NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:806.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 Kesal

Selesai mandi, Zidni kembali ke ruang kerjanya untuk memeriksa hasil kerja produk minumannya. Sekali lagi ia melihat hasil kerja Chika yang memang luar biasa.

“Aku akui potensinya luar biasa. Dia wanita yang hebat. Menjadi Ibu dan juga seorang wanita karir. Eh-eh kenapa aku malah memujinya seperti itu. Ingat Zidni, dia sudah mempermalukanmu. Sebaiknya fokus pada pekerjaanmu. Jangan memikirkan yang lain.” Gumam Zidni sambil memijit kepalanya. Zidni kemudian memejamkan matanya sejenak. Dan bayangan Kenzie terlintas dalam benaknya.

“Anak itu. Kenapa anak itu muncul begitu saja? Sangat aneh. Aku saja baru bertemu dengannya. Zidni, kamu melewatkan makanmu jadi sebaiknya kamu makan supaya pikiranmu tidak kacau.” Zidi kemudian beranjak dari ruang kerjanya menuju dapur. Zidni lalu mulai memasak dengan menu seadanya saja. Hanya nassi goreng dengan telur mata sapi menemani makan malamnya.

“Sepertinya setelah selesai makan, aku harus bergegas untuk tidur.” Gumamnya dengan mulut penuh makanan. Beberapa menit kemudian setelah selsai makan, terdengar bel pintu rumah Zidni berbunyi.

“Siapa malam-malam begini bertamu?” gumamnya seraya berjalan menuju pintu utama. Raut wajah Zidni seketika berubah kusut saat melihat Jasmine.

“Kamu. Ada apalagi?”

“Aku bawa makanan untukmu.” Kata Jasmine sambil mengulurkan sebuah kantong plastic berisi martabak manis. Zidni menerimanya.

“Sudah aku terima dan sekarang pergilah. Tidak baik seorang wanita bertamu malam-malam ke rumah seorang pria.”

“Apa aku tidak dijinkan masuk?”

“Aku lelah dan mau istirahat. Atau aku panggil satpam?’

“Ish menyebalkan! Iya-iya aku pulang.”

“Aku sudah bilang jangan dekat-dekat denganku. Aku tidak menyukaimu. Apa penolakanku tidak cukup?”

“Aku sekarang tidak peduli. Aku akan terus berjuang untuk mendapatkanmu selama kamu masih sendiri. TITIK.” Dengan marah Jasmine meninggalkan rumah Zidni. Setelah Jasmine pergi, Zidni memberikan martabak itu pada satpam yang menjaga rumahnya. Zidni kemudian segera pergi ke kamarnya. Ia membuka laci dan melihat cincin itu lagi. Cincin pernikahannya dengan Chika.

“Sebaiknya aku pakai cincin ini. Siapa tahu dengan memakai cincin ini, bisa memberiku petunjuk. Dan dengan cincin ini Jasmine tidak akan pernah mengangguku lagi.” Gumam Zidni.

 

Keesokan harinya, Chika disibukkan dengan memasak dan menyiapkan bekal untuk Kenzie.

“Kak,”

“Alvin, kamu mengangetkan saja. Ada apa?”

“Aku boleh memberimu saran tidak?”

“Saran apa?”

“Sepertinya Kakak harus sering mempertemukan Kak Zidni dan Kenzie. Siapa tahu dengan seringnya mereka bertemu, bisa membangkitkan ikatan batin Kak Zidni dan membuat Kak Zidni mengingat masa lalunya bersama Kakak.”

Chika terdiam sesaat. “Apa yang kamu katakan benar Alvin tapi aku khawatir kalau Kenzie terluka.”

“Hal itu tidak akan terjadi Kak. Karena Kenzie merasa dekat dengan Papanya. Meskipun Kenzie menganggap Kak Zidni orang lain.”

“Tapi bagaimana caranya? Kamu kan tahu kalau aku juga sibuk bekerja.”

“Aku yakin nanti Kenzie akan mengajak ke kantormu lagi, Kak. Dan aku tidak akan menolaknya. Kalaupun Kenzie mengajak masuk, aku akan mengajaknya masuk untuk menemuimu. Otak Kak Zidni boleh melupakan kenangan itu tapi hatinya pasti masih tetap bisa merasakannya. Kakak percaya padaku. Aku tidak akan menyakiti Kak Zidni. Selagi aku masih disini karena besok aku juga sudah kembali.”

“Ya baiklah, terserah kamu saja.” Chika hanya bisa pasrah dengan rencana adiknya itu.

 

-

“Frans, apa sudah ada perkembangan tentang jadwal penerbanganku beberapa tahun lalu?”

“Masih dalam proses Tuan. Karena kejadian itu sudah sangat lama jadi tentu saja memakan banyak waktu. Apalagi mengurus ijinnya juga tidak mudah. Dan kita mengeceknya juga bukan hanya disini saja tapi dibandara luar negeri. Jadi harap bersabar ya Tuan.”

Zidni menghela. “Oke.”

Pandangan Frans kemudian tertuju pada jari manis Zidni.

“Tuan sudah bertunangan dengan Nona Jasmine ya?”

“Bertunangan? Maksudmu?”

“Itu di jari manis Tuan.”

“Oh, ini adalah satu petunjuk. Karena saat aku kecelakaan, cincin ini sudah melingkar di jariku. Daripada kamu menginterogasiku, lebih baik selesaikan pekerjaanmu.”

“Baik Tuan. Maaf atas kelancangan saya. Permisi.” Frans pun berlalu meninggalkan ruangan Zidni.

