NovelToon NovelToon
Lingkaran Dosa

Lingkaran Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Harem / Menyembunyikan Identitas / Penyelamat / Bercocok tanam
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Cy_Ud

Roy laki laki berusia 23 tahun yang baru saja terkena PHK, mencoba mencari pekerjaan baru namun tidak kunjung dia dapatkan. Kerasnya ibu kota membuat Roy harus bertahan dengan segala cara. Apa lagi dia adalah seorang perantauan. Apakah Roy bisa bertahan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cy_Ud, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesona Pemilik Kontrakan

Dalam perjalanan kini mereka tidak lagi canggung keduanya terlibat obrolan santai. Sebagai laki laki normal Roy sering kali mencuri pandang pada wanita disampingnya, tidak sekali dua kali netra matanya melirik kulit putih yang tersingkap dibawah leher jenjang wanita tersebut dan memperhatikan bagian atas gundukan yang terlihat begitu menggoda dengan ukuran ideal terbungkus oleh baju kaus putih membuat laki laki bernama Roy itu acap kali menelan salivanya sendiri. Karena tidak bisa di pungkiri siapa pun laki laki yang berada di posisi Roy sekarang pasti akan melakukan hal yang sama.

Walau pun begitu Roy melakukannya dengan hati hati selain sebagai bentuk menghargai seorang perempuan, Roy juga menjaga sikap dan memberi kesan baik pada wanita yang baru dia kenal akibat insiden kecelakaan.

Kini Roy telah berada di dalam kontrakannya. Dirinya langsung menghempaskan badan diatas sofa usang diruangan itu. Sebelum Roy turun Clara telah mengembalikan semua barang barang milik Roy. Tas Ransel, handphone, juga dompet Roy, dan tidak lupa mereka bertukar nomor phone cell agar suatu saat nanti bisa berkomunikasi. Clara juga berpesan jika suatu saat Roy membutuhkan bantuan atau sesuatu maka jangan sungkan untuk menghubunginya. Semuanya tentu di iya kan oleh Roy sebagai bentuk penghormatan pada orang yang baru ia kenal.

Karena merasa gerah akibat keringat yang membuat seluruh badannya lengket Roy memutuskan untuk membersihkan diri serta mengganti baju kemeja putih satu satunya yang sudah ternoda oleh cairan merah dari tubuhnya sendiri dan celana yang ada sedikit sobekan.

Lima belas menit kemudian ritual mandi pun selesai. Kini Roy telah berganti kostum dengan celana boxer pendek dan kaus singlet oblong yang nyaman untuk dibawa ke alam mimpi. Tak berselang lama dan setelah selesai minum obat dari rumah sakit matanya mulai mengatup dan seketika terlelap di atas kasur lantai yang tidak lagi empuk.

*****

Tok.....tok...tok.....

Seseorang menggedor pintu sebuah rumah kontrakan. Tampak seorang ibu muda berdiri diambang pintu. Suara gedoran makin kencang karena penghuni tidak jua kunjung membukakan pintu tersebut.

Pada gedoran ke empat barulah benda dari kayu yang menjadi akses untuk memasuki rumah itu terbuka. Memperlihatkan seorang pria berusia 23tahun dengan penampilan kusut berkaos singlet oblong dan celana boxer pendek mengucek mata karena baru bangun.

"Jam segini kamu baru bangun, sudah di patok ayam rezeki mu. Dasar pemalas. Bayar kontrakan mu yang sudah tiga bulan kamu nunggak," cerca perempuan setengah tua tapi tidak tua tua banget sih paling sekitar 40 sampai 45an umurnya. Ya dia adalah pemilik kontrakan yang ditempati pemuda bernama Roy itu dan netra matanya mendelik kebawah karena ada sesuatu yang membuat darahnya berdesir ketika sesuatu di balik boxer pendek yang dikenakan pria tersebut tampak memberi hormat.

"Eh tante cantik. Kenapa tante terlihat begitu cantik banget hari ini. Tante jangan berdiri terlalu maju gitu," balas Roy santai sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Elllah... Pake merayu kamu lagi... Mana uang kontrakan. Dan kamu ngak ada hak melarang saya mau berdiri dimananya karena semua ini milik saya..." Tukas ibu muda itu sinis sambil menadahkan tangan kananya dan tangan kiri mengibaskan kipas. Sesekali masih melirik kebagian tengah tubuh pria itu.

"Bukan gitu maksud saya tan. Kalau tante berdiri terlalu maju, cantiknya tante kelewatan," goda Roy merayu si pemilik kontrakannya.

