NovelToon NovelToon
Legenda Kultivator Naga

Legenda Kultivator Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:889
Nilai: 5
Nama Author: Gregorious

Namanya Wang Chen. Dia adalah seorang pemuda bodoh yang bahkan dianggap gila oleh para murid Perguruan Tangan Sakti.

Hanya Souw Liancu yang tidak melihat seperti itu. Souw Liancu merasa Wang Chen selalu melindunginya dan kekuatan Wang Chen tidak ada bandingannya.

Wang Chen bisa bertindak di luar nalar saat dibutuhkan, dan bisa muncul jadi sosok tangguh saat dibutuhkan. Souw Liancu tahu kalau Wang Chen memiliki latar belakang luar biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gregorious, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19 Masih Ditindas

Setelah menerima semua hadiah dan memasukkannya ke dalam Cincin Penyimpanan yang baru ia terima, Souw Liancu mengajak rombongannya untuk pulang ke Perguruan Tangan Sakti. Hari sudah semakin sore, dan perjalanan kembali akan memakan waktu cukup lama.

"Wang Chen, ayo kita pulang," panggil Souw Liancu.

Wang Chen berhenti bermain dan berdiri. Tetapi kemudian ia menatap anak kecil bungkuk itu dan menggelengkan kepalanya.

"Apa maksudmu?" tanya Souw Liancu dengan bingung.

Wang Chen menunjuk anak kecil itu, kemudian menunjuk dirinya sendiri, kemudian membuat gerakan seperti berjalan. Maksudnya jelas, ia ingin membawa anak itu ikut.

"Wang Chen, anak itu tidak bisa ikut ke perguruan," kata Zhao Ming dengan nada tidak sabar. "Perguruan Tangan Sakti bukan tempat yang bisa dimasuki sembarangan orang."

"Benar," tambah Chen Wei. "Lebih baik anak itu ditinggalkan di Paviliun Benda Langit. Mereka bisa merawatnya dengan baik di sini."

Tetapi Wang Chen menggelengkan kepalanya dengan keras. Ia terus menunjuk anak itu dan menunjuk dirinya sendiri, tidak mau berubah pikiran.

Souw Liancu melihat tatapan memelas di mata Wang Chen. Kemudian ia melihat tatapan ketakutan di mata anak kecil itu, yang sepertinya sangat tidak ingin ditinggalkan sendirian di tempat yang asing.

Hatinya luluh.

"Baiklah," kata Souw Liancu dengan tegas. "Anak itu akan ikut dengan kita."

"Nona!" protes ketiga senior itu bersamaan.

"Itu keputusan saya," potong Souw Liancu dengan nada yang tidak bisa dibantah. "Aku akan bertanggung jawab atas anak ini. Dia akan tinggal di paviliunku dan menjadi pelayanku. Aku akan mengurus semua izinnya dengan Guru Fang dan Paman Kong Jin."

Ketiga senior itu tidak bisa berbuat apa-apa. Jika Souw Liancu sudah memutuskan dengan nada seperti itu, tidak ada gunanya membantah.

Akhirnya, rombongan Souw Liancu yang pulang ke Perguruan Tangan Sakti bertambah satu jiwa, yaitu anak kecil bungkuk itu.

Di sepanjang perjalanan pulang, Souw Liancu mencoba berkomunikasi dengan anak itu. Ia segera menyadari bahwa anak itu tidak bisa berbicara. Setiap kali ditanya sesuatu, anak itu hanya menunjuk dan membuat gerakan tangan.

Tetapi Souw Liancu merasa gerakan tangan itu familiar. Ia ingat ketika masih kecil, ada seorang pelayan di rumahnya yang bisu. Pelayan itu mengasuhnya selama beberapa tahun sebelum meninggal karena sakit. Pelayan itu berkomunikasi dengan bahasa isyarat tangan, dan Souw Liancu belajar bahasa isyarat itu darinya.

Gerakan tangan anak ini sama dengan bahasa isyarat yang dulu ia pelajari.

Dengan sabar, Souw Liancu mulai berkomunikasi dengan anak itu menggunakan bahasa isyarat. Wang Chen yang berjalan di sampingnya juga ikut berkomunikasi dengan bahasa isyarat yang sama, yang membuat Souw Liancu semakin yakin bahwa Wang Chen memang bukan orang biasa.

