NovelToon NovelToon
Menyetarakan Diri Dengan Para Dewa

Menyetarakan Diri Dengan Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Epik Petualangan
Popularitas:948
Nilai: 5
Nama Author: Space Celestial

Menara yang Misterius yang sudah berdiri dan berfungsi sejak sangat lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Space Celestial, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Sofia masih berlari dan melompat dari satu dahan ke dahan lainnya, maju terus hingga tiba di tepi pulau.

Sofia mencari-cari gua yang dibicarakan Odin saat dia masih menjadi Reguler dan menjalani Ujian di lantai 1. Sofia tidak melihat siapa pun di tepi pulau, dan itu hal yang baik baginya.

Sofia melompat turun dan mencari-cari gua, lalu berjalan maju dan berhenti. Sofia mencari-cari gua dan menemukannya. Gua itu dekat pantai. Ia segera berlari ke sana dan menemukan gua itu.

'Aku menemukannya. Sekarang yang perlu kulakukan hanyalah berlari ke ujung gua dan melawan Barraganda dengan rajanya.'

Sofia mulai berlari ke dalam gua dan dia tidak khawatir akan perangkap karena di sudah diberitahu Odin bahwa di lorong gua tidak akan ada perangkap satu pun, jadi siapapun bisa jalan atau lari di dalam gua tanpa khawatir.

Sofia masih berlari ke dalam gua hingga ke ujung gua. Ia tidak tahu berapa lama ia berlari, tetapi ia tidak peduli sampai ia membunuh Barraganda dan rajanya.

Karina terus berlari hingga menemukan gerbang yang sangat besar.

[Anda telah menemukan Dungeon!]

[Anda telah menemukan Dungeon Barraganda!]

Sofia melihat pesan sistem yang dipenuhi rasa lega. Ia menghunus pedangnya dan mendorong gerbangnya hingga terbuka. Sofia melihat Barraganda di depannya berjumlah sepuluh.

Semuanya ulat dengan tubuh hijau, kaki kuning, kepala biru, dan mata hijau. Ukurannya sangat besar, tetapi Karina tetap tidak mundur. Gerbang di belakangnya tertutup. Ia melihat Barraganda raksasa di tengah-tengah parasit ini.

'Pasti itu rajanya!' Barraganda dengan rajanya mendesis dan meraung ke arah Sofia.

Sofia tidak mundur saat pedangnya terangkat dan rona biru keluar dari pedangnya. Ia siap membunuh parasit dan rajanya.

Sofia melihat salah satu Barraganda menyerangnya. Sofia langsung melompat, mengepalkan tangan kirinya, dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

[Skill: Gigantifikasi]

Lengan kiri Sofia tiba-tiba membesar dan urat-uratnya muncul. Karina melancarkan pukulan ke kepala Barraganda, membuat kepala monster itu terbentur keras ke tanah dan kepalanya menjadi rata.

Sofia jatuh ke tanah dan berdiri. Lengan kirinya kembali normal. Ia melihat Barraganda yang menyerangnya mati dan kepalanya menjadi rata karena ia menggunakan [gigantifikasi].

'Holy Shit!' Ia terkesima dengan skillnya [gigantifikasi], Sofia baru saja membunuh satu barraganda dengan satu pukulan menggunakan [gigantifikasi]. 'Jadi inikah kekuatan raksasa?'

Sofia menatap barraganda lainnya dan siap melawan mereka.

Sofia mulai berayun cepat dan bergerak cepat seperti bayangan, dua barraganda langsung dibunuh oleh Sofia. Ia bergerak lagi dan menggunakan [gigantifikasi], melakukan uppercut pada satu barraganda lalu memotongnya menjadi dua bagian.

Dua barraganda melompat ke arahnya, tetapi Karina menggunakan [Vanishing Step]. Seketika, terdapat garis-garis biru yang terpotong selama sedetik di sekitar kedua barraganda tersebut, lalu kedua barraganda tersebut mati.

Sofia, dua barraganda lainnya menyerangnya, tetapi ia hanya melakukan lompatan dan menggunakan [Vanishing Step], melancarkan 50 serangan pedang ke kedua barraganda tersebut, membunuh mereka. Kemudian ia jatuh ke tanah sambil berdiri.

Sofia melihat di depannya, hanya tersisa dua barraganda dan rajanya.

Sofia menggunakan [Vanishing Step] untuk langsung membunuh dua barraganda yang tersisa, hanya menyisakan rajanya. Raja menggunakan ekornya untuk menyerangnya, tetapi Sofia melompat mundur dan memperbesar lengan kirinya menggunakan [gigantifikasi] lagi.

[Skill: Gigantifikasi]

Sofia meraih ekornya dan membanting raja barraganda ke kiri dan ke kanan tanpa henti. Karina melempar raja barraganda, raja mendesis kesakitan, tetapi Sofia dengan cepat menggunakan [Vanishing Step] untuk membuat 50 tebasan pedang, membuat raja mendesis kesakitan.

