Gadis Culun VS Kakak Kelas Sombong

"Denger baik-baik ya! Kenapa kalo gue gak punya ibu! Kenapa!? Lo ngatain gue layaknya seekor binatang! Asal Lo tau gue gak seperti apa yang kalian lihat di foto ini! Lo boleh hina gue Alfa,Lo boleh gak suka gue! Tapi gak keterlaluan kayak gini juga dong gue tuh manusia punya hati gue bukan binatang! Dan gue tau Lo benci sama gue karena gue suka sama Lo gue sadar itu kok, dan Lo mau tau? Kalian semua mau tau? Laki-laki di foto itu? Dia papa gue! Dia itu papa yabg ngebesarin gue sejak kecil sampe gue seperti sekarang! Puas Lo semua?"Ucap Lisa dengan suara lantang nya.

Air mata nya tidak kunjung berhenti menetes, dengan suara serak bercampur gemetar, hari ini Lisa benar-benar ngelupain semua emosi nya.

"Anjir Megan, ternyata papa nya woy, mampus Megan."Bisik beberapa orang siswa.

"Papa Lo? Gak, itu gak mungkin,kan Lo orang miskin jelas-jelas kemarin gue lihat laki-laki itu ngasih Lo Balck card."Jawab Megan dengan keringat dingin.

"Terserah kalian mau percaya apa gak, dia itu papa gue, dan buat Lo Alfa, detik ini juga m, jam ini juga, hari ini juga gue gak bakal ngejar-ngejar Lo lagi!"Ucap Lisa dengan tatapan tajam nya.

"Apa yang kalian lakukan kepada putri ku?"Ucap seseorang dari belakang para siswa yang sedang berada di kerumunan tersebut.

Lisa yang mendengar hal itu pun sontak menoleh ke belakang dan melihat siapa yang berbicara barusan.

"Papa ... "Lirih Lisa saat melihat sang papa yang ada di belakang nya.

Semua siswa dan siswi yang melihat itu sontak kaget karena baru kali ini mereka melihat sosok orang tua dari Lisa gadis culun yang mereka buli selama ini.

Bukan hanya siswa dan siswi lain, tetapi Alfa dan Megan pun juga kaget karena melihat hal itu.

"Jadi ini yang kalian lakukan kepada anaku satunya? Apa yang kalian lakukan kepada anak ku? Mengapa kalian menyakiti putri ku? Mengapa kalian membuat nya menangis?"Ucap Abian dengan mata memerah menahan amarahnya.

Siswa siswi yang ketakutan dan tidak ingin mendapatkan masalah pun bergegas pergi meningal kan kerumunan tersebut dan sekarang hanya tinggal Megan dan dua teman nya, begitu juga dengan Alfa, Mina, Saskia dan Mala.

"Kemari lah Lisa."Ucap sang papa menarik tangan Lisa.

"Om, lihat lah mereka yang membuli Lisa selama ini."Ucap Saskia kepada papa Abian.

"Biar kan saja, aku mengecam mereka."Ucap papa Abian.

"Alfa, satu lagi yang belum gue kasih tau, hadiah itu dari papa gue, gue meminta papa ku mencarikan jam tangan itu untuk lo,dan gue bukan simpenan yang seperti lo katakan."Ucap Lisa tersenyum hambar menatap Alfa dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Lisa."Ucap Alfa angkat bicara.

"Pa,aku mau pulang."Ucap Lisa kepada papa nya.

"Yaudah,ayo kita pulang."Ucap papa Abian yang kemudian membawa Lisa keluar dari sekolah tersebut.

Alfa tidak menyangka hal ini akan terjadi, hati nya tiba-tiba merasa sakit dan merasa sangat bersalah kepada Lisa, ia bahkan sangat menyesal sudah menghina Lisa dan membawa orang tua ke dalam hal itu, dan hari ini dia melihat sisi lain dari seorang Lisa yang dia anggap gadis culun dan tidak tau apa-apa.