Perlahan, kisah anak itu terungkap.

Namanya adalah Gu Hokben. Ia berusia dua belas tahun. Dua tahun yang lalu, desa tempat ia tinggal diserang oleh Racun Diracun. Orang tuanya yang mencoba melindungi dia dibunuh dengan kejam. Racun Diracun kemudian mengambilnya untuk dijadikan subjek percobaan.

Selama dua tahun terakhir, Gu Hokben disuntik dengan berbagai macam racun. Pita suaranya dirusak oleh salah satu racun sehingga ia tidak bisa berbicara lagi. Tubuhnya yang tadinya normal perlahan menjadi bungkuk karena salah satu racun menyerang tulang belakangnya. Ia hidup dalam penderitaan yang luar biasa setiap hari, tetapi tidak bisa mati karena Racun Diracun terus memberikan obat yang membuat ia tetap hidup meskipun tubuhnya penuh racun.

Mendengar kisah itu, air mata mengalir di pipi Souw Liancu. Ia tidak bisa membayangkan penderitaan yang dialami anak sekecil itu. Ia memeluk Gu Hokben dengan erat, membisikkan kata-kata penghiburan.

"Kau aman sekarang. Tidak ada yang akan menyakitimu lagi. Aku janji."

Gu Hokben menangis dalam pelukan Souw Liancu, untuk pertama kalinya dalam dua tahun ia merasa aman dan dilindungi.

Mereka akhirnya tiba di Perguruan Tangan Sakti menjelang malam. Souw Liancu langsung mencari Guru Fang dan Kong Jin untuk melaporkan apa yang terjadi dan meminta izin untuk membawa Gu Hokben tinggal di paviliunnya.

Guru Fang dan Kong Jin mendengarkan ceritanya dengan serius. Souw Liancu menceritakan semua yang terjadi, tentang penyerangan tujuh pembunuh di perjalanan, tentang Racun Diracun di paviliun, tentang penyelamatan Gu Hokben. Tetapi ia tidak terlalu menonjolkan peran Wang Chen. Ia hanya menyebutkan bahwa Wang Chen membantu sedikit, tanpa menjelaskan detail bagaimana bantuan itu diberikan.

Ia tahu bahwa apapun yang ia katakan tentang kehebatan Wang Chen tidak akan dipercaya oleh siapa pun. Lebih baik ia diam dan biarkan orang-orang tetap menganggap Wang Chen sebagai orang gila dan bodoh.

"Baiklah," kata Kong Jin setelah mendengar semua cerita itu. "Kau boleh membawa anak itu tinggal di paviliunmu sebagai pelayan. Tetapi kau harus bertanggung jawab penuh atas dia."

"Terima kasih, Paman," jawab Souw Liancu dengan lega.

Setelah keluar dari ruangan Kong Jin, Souw Liancu berniat untuk mencari Wang Chen dan Gu Hokben untuk memberitahu kabar baik itu. Tetapi pemandangan yang ia lihat membuat darahnya mendidih.

Di lapangan latihan tidak jauh dari paviliun utama, Wang Chen sedang dikelilingi oleh sekitar sepuluh murid perguruan. Mereka mendorong-dorong Wang Chen, menampar kepalanya, menendang kakinya. Wang Chen hanya bisa melindungi kepalanya dengan tangannya, tidak melawan sama sekali.

"Dasar gila! Kau pikir kau bisa ikut-ikutan ke kota dan dekat-dekat dengan Nona Souw?"

"Orang sepertimu tidak pantas berada di dekat dia!"

"Ini pelajaran untukmu supaya kau tahu tempat!"

Souw Liancu langsung berlari ke sana dengan wajah marah. "Hentikan! Kalian semua hentikan sekarang!"

Suaranya yang keras membuat para pemukul itu berhenti. Mereka melihat Souw Liancu berlari mendekat dengan wajah yang sangat marah.

"Nona Souw, kami hanya..."

"Diam!" bentak Souw Liancu. "Kalian tidak punya hak untuk memukuli Wang Chen! Dia adalah pelayanku dan di bawah perlindunganku! Siapa yang berani menyentuhnya lagi akan berurusan denganku!"

1
Lintang Lia Taufik
Tulisannya rapi dan selalu bikin penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!