Apa kalian pernah terbesit melakukan hubungan satu malam dengan ayah mertua? tentu saja tidak.
Itulah yang di alami Felia, berusaha mendapatkan restu dari ayah Louis malah masuk jurang yang tidak pernah ia bayangkan sama sekali.
Malam itu adalah malam di mana Felia diberikan tantangan supaya ia mendapatkan restu dari Edbert, tapi apa daya dia terjebak melakukan hubungan satu malam dengan ayah mertuanya.
Semenjak saat itu Edbert tidak pernah melupakan kejadian hubungan satu malam dengan calon menantunya,
dia berusaha mendapatkan Felia supaya wanita itu menjadi miliknya.
"Saya ini calon menantu om. Sebentar lagi saya dan anak om akan bertunangan, lupakan kejadian semalam. Anggap saja kita tidak pernah melakukannya"_Felia.
"Jangan berharap kejadian itu akan saya lupakan Felia. Kamu tetap menjadi menantu saya tetapi kamu cuman milik saya seorang"_Edbert
Bisakah Felia mengaku kepada Louis kalau sebenarnya ia sudah mengkhianati hubungannya? Atau melupakan hubungan terlarang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dijadikan Wanita Pemuas Nafsu
Di sebuah ruangan dua lelaki saling diam, yang satu melihat bukti yang diberikan orang kepercayaannya dan yang satunya menunggu perintah dari bosnya.
Lelaki itu menatap Bob, "Kamu mendapatkan bukti ini apa dari rumah yang waktu itu kita lihat?"
"Ya bos. Saya heran aja kenapa ruangan itu sangat misterius, dan saya penasaran sama ruangan itu makanya saya membuka ruangan itu."
"... Saat saya membuka ruangan itu saya melihat ada sebuah foto bos dengan keluarga. Yang ingin saya tanyakan apa bos mengenal wanita itu?" perkataan kali ini membuat Edbert tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia juga tidak pernah memikirkan kenapa wanita itu bisa kembali.
"Bos." Edbert sadar dari lamunan saat Bob memanggilnya, ia menyingkirkan informasi yang didapatkan Bob dengan fokus menatap lelaki ini.
"Kamu bisa kembali. Masalah wanita itu biar saya saja yang mengurusnya, kamu tidak usah memikirkannya lagi." perintah yang dia dapatkan membuatnya tidak bisa melakukan apapun, sebenarnya ia penasaran kenapa Edbert melarang dia untuk melakukan tugas ini.
"Kenapa wanita itu bisa kembali. Buat apa dia berada di tempat ini, apa dia akan melakukan sesuatu seperti dulu." banyak sekali pertanyaan di benaknya, semua pertanyaan itu tidak bisa ia dapatkan kalau tidak ditemukan.
Edbert memutuskan untuk mencari tau sendiri tanpa melibatkan Bob, ia akan menemukan cara untuk menghilangkan wanita itu jangan sampai wanita itu melakukan hal yang sama seperti yang pernah ia alami.
***
Mendapatkan penolakan dari Louis ia terus berusaha mendapatkan pria itu, dia tidak ingin Felia mendapatkan Louis apalagi pertunangan mereka berjalan lancar. Memikirkan acara pertunangan mereka saja membuatnya gila, bagaimana mereka berdua menikah mungkin hidupnya akan hancur.
Cici tersenyum melihat Louis datang sepagi ini, yang awalnya ia ingin melakukan rencana tapi ia urungkan. Melihat Louis membuat dirinya ingin terus mendapatkan pria itu.
Cici mengunci pintu ruangan Louis, ia berjalan menuju meja kerja lelaki itu. Louis mengabaikan langkah kaki seseorang, ia sudah menebak kalau langkah kaki ini berasal dari Cici.
"Pagi pak." melihat respon Louis ia merasa kesal, lelaki itu sama saja tidak bisa digoda seperti lelaki pada umumnya.
"Bapak butuh bantuan? Kalau bapak butuh bantuan saya, saya siap membantu bapak." mendengar ucapan Cici ia memberanikan diri untuk menatap wanita ini, ia melihat Cici sudah berada di depannya dengan badan di condongkan kearahnya.
