NovelToon NovelToon
Pernikahan Balas Dendam

Pernikahan Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:273
Nilai: 5
Nama Author: arinnjay

Seorang wanita cantik dan tangguh bernama Arumi Pratama putri tunggal dari keluarga Pratama.
Namun naas suatu kejadian yang tak pernah Arumi bayangkan, ia dituduh telah membunuh seorang wanita cantik dan kuat bernama Rose Dirgantara, adik dari Damian Dirgantara, sehingga Damian memiliki dendam kepada Arumi yang tega membunuh adik nya. Ia menikah dengan Arumi untuk membalas dendam kepada Arumi, tetapi pernikahan yang Arumi jalani bagaikan neraka, bagaimana tidak? Damian menyiksanya, menjadikan ia seperti pembantu, dan mencaci maki dirinya. Tapi seiring berjalannya waktu ia mulai jatuh cinta kepada Damian, akankah kebenaran terungkap bahwa Arumi bukan pelaku sebenarnya dan Damian akan mencintai dirinya atau pernikahan mereka berakhir?
Ikutin terus ceritanya yaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arinnjay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Kabar Bahagia Dan Kembalinya Mantan Tunangan

Pagi itu, matahari bersinar lembut menyelinap lewat tirai kamar Damian dan Arumi. Arumi terbangun lebih dulu, perutnya terasa aneh, sedikit mual, dan tubuhnya agak lemas. Ia duduk di tepi ranjang, menatap kosong ke lantai sambil mengelus perutnya.

“Kenapa akhir-akhir ini aku sering mual ya…” gumam Arumi pelan.

Tak ingin menimbulkan kekhawatiran, Arumi pergi ke kamar mandi dan mencoba menenangkan diri. Namun saat ia berkaca, wajahnya tampak pucat. Nalurinya sebagai wanita seolah berbisik sesuatu yang selama ini hanya ia harapkan diam-diam.

Dengan hati-hati, Arumi mengambil alat test pack dari dalam laci yang dulu ia simpan “hanya jaga-jaga”. Setelah beberapa menit yang terasa seperti seumur hidup… dua garis merah muncul.

Mata Arumi membelalak. Tangannya bergetar. Mulutnya terbuka tapi tak bisa bersuara. Ia menatap pantulan dirinya di cermin dengan mata berkaca-kaca.

“Aku… hamil?” bisiknya nyaris tak terdengar.

Tangis bahagia pun tumpah seketika. Jantungnya berdebar kencang, bukan karena takut—tapi karena cinta dan harapan yang kini tumbuh nyata dalam tubuhnya.

Damian meraba tempat Arumi tidur tetapi Arumi tidak ada di sisi nya ia melihat pintu kamar mandi terbuka sedikit bergegas ia masuk ke dalam

Damian melihat Arumi yang menangis entah karena apa

" Sayang kamu kenapa nangis hmm?" tanya Damian

" A-aku-u h-hhaa-mill mass" balas Arumi dengan suara serak

Mendengar apa yang dikatakan Arumi hati Damian sangat senang dan berbunga-bunga, kabar inilah yang Damian nantikan

" Kamu serius sayang" tanya Damian menahan tangis

" Iya mas, ini aku sudah cek pakai alat tes pack" jawab Arumi

Mendengar hal itu Damian pun langsung memeluk erat serta mencium seluruh wajah Arumi, sebentar lagi ia akan menjadi seorang ayah

" Terimakasih sayang terimakasih banyak" mengecup lama kening Arumi, mendengar itu Arumi menganggukkan kepala sembari tersenyum dan membalas pelukan sang suami

" Kita harus kasih tahu kabar ini ke papa sama mama sayang, pasti mereka senang mendengar kabar ini" terang Damian

" Iya mas"

***

Sementara itu di restoran Angel…

Saka masih tak bisa mengusir wajah Angel dari pikirannya. Percakapan di taman malam itu terus berputar-putar di kepala. Ia bukan tipe yang mudah jatuh cinta, apalagi setelah trauma dari tunangan sebelumnya. Tapi Angel… dia berbeda. Ada sesuatu dalam dirinya yang membuat Saka merasa hidup kembali, walau ia menolak mengakuinya.

Saat itulah pintu ruangan terbuka, dan seseorang yang tak asing berjalan masuk.

“Saka?”

Saka menoleh. Tubuhnya menegang. Suaranya, aroma parfumnya… semua masih melekat kuat di memorinya.

“Raya?” desisnya kaget.

Mantan tunangannya berdiri di hadapannya dengan senyum manis, anggun seperti biasanya, seolah tak ada apa-apa yang pernah terjadi. Padahal dulu, wanita inilah yang menghancurkan hatinya tanpa ampun.

“Lama tak bertemu,” ucap Raya lembut sambil duduk di depan Saka tanpa diminta.

Saka tak bisa berkata apa-apa. Pikirannya penuh kekacauan. Kenapa Raya kembali sekarang? Dan kenapa dia harus muncul saat ia mulai merasa ada ruang untuk Angel di hatinya?

“Aku dengar kamu kerja di mansion keluarga Dirgantara. Aku nggak sengaja lihat berita tentang pernikahan mereka dan aku… aku cuma pengin lihat kamu lagi,” ucap Raya.

Saka mengerutkan dahi. “Apa maumu?”

Raya tersenyum tipis, seperti seseorang yang tahu caranya memainkan hati orang lain. “Aku menyesal, Sak. Dulu aku bodoh. Aku masih mencintaimu.”

DEG.

Sekali lagi, hatinya goyah. Tapi wajah Angel muncul di benaknya—senyumnya, semangatnya, keberaniannya malam itu.

“Aku udah nggak bisa balik ke masa lalu, Ray. Jangan bikin semuanya makin rumit.”

Raya hanya tertawa kecil, manis tapi menusuk. “Kalau kamu yakin sama perasaan itu, aku nggak akan ganggu. Tapi jujur aja sama dirimu sendiri dulu.”

Dan begitu saja, Raya pergi. Meninggalkan Saka yang makin tenggelam dalam pikirannya sendiri

***

Di malam hari...

Angel sedang duduk di balkon restorannya sambil minum teh. Ia baru saja dapat pesan dari Arumi soal kehamilan, dan hatinya ikut bahagia.

“Dia bener-bener beruntung,” gumam Angel pelan.

" Besok datang lah ke mansion karena ingin mengadakan acara makan malam" isi pesan Arumi

" Iya Rumi, terimakasih atas undangannya" balas pesan Angel.

***

Besok paginya, di mansion…

Damian mengumumkan kabar bahagia itu saat sarapan. Semua anggota keluarga langsung riuh, apalagi ibu Damian yang hampir menangis bahagia.

“Cucu! Aku akan punya cucu!” teriaknya penuh semangat.

Saka yang sedang duduk di ujung meja hanya tersenyum kecil. Tapi kali ini senyumnya lebih hangat dari biasanya. Ia menatap Arumi dan Damian, lalu melirik ke ponselnya—ada pesan dari Angel.

" Apa nanti malam Anda datang di acara makan malam di mansion Dirgantara?" isi pesan Angel

Saka membalas

" Ya" balas singkat Saka

" Saya akan siap-siap untuk nanti malam agar anda melirik saya" balas Angel

" Saya tidak akan melirik anda nona"

" Ya sudah tidak apa-apa tapi saya tetap siap-siap agar terlihat memukau" balasnya

Saka hanya membaca pesan Angel tanpa berniat untuk membalas nya, ia masih bingung akan perasaannya pada Angel disisi lain ia masih ada cinta untuk Raya tetapi hari dan pikirannya tertuju pada Angel

Saka sakit kepala memikirkan itu semua

***

Di mansion makan malam pun dimulai tetapi Angel masih belum sampai di mansion Dirgantara

Tak!

Tak!

Tak!

" Maaf semuanya saya terlambat" ucap seorang wanita cantik memakai dress berwarna biru denim dengan belahan dada yang agak rendah di padukan dengan heels berwarna putih serta riasan yang natural dan rambut di urai sedikit bergelombang

Saka yang melihat wanita itu pun terkesima sungguh sangat cantik dan menawan

" Iya gapapa Angel, kita belum mulai makan kok" jawab Arumi sembari tersenyum menatap Angel

" Kamu bawa siapa itu" sambung Arumi

" Oh ini, teman dekat aku" balas Angel

" Tadinya kami ingin pergi dinner tetapi tidak jadi karena undangan dari kamu sangat penting bagiku" sambung Angek tersenyum

Saka yang mendengar ucapan Angel pun tersulut emosi ia sangat cemburu mendengar bahwa lelaki itu ingin membawa Angel dinner

Tanpa aba-aba ia langsung menarik tangan Angel membawa Angel keluar, seluruh keluarga Damian yang melihat aura marah dari wajah Saka pun heran kenapa Saka terlihat marah

" Tuan, kenapa anda membawa saya keluar" tanya Angel

Tetapi yang di tanya hanya diam

" Tuan lepaskan tangan saya sakit!" ringis Angel

Tangan Angel memerah karena cengkraman tangan Saka sangat kuat, tangis Angel tidak bisa di tahan karena ia merasa tersakiti atas tindakan Saka

Sesampainya ditaman belakang Saka baru melepaskan tangan Angel lalu ia menatap lekat mata Angel

" Anda kenapa tuan, kenapa melukai saya hah" marah Angel

" Jika tuan menang tidak suka dengan saya yang mengejar cinta tuan maka saya akan berhenti tuan saya menyerah" teriak Angel

DEG

Mendengar ucapan Angel hati Saka bagai ditusuk ribuan belati sangat sakit, ia melihat Angel yang menangis membuat hati ia sakit kenapa? ada apa dengan dirinya?

Grep

Saka langsung memeluk erat Angel sesekali mencium pucuk kepala Angel,

Angel yang mendapatkan pelukan hangat nan erat Saka pun terkejut ia tidak menyangka Saka akan memeluk erat dirinya

" Lepas tuan! ku mohon" pinta Angel

" Saya tidak akan melepas anda nona"

" Kau egois tuan, disana sudah ada tunangan anda" sentak Angel

" Bukan Angel, saya sudah tidak cinta dengan tunangan saya" ucap lembut Saka

" Bohong!" bentak Angel melepaskan pelukan Saka

" Saya bersumpah Angel, saya sadar kalau saya cinta sama kamu jadi kamu jangan menyerah kita akan hidup menua bersama" jelas Angel

" Perjuangan kecil mu membuatku luluh Angel, jangan pergi ku mohon"

Angel yang mendengar ucapan Saka pun mematung ia terkejut atas pernyataan cinta Saka, ini yang ia harapkan tetapi ia masih takut jika Saka akan jatuh cinta lagi kepada sang mantan

" Sudah terlambat Saka aku sudah menyerah" sentak Angel

Saka menggelengkan kepalanya ia tidak terima disaat ia sudah cinta dengan Angel wanita itu menyerah

Apa Saka tidak ditakdirkan untuk bahagia atas cintanya kepada sang pujaan

" Saya tahu kalau anda masih cinta dengan tunangan anda jadi saya menyerah karena ini semua sia-sia" jelas Angel

" Saya pamit semoga anda bahagia, jangan lupa undang saya di acara pernikahan kalian" ucap Angel beranjak pergi

" Dan saya akan menerima cinta Jake pria yang saya bawa sekarang" sambung Angel

" Jangan Angel, saya sudah cinta sama kamu saya tidak ingin yang dulu terulang" lirih Saka

" Terlambat, tidak salah saya menikah dengan Ja-" ucapan Angel terpotong oleh ciuman yang diberikan oleh Saka

CUP

Saka melumat rakus bibir angel yang sejak tadi terus mengatakan akan menerima cinta Jake sungguh saka sangat cemburu

Lumatan itu semakin dalam dan menuntut, Saka menyesap bibir atas dan bawah Angel mereka saling berbelit lidah serta bertukar saliva

Angel yang tadinya berontak mendadak menerima semua ciuman yang Saka berikan dan mulai menyeimbangi permainan Saka

Bibir angel terasa sangat manis membuat Saka menjadi kecanduan untuk melumatnya serta menyesap nya, Angel menepuk pundak Saka karena kehabisan nafas Saka yang mengerti kode itu pun langsung melepaskan pagutan bibir keduanya

Nafas mereka saling beradu dan memburu seakan-akan mereka baru saja melakukan hal yang membuat nafas sesak

Saka menatap mata Angel dalam, angel benar-benar sangat cantik malam ini ia tersenyum dan mengecup kening, kedua mata, kedua pipi dan terakhir bibir Angel, angel yang mendapat ciuman itu pun bersorak gembira membuat ia malu dan masuk ke dalam pelukan hangat Saka untuk menutupi wajah yang merah.

Saka yang melihat wajah Angel merah pun tersenyum lebar sungguh sangat menggemaskan

" Bagaimana apa masih ingin menyerah?" tanya Saka

" Tidak tahu" ketus Angel meninggalkan Saka

Saka yang melihat Angel pergi pun tertawa terbahak-bahak ia menjadi senang menggoda Angel

Seorang wanita cantik yang sejak tadi memperhatikan interaksi keduanya pun tersenyum smirk ia telah merencanakan sesuatu untuk membuat hubungan mereka retak

" Lihat lah betapa bahagianya kalian, ku pastikan ini momen bahagia terkahir kalian" smirk wanita itu

***

Kira-kira siapa ya yang merencanakan hal tersebut?

Akan kah rencananya berhasil atau sebaliknya?

Jika rencana itu berhasil,apakah dengan cinta dan kepercayaan bisa menyelesaikan masalah itu??

Kepo yahh ikutin teros pokoknya yaaa luvv 🤍🤍

1
Araceli Rodriguez
Ngangenin deh ceritanya.
Cell
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
filzah
Karakter-karakternya sangat hidup, aku merasa seperti melihat mereka secara langsung.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!