ayo silahkan duduk, dan nikmati apa yang ada di meja sebelum dingin nanti. " Ucap om damar.

" Terima kasih om, karena sudah sore kami pamit untuk pulang dulu om, takut kesorean karena nanti malam kami akan ada acara lamaran, jika tidak keberatan saya ingin om dan tante datang untuk menjadi saksi lamaran tristan dan billa nanti malam." Ucap tristan.

" Pasti datang, om dan tante pasti datang. " Ucap om damar.

" Nak katanya tadi kamu bilang mama boleh anggap kamu anak mama, kenapa masih panggil om dan tante. " Ucap mamanya nina.

" Maaf ma, tristan lupa. Baik tristan harap papa dan mama bisa hadir di lamaran tristan nanti. " Ucap tristan.

" Asyik, akhirnya nina punya kakak juga. " Ucap nina dengan riang.

" Iya kamu punya kakak sekarang, dan teman kamu jadi kakak ipar kamu sayang. " Ucap mama nya nina.

" Kalau begitu kami pulang dulu ya pa ma. " Ucap tristan sedikit canggung.

" Iya hati ya anak mama yang ganteng. " Ucap mamanya nina.

Tristan bersalaman dan mencium kedua punggung tangan orang tua angkatnya. Sungguh hidup yang sangat berkah bagi tristan memiliki banyak orang yang suka dengan dirinya. Tidak lupa dengan billa juga ikut apa yang di lakukan tristan kepada keluarga nina.

Tristan pun membukakan pintu untuk billa, dan segera berputar menuju pintu kemudi setelah melihat billa nyaman dengan duduknya. Tristan pun segera melajukan mobilnya kearah jalan pulang. Tidak lupa menekan klakson kepada keluarga barunya.

" Pa bolehkah nina ikut nanti malam. " Tanya nina.

" Boleh dong, tapi sekarang antar papa dulu ketempat teman papa, untuk ambil mobil. Papa sudah beli mobil seperti yang kamu mau, honda jazz RS warna merah. " Ucap om damar.

" Benarkah pa. " Ucap girang nina.

" Iya makanya, sekarang kamu mandi dan shalat dulu setelah itu antar papa kerumah teman papa. " Ucap om damar.

" Ye asyik, terima kasih pa. " Ucak nina sambil memeluk papanya.

Setelah itu om damar dan keluarganya masuk kedalam rumah, dan melakukan kegiatan Masing-masing. Sementara tristan masih dijalan dengan billa duduk di samping kursi penumpang didepan.

" Alhamdulillah akhirnya kebeli juga mobil untuk ayah dan bunda. " Ucap tristan.

" Jadi mas beli mobil untuk ayah dan bunda ya mas. " Tanya billa.

" Iya sayang, dulu ayah juga pernah jadi sopir taxy, jadi mas beli mobil untuk ayah dan bunda. Dan kalau mengantarkan bunda kepasar kalau beli banyak bahan, tidak usah sewa mobil angkut lagi. " Ucap tristan.

" Billa juga ada mobil dirumah mas, namun billa malas naik mobil jika ke kampus. Jadi billa taruh dirumah terus. Mobil billa boleh kok kalau mas mau pakai tidak apa-apa mas. " Ucap billa.

" Sesayang itukah kamu kepadaku sayang. Sampai semuanya kamu kasih ke mas. Alhamdulillah ya Allah hamba di kasih jodoh yang komplit. " Ucap tristan dalam hati.

" Biarkan itu jadi milik kamu sayang. Mas sudah punya mobil juga, nanti kalau kamu mau pakai bilang sama mas, biar mas jadi sopir pribadi kamu, okey sayang. " Ucap tristan.

" Mas bisa saja kalau bercanda. Billa maunya mas jadi suami billa tidak jadi sopir billa mas sayang. " Ucap billa.

" Iya iya mas tahu, sudah sekarang mau langsung pulang atau mau kemana dulu. " Ucap tristan.

" Emt, mau makan mie ayam dong mas boleh. " Tanya billa.

" Boleh dong, apa yang nggak kalau buat sayang. Mau makan mie ayam di mana. " Tanya tristan.

" Mau yang di mojosongo itu mas, yang dekat kampus UTP. " Ucap billa.

" Oh yang tempat pak Lin, dekat kampus mas. " Tanya tristan.

" Iya mas di situ, soalnya enak dan banyak juga camilan pelengkap nya. " Ucap billa.

" Oke, mas juga langganan disana kalau habis pempinaan prestasi pagi, pasti mas sama temen-temen juga makan disana. Sampai hafal pak Lin nya sama mas dan yang lain. " Ucap tristan.

Mereka pun segera menuju ketempat yang billa mau, entah kenapa rasanya tristan selalu msu menuruti kemauan billa. Dan dia juga ingin  membuat billa senang dan bahagia setiap hari.

Tidak lama mereka pun sampai ditempat tujuan, dan tristan juga billa segera masuk kedalam warung sederhana, namun banyak mahasiswa yang makan disana.

" Yo, tristan lama tidak kesini. Mau pesan apa. " Tanya pak Lin.

" Iya be, sibuk dirumah, mie ayam ceker 2 ya be, sama es lemon tea 2 juga. " Ucap Tristan.

" Banyak amat pesanmu, memang habis kamu makan sendiri. " Ucap pak Lin yang di panggil babe oleh Tristan.

" Sama calon istri be. Itu disana dia orangnya be. " Ucap Tristan sambil menunjuk meja dimana billa duduk.

" Wuih, lama gak kelihatan sudah mau nikah aja kamu ini tris. Ya sudah tunggu sebentar kamu temani saja calon istrimu nanti babe antar kesana. " Ucap babe Lin.

1
Was pray
urusan jual beli mobil gak kelar2....😇😇😇
koen
semangat terus ya thor utk menulis nya,
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
koen
bab 1, membosankan
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu
Was pray
gak terlalu cepat nikahnya? alangkah baiknya bila tristan sukses dulu, paling enggak udah punya penghasilan tetap walau gak besar, yg penting bisa menopang hidup keluarga baru nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!