 

Sementara itu Chika yang hendak menuju ruangan Zidni, tiba-tiba bertabrakan dengan Jasmine. BRUG! Keduanya pun terjatuh di lantai, membuat berkas yang dibawa oleh Chika jatuh berserakan.

“Maaf Nona!” ucap Chika.

“Matamu dimana sih?” ketus Jasmine.

“Tapi tadi Nona yang menabrak karena Nona bermain ponsel.” Kata Chika.

“Heh, aku bukan bermain ponsel tapi semua pekerjaan ada di ponselku.” Ketus Jasmine seraya berdiri. Namun saat hendak berdiri, Jasmine merasa kesakitan.

“Auw, sepertinya kakiku patah.”

“Saya bantu berdiri Nona.” Kata Chika seraya membantu Jasmine berdiri namun Jasmine justru mendorong Chika.

“Aku tidak sudi kamu sentuh. Kaki ku sakit dan kamu harus tanggung jawab.”

“Makanya saya bantu Nona.” Ucap Chika yang kekeh membantu Jasmine.

“Zidni! Keluar! Aku terjatuh.” Teriak Jasmine. Chika kemudian berusaha untuk berdiri.

“Nona, jangan membuat keributan disini. Tuan Zidni bisa marah.”

“Tidak mungkin ya dia marah. Aku ini tunangannya jadi tidak mungkin dia marah. Aku jamin dia akan memecatmu.” Kata Jasmine dengan penuh percaya diri. Tak lama kemudian Zidni keluar dari ruangannya. Ia melihat Jasmine bersimpuh di lantai sambil memegangi kakinya, sementara Chika berdiri di samping Jasmine dengan membawa berkas ditangannya.

“Ada apa ini?”

“Dia mendorongku, Zidni. AKu tidak bisa bangun. Kakiku sakit sekali.” Rengek Jasmine dengan manja.

Chika menghela. “Maaf Tuan. Apa yang dikatakan Nona Jasmine tidak benar. Nona Jasmine yang kurang hati-hati karena bermain ponsel. AKu sudah berusaha membantunya tapi Nona Jasmine menolak.” Jelas Chika.

“Hah? Aku menolak? Jelas-jelas kamu duluan.” Jasmine tidak mau mengalah.

“Jasmine, ayo bangun! Aku tidak ada waktu untuk bercanda.” Kesal Zidni.

“Tapi aku sungguh tidak bisa berdiri. Sepertinya pergelangan kakiku kesleo.”

“Coba berdiri! Aku tidak ada waktu untuk meladenimu.” Ketus Zidni.

“Kamu lihat ya, kalau aku serius.” Jasmine kemudian berusaha berdiri namun kali ini kakinya benar-benar sakit. Saat Jasmine mencoba berdiri tegak, ia malah hampir terjatuh lagi. Namun Zidni berusaha menahan tubuhnya.

“Sekarang kamu percaya kan? Ayo antar aku ke rumah sakit.”

“Aku tidak bisa. Aku akan memanggil Frans untuk mengurusmu.”

“Aku mau kamu, Zidni.”

“Jangan mengangguku atau aku benar-benar tidak mau menemuimu.” Ucap Zidni dengan suara meninggi. Chika senang sekali melihat Zidni marah pada Jasmine. Jasmine terdiam. Zidni lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon Frans. Tidak sampai lima menit, Frans pun sudah berada di depan ruangan Zidni.

“Ada apa Tuan?”

“Bawa Jasmine ke rumah sakit. Kakinya terkilir.”

“Baik Tuan.”

“Mari Nona,” sambung Frans. Jasmine hanya bisa pasrah dan perhi ke rumah sakit bersama Frans.

“Ada apa Chika?”

“Ini laporan terbarunya Tuan.”

“Masuk keruanganku.”

“Baik Tuan.” Ucap Chika. Chika kemudian ikut masuk ke ruangan Zidni. Setelah Zidni duduk ri kursi kebesarannya, Chika memberikan berkas-berkas itu pada Zidni.

“Itu adalah kemasan dan nama baru untuk produk kita, Tuan. Dan untuk varian baru, menunggu tanda tangan Tuan untuk persetujuan produksi.” Jelas Chika. Zidni memeriksa semua berkas-berkas dari tim Pak Haris dan juga dari tim produksi. Mereka semua sengaja mengajukan Chika karena menganggap Chika lah yang berani menghadapi Zidni.

“Aku sudah menandatanganinya. Untuk sementara produksi lima ratus botol saja untuk tes market. Dan aku ingin kamu yang terjun langsung untuk tes market.”

“Siap Tuan! Apapun tugas dari Tuan, akan saya kerjakan. Dan kami butuh both stand untuk promo.”

“Oke, aku akan mengurusnya. Kamu tidak sedang menjadi penjilat kan?” ucap Zidni dengan tatapan mata yang serius.

“Penjilat? Untuk apa Tuan? Mending menjilat ice cream daripada menjilat anda. Permisi.” Ucap Chika dengan entengnya.

“Hhh kurang ajar sekali. Aku benar-benar akan balas dendam mengerjaimu. Baru kali ini ada karyawan yang kurang ajar. Lihat saja aku akan memberimu pelajaran,” gerutu Zidni sambil mengeratkan rahangya, melihat sikap Chika yang begitu berani padanya.

Bersambung... Maaf ya baru nyambung lagi, ada pekerjaan yg nggak bisa ditinggalkan. Makasih ya sudah sabar menunggu 😍😁🙏

1
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
Daroah339
maksh kak dydy.. lanjut kak.. semoga pas alviln nylametin bela belas sadar ya klu al dan alvin itu orang yang sama. dan merka berdua jadian hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!