"Jadilah karyawan yang profesional Ci. Kamu bersikap seperti ini bukan seperti seorang karyawan, melainkan wanita penghibur atau wanita simpanan yang butuh belaian." ucapan Louis mampu membuat Cici bersikap normal, ia merapikan penampilannya dan kembali menatap Louis.
Louis merasa ada sebuah tangan menempel dipundak, ia tetap diam walaupun Cici terus menggodanya.
"Pak, jangan munafik seperti ini. Saya tau bapak membutuhkan belaian saya, karena bapak hanyalah lelaki biasa yang membutuhkan sedikit sentuhan dari wanita lain." Cici terus memainkan aksinya untuk menggoda Louis, ia mendekatkan tubuh seakan memeluk pria ini dengan wajah tepat disamping wajah Louis.
Cici mencoba melonggarkan dasi dan membuka sedikit kancing kemeja Louis, ia mulai masuk ke dalam baju untuk mencari sesuatu di sana. Sentuhan yang diberikan Cici seakan membuat tubuhnya merasakan hal yang aneh, ia mencoba menghilangkan pikiran kacau ini supaya tidak tergoda dengan Cici.
Cici terus menyentuh tubuh Louis yang membuat dirinya terasa hangat, "Jangan ditahan pak. Saya tau pasti bapak menyukai sentuhan saya, bapak jangan takut melakukan ini sama saya. Karena ruangan bapak kedap suara dan saya sudah mengunci pintu ruangan bapak jadi aman kalau kita melakukan ini."
"Emmm... apa kamu tidak mengerti kalau saya ini pacar sahabat kamu, kenapa kamu malah menggoda pacar sahabat kamu sendiri."
Cici menghentikan tangannya mencoba mengeluarkan tangannya dari dalam tubuh Louis, "Karena saya tidak suka Felia mendapatkan bapak, dari dulu Felia selalu memiliki segalanya sedangkan saya... Saya tidak pernah mendapatkan apa yang dimiliki Felia, apa saya salah mendapatkan bapak dengan cara seperti ini?"
"Cara kamu ini salah Ci, saya akui kamu terus melakukan cara untuk mendapatkan saya. Tapi saya menganggap kamu seperti wanita penggoda, karena sikap kamu ini bukan sekedar mendapatkan perhatian saya melainkan seperti wanita simpanan saya." ucap Louis masih memandang Cici.
Cici yang terus-menerus mendapatkan penolakan dari Louis, seakan tubuhnya ini seperti ada aliran api yang sudah mau meledak. Tatapan tajam yang dia berikan membuat Louis tidak merasakan takut sedikitpun, ia memukul sandaran kursi membuat Louis melirik tangan Cici.
Cici menatap Louis, "Walaupun kamu terus menolak saya tapi saya akan berusaha mendapatkan kamu. Dan saya akan melakukan cara untuk menyingkirkan Felia supaya kamu bisa saya miliki."
"Lakukan saja saya tidak akan tertarik sama kamu, karena pilihan saya tetap Felia bukan kamu." seru Louis membuat Cici tidak tahan dengan penolakan yang dia terima.
Ia dengan cepat mengecup bibir Louis, tidak ada respon apapun dari Louis membuat Cici mengigit bibir bawah Louis supaya pria ini mengikuti irama yang dia lakukan. Tindakannya diterima oleh Louis, lelaki ini merespon kegiatannya saat ia menatap bahwa Louis menerima apa yang dia berikan.
Cici terus memperdalam ciumannya dengan masuk ke dalam mulut Louis, tanpa melepaskan ciuman yang mereka lakukan Cici memberanikan diri untuk duduk di pangkuan Louis dengan tangan melingkar dileher Louis. Louis yang merasa kegiatan ini belum merasa puas mencoba menggendong tubuh Cici tanpa melepaskan ciuman yang ia lakukan.
Louis menyingkirkan barang di atas meja, tubuh Cici ia letakan di atas meja dengan melanjutkan kegiatan panas. Louis menghentikan ciumannya berpindah ke leher jenjang Cici, ia terus mengecup leher mulus Cici sampai wanita ini merasakan kenikmatan.
