NovelToon NovelToon
DINIKAHI PAKSA DOKTER KANDUNGAN KU

DINIKAHI PAKSA DOKTER KANDUNGAN KU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Anak Kembar / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Niat hati ingin mengugurkan kandungannya, malah bertemu ayah janin yang ia kandung. Lusi Caisa Vanholand, CEO wanita muda yang menghabiskan malam dengan Gasan Samiel Pedros seorang dokter spesialis kandungan dan anak namun memilih tidak ingin mempertahankan hasil benih semalam yang mereka lakukan. Bagaimana Gasan memperlakukan pasiennya itu? Apakah dia mampu memaksa Lusi untuk mempertahankan calon anak mereka? Bagaimana sikap Lusi dengan pemaksaan yang akan dilakukan Gasan padanya? Dukung novel ini agar mendapatkan retensi terbaik dan masuk menjadi novel pilihan pembaca! Terima Kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EMOSI WANITA HAMIL

Di poli kandungan, Gasan sedang sibuk untuk memeriksa pasiennya. Sudah jam 7 malam tapi belum ada panggilan lagi dari wanita yang mengandung calon anaknya itu.

Saat saat disela pergantian pasien, Gasan menatap ponselnya dan belum ada chat masuk untuk memberitaukan apa keinginan Lusi dengan kandungannya.

"Ck! Dasar wanita pelupa!" gumamnya.

Lalu pasien baru masuk ke ruangan, Gasan memasukkan lagi ponselnya di laci.

Wanita yang Gasan tunggu pesannya itu ternyata masih menikmati mengobrol dengan Sophie hingga pukul set8.

Sophie mendapatkan panggilan dari putranya untuk segera pulang. Barulah mereka berpisah.

Lusi memasuki mobilnya.

"Pak Leos, kerumah sakit International Madrid ya" mintanya.

"Siap..Non" sahut Leos lalu menjalan mobil menuju tujuan.

Perjalanan 20 menit menuju rumah sakit, Lusi sudah sampai. Waktu sudah menunjukkan jam 8 malam

Ia memakai masker plus topi dan tanpa mendaftarkan diri sebagai pasien, menunggu di kursi tunggu depan poli sambil mengirimkan pesan.

"Aku sudah didepan poli kandungan. Lebih baik aku katakan secara langsung apa yang kuinginkan dengan kandungan ini daripada harus melalui chat" isi pesan Lusi kepada Gasan.

Namun hingga menunggu 30 menit dan melihat beberapa pasien keluar masuk, ia belum mendapatkan pesan balasan.

"Oh jadi dia terlalu sibuk memeriksa ibu ibu hamil ini sampai tidak bisa membalas pesanku. Dasar dokter gadungan!" batinnya.

Akhirnya satu jam menunggu, pasien yang mengantri sudah habis. Tinggal dirinya saja yang duduk di kursi tunggu.

Selama menunggu itu, Lusi yang memang gila kerja memilih membalas email serta membaca laporan pekerjaannya.

Sampai tidak tau sejak kapan, ada seorang pria memakai bercelana jeans dan kaos polo sudah berdiri didepannya.

"Eheem..eheeem.." deheman pria itu membuat Lusi menatap kearahnya.

Lalu Lusi dengan wajah datarnya menaruh ponsel di tas.

"Sudah selesai sok sibuknya? Bisa bisanya tidak membalas pesanku. Aku sudah menunggu satu jam disini" omel Lusi yang masih duduk.

Gasan terlihat biasa saja mendengar omelan tidak jelas yang ia terima dari wanita dihadapannya.

"Aku tidak menyuruhmu menunggu disini saat aku masih bekerja" sahutnya.

Lusi berdiri dengan tatapan tajam.

"Apakah seperti ini sikapmu kepada wanita hamil apalagi hamil anakmu?" tanyanya.

"Oh sekarang kamu benar benar mengakui anak yang kamu kandung adalah anakku? Hahahaa..yaa maafkan aku, ternyata aku lebih baik memperlakukan pasienku yang lain daripada kamu" jawab Gasan membuat Lusi mengepalkan tangan karena kesal.

"Apa sih mau mu? Kenapa kamu sangat menjengkelkan? Kamu tidak ingin mendengarkan keputusanku tentang kandungan ini?" serang Lusi.

"Jika kamu berniat untuk mengatakannya pada ku, katakan saja. Aku akan mendengarkan nya" sahut Gasan terlihat santai dan tidak emosi menghadapi Lusi.

