NovelToon NovelToon
BUKAN IBLIS

BUKAN IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Kutukan
Popularitas:598
Nilai: 5
Nama Author: yotwoattack.

Berfokus pada Kaunnie si remaja penyendiri yang hanya tinggal bersama adik dan sang mama, kehidupannya yang terkesan membosankan dan begitu-begitu saja membuat perasaan muak remaja itu tercipta, membuatnya lagi dan lagi harus melakukan rutinitas nyeleneh hanya untuk terbebas dari perasaan bosan tersebut.

tepat jam 00.00, remaja dengan raut datar andalannya itu keluar dan bersiap untuk melakukan kegiatan yang telah rutin ia lakukan, beriringan dengan suara hembusan angin dan kelompok belalang yang saling sahut-sahutanlah ia mulai mengambil langkah, Kaunnie sama sekali tidak menyadari akan hal buruk apa yang selanjutnya terjadi dan yang menunggunya setelah malam itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yotwoattack., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BI BAB 32 - Tetap begini, Ram.

"Nih, minum." Rama berujar santai sembari menyodorkan satu kaleng minuman strawberry yang sudah ia bukakan penutupnya.

Aku menyambut lalu dengan santai meneguk air dingin di minuman tersebut. "Makasih." santaiku.

Saat ini kami berdua sedang duduk dikursi tunggu rumah sakit. Sembari menunggu antrian, tadi Rama sempat pergi sebentar untuk membelikan ku minuman kaleng.

"Kau." panggil Rama yang tidak langsung membuatku menoleh.

Rama tiba-tiba menarik santai tanganku untuk diletakan diatas telapak tangannya yang besar. Rama terdiam, sembari menatap lamat pada tanganku yang sudah diperban agar darah yang terbuang tidak banyak lagi itu ia membuang nafas panjang.

'ngapain si? Kayak gak pernah liat tangan luka aja..'

Aku sih bodo amat, kubiarkan saja Rama yang seperti orang udik membolak-balikkan tanganku dengan raut wajah masam itu.

Rama lagi-lagi membuang nafas gusar. "Huhhh.. cerita dong, Kau.." ujarnya dengan netra yang terkunci kepadaku.

Aku diam membisu, tidak ada niat didalam diriku untuk menggubris kalimat yang baru saja Rama lontarkan.

Huh, pria yang duduk tepat disampingku itu memang dari semenjak kejadian didepan kediaman keluarga Clop menjadi mendadak lebih cerewet dari biasanya menurutku.

Rama yang biasanya mengirim pesan WhatsApp untukku hanya sekedar mengucapkan selamat pagi sampai selamat malam juga sudah makan atau belum atau apapun lah sejenis pertanyaan yang tidak penting! Dari dulu Rama memang sudah cerewet, tapi sekarang menjadi lebih cerewet lagi menurutku!

Intinya semenjak kejadian dimana aku ditarik-tarik oleh orang tua kasar penjaga kediaman keluarga Clop itulah Rama menjadi lebih aktif lagi nge-chatnya.

Berkali-kali pria jangkung tersebut bertanya ini itu, berkali-kali pria jangkung tersebut memintaku menceritakan apa yang belum ku ceritakan, berkali-kali pria jangkung itu memintaku untuk mengandalkannya, dan banyak lagi!

"Masih gak mau cerita?" Ujar Rama sembari meletakan tanganku kembali. "Yaudah, tapi aku tetep nunggu kamu cerita." Sambungnya.

Haish~ rupanya Rama begitu keukeh untuk kuberi tahu.

Huh.. bukannya aku tidak ingin memberi tahu atau apa ya, aku hanya merasa kurang wajar untuk melibatkan orang lain dalam urusanku yang tidak bisa dibilang baik ini. Kalau apa yang dikerjakan adalah menyebar brosur donasi untuk pembangunan sekolah atau panti asuhan sih bagus aku koar-koar bercerita atau meminta bantuan kesana kemari, lah ini?! Haish~ pokoknya maaf Ram, bukannya aku ini tidak ingin memberi tahu tapi ya.. aku tidak ingin melibatkan orang lain dalam urusan yang menyangkut dengan.. alam lain? Dunia lain? Atau apalah itu!

Aku terus mengantup mulut dengan netra yang mengedarkan ke sekeliling sampai akhirnya pria yang duduk bersandar di sebelahku membuka obrolan lagi dengan semangat.

"Oh iya, nenek Starla dirawat disini juga! Kamu mau sekalian ajak tuh anak ketemuan gak?" Girang Rama tiba-tiba kembali ke setelan pabrik.

Aku terkekeh, kuberi ia anggukan lalu bisa kulihat ia dengan semangat 45 membuka handphone miliknya untuk menghubungi Starla yang katanya Starla itu sedang berada dilokasi yang sama dengan kami.

Dengan sudut bibir yang tertarik aku mengamati Rama yang dengan senang menghubungi Starla lalu berbicara santai dengan Starla untuk sekiranya Starla mau diajak ketemuan dengan kami.

Tiba-tiba Rama menatapku lalu ia melemparkan senyum manisnya kepadaku dengan riang seperti biasa, membuatku lagi-lagi terkekeh.

'tetap begini Ram, karena semangat yang kamu pancarin itu bersinar banget..'

Singkat waktu, akhirnya aku dan Rama dipanggil juga.

Kami dibawa menuju ruang UGD untuk mulai menjalankan proses perawatan. Ah iya, mengenai Starla, gadis itu katanya akan otw menuju tempat kami ketika makanan yang sedang neneknya makan sudah habis. Tadi Starla sedang menyuapi neneknya.

"Nanti kalau sakit remes tangan aku, ya! Biar nanti aku bilangin buk perawatnya buat lebih pelan-pelan meriksa kamunya." ujar Rama sembari berjalan beriringan denganku.

Aku memberi Rama jari jempol lalu kembali melanjutkan langkah lagi untuk mengikuti Buk perawat didepan.

Sesampainya diruang UGD, aku mulai diperiksa ini itu. Bajuku dibuka, aku diarahkan untuk sedikit berputar lalu apa-apalah itu! hingga nampak lah belasan luka yang ternyata cukup parah juga.

Aku meringis, dengan wajah masam aku menoleh pada Rama yang sedang gigit kuku dibalik tirai. Tadi pria itu memang disuruh menyingkir sebentar, dan dengan sangat berat hati pria tersebut menjauh padahal aku sangat tahu sekali bahwa Rama sangat kepo dengan sebanyak apa luka di tubuhku.

'sialan.. DASAR SETAN LIDAH PANJANG KAMPREEETTT!!'

1
kalea rizuky
orang mana Thor kok tau pentol/Curse//Curse/
Yoyoo
cemangatt
Yoyoo
kiw
Diana
👍Seru banget, kayak nonton film di bioskop
minsook123
Thor, aku rindu banget sama ceritamu, please update secepatnya!
Jiraiya
Gak bisa move on! 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!