NovelToon NovelToon
My Ketos

My Ketos

Status: tamat
Genre:Ketos / Tamat
Popularitas:57.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dreamalfs

Selena datang terlambat pada hari pertama masuk sekolah, Selena bertemu dengan ketos, Selena meminta ketos itu untuk tidak menghukum Selena. Selena bisa bernafas lega, karena terbebas dengan mudah. Tapi semua bayangan selena hancur ketika nama selena dipanggil menggunakan speaker sekolah. Cerita Selena pun dimula

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dreamalfs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

Selena mengelus perutnya. Selena jadi pengin makan sate ayam yang dimakan Viano. Gara gara makanan rumah sakit yang gak ada rasa, Selena jadi pengin sate dan lain sebagainnya.

“Kalau mau tinggal ngomong.” ucap Viano.

Selena yang mendengar itu malah menjadi kesal, Selena merasa gengsi kalau harus meminta makanan kepada sang mantan tunangan, apakah memang sudah mantan?.

“Udah kaya ibu ibu ngidam aja...., elus terus perutnnya.” sepertinya Viano mengejek Selena.

Selena menatap Viano dengan mata tajamnya. “Elu apaan sih. mau ngejek gue yah?” Selena jadi kesal.

Viano tersenyum, sedikit demi sedikit Selena kembali seperti semula.

“Udah jangan kesal,”

“mau minta satenya gak, kalau gak satenya mau gue makan.” lanjut Viano.

Selena langsung menganggukkan kepalanya, biarlah masalah masih marah dengan Viano biar dipendam dulu, yang penting bisa makan sate.

Viano langsung meraih plastik sate dan membuka bungkusan sate. Viano menyajikan sate untuk tunangannya, tapi tenang saja Selena gak bakalan baper hanya karena diperlakukan seperti ini. Setelah semua sate sudah berjajar rapih diatas piring, Viano mengangkat piring itu, Viano memberikan piring itu kepada Selena.

“Silakan princess.” Viano mengucapkan kata kata seperti ini.

Selena memandang sate didepannya dengan tatapan kelaparan.

‘Kayak gak pernah makan sate satu tahun aja nih.’ batin Viano melihat reaksi Selena.

Selena makan sate dengan tenang tanpa ada yang menganggu. Viano kembali duduk disofa.

Saat Selena sedang makan, pintu ruang rawat Selena diketuk dari luar. Selena memandang Viano, menyuruh Viano untuk membuka pintu.

“Siapa?” Selena berteriak dari dalam, bertanya untuk tau siapa yang datang menjenguk Selena.

“Gue Auzi.” jawab orang yang ada didepan pintu.

“Masuk saja zi. udah dibuka itu kuncinya.” teriak Selena.

Auzi membuka pintu, saat itu Auzi langsung kaget karena melihat kehadiran Viano. Auzi jadi kepo kenapa ada Viano diruang rawat Selena, apakah ada yang disembunyikan Selena dari Auzi?.

“Hai. Gak apa apa kan bestie gue.” haru Auzi.

Selena terharu karena mendapat perhatian dari bestie satu satunya, eits masih ada satu sih sebenarnya tapi kayaknya gak datang deh.

“Menurut lo, gimana?” Selena malah balik bertanya.

Auzi menyipitkan matanya seperti sedang memperhatikan lebih jauh keadaan Selena.

“Kayaknya gak terlalu parah sih, menurut pandangan gue.” ungkap Auzi.

Selena dengan senang hati bertepuk  tangan . “Bener banget, gue gak terlalu parah sih.”

“Syukurlah kalau gitu, gue khawatir banget.”

“Pasti semua ini ada pelaku utama kan? gak mungkin lo hujan hujanan gara gara gak ada jemputan.” Auzi jadi curiga.

Viano yang mendengar kecurigaan Auzi pun langsung memasang telinga, ingin mendengar jawaban dari Selena.

“Benerkan dilihat dari ekspresi kaget lo, pasti ada pelaku utamanya. Bener perasaan gue,”

“Siapa tersangka utamanya, biar gue geprek.” lanjut Auzi memberi ancaman untuk pelaku yang membuat Selena menjadi tumbang.

