NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak

Cermin Yang Retak

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

Cinta adalah satu kata yang tidak pernah ada dalam hidup Ruby. Hati dan kehidupannya hanya ada rasa sakit, derita, amarah, kebencian dan dendam yang membara.
Sedangkan Kevin adalah satu nama yang tidak pernah masuk dalam daftar hidupnya.

Sayangnya kehadiran Kevin yang tanpa sengaja mampu menghidupkan rasa cinta dalam hati Ruby. Sekeras apapun Ruby menolak cinta itu, tapi hatinya berkata lain yang membuatnya semakin marah.
Cinta yang seharusnya indah namun membuat hidup Ruby semakin tersiksa. Ruby merasa telah mengkhianati Ibu dan prinsipnya untuk tidak akan jatuh cinta.

Akankah Ruby mengakui dan menerima cinta itu? Atau pergi dan menghilang membawa cinta yang semakin menyiksa hidupnnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

Kevin memeluk Ruby yang terlelap kelelahan akibat percintaan panas mereka. Rasa bersalah mulai menggelayut dalam hatinya, Kevin memang bukan pria baik-baik, namun setidaknya dia bukan pria brengsek yang merusak seorang wanita. Tapi malam ini, Kevin menjadi pria brengsek karena telah menodai seorang gadis.

Cup...,

Kevin mengecup kening Ruby, membuat gadis yang telah resmi menjadi wanita itu membuka matanya. Ruby mengangkat wajahnya dan menatap sang kekasih terlihat gelisah.

"Ada apa?" Kevin membalas tatapan Ruby. Membuat rasa bersalah itu semakin terasa.

"Maaf, karena aku telah merusak mu." kata Kevin menyesal. Ruby mengerutkan keningnya.

"Aku tidak mengerti."

Kevin menghela nafas berat. "Aku telah mengambil sesuatu yang berharga darimu, aku menyesali itu, maafkan aku. Seharusnya aku...,"

Namun belum sempat Kevin meneruskan kalimatnya, Ruby langsung memotongnya. "Dari nada bicaramu, sepertinya kau sangat menyesal bercinta denganku!" kata Ruby dengan tatapan tajam begitu menusuk.

Kevin mengangguk pelan. "Ya, aku menyesal." kata Kevin jujur.

Plak ....

Ruby menampar wajah Kevin, pria itu hanya bisa menundukkan kepalanya. Tak sanggup melihat wajah Ruby.

"Pergilah!" usir Ruby. Kevin mengangkat wajahnya melihat Ruby yang memunggunginya.

"Bee," kata Kevin lembut.

"Aku tidak ingin bertemu denganmu lagi." tegas Ruby, Kevin meraih pundak Ruby, namun Ruby menghempaskan tangan Kevin dengan kasar.

"Aku tidak bermaksud...,"

"Go away!" lagi-lagi Ruby memotong kata-kata Kevin.

Kevin beranjak dari ranjang dan memunguti pakaiannya yang berserak dilantai, lalu memakainya. Kevin pikir, ia dan Ruby sama-sama butuh waktu untuk berpikir, langkah apa yang selanjutnya akan diambil.

"Aku pulang dulu," pamit Kevin, namun Ruby sama sekali tidak menjawab. Setelah memastikan jika Kevin sudah keluar dari apartemennya, Ruby mulai menangis.

Bukan menangis menyesali apa yang sudah ia lakukan bersama Kevin, tapi menangis karena merasa gagal. Ia baru saja memulai, Ruby tidak ingin gagal, tujuannya harus berhasil. Bagaimanapun caranya.

Ruby mengusap air matanya. "Tidak, aku tidak gagal. Aku baru memulai," katanya meyakinkan dirinya sendiri, jika rencananya tidak gagal.

...

Kevin membanting pintu kamarnya dengan kasar, pria itu langsung masuk ke kamar mandi, membiarkan tubuhnya basah di bawah guyuran shower. Kevin sangat terpukul dengan apa yang telah dilakukannya pada Ruby, penyesalan dan rasa bersalah memenuhi hatinya.

Satu persatu Kevin membuka pakaian nya, dapat terlihat dengan jelas dalam pantulan kaca. Tubuhnya penuh tanda merah dari Ruby, Kevin mengusap wajahnya dengan kasar. Masih teringat jelas rasa nikmat yang diberikan oleh tubuh Ruby, ia juga sangat menikmati percintaan panas itu.

Akan tetapi, kenyataan jika dirinya menjadi pria brengsek yang merusak seorang gadis begitu melukai hatinya. Jika dirinya saja merasa sangat terluka, bagaimana dengan Ruby? Semakin memikirkannya semakin membuat amarah bergejolak dalam hati Kevin.

