kisah yang dibuat dengan kejadian yang terjadi di dunia nyata dan bisa dikatakan sebagai Fiksi tapi jadi kenyataan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasanah Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kerja
Cup!!
Cup!
"Ka... Jerit Maya tertahan karena bibirnya sudah dibekap oleh bibir Irwan.
Maya semakin memberontak tatkala Irwan
memperdalam kecupannya pada
Maya." Hah...hah...hah..!" Nafasnya memburu kala ciuman itu lepas Maya meraup udara sebanyak-banyaknya karena oksigen nya hampir saja habis karena ulah Irwan itu.
"Itu hukumannya karena kamu udah berani cuekin aku kemaren... Kamu tau gak aku tuh tersiksa gara-gara kamu kemaren gak kasih kabar dan gak ngebales chat dari aku...!" Ungkap Irwan sambil sesekali ia menggigit bibirnya sendiri kala melihat wajah Maya yang semakin membuatnya merasakan gelora asmara yang 'sangat membara dihatinya, sampai-sampai dia sudah tak perduli lagi dengan keadaan sekitarnya disana.
"Ya...aku minta maaf kak..! Lagian kakak sendiri kenapa gak cerita sama aku Hem?!" Ungkap Maya sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Irwan yang terasa semakin erat ditubuhnya.
" Ok...ok..aku yang salah aku gak cerita sama kamu dan gak ngerti perasaan kamu...tapi kamu juga yang salah kenapa gak bilang aja sih kalo kamu itu liat aku sama anak tengil itu, 'dideket lorong toilet He'm... kenapa gak tanya..?!" Cetus Irwan sambil menatap wajah
Maya yang masih ada dalam pelukannya.
"Ok! Kita berdua salah! tapi ya gak kayak gini juga dong.. hukumannya yang lain kek malu tau kalo sampe kak ayu atau bunda sama adik-adikku liat bisa berabe tau...!" Terang Maya sambil celingukan.
Irwan terkekeh mendengar ucapan Maya karena memang masuk diakal juga bisa-bisa mereka berdua dicap gak baik sama adik maupun kakaknya apalagi ibu sama ayahnya bisa jadi masalah besar, akhirnya Irwan pun melepas pelukannya pada Maya dan membiarkan Maya pergi kedapur.
Untungnya masakannya didapur tidak gosong karena ia baru merebus daging saja sementara dia didapur, Ayu baru saja bangun tidur dan dia terkejut saat melihat Irwan yang sedang duduk disofa sendirian dan saat hendak bertanya pada Irwan Bu Henny datang menjelaskan lebih dulu sebelum Ayu bertanya pada Irwan langsung karena Bu Henny takut akan terjadi pertikaian antara mereka berdua.
Setelah mendengar penjelasan dari bundanya Ayu pun hanya tersenyum seraya mengangguk angguk sebagai jawaban nya, dia pun pamit pada bunda dan Irwan untuk pergi kedapur untuk membantu adiknya sedang masak.
"Dorrrrr..!" Kaget Ayu pada Maya sedang yang fokus memakan kue keju favoritnya.
"Eehh ...ayam! Ayam...!" Teriak Maya saking kagetnya sampai-sampai kue yang sedang
ia pegang ikut jatuh tapi untungnya tangannya sigap menangkap kuenya itu.
"Astaghfirullah..kak!! Ngapain sih pake ngagetin segala ga ada kerjaan tau..!" Kesal Maya sambil memanyunkan bibirnya saking kesalnya.
" Aduduhhh... Adik kesayanganku ini ngambek jangan ngambek ah nanti cantiknya ilang loh...!" Ucap Ayu seraya memperlakukan Maya seperti anak kecil yang meminta balon.
"Kakak minta maaf yaa..!
Jangan marah yaa...cup...cup..cup sini kakaknya peluk dong..!" Ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya pada Maya, Maya pun segera memeluk kakaknya itu sedikit manja.
Setelah merasa Maya sudah lebih baik Ayu pun melepas pelukannya pada Maya." Oh ya kamu itu lagi masak apa He'm..? !" Tanya Ayu sambil mengambil sepotong kue keju yang ada atas meja." Minta yaa..! Laper soalnya" izin Ayu pada Maya.