Ciuman yang diberikan Louis tidak bisa dikendalikan, ia terus menikmati apa yang diberikan Louis sampai tubuhnya meminta lebih dari sekedar ciuman. Louis tidak peduli kenapa dirinya bisa menginginkan ini, tapi baginya kegiatan yang dilakukan sungguh nikmat dan membuatnya semakin menginginkan lebih.
Kecupan masih dilakukan tidak dengan tangan Louis, ia mulai mencoba mencari sesuatu di dalam rok mini yang dipakai Cici. Ia terus meraba paha mulus Cici tanpa melepaskan ciumannya, tangan satunya mencoba naik ke atas untuk membuka kancing kemeja yang dipakai Cici.
"Ahhh... Pa-pak... augh..." suara indah keluar begitu saja saat Louis masih terfokus dengan benda kenyal di bagian tubuh Cici.
Begitu nikmat bermain di atas meja kerja, ia sama sekali tidak pernah terpikirkan untuk bermain di kantor tapi kali ini ia melakukannya. Sungguh diluar dugaan saat Louis menerima dirinya, sungguh nikmat sampai dirinya tidak ingin melepaskan kegiatan panas ini.
Kegiatan panas ini membuat Louis menatap jam yang berada di atas meja, jam itu sudah menunjukan pukul tujuh pagi membuat Louis melepaskan kegiatan panasnya. Cici yang tidak ingin kegiatan ini berhenti membuatnya belum merasakan kepuasan, lelaki itu merapikan stelan pakaian yang hampir berantakan akibat kegiatan panas yang dia lakukan.
Memandang tubuh Cici seakan dia tidak rela adegan panas ini berhenti begitu saja, Cici yang sibuk merapikan penampilannya menatap Louis yang masih menatap bagian tubuhnya.
"Bapak kalau ingin melakukannya kenapa harus berhenti pak. Saya masih sanggup melakukan itu sampai bapak benar-benar puas dengan kegiatan kita." kata Cici dengan meletakan satu kaki ke salah satu paha Louis, melihat kelakuan Cici membuat Louis tersenyum.
Louis menyentuh kaki jenjang yang diberikan Cici dengan menatap wanita yang masih duduk di atas meja, "Sudah waktunya jam kerja, apa kamu tidak takut nanti orang lain melihat kegiatan kita."
Cici mencondongkan tubuhnya menarik dasi yang dikenakan Louis, ia menatap wajah Louis dengan tatapan ingin menggoda lelaki ini. "Saya tidak akan takut orang lain mengetahui kegiatan kita, asalkan bapak menyukainya dengan senang hati saya akan melakukannya."
Louis menyentuh dagu Cici yang sedikit runcing, "Sekarang kamu mulai nakal ya! Sekarang kita fokus bekerja saja nanti kita lanjut lagi kegiatan panas ini."
Cici melepaskan tangannya begitupun dengan Louis, "Baiklah, saya akan mengikuti kemauan kamu. Tapi kamu harus janji harus melanjutkan kegiatan kita barusan." melihat Cici turun dari meja membuat ia mengangguk, akhirnya wanita itu pergi setelah memberikan kecupan di bibirnya.
"Kamu lebih pantas dijadikan wanita pemuas nafsu saya Ci. Tidak ada yang bisa gantikan Felia di hati saya, hanya Felia yang akan menjadi pemenang hati saya. Sedangkan kamu hanyalah wanita simpanan saya yang selalu saya butuhkan saat saya ingin menuntaskan nafsu saya." batin Louis, ia dengan cepat merapikan meja kerja sebelum ada orang yang datang.
lanjut tunangan sama anknya
🤭😋
piiisss thor...✌
cm edbert tok sik benar yaitu cm cinta felia terlepas hub.n terlarang yo...itu pun sbnre gk di benarkn...
ya wlwpun suaminya tp kn kr bpk e jg.py sih...???kok nyong ra dong kii...😄😄😄
bilang sllu menegaskan..
om..hub.qt salah
q gk bs bls prasaan om..
cm menantu n mertua.
ehhh boollsyiittt....
buktinya kl di sentuh
di cumbu
di jak kikuk2.
pasrahhh...itu apa coba nama nya???
sadar lo ngomong gitu???
mbuhh...kok q sik getting...😃😃😃