Auzi menatap tajam kearah Selena, Selena jadi takut dengan tingkah Auzi sekarang.

Selena memberi kode agar Auzi segera diam.

“Apaan sih gue gak mau diam, gue harus tau siapa pelaku utamanya.” kekeh Auzi.

Selena jadi gemes sendiri deh sama tingkah sahabatnya ini.

‘Kalau tau pelakunya pasti lo yang bakalan ketakutan Zi.’ batin Selena.

“Jawab dong Len, jangan Cuma diam aja.” Auzi semakin menekan Selena untuk menjawab pertanyaan dari Auzi tentang pelaku utama.

“Noh.” Selena menunjuk Viano dengan jari telunjuknya.

Auzi mengikuti arah dari jari telunjuk Selena. Mata Viano dan Auzi bertubrukan, saat itu juga hati Auzi jadi gudah karena ternyata dari tadi yang diancamnya adalah Viano.

‘Buset ternyata lebih galak dari gue.’ batin Auzi ketar ketir.

Selena dalam hati langsung bahagia melihat penderitaan yang Auzi rasakan. Salah sendiri sih Auzi asal nyeplos aja.

“Gimana masih mau kasih pelajar ke orang itu?” Selena berbisik agar Viano tidak mendengar percakapan antara Selena dengan Auzi.

Auzi yang mendengar bisik bisikan dari Selena, langsung menggeleng.

“Gue gak berani, dia lebih dari ekspetasi gue. Nanti malah gue yang kalah.” jawab Auzi.

Selena tersenyum senang.

“Lo jangan ngetawain gue dong, gue jadi malu deh.. tadi sok berani tapi pas lihat pelaku gue langsung kicep.”

“Sok sokan sih lo.” Selena meledek Auzi.

Auzi langsung diam karena marah kepada Selena.

Setelah hening, Auzi kembali mengajak berbicara Selena, maklum Auzi tidak suka tenang.

“Ajak gue bicara dong,”

“Dirumah sakit sepi jadi semakin serem.” lanjut Auzi.

Selena jadi kesal karena Auzi berada dikamarnya, niat mau istirahat malah ada Auzi yang memang harus diajak bicara terus, maklum Auzi perempuan cerewet.

“Eh masalah yang tadi jangan sampai didengar orang lain yah. Kalau ada yang tahu selain lo,”

“Artinya lo yang nyebarin.” lanjut Selena.

Auzi mengangguk anggukan kepalanya. “Tenang aja semua rahasia lo yang dibagikan kepada gue bakal terjaga dengan aman,”

“Karena gue pelupa.” Auzi langsung tertawa.

Selena melemparkan bantal ke muka Auzi karena kesal dengan tingkah Auzi.

Viano yang melihat pertengkaran itu geleng geleng.

‘Heboh banget mereka berdua.’ batin Viano

Viano merasa senang karena Selena sepertinya sudah lumayan sehat. Selena mungkin moodnya sudah membaik seperti sedia kala.

“Eh iya tadi disekolah gue denger denger kalau lo dicariin seseorang.” ucap Auzi memberitahu Selena.

Alis Selena langsung mendekat karena penasaran.

“Siapa?” Selena bertanya.

“Gue sih rada rada lupa.” jawab Auzi sambil mengelus rambut karena kebingungan.

“Anak sekolah lain atau anak sekolah?” Selena kembali bertanya.

“Bentar bentar,” Auzi diam.

“Ouh iya bener anak sekolah lain.” lanjut Auzi.

Selena semakin kebingungan. “Laki laki atau perempuan?”

“Laki laki.” Auzi menjawab.

Selena jadi semakin tertarik kearah pembicaraan Auzi. “Ganteng gak?” Selena bertanya.

“Katanya sih ganteng, karena satu sekolah ribut tuh gara gara ada yang nyariin lo apalagi dari sekolah lain. langsung booming.”

“Wah.” Selena merespon dengan senang hati.

Viano langsung merasa cemburu karena Selena antusias dengan laki laki lain.

“Ehem.” Viano berdehem untuk menyadarkan Selena, bahwa Viano cemburu.

Selena menoleh kearah Viano, sedetik kemudian Selena kembali melanjutkan percakapan dengan Auzi.