Bugh ... Bugh ... Bugh ...,

Kevin meninju dinding kamar mandi, hingga punggung tangannya memar dan berdarah, namun rasa sakitnya tidak sebanding dengan sakit yang bersemayam dalam hatinya.

Matahari mulai menampakkan dirinya, sinar cerah nan hangat itu masuk dalam kamar Kevin melalui celah hordeng dan lubang ventilasi. Namun sang pemilik kamar sama sekali tidak terusik, sejak semalam Kevin belum memejamkan matanya, lingkar hitam mulai terlihat di kulit wajahnya yang putih.

Pikirannya terus melayang pada Ruby, apa yang akan ia lakukan kedepannya, meskipun Kevin brengsek bukan pria baik-baik. Tapi Kevin bukan orang yang lari dari tanggung jawab, ia bukan pria pengecut, namun diusianya yang masih terhitung muda dan labil, haruskah Kevin bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan pada Ruby?.

"Kevin, sayang!" seru Devina dari balik pintu kamar Kevin. "Kau sudah bangun?" beberapa kali Devina mengetuk pintu itu, namun tidak ada jawaban dari Kevin.

Ceklek...,

Devina membuka pintu yang memang tidak terkunci itu. Keningnya berkerut, karena tidak biasanya Kevin membiarkan pintunya tidak terkunci.

"Vin, Kevin, sayang!" Devina langsung mendekati putranya. Pandangan mata Kevin kosong, bahkan mengabaikan kedatangan Devina. "Vin, kamu kenapa?" Devina mengusap pipi Kevin, namun putranya tak bergeming.

"Papa! Pah! Papa!" teriak Devina, mengembalikan kesadaran Kevin. Matanya menatap sendu sang ibu, seolah menyimpan beban kesedihan.

"Vin, kamu kenapa sih!"' Devina memeluk Kevin, wanita itu sudah terisak melihat sang putra tidak meresponnya.

Rian berlari masuk dalam Kevin, melihat sang istri menangis sambil memeluk putranya. "Mah, kenapa?" tanyanya bingung. Devina menggeleng sambil menangis.

"Mama gak tahu, tadi mama masuk, Kevin sudah seperti ini." Devina mengurai pelukannya dan meraih tangan Kevin hendak mengecupnya, namun Devina kembali teriak histeris melihat tangan Kevin yang memar membiru.

"Kamu kenapa sih, Nak." Rian juga terkejut melihat kondisi putranya. Devina memanggil Lastri untuk membawakan kotak P3K, lalu dengan hati-hati mengobati tangan Kevin.

Jika biasanya seorang wanita yang akan terlihat terpuruk dan hancur setelah kehilangan kesuciannya, namun disini malah Kevin yang terlihat begitu terpuruk. Sepertinya, kejadian ini akan menjadi titik awal perubahan besar dalam hidup seorang Kevin Andriano Buana.

***

Tiga bulan berlalu sejak malam prom, Kevin benar-benar menjadi sosok yang berbeda. Keseharian hanya belajar, dan mulai terjun ke perusahaan sang Papa. Hanya sesekali Kevin mau berkumpul dan melakukan hobinya seperti saat SMA.

Lalu bagaimana hubungannya dengan Ruby? Hubungan mereka kembali seperti semula, bahkan selama tiga bulan ini, Kevin sama sekali tidak bisa bicara dengan Ruby, pria itu hanya bisa menatap Ruby dari kejauhan, karena Ruby kuliah di kampus yang sama dengannya. Bahkan Ruby memblokir nomer ponselnya, membuat hubungan mereka kembali dingin.

Begitu pula dengan hubungan Kevin dan Alika. Sibuk, menjadi seribu satu alasan Kevin untuk menolak bertemu atau jalan dengan Alika. Mereka hanya bisa bertemu saat di kampus, dan berbicara beberapa patah kata, selebihnya tidak ada komunikasi sama sekali.

Bahkan sekarang Alika tidak pernah lagi mengirim pesan pada Kevin. Alika cukup sadar diri, jika Kevin memang tidak menyukainya, terus menerus berjuang sendirian dan tidak dianggap sama sekali, membuat Alika lelah dan menyerah menggapai cinta Kevin.

"Vin, nanti ke basecamp ya." Gio merangkul pundak Kevin, mereka baru saja selesai kelas dan berjalan menuju kantin.

"Sorry gue ada janji sama, Papa." tolak Kevin halus.

Gio hanya bisa menghela nafas pasrah, beberapa bulan ini memang sangat sulit mengajak Kevin hang out. "Lo beneran mau terjun ke perusahaan?" Kevin hanya mengangguk, matanya menatap lurus kedepan. Di ujung sana, Kevin melihat sosok yang sangat ia rindukan.