"Puas kalian? Dan Lo Alfa, gue gak nyangka ya, kesombongan Lo bikin orang sehancur ini, Lisa itu anak semata wayangnya papa nya Alfa, Lo boleh hina dia tapi sebaiknya jangan bawa soal mama, dia itu udah di tinggalin mama nya sejak kecil, gak kayak Lo ada mama Al, Lo sebaiknya belajar menghargai orang dong, Lo udah gede tau gak, iya gue tau Lo benci sama Lisa karena dia suka sama Lo, itu karena sifat dia yang manja dia itu gak culun Alfa,cuma dia itu manja karena sejak kecil ya di biasain manja sama papa nya."Ucap Saskia menatap marah ke arah Alfa.

"Yaudah Saskia percuma ngomong sama orang kayak dia, sekarang kita pergi aja."Ucap Mala membujuk Saskia yang juga ikut emosi.

"Saskia gue minta maaf."Lirih Alfa yang seperti nya sudah mulai menyesal akan perbuatan nya yang cukup keterlaluan kepada Lisa.

"Dan Lo Megan, dengar ya, Lisa itu gak miskin,gak semakin keluarga Lo, bahkan kalo dia mau dia bisa beli perusahaan papa Lo sekaligus!"Ucap Saskia menujuk wajah Megan yabg sedari tadi menunduk diam.

Megan yang mendengar itu sontak kaget bukan main.

"Gak mungkin."Ucap Megan menatap Saskia dengan tatapan takut.

"Gak mungkin? Kita buktiin aja nanti, dia itu rendah hati gak pamer kayak kalian."Ucap Saskia yang tersenyum tipis dan kemudian berlalu pergi meninggalkan Megan dan Alfa yang masih berdiri tegak di sana.

Sementara itu Mina sudah kabur sejak tadi karena takut jika dirinya juga akan mendapatkan masalah.

"Saskia tunggu!"Ucap Mala memegang tangan Saskia.

"Apa lagi Mala?"Tanya Saskia yabg masih dalam keadaan marah.

"Jadi Lisa itu? Coba Lo jelasin sama gue, gue butuh tau semuanya Saskia,kita ini sahabat masa kalian mau membunyikan ini dari gue terus menerus. Kita ini udah sahabat dua tahun."Ucap Mala memegang tangan Saskia.

"Oke, gue jelasin sama Lo, Mala, dengerin gue ya,Lisa itu anak orang kaya kedua di kota ini setelah mama nya Alfa, dia memiliki tiga vila dengan tempat yang berbeda dan memiliki sebuah perusahaan besar yang sangat maju,dan Lo tau alasan dia gak mau kita jemput depan vila? Dia belum siap bicara sama Lo soal identitas nya, dia takut Lo marah sama dia."Jelas Saskia.

Sejenak Mala terdiam karena kaget,dia juga baru tau hari ini jika Lisa itu adalah anak orang kaya dan hal ini membuat Mala hampir tidak bisa bicara.

"Jadi selama ini Lisa itu hanya pura-pura miskin?"Tanya Mala lagi.

"Gak Mala,Lisa gak pernah pura-pura hanya saja dia adalah orang yang tidak suka pamer harta dan lebih suka tampil seadanya,dan asal Lo tau, dia itu sebenarnya gak culun kok, hanya saja karena sifat manja dia menjadi seperti itu."Jelas Saskia kepada Mala.

"Kenapa Lo tau semuanya tentang Lisa Saskia?"Tanya Mala lagi.

"Karena gue udah berteman sama dia sejak kecil, bahkan gue dulu tentangan sama dia, tapi karena beberapa hal lain gue sama Lisa harus pisah deh untung nya sih gak jauh."Ucap Saskia sedikit tersenyum namun mata nya mengeluarkan bulir bening.

Mala yang sedih akan cerita dari Saskia pun memeluk Saskia dengan erat nya, begitu juga dengan Saskia yang memeluk Mala.

Bersambung ....