NovelToon NovelToon
Beauty In The Struggle

Beauty In The Struggle

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Cerai / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Avalee

Jia, gadis periang yang tumbuh di balik bayang-bayang perfeksionis sang ibu, sedangkan Liel, pemuda pendiam dan berusaha menjaga jarak dari dunia yang tidak pernah benar-benar dia percaya.

Mereka tidak pernah menyangka, bahwa dimulai dari sekotak rokok, pertemuan konyol di masa SMA akan menarik mereka ke dalam derita penuh luka.

Kisah manis yang seharusnya tumbuh dan tampak biasa, justru menemukan kenyataan pahit. Cinta mereka yang terhalang, rahasia keluarga, dan tekanan dari orang-orang berpengaruh di sekitar mereka, membuat semuanya hancur tanpa sisa.

Mampukah Jia dan Liel bertahan dalam badai yang tidak mereka minta? Atau justru cinta mereka harus tumbang sebelum sempat benar-benar tumbuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avalee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEBUAH PERINGATAN

Benar saja, sesampainya di sekolah, rumor buruk tidak terhindarkan. Mereka berbisik nyaring tanpa bersembunyi tentang Jia, seolah-olah Jia harus mendengarnya.

Tatapan sinis dan menghakimi kian tajam tertuju padanya, seakan-akan Jia adalah manusia paling tercela di muka bumi.

Belum lagi pertengkaran panjang antara dia dan Liel, yang entah kapan kesalahpahaman itu akan berakhir. Jia memutuskan untuk menepi sejenak. Dia butuh jawaban untuk dan mungkin satu-satunya orang yang tahu sesuatu adalah Sanna.

Jia sudah menelpon Sanna dan telah menetapkan tempat pertemuannya, di sebuah cafe, yang letaknya tidak jauh dari lingkungan sekolah barunya Sanna.

––––

Sekolah usai, Jia bergegas ke tempat yang dijanjikan. Jia melangkah ke sebuah kafe kecil bernama “Setitik Kopi”, sebuah cafe minimalis dengan gaya klasik. Letaknya tidak jauh dari sekolah baru Sanna. Dia pun duduk di sudut dekat jendela sambil mengaduk minumannya.

Tidak lama kemudian, suara langkah kaki menyapa. Namun, bukan Sanna, melainkan, Reonald muncul lebih dulu, dengan senyuman yang ragu. “Jia, kamu sering kesini juga? Kudengar kamu sempat dirawat di Rumah Sakit, bagaimana kondisimu sekarang?”

“Kak Reonald? Sedang apa disini? Balas Jia seraya terkejut dengan kedatangannya.

“Ah, panggil saja aku Reonald. Cafe ini milik ibuku, jadi aku mampir sebentar di sini, sekalian menunggu Kay, teman sekelasmu untuk datang mengambil minuman yang dipesannya.”

“Apa, Kay? Datang kesini?? sergah Jia dengan nada cemas.

“Benar, nah itu Kay sudah datang.” seru Reonald dengan wajah polosnya.

Jia terperanjat saat orang tidak terduga muncul, dan yang lebih mencengangkan lagi adalah saat yang mengantar Kay adalah Liel. “Sial, mengapa Liel bersama Kay !” batinnya dalam hati.

Kay datang dan menyapa Jia seraya mengambil minuman dari Reonald. Namun fokus Jia, tertuju pada Liel, yang diam bergeming di parkiran motor. Dia tidak masuk.

Hanya duduk diam di atas motornya, dengan helm yang separuh terbuka, memperlihatkan wajah yang tegas dan tatapan tajam yang menusuk langsung ke hati Jia.

Liel menggelengkan kepalanya dengan pelan, matanya memancarkan rasa kesal yang dia tahan dengan penuh usaha. Jia merasakan hal itu dan tidak berdaya. Dia merasa terjebak dalam situasi yang rumit.