"Btw, hubungan Lo sama Alika, gimana ...?" namun suara Gio seolah terbang dibawa angin. Pikirannya dipenuhi sosok Ruby, terlihat tapi tidak bisa disentuh, Kevin berharap jika Ruby memberikan satu kesempatan lagi untuknya.

"Vin! Lo dengerin gue gak sih?" kesal Gio yang sudah bicara panjang lebar, namun diabaikan oleh Kevin.

Kevin meringis sambil menggaruk kepalanya. "Sorry, gue lagi gak fokus." Gio berdecak sebal mendengar itu. Jadi, dari tadi dia bicara hanya dianggap radio rusak?.

*

*

*

*

*

TBC

1
kalea rizuky
ya g ada kisah anak nya ruby kah
kalea rizuky
bner biar dia mati dalam. penyesalan dengan memilih pelakor aja uda fatal bgt gmana kabar pelakor dan anak nya pelakor yg berasa jd korban wanita gatal
Ray Aza
sweet.....😍
Ray Aza
😂😂😂😂😂 auto mental
kalea rizuky
akhirnya
kalea rizuky: jangan donk thor/Sob/
Starry💫: Akhirnya udah di penghujung cerita ☺️
total 2 replies
kalea rizuky
lanjut yg banyak donkkk
Starry💫: Dilanjut, kokk😉
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut Thor q ksih bunga lagi
Starry💫: Terimakasih 🤗🤗🤗
total 1 replies
kalea rizuky
Peter anak yg kau abaikan dendam bgt sama lu emank bapak durhaka suami bejat. cih pelakor sok playing victim.. dan buat alika lu enakk anak emak bapak lu nah ruby dia di tinggal bapak nya karena emak lu yg gatel
Starry💫: Tahan emosi Kk 😆
total 1 replies
Ray Aza
aq masih setia mengikuti kok... 😃
tetap semangat thor!💪
Starry💫: Terimakasih 🤗🤗🤗
total 1 replies
kalea rizuky
pergi jauh aja by bapak durjana dan pelakornya sok korban bgt
kalea rizuky
akhirnya booom bapak durjana pelakornya enak bgt lu bahagia gini donkkkk sat set buat kevin lu cwo km paling plin plan
kalea rizuky
nahh gini donk sat set jangan muter muter alurnya mau di bawa ke mana
kalea rizuky
halah mbuh lahh awal uda bagus maki ke sini please ya Thor reset lagi dehh novel lainnya bales dendam ruby terlalu ribet pembaca males mikir yg dalem dalem. pdhl plot twist uda bagus lo hmmmm ayok semnagat bkin ruby gk plin plan tegas dan gk menye2
Ray Aza
aq sdh mengenal novel dr jaman msh smp entah sdh brp ratus buku yg kubaca dari cetak sampai online. dr remaja tanggung sampai dewasa dgn berbagai genre. meski alurnya aga lambat tp ceritanya cukup menarik kok asyik2 aja bacanya. krn msh on going jd yg ga sabar nungguin upnya. novel seasyik ini knp sepi pembaca ya..ayo editor bantu promo dong. sayang aja kl dilewati. novel lainnya jg bagus2 kok, kurang promo aja sih menurutku. yg lain B aja bs nongol di pop up trs
Ray Aza
finally..... 😃
kalea rizuky
pusing Thor baca novel mu alurnya bertele tele sumpah klo niat mau bales dendam ya ke alika langsung lahh klo emank mau pake kevin ya harus di up hubungannya biar alika sakit hati bukan backstreet aduhh oon nya ruby
Starry💫: Terimakasih ya Kk udah mampir dan banyak memberikan kritik juga saran.
Semoga kedepannya author bisa membuat novel yang lebih baik dan menarik untuk para readers 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Dan author sama sekali gak marah atau tersinggung membaca komen Kk, author sendiri menyadari jika masih perlu banyak belajar, tentang gimana buat alur yang menarik, gak membosankan, dan lainya. Pokoknya, author banyak-banyak terimakasih 🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
kalea rizuky
ruby tolol ini g bles dendam tp nyari sakit sendiri aduh bodoh
kalea rizuky
entah Novel paling mumet sejauh yg q baca Thor pdhl semua novel mu bagus knp ini alurnya terkesan bertele tele
kalea rizuky
ruby itu mental nya uda kayak orang gila lo sakit di bikin sendiri harusnya dendam. ya gk gt kali bales ke alika ayah loe bukan kevin bodoooo
Starry💫: Sabar ya Kk 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
kalea rizuky
np ruby jd gini bales dendam ke alika woyy bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!