"Di kota kecil bernama kota CERY,hidup seorang remaja berusia 17 tahun,dia seorang remaja yatim piatu,orang tuanya telah pergi meninggalkan dia seorang diri,hidup seorang diri dengan keadaan ekonomi yang miskin,dia berkerja sebagai pemulung yang setiap hari mengumpulkan bahas bekas untuk dijual kembali untuk memenuhi kehidupannya,suatu hari ketika dia terjebak suatu masalah yang membuat dia di ambang kematian,seketika itu pula dia mendapatkan keajaiban sebuah sistem yang menemani hidupnya untuk menuju kejayaan nyaa"
Saksikan kelanjutan cerita selanjutnyaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon abu Rizal bakri Sinaga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 12
"Iyaa sama sama gino dan gina, sudah jangan sedih lagi yaaa,,, mari kita lanjutkan makan" Ucap Fajri sambil mengelus kepala mereka
Dan kemudian mereka memutuskan untuk lanjut makan, hingga akhir nya mereka telah selesai makan.
"Hahhh kenyang sekalii, makanan disini emang sangat lezat" Ucap Fajri
"Yaa bener sekali bang" Timpal gino
"Dan suasana disini sangat pas untuk tempat makan yang santai" Ucap Gina
"Hahaha,,,, kalian bener, tidak salah kita makan disini" Ucap Fajri kembali
Setelah beberapa saat mereka berbincang dan duduk sebentar, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi, lalu Fajri memanggil pelayan yang ada di restoran tersebut.
"Kak,,, kami sudah siap makannya, terimakasih sudah menyajikan buat kami" Ucap Fajri senyum
"Sama sama tuan, sudah menjadi tugas kami untuk melayani para pembeli" Balas pelayan wanita itu
"Heheh,,, jangan panggil saya tuan kak, panggil nama saja, nama saya Fajri dan usia saya masi 17 tahun" Ucap Fajrj
"Mohon maaf tuan, saya tidak berani untuk memanggil nama tuan" Jawab pelayan takut di pecat
"Tidak apa apa kak, saya tidak gila hormat kok hehehe" Ucap Fajri meyakinkan
"Tapiii tuan~" Ucapan nya terhenti karena di dahului oleh seseorang
"Kalau tuan Fajri sudah memutuskan seperti ituu, lakukan saja Sofi" Kata Clara yang baru saja datang dan mendengarkan percakapan mereka
"Siang nyonya, baiklah nyonya terima kasih" Jawab pelayan kepada Clara.
"Nama saya Sofi aluna, dan umur 21 tahun" Kata pelayan memperkenalkan diri
"Salam kenal yaa kak Sofi" Ucap Fajri
"Salam kenal juga ya Fajri" Balas Sofi
Fajri pun membalas dengan senyuman, lalu ia menoleh ke arah clara
"Dan kak clara juga harus memanggil saya dengan nama saya juga ya" Ucap Fajri melihat ke arah Clara sambil tersenyum manis
"Baik Fajri, tuan Fajri sudah mau pergii?" Tanya clara
"Iyaa kak clara, saya mau mengantar gino dan gina pulang, takut kesorean" Ucap Fajri
"Baiklah kalau begitu tuan Fajri, terimakasih sudah mau menjadi anggota restoran ini" Ucap clara
"Iyaa kak, kalau begitu saya pamit luan yaa kak Clara dan Kak Sofi" Ucap Fajri pamitan
"Iya Fajri, hati hati dijalan ya" Timpal Sofi
Dann di balas dengan senyuman oleh Fajri, lalu ia pun kembali ke meja untuk memanggil gino dan gina agar untuk bergegas, lalu mereka bergegas menyusul Fajri.
Kini di dalam ruangan tersebut, tinggal lah clara dan sofi berdua.
"Kalau begitu saya izin lanjut kerja ya nyonya, mari permisi nyonya" Ucap Sofi yang juga pamitan
Clara hanya membalas dengan anggukan, dan kemudian clara bergegas keluar menyusul untuk mengantar tamu vip kartu Gold mereka, dan mereka berjalan berbarengan keluar dari restoran tersebut.
Terlihat satpam yang tadi cekcok dengan Fajri, dan satpam tersebut ingin kembali meminta maaf kepada Fajri dan juga kepada gino dan gina
"Tuan Fajri, mohon waktu nya sebentar, saya ingin meminta maaf atas ketidaksopanan dan kelancangan saya tadi terhadap tuan" Kata satpam dengan suara rendah
Dan terlihat satpam tersebut ingin bersujud mohon kepada Fajri, namun sebelum itu terjadi, Fajri langsung bergegas menghentikan tindakan satpam tersebut.
"Ehh bang, jangan bersujud seperti inii kepada saya, tidak sopan rasanya orang yang lebih tua dari saya bersujud kepada saya, dan juga saya bukan tuhan yang harus abang sujud" Ucap Fajri sambil menahan tindakan sang satpam
"Dan untuk masalah tadi, saya tidak mempermasalahkan nya, juga saya sudah memaafkan segala sesuatu yang sudah terjadi,manusia tidak akan luput dari kesalahan bang, dan tuhan saja memaafkan hambanya mau sebanyak apapun mereka melakukan perbuatan buruk didunia, dan saya hanya sebagai hamba nya, pasti juga akan memaafkan abang" Ucap Fajri yang mencoba mencairkan suasana.