Seakan membeku, dia tahu apa yang akan terlihat dari luar sana, yaitu dirinya dan Reonald, sedang bersama di tempat yang juga di kunjungi Kay. Namun, yang lebih menyakitkan adalah, Liel melihat semuanya.

Tidak berselang lama, Kay berpamitan. Dia melambaikan tangannya pada Jia saat beranjak pergi dari cafe.

Matanya melihat sebelah tangan kanan Kay memeluk erat pinggang Liel, membuat perasaan Jia menjadi tidak nyaman. Ada rasa sesak yang menyiksa Jia, yang tidak mampu dia ungkapkan dengan kata-kata.

“Apa ini yang dirasakan Liel saat tahu Kak Reonald ingin mendekatiku?” batinnya dalam hati.

Reonald menepuk lembut bahu Jia, membuatnya tersadar dari lamunannya. Dia memberitahu Jia bahwa dirinya harus segera pergi. Tidak berselang lama setelah Reonald pergi, Sanna datang menghampirinya.

______

Wanita yang sejak tadi dia tunggu, kini berdiri di ambang pintu cafe dengan raut wajah yang masam, tanpa senyuman. Dia juga tidak menunjukkan rasa bersalah. Seolah kehadirannya di sini adalah sebuah beban.

Tanpa basa basi, Sanna segera duduk di depan Jia. Secepat kilat Jia bersikeras agar dia mau membicarakan mengenai kepindahannya, bahkan semua yang dia ketahui, namun sayangnya Sanna tetap berkelit.

“Kuharap kamu tidak bergaul dengannya.” seru Sanna dengan serius.

Kata-kata itu membuat hati Jia tersayat secara perlahan. Bukan karena isinya, akan tetapi karena cara Sanna yang mengucapkannya dengan tegas, penuh peringatan dan rasa takut.

“Siapa yang kamu maksud, San??”

Sanna mendekatkan wajahnya ke arah Jia. “Lebih baik kamu menjauhi Liel, karena jika tidak, kamu akan berada dalam bahaya.”

“J–jangan membuatku bingung Sanna, lagipula ... mengapa aku harus menjauhinya? Sebenarnya … apa yang terjadi???”

Sanna menjauhkan wajahnya dan memilih untuk diam. Jia menggeleng, menahan marah yang membara dalam dada. “Kamu yang menyebarkan fitnah ke Den, lalu mengatakan aku wanita penggoda, namun kamu juga yang melarang—“

“Jangan bodoh!! Suatu saat kamu pasti akan mengerti maksudku. Aku pergi dulu.” potong Sanna seraya berdiri dari kursinya.

“Heii, tunggu dulu, mengapa kamu tiba-tiba saja pindah sekolah? Tolong jawab aku!!?”

Sanna berbalik dengan senyum getir di wajahnya. “Aku hanya tidak ingin terlibat lagi dengannya, kuharap kamu hidup lebih baik Jia, maafkan aku.”

Seketika Sanna pun pergi tanpa jejak, meninggalkan Jia dengan penuh ketidakpastian. Sedih rasanya saat Sanna menyuruh Jia untuk menjauhi Liel. Kepalanya terasa sakit saat mencoba memikirkannya.

“Apakah Liel sangat berbahaya? Ah, tidak mungkin, dia kan baik padaku meskipun menyebalkan.” ucapnya dalam hati.

Jia pun keluar dari cafe tersebut, kemudian dia berjalan perlahan di bawah langit senja yang mulai menyapa, lampu jalan mulai menyala satu per satu. Jia berdiri di trotoar seberang kafe, menunggu taksi yang belum juga datang.

Tangannya memeluk tas kecil, sementara pikirannya terus berputar, memikirkan ucapan Sanna. Namun seseorang menarik tangannya. Jia tercengang saat mengetahui bahwa yang menarik lengannya adalah orang yang dinantinya.