Namun kata kata pria itu cukup tajam sebenarnya di telinga pendengarnya.

"Aku akan..." belum saja Lusi menyelesaikan apa yang ingin dia katakan tiba tiba ada beberapa wanita cantik mendekati Gasan.

"Hai Dokter Gasan, ayo kita ke club! Ini pesta ulang tahunku" ajak salah satunya.

"Eh masih ada pasien ya?" sahut wanita yang lain saat menyadari wanita dihadapan rekan kerja tertampan saat ini.

"Dia bukan pasienku tapi dia calon ibu dari anak ku" ucap Gasan sambil meraih pinggang Lusi tanpa izin.

Membuat para wanita yang mendengarnya terkejut sampai Lusi pun tak bisa berkutik karena jantungnya berdebat kencang.

Lusi membeku dengan ucapan Gasan tentang dirinya.

"Aaah! Begitu ya! Baiklah..selamat untuk kalian..Jangan lupa bersenang senang saat sudah jadi orang tua, San!" celetuk wanita yang mengajak Gasan tadi lalu pergi dari hadapan pria itu diikuti oleh teman teman yang lain.

Saat Gasan dan Lusi kembali berdua, tangan Gasan terlepas dari rengkuhan di pinggang wanita yang berada disampingnya.

Wajah Lusi sudah merah padam karena merasa malu dan marah.

Gasan tau jika wanita didekatnya ini akan segera mengamuk, buru buru ia genggam tangan Lusi untuk berjalan keluar rumah sakit.

"Apa..apa yang kamu lakukan?" tanya Lusi penuh penekanan.

Ia tidak bisa berteriak di dalam rumah sakit meskipun sebenarnya ia sangat ingin meneriaki Gasan.

"Ikuti aku atau aku akan menggendongmu keluar kawasan rumah sakit ini!" ancam Gasan.

Lusi pun mengikuti langkah kaki pria itu. Ia juga ingin segera keluar rumah sakit dan melampiaskan amarahnya.

Gasan menarik tangan Lusi hingga mereka berada di parkiran yang sepi.

"LEPASKAN!" barulah teriakan Lusi terdengar sambil menarik tangannya dari genggaman dokter kandungannya.

"Jangan teriak teriak! Bisa bisa aku ditanggap security" ujar Gasan.

"BIARKAN!!! KAMU TERLALU KURANG AJAR MEMPERLAKUKAN WANITA!" seru Lusi lagi setelah melepas maskernya karena ingin bebas bersuara.

"Kurang ajar katamu? Aku hanya menarik mu keluar dari dalam rumah sakit karena aku tau kamu pasti akan mengamuk. Emosimu ini terlalu meluap luap untuk wanita hamil" sahut Gasan.

"Kamu hanya mempermalukan dirimu sendiri jika mengamuk di tempat umum" tambahnya.

"Ck..kamu benar benar membuatku emosi" ujar Lusi.

"Kamu udah makan malam belum?" tanya Gasan mengalihkan pembicaraan.

"Apa maksudmu malah mengajak ku makan malam? Aku hanya ingin berbicara pada mu soal keputusan ku terkait kandungan ini" jawab Lusi.

"Oh ya kenapa kamu memperkenalkan aku kepada teman teman cantikmu itu sebagai ibu dari anakmu? Kamu akan malu jika itu tidak pernah terjadi" lanjutnya dan Gasan hanya tersenyum.

"Asli ya..lama lama kalau kamu ngomong dengan emosi kayak gini, bisa bisa aku bius kamu sampai gak sadarkan diri dan kubawa kabur" goda Gasan membuat Lusi semakin kesal namun sebelum ia mengomel lagi perkataan pria itu membuatnya terdiam.

"Oke, biar cepat selesai. Apa yang kamu ingin katakan?" lanjut pria itu.

"Aku akan menggugurkan kandungan ini. Setelah melihat sikapmu kepadaku dan membuatku sebagai bahan pembicaraan teman temanmu, aku tidak ada niatan mempertahankan kandungan ini" ucap Lusi.

Bukannya marah atau kesal, Gasan malah tersenyum tipis.

"Baiklah. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Aku sudah menawarkan pertanggung jawabanku dan kamu menolak, itu hakmu. Kamu juga yang mengandung mereka, aku hanya support system jika memang kamu memutuskan untuk mempertahankannya. Jika tidak ya, aku tidak memiliki kewajiban menjadi support system itu" sahut Gasan santai malah membuat Lusi benar benar sangat kesal.

"MEMANG KAMU PRIA BRENGSEK!! PRIA BAYARAN! DOKTER GADUNGAN!! PRIA TIDAK BERGUNA!! KAMU MERUSAK KARIRKU!" teriak Lusi dengan mata berkaca kaca.

Meskipun dia memang tidak berniat lagi menggugurkan kandungannya sejak berbicara dengan kedua sahabatnya itu, namun saat melihat perilaku Gasan, ia sangat ingin sekali menguji pria itu. Ternyata ujiannya gagal. Lusi dan kandungannya tidak cukup penting untuk pria itu.

Lusi tidak tau harus berbicara atau memaki apa lagi kepada pria yang telah menghamilinya itu, ia hendak pergi saja dari hadapan Gasan dan tidak ingin bertemu lagi.

Namun tangannya ditahan, Ia pun menoleh kebelakang kearah pria yang menahannya.

"LEPASKAN!!" teriak Lusi lagi dengan air mata yang sudah menetes di pipinya.

"Aku tidak akan melepaskan tanganmu sebelum kamu tenang dan kamu ikut pergi denganku. Aku akan menunjukkan mu sesuatu" ucap Gasan kali ini dengan wajah serius dan tatapan tajam.

"APA MAUMU!! KENAPA KAMU MEMPERLAKUKAN KU SEPERTI INI? PLEASE LEPASKAN AKU!!" seru Lusi lagi dengan suara mulai bergetar.

Grep!

Tiba tiba Gasan menarik wanita itu dalam pelukannya dan herannya Lusi tidak meronta ronta malah menangis terisak. Topi Lusi jatuh membuat Gasan bisa menghirup arom wangi dari rambut wanita itu.

"Emosi mu ini sangat sangat tinggi. Sebagai wanita karir dan CEO wanita terbaik, seharusnya kamu bisa mengendalikan emosimu dengan baik, Lusi" ucap Gasan sambil tetap memeluk Lusi.

Wanita itu tidak menyahuti dan malah menikmati isakan tangisnya.

Sampai beberapa menit, tangisan itu mereda. Lusi juga mulai tenang.

"Aku..aku juga tidak tau..kenapa aku jadi sangat sensitif dan mudah tersulut emosi seperti ini..aku bukan diriku sendiri.." lirih Lusi yang masih berada dipelukan Gasan.

Tangan kekar Gasan mengelus punggung wanita itu lembut memberikan ketenangan.

Lalu dirasa sudah semakin tenang, pelukan terlepas.

1
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
Kaputri Hayu
mantap Thor lanjut
SariRani
Hihi, terima kasih semangaaatnyaa para pembacaaaaa sekalian 🤭 mohon ditungguuuu
Kaputri Hayu
ditunggu update nya thor
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
Kaputri Hayu
mantap... teruskan thor
SariRani: Trima kasih banyaak kak ❤️🙏🏻 terima kasih untuk dukungannya di awal novel ini , semoga bahagia selalu
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
Kaputri Hayu
gentle banget loh disamperin dulu kusinya masih kaget tuh
kalea rizuky
lanjut
kalea rizuky
lah zazi kek nama anak panggilan anak kembar ku/Curse//Curse//Curse/
SariRani: Hehe maaf, jika nama nama di novel ada kesamaan 🙏🏻👏🏻
total 1 replies
Kalimah Pawiro
aku mampir Thor...
SariRani: Terima kasih banyaak kak sudah mampir 🙏🏻❤️terima kasih dukungannya , semoga suka sampai akhir
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnnnn
Dlaaa FM B
Lanjutannnn
SariRani: hihihi, mohon bersabar ya kakak 🫣🤏🏻🤭
total 1 replies
Lilia_safira
ayo!!!lanjutkan bakatmu thor
semangat update nya hehhehehe....
SariRani: Terima kasih banyaaak kakak 🙏🏻😘 terima kasih sudah mendukung author yang masih banyak kurangnya, semoga mengikuti novel ini hingga tamat yaaa
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
SariRani: Terima kaaaasih 😘🙏🏻
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnnnn
SariRani: Siaaaaaap 🤏🏻🙏🏻 terima kasih sudah mendukung authorrr ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!