Sofia melompat mengarahkan pedangnya ke bawah yang dipenuhi sihir. Dia segera menusuk kepala raja dan terjadilah ledakan sihir dari kepala raja.

Raja barraganda telah mati.

[You have leveled up.]

[Anda telah membunuh 10 Barraganda.]

[Anda telah membunuh Raja Barraganda.]

[Anda mendapatkan 5000 poin setelah menyelesaikan bod dungeon.]

Raja Barraganda terbaring mati di tanah, bersama dengan Barraganda lainnya.

Sofia duduk di atas Raja Barraganda dan matanya bersinar biru dengan jejak biru yang mengarah ke kanan.

Dia terlihat keren!

Sofia melihat ada orang-orang yang memasuki ruangan Dungeon yang sudah dia selesaikan, Sofia menghitung jumlahnya adalah 10 orang.

10 orang itu adalah timnya Shawn Kruger termasuk Shawn Kruger sendiri juga melihat adegan in di depan mata dia dengan ekspresi tidak percaya.

'Tidak Mungkin!'

Shawn tidak mempercayai bahwa hidden Dungeon boss ketahui di Ujian lantai 1 sudah dikalahkan oleh seseorang, tetapi sekarang Dungeon boss tersebut sudah tidak ada lagi.

Dia mengetahui informasi tersebut karena di kehidupan sebelumnya dia dan timnya mendapatkan informasi penting itu dari menyelesaikan misi menjaga seorang Ranker selama 5 hari dalam hutan yang dipenuhi monster di lantai 38 saat mereka masih reguler, tetapi sepertinya informasi itu menjadi tidak berguna.

2 Jam yang lalu

Shawn Kruger dan timnya berada di sisi lain pulai dan dia memeriksa peringkat Ujian lantai 1.

[Peringkat

Shawn Kruger 2367CP

June Heart 1567CP

Vanessa Cho 1345CP

Lena Whitefield 1267CP

Tyson Rhodes 1198CP

...

Setiap tindakan yang Anda lakukan akan dikonversi menjadi poin kontribusi. Mulai dari berburu, hingga item tersembunyi, hingga misi khusus. Anda akan dinilai berdasarkan semua faktor ini dan diberi peringkat yang sesuai.]

“Hmm…” Shawn mengangguk pelan, kemudian menyeringai tipis. Bukan senyum yang sombong, tapi penuh kepuasan pribadi—sesuatu yang tidak bisa dia dapatkan di kehidupan sebelumnya.

Dulu… di kehidupan pertama saat dia pertama kali menginjak lantai 1, dia hanya fokus pada satu hal: bertahan hidup.

Semuanya adalah orang dari luar Menara. Semuanya berasal dari Bumi. Sama seperti dia.

Dan… tidak satu pun dari mereka mengingat dirinya.

Karena sama seperti kehidupan sebelumnya… mereka tidak pernah bertemu satu sama lain bahkan sebelum menara Ilahi muncul.

Tak ada strategi, tak ada pencapaian, hanya rasa takut dan perjuangan membabi buta.

Hasilnya? Tidak ada reward, tidak ada kemajuan berarti. Dan yang lebih menyakitkan… satu per satu timnya mati. Termasuk dirinya.

'Bagus, aku berada di posisi pertama, dan yang lainnya berada tepat dibawahku dengan begini aku bisa dapat Reward posisi pertama.'

Shawn menyeringai karena di kehidupan dia sebelumnya di ujian lantai 1, dia hanya fokus bertahan hidup dan tidak mendapatkan Reward apapun.

"Kenapa kau tersenyum?" Marco medekati Shawn, tangannya masih memegang gulungan ramuan berisi campuran mana volatile yang tadi ia siapkan.

Marco adalah orang Amerika dan berasal dari planet bumi sama seperti Shawn. Dia adalah Anggota timnya Shawn di kehidupan sebelumnya dan dia adalah seorang Alchemist dan mage.

"Tidak, aku hanya memeriksa peringkat Ujian lantai 1." Shawn melihat timnya yang berdiri di belakangnya.

Marco mendecak ringan. “Sudah kuduga. Tapi serius, kita hampir tak bergerak hari ini dan kau sudah di peringkat pertama?”

“Aku tahu ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan,” jawab Shawn singkat.

Dan itu bukan kesombongan. Itu kebenaran.

Dia sudah melihat bagaimana dunia ini bekerja. Dalam kehidupan sebelumnya, dia mengamati jalur terbaik, monster mana yang paling efektif dibunuh untuk CP, dan di mana letak misi tersembunyi. Kini, semua pengetahuan itu menjadi pedang yang ia pegang erat.

Momen ini terasa seperti di kehidupan shawn sebelumnya mereka memanjat menara bersama.

Di belakang mereka, anggota tim yang lain tampak sedang berdiskusi kecil. June Heart, dengan rambut pendek dan tubuh kekar, melatih teknik serangannya pada pohon besar, membuat kulit kayu terbelah dengan satu ayunan kapaknya.

Vanessa Cho, si pembunuh bayangan, duduk bersila di atas cabang pohon, matanya selalu waspada. Lena Whitfield sibuk memutar kristal sihir kecil di jarinya, mengatur mana untuk formasi pertahanan.

Mereka membeli Item dan Skill Common Tier di shop system dengan point mereka sendiri yang sudah mereka kumpulkan dalam membunuh monster yang menyerang dan menyergap mereka di pulau ujian lantai 1.

Semuanya tampak sibuk dengan latihan mereka masing-masing, seolah-olah ini hanya sebuah sesi pelatihan. Tapi Shawn tahu—di dalam hati mereka, ada rasa gugup yang mereka simpan rapat-rapat. Menara ini… bukan tempat biasa.

“Apa rencanamu selanjutnya?” tanya Marco lagi.

Shawn menghela napas ringan, menatap ke arah timnya.

“Aku ingin kita tetap bersama,” ucapnya. “Hari ini kita sudah cukup menstabilkan posisi. Tapi, kita harus lebih agresif.”

Marco mengangkat alis. “Agresif bagaimana?”

“Dungeon Barraganda.”

Mata Marco bingung dan mengangkat alisnya. “Dungeon Barraganda...? Apa maksudmu?”

Shawn menjelaskan dungeon Barraganda tetapi tentu saja dia dipertanyakan oleh timnya bagaimana dia tahu soal informasi tentang adanya dungeon rahasia di ujian lantai 1.

Shawn menjelaskan tetapi dia meninggalkan part tentang dia tahu dari kehidupan sebelumnya karena dia ingin merahasiakan bahwa dia adalah seorang Regresor dan regresi ke masa lalu.

"Jadi, apa itu Dungeon Barraganda?" suara itu datang dari Tyson Rhodes, si Shield Guardian bertubuh besar yang sejak tadi hanya diam mengamati.

Shawn perlahan menurunkan tangannya dan menatap anggota tim satu per satu.

“Dungeon tersembunyi,” jawab Shawn singkat. “Bukan bagian dari ujian utama, tapi memberikan CP besar dan kemungkinan item langka.”

June Heart menyipitkan mata. “Tapi sistem tidak pernah menyebutkan ada dungeon tersembunyi di sini.”

Vanessa Cho bersandar di dahan, dengan nada curiga, “Apa ini informasi dari orang dalam, atau hanya dugaanmu sendiri?”

Shawn menghela napas. Dia sudah menduga pertanyaan-pertanyaan ini akan muncul.

"Aku tidak punya sumber resmi. Tapi... aku punya alasan untuk mempercayai instingku."

Emily Dorne, sang strategist, menatapnya tajam. “Shawn, kita semua berasal dari tempat yang sama. Kita semua sama-sama terlempar ke dunia ini. Jika kamu tahu sesuatu yang kita tidak tahu, sebaiknya kamu jujur.”

Keheningan turun.

Shawn tidak menjawab langsung. Dia mengingat dengan jelas, wajah-wajah mereka yang sama ini, dalam kehidupan sebelumnya. Di tempat ini, waktu yang sama, namun tanpa arah. Tanpa tujuan. Hanya ketakutan dan kematian.

Dan sekarang… dia tidak bisa mengulang kesalahan yang sama.

“Aku tidak bisa memberitahumu bagaimana aku tahu,” jawabnya akhirnya, suaranya tenang namun penuh tekad. “Tapi aku janji, aku tahu apa yang kulakukan. Jika kalian ingin bertahan dan mendaki lebih jauh… kalian harus percaya padaku.”

Beberapa anggota menatap satu sama lain. Keraguan jelas terlihat di mata mereka. Tapi tidak ada yang bicara menentang secara langsung. Shawn telah membuktikan dirinya sejak mereka tiba—dengan arahan yang akurat, strategi yang presisi, dan hasil yang nyata. Mereka tidak bisa menyangkalnya.

“Aku tidak peduli dari mana kau dapat infonya,” ujar Lena Whitefield akhirnya. “Tapi sejauh ini kau memimpin kita ke arah yang benar. Jadi, aku ikut.”

“Gue juga,” June mengangguk. “Aku lebih suka mukul sesuatu yang bernilai tinggi daripada monster kecil tanpa CP.”

Vanessa masih ragu, tapi akhirnya mendesah. “Tapi jika kita mati karena ini, aku akan menyalahkanmu.”

“Deal,” Shawn mengangguk, tersenyum tipis.

"Perburuan yang sesungguhnya dimulai sekarang," seru Shawn.

Pada hari pertama, fokus Shawn bukan berburu. Fokusnya adalah mengumpulkan rekan-rekan dia sendiri di kehidupan sebelumnya dan membentuk tim lamanya untuk kedua kalinya.

Shawn ingin membesarkan timnya lebih jauh lagi agar mereka bisa memanjat Menara dan mencapai lantai terakhir menara dan tidak mati, tidak seperti di kehidupan pertamanya yang gagal mencapai puncak menara dan mereka semua mati.

1
Ayari Khana
Terpana😍
Android 17
Sangat kreatif
【Full】Fairy Tail
Jlebbbbb!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!