1
Nurika Hikmawati
Maju terus ya Liel...

Jia, dengarkan hatimu ya
Avalee: Maju mundur mereka tuh sampe mumet, halangan ringtangannya buanyak 🥹
total 1 replies
Dewi Ink
aura den negatif 😅
Avalee: Emang, kelam bgt dia tuh wkk
total 1 replies
Athena_25
km bner nata, sorot mata liel seperti laser yang siap menembus kulit😂
Athena_25: bolong dong hatinya🤣
Avalee: Sampe menembus ke hati jg keknya 🥰
total 2 replies
drpiupou
hmmm bisik bisik aja trus.


nanti kamu ku Jambak loh
Avalee: Bisik2 tetangga emg gitu kak 🥹
total 1 replies
drpiupou
ah pusing banget Sihh baca eh tiba tiba eror nggak bisa komen. jringn membunuhku
Avalee: Paham bgt posisi ini, lg enak2 baca jaringanny busuk, muak bgt 😭😭😭😭
total 1 replies
Muffin
Hayoloooo jiaa .. jd ngejauh kn liel nya
Muffin: Yaudh jia moveoan aja kwkw
Avalee: Liel : daripada mumet 😌
total 2 replies
🌹Widianingsih,💐♥️
murid baru , sudah fans cowok yang melirik/Facepalm//Facepalm/
Avalee: Yaaa begitulah 🤣🤣
total 1 replies
Muffin
Mulai denial kwkwk
Avalee: Begitulah ya 😌😌
total 1 replies
Muffin
Pede banget luu liel kwkw
Avalee: Diem2 gitu pede juga ya diaa wkk
total 1 replies
Nurika Hikmawati
kalau orang ganteng emang biasanya pede
Avalee: Iyaa kak, makanya dia ngomong berdasarkan fakta wkk
total 1 replies
Dewi Ink
Thor itu visualnya selalu bagus🤗
Dewi Ink
sama kaya aku kalo naik ojol😅
Avalee: Iyakaan hah heh hoh muluu 🤣🤣
total 1 replies
Athena_25
omo kepercayaan diri yang tinggi setinggi gunung everest🤭
Athena_25: /Facepalm/
Avalee: Gunung everest mungkin kalah ini mah, saking pedenya dia 😭🤣
total 2 replies
🔥Cherry_15❄️
Wait, aku ga fokus baca kayak.. Kay siapa?
🔥Cherry_15❄️: Oalah, Ok Ok… Thank you infonya.. aku yang ga fokus baca kayaknya. 😁🙏🏻
Avalee: Kayana belinda = Kay. Eliel = Liel. Mereka berdua ini temanan dari kecil, trs kenalan sama jia di hari pertama mereka masuk KELAS 1 SMA. Di bab 2 ada kok ceritanya nya hehe
total 2 replies
🔥Cherry_15❄️
Ada enak dan ga enaknya sih… masih bisa dianter supir kemanapun, tapi ga dapet perhatian ortu. 🥺
Avalee: Begitulah, selalu ada plus minusnya ya kan 🥲
total 1 replies
🔥Cherry_15❄️
Sedih…🥲
Avalee: Betuul 🥲
total 1 replies
🔥Cherry_15❄️
Ribet namanya, sumpah.
🔥Cherry_15❄️: Bukan gitu, tapi gen-Z itu namanya makin ribet, segala alphabet dimasukin. 😂
Avalee: Harusnya namanya yg jadul gitu ya kak? Ahaha 🤣🤣
total 4 replies
🔥Cherry_15❄️
Selalu suka sama ilustrasinya, keren banget.. pakai AI kah?
🔥Cherry_15❄️: Tergantung kerumitan mungkin…
Avalee: Ga nentu kak, berubah2 rate nya, suka2 dia, emg teman syalan wkk🤣 tapi masalahnya aku perlu, kek bagus aja gitu ada ilustrasi di cerita aku yang sangat sederhana ini 🥹🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
drpiupou
sok ganteng tapi emang tampan
Avalee: Mau gmn lg yakaan ☺️
total 1 replies
Nurika Hikmawati
Aku salfok sama foto kakak kelas yang guaaanteeeng /Shy/
Avalee: Iya hehe 🙂‍↔️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!