"Malah gombal.... Cepat.mana uangnya.!!!!" Jawab ibu muda bermata sipit seperti Chindo itu masih sinis tapi hatinya berbunga bunga karena gombalan garing dari Roy. Tentu saja tidak dia perlihatkan dengan jelas.

"Maaf tan saya janji besok ya tan. Saya baru saja kena PHK tan dan belum dapat pekerjaan. Dan kemaren saya juga habis kena musibah di tabrak mobil tan. Ne badan saya masih sakit sakit semua. Besok ya tan plissss, besok pasti saya usahakan untuk membayarnya Tan," ucap Roy memelas meminta belas kasihan pada wanita yang masih cantik walau tidak muda lagi.

"Itu bukan urusan saya. Cepat kamu bayar atau tidak kamu segera angkat kaki dari sini. Masih banyak yang mau ngontrak disini," judes perempuan yang bernama Tati dengan nada tinggi penuh penekanan.

"Pliss tan... Beri saya waktu sampai besok ya tan, saya janji akan bayar tan. Kalau tante usir.. saya mau tinggal dimana, masak tante tega melihat saya jadi gelandangan." Bujuk Roy memohon.

"Bukan urusan saya.... Bayar cepat...." ucap tante Tati itu tegas namun matanya tidak bisa beralih karena penasaran dengan sesuatu yang menonjol dibalik kain celana boxer yang dikenakan Roy.

" Besok ya tan plissss....!!!!! tapi tante jangan marah marah terus nanti cantiknya luntur lo," Roy masih berusaha merayu berusaha meredam amarah si pemilik kontrakan.

"Ya sudah besok kalau kamu masih tidak bayar semua barang barang kamu bakal saya buang keluar," geram tante Tati berpostur sedang dengan kulit putih mulus terawat itu sambil berbalik memunggungi Roy memperlihatkan pinggulnya berlenggok kekiri dan kekanan membuat mata yang memandang enggan untuk berkedip.

"Duh tante Tati...goyangan pinggul mu mengalihkan dunia ku", ucap Roy pelan tapi bisa didengar oleh sang pemilik dan senyum senyum sendiri.

Tanpa menoleh wanita yang dipanggil tante Tati si juragan kontrakkan yang menyandang status janda anak dua  bernama lengkap Agustina Tati itu tersipu malu malu, dan makin melenggokkan pinggulnya saat melangkah memberikan tontonan yang mengundang sy4h watt kaum adam yang melihatnya. Hal itu sengaja dilakukan sebagai bentuk terima kasih pada pemuda diambang pintu yang telah memuji dirinya dari tadi.

Saat tante Tati tidak lagi terlihat oleh matanya karena ada belokan disudut kontrakan yang ditempati Roy, pemuda itu kembali masuk dan menutup pintu.

"Aduh.... Mau cari dimana uang satu juta lima ratus buat bayar kontrakan ini. Mana tabungan ku sudah menipis kerjaan belum dapat kacau kacau," gerutu Roy mengacak acak rambutnya.

*****

Di tempat lain di sebuah cafe seorang perempuan muda tengah menikmati secangkir coffe panas duduk sendirian sambil berkutak dengan laptop didepannya. Ditengah keasyikannya benda pipih yang tergeletak di meja itu berbunyi menandakan sebuah pesan telah masuk untuk empunya.

"Sayang maaf sepertinya aku tidak bisa balik hari ini karena masih ada proyek yang harus aku selesaikan dan tidak bisa aku tinggalin begitu saja," isi pesan tersebut.

Wanita itu kemudian meletakkan benda itu begitu saja tampak enggan untuk membalasnya. Sesaat setelah benda itu diletakkan, seseorang laki laki berpakaian rapi yang tidak lagi muda namun masih gagah duduk di bangku kosong didepan wanita cantik itu.

"Selamat pagi cucu kesayangan kakek yang paling cantik," sapa pria tua itu bernama Baskoro ramah yang merupakan kakek dari wanita cantik itu. Ya dia adalah Clara Darisa Puteri Wijaya.

~ Next Bab berikutnya>>>>>

1
Takagi Saya
Ayo, cepat berikan kelanjutan cerita ini!
Pratama Arya: ya kak.. ditunggu dulu ya kak...🙏🙏🙏
total 1 replies
swaggy
karya ini layak dijadikan film, semoga sukses terus thor ❤️
Pratama Arya: terima kasih kak... 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!