“Lo tau namanya gak?” Selena bertanya.

Auzi diam terlebih dahulu, karena Auzi kelupaan.

“Namanya...., Jae iya jae bener, gue gak salah sih.” Auzi antusias karena berhasil mendapatkan ingatan.

Mata Selena langsung melebar mendengar nama itu.

“Ouh kak Jae. gue kenal sih.”

“Beneran kenal?”

“Iya gue beneran kenal sih. Kak Jae emang ganteng banget.”

Selena dan Auzi tertawa bersama sama.

“Ehem.” Kali ini Viano berdehem lebih keras, agar Selena berhenti membicarakan anak sekolah lain itu. Viano merasa sangat cemburu.

~~

Hallo guys maaf yah author jarang update.

Author capek banget masalahnya, gak ada waktu juga buat bikin teks cerita.

Lain kali kalau ada waktu sellow, bakal Author update terus kok.

Makasih yah buat kalian yang selalu dukung Auhtor.

 love sekebon- dari author

1
Coco
untuk yang nanya kapan season 2 nya, sabar yah karena author lagi sibuk kuliah dan menyelesaikan salah satu karya yang lain dulu jadi mohon ditunggu
Kiki Sri Rejeki
males....gantung cerita nya
randy candy: endingnya gk enk.
Coco: iya maaf yah kak, sebisa mungkin author akan memperbaiki karya karya author yang lain. Jangan lupa mampir dikarya author lainnya, terima kasih
total 2 replies
Ayu Zahara Mahdar
y ampun thor.. gk enak banget baca nya.. baru x ini aku baca di novel toon gk jelas banget..
Amelia Samsung: gk jls bgt masak ni cerita nya gk ada akhirnya
Coco: sorry jika memang karya ini belum memuaskan pembaca. Author akan terus berusaha untuk memperbaiki karya yang lain. Terima kasih komennya
total 2 replies
Coco
Apakah ada yang menantikan season 2 dari Viano dan Selena?
Coco
Terimakasih sudah mampir. Ada yang menantikan season 2?
Coco
Jangan lupa mampir dinovel author yang lain yah. Maafkan jika novel ini banyak kekurangan karena author itu adalah author baru netes
Coco
Author bingung kok bisa lulus review padahalkan kayaknya author gak pernah pake kata kata kasar atau begitulah. kenapa kena kartu ucapan cinta yah?
Rara Ardani
dah bagus2, malah berbelit-belit lagi, malasah pembullyan nya apa lagi,jadi kurang grecep thor, tapi tetep 💪💪
Rara Ardani
ceritanya jangan,berbelit2 thor cepet tangkep pelakunya yang ngunci selena, kasih hukuman yang setimpa biar jera, kalau perlu dikeluarin anaknya,jangan seperti senetron ikan terbang, nyakitin terlalu tapi mudah memaafkan, aq gak suka, 💪💪💪💪🙏
Disti Kinanty
jika
Rara Ardani
yah kenapa yang jahat selalu di diemin, seharusnya dicari pelakunya dan di kasih sangsi, viano nya harus tanggap donk, kan dia ketos di sekolahan, masak gak mikir 😤😤😤
Rara Ardani
buat yang jahat2, di sekores apa dikeluarin donf tor, bikin gemes sama anak2 jaya gitu, dikit2 fi maaffin enak banget gitu anak nakal mudah di maaffin
Coco: Tenang aja pasti bakal dihukum kok kalau sudah ketemu pelakunya
total 1 replies
Coco
gak bisa up yah guys, karena author lagi sakit. Mohon pengertiannya
Fatma Wati
viano&selena
Coco
Salah upload bab 😭. Maklum yah guys author sibuk banget dan kadang gak ngecek babnya
Browiti
Apa si Auzi suka sama Agli?
Rini Antika
Aku mampir kak, smg berkenan mampir jg ke ceritaku..🙏
Botol kecap
next next semangat
Buahnaga.putih
hadir hadir hadirrrr othor 🙏🌹
Rini Antika: Aku mampir kak, smg berkenan mampir jg ke ceritaku..🙏
total 1 replies
Botol kecap
lanjutt thor.... semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!