NovelToon NovelToon
Luka Lama

Luka Lama

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Rebirth For Love
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Renjana

Devandra pernah menjadi bagian dari kisah masa lalu Audrey. Pernah menjadi bahagia dan sedih hidupnya. Pernah menjadi luka yang sampai saat ini masih membekas.

Audrey sedang berusaha mengobati lukanya, menghilangkan sakitnya. Tapi disaat itu pula Devan hadir kembali.

Apakah Audrey akan menghilang kembali atau menghadapi lukanya agar ia tak lagi mengingat Devandra dihidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

"Aku semenakutkan itu ya sekarang?" tanya Devan sambil tersenyum melirik Audrey.

"Nggak, aku hanya takut seseorang akan marah," ucap Audrey.

"Tidak akan ada yang marah,"

"Meski itu Naira?" tanya Audrey.

"Apa dia masih mengganggumu?" tanya Devan.

"Menurutmu?" tanya Audrey lagi.

"Kalau dia ganggu kamu, beritahu aku,"

"Kenapa? Supaya kalian berantem lagi? Dan semua kesalahan itu dilimpahkan ke aku?" tanya Audrey berapi-api. Dia tidak mau disalahkan lagi oleh Naira.

"Hmmmh... Harus aku jelaskan lagi. Aku dan Naira sudah tidak ada hubungan apapun lagi. Sejak kejadian dia menusukmu, aku berusaha untuk membuatnya sadar. Aku berusaha ada untuknya tapi dia tidak percaya justru semakin membuatku terkekang. Belum lagi semua aturan yang dia berikan bahkan ancaman-ancaman mengerikan yang dia ucapkan. Aku masih berusaha untuk berbaikan denganya dan melindungimu agar kamu tak lagi diancam atau dikeroyok," ucap Devan.

"Aku tidak percaya itu," ucap Audrey.

"Nanti akan aku buktikan! Dan sekarang kita temui pak Danny. Beliau sudah menunggu," Devan membelokkan mobilnya ke sebuah tempat.

"Waaah ini dia! Duo tak terkalahkan!" pak Danny menyapa saat mereka berdua masuk.

"Apa kabar pak?" tanya Audrey sambil menyalami gurunya.

"Baik! Kalian apa kabar?" tanya pak Danny.

"Sehat pak!" ucap Devan yang juga menyalami Pak Danny.

"Ayo duduk! Bapak kangen sama kalian. Tadi bapak juga ajak beberapa teman kalian dari kelas lain. Ayo! Itu ada Yudha dan Nