Cinta Dan Air Mata

"Sementara itu di tempat lain".

Setelah keluar dari rumah Rizki dan Sintia,Sukaesih langsung pulang kerumahnya dalam keadaan muka kusut dan menggerutu.

"Kurang ajar,awas saja kamu Sintia.

Kita lihat saja,apa yang bisa kamu lakukan kalau suami mu itu sudah tidak bisa melakukan apa apa lagi.

Klik,Sukaesih membuka pintu rumah nya dan langsung masuk.

"Bi,bibi.... Bi Ijaah.

Sukaesih berteriak memanggil pembantu nya.

Tak berselang lama,terdengar sautan wanita dari arah dapur rumah nya.

"Iy..iyaa...nyah.

Datanglah seorang wanita berkisar umur sekitar 40 tahunan yang bernama bi ijah tergopoh gopoh.Ada apa nyah?

"Buatin saya es teh bi.Cepetan,Sukaesih pun membentak pembantunya.

"Bba...baik nyah,"Ucap Ijah,sambil bergegas terburu buru ke dapur untuk memenuhi kemauan majikan nya itu.

Setelah pembantunya ke dapur,Sukaesih pun mulai berfikir mencari cara agar Rizki suami Sintia itu tidak bisa lagi bekerja.

Setelah beberapa detik merenung,Sukaesih pun mengambil HP nya .

"Tut.....tut.....Halo.

(ya Bu).

"Kamu lagi dimana?

(lagi di rumah Bu)

"Kerumah ibu sekarang.

(ya...nanti setelah mas Andi pulang Bu,memangnya ada apa?)

"Pokonya kesini aja dulu nanti disini ngobrol nya.

( ya Bu....).

Ya,ternyata yang di hubungi Sukaesih adalah anak nya yang bernama Resti.

"Selang beberapa waktu,bi Ijah datang membawa pesanan majikan nya.

"Ini nyah es teh nya,dia pun datang membawa pesanan Sukaesih,dan langsung di taruh di atas meja.

"Bi,nanti malam siapkan makan malam, karna Resti dan Andi akan makan malam disini.

"Siap nyah....bi ijah pun langsung kembali ke dapur..

.................................................................................

Sementara saat itu.

Di rumah Rizki dan Sintia mereka tengah asik mengobrol dan bermain dengan anak nya.

"Sayang,rencana nya mas besok akan ke kota sebelah.

Kemungkinan mas akan menginap,ya sekitar tiga sampai empat hari lah mas di sana.

Ya,"Rizki terpaksa harus keluar kota atas perintah atasannya yang bernama Heri Mukti, untuk menemani putrinya meninjau proyek baru yang akan perusahaanya itu kerjakan.

Rizki yang berposisi sebagai staf lapangan, mau tidak mau harus menuruti perintah atasan nya itu untuk menemani putri bos nya yang bernama Bela.

"Ya,Bela adalah putri tunggal dari bos nya Rizki yang berposisi sebagai penanggung jawab lapangan.

Sementara Sintia yang mendengar suami nya akan pergi walau cuma beberapa hari langsung menunjukan wajah lesu.

Kenapa harus mas yang kesana?

Kan masih banyak staf lain yang berposisi sama dengan mas.

"Rizki pun tersenyum mendengar sang istri yang berbicara sambil cemberut itu.

"Memang nya siapa saja yang akan berangkat besok bersama mas.

"Rizki pun menjawab,rencana nya 3 orang yang berangkat.

"Tapi berhubung pak Marwan sedang ada keperluan mendadak,jadi cuma mas sama Bu bela yang berangkat sayang.

"Sintia pun langsung mendelik.?dan menatap tajam ke arah suami nya..ll

"Lagi lagi sama Bu Bela.

Mas pasti senang kan selalu pergi dengan atasan seksi dan cantik seperti Bu bela.

"Ya ampun sayang.Rizki pun langsung mencubit kedua pipi istrinya karna gemas melihat tingkah istrinya yang sedang merajuk itu..

Itu kan sudah jadi bagian dari tugas mas,

Selain menjadi staf lapangan mas juga disuruh mengawal dan menjaga putri nya pak Heri.

"

Jadi,dimana salah nya?

Kan cuma menjalankan tugas sayang.

"Ingat sayang,pak Heri sudah sangat baik selama ini terhadap keluarga kita.Jadi,jangan berfikir yang tidak tidak.

Memang nya seperti cerita di novel novel,yang seorang putri kaya raya mempunyai hubungan tersembunyi dengan bawahan nya,kan gak mungkin sayang.

Dengan lemah lembut Rizki menjelaskan kepada istrinya agar tidak berfikiran buruk terhadap dirinya dan atasannya.

"Iya...iya......mas.

Tapi kan.....

"Ssst....."Rizki langsung menempelkan telunjuk nya di bibir sang istri sambil menatap lembut mata sang istri.

Entah siapa yang mulai,kini bibir mereka berdua sudah saling menempel.

"Rizki pun berbisik di telinga istrinya.

"Sayang,malam ini harus di lebihkan ya porsi nya.

"Lumayan loh,buat bekal mas selama disana.Besok kan mas akan berangkat,dan kita gak akan ketemu selama beberapa hari.

"Jadi,mas bakal kangen banget sama kamu.

"Ih.....mas".Sintia pun tersipu malu, mendengar bisikan Rizki ditelinga nya,dia pun mencubit pinggang suami nya itu.

.................................................................................