"Makan aja kak! lagian emang sengaja kok aku pisahin buat kita makan bareng-bareng
Soalnya buat bunda sama ayah udah ada oh ya sama kak Irwan..!" Jelasnya sambil terus
mengaduk aduk daging agar bumbunya meresap sampai kedalam.
Oh ya kak! Kalo menurut kakak kalo aku kerja gimana, boleh gak?!" Tanya Maya pada Ayu yang sedang duduk manis sambil memakan kue keju.
" Boleh-boleh aja.. emang nya kamu mau kerja apa dan dimana?!" Tanya Ayu sambil menatap Maya.
" Kalo untuk kerja...nanti aku tanyain sama
temen-temen aku karena beberapa dari mereka udah ada yang kerja kak, kali aja...ada lowongan gitu... kak!" Jelas Maya pada Ayu yang sedang fokus menyimak.
" oohh gitu, ok..ok bagus lah kalo kamu punya temen yang udah punya kerjaan jadi kamu bisa ikut kerja sama mereka untuk sekarang.. soalnya ngelamar kerja itu ga gampang
dek sekalinya udah ada yang cocok dan diterima harus dipertahankan jangan sampai disia-siakan sama kayak layaknya kita udah Nemu laki laki yang tepat jangan kamu sia- siain ujung-ujungnya diambil sama orang lain..." Terang Ayu panjang lebar.
Maya sedikit merasa heran dengan penjelasan sang kakak karena membawa-bawa laki-laki segala, keningnya pun mengerut saking herannya dia pada kakaknya itu.
Setelah selesai memasak merekapun makan bersama, makan malam bersama dengan orang yang dikasihi membuat suasana menjadi hangat, saat disela-sela makan tiba-tiba ayah sudah pulang dan setelah pak Indro selesai membersihkan tubuhnya beliau pun ikut bergabung dimeja makan dan Suasana pun semakin hangat saja, itu yang Maya rasakan saat ini.
****
Setelah Irwan pulang Maya pun segera masuk ke dalam kamarnya dan mulai membaringkan tubuhnya, lalu diambilnya penda pipih miliknya dan dia mulai cari-cari info lowongan pekerjaan pada teman-temannya, tak lama
Kemudian ada satu pesan masuk dari Sebuah grup WA yang dibuat oleh temannya.
{"'May...kamu kerja aja sama kita kebetulan dicafe kita lagi kekurangan karyawan nih..! Gimana kalo besok kamu ikut kita ke cafe biar kamu tau dulu tempat nya..gimana mau gak?!"}
{"Ok!"}
Setelah mengirim balasan pada temannya tidak lain tidak bukan ialah Rangga, ya cuma dia yang ide nya sangat bagus.yak ni membuka sebuah Cafe milenial...dan semuanya dia yang urus dan dia juga merekrut karyawan disekolah.
Lalu Maya beralih pada nomor telepon Irwan dia menunggu sang guru memberikan kabar, dan tak lama kemudian yang ditunggu
tunggu pun datang. {" Dek.! Kamu udah tidur belum..?!"} tanya Irwan dalam pesannya.
" kagak liat apa aku lagi nungguin kamu kak... Pake nanya segala lagi!!" Gerutunya dalam hati.
{" Oohh belum...kirain udah tidur! Padahal aku masih kangen tau dek sama kamu..."} Jawab Irwan membuat Maya yang membaca pesan itu pun seketika tercengang kok bisa dia tau isi hatinya.
Lalu tiba-tiba sebuah Log panggilan masuk dari Irwan, Maya pun segera mengangkat telepon dari Irwan."Halo..!" Ucap Maya setelah tersambung.
"Iya Halo dek.." Jawab Irwan dari sebrang sana.
"Kakak udah sampai rumah kah?!" Tanya Maya.
"Alhamdulillah udah dirumah, ini juga baru beres mandi dek mau liat gak..?!" Tawar Irwan dengan senyum yang mengembang bak bunga mawar yang sedang mekar indah.
"Ga ahh...takut akunya nanti digigit lagi emangnya tega pacarnya digigit sama orang lain He'm..?!" Tanya Maya sambil tersenyum seraya berguling-guling di atas kasurnya.
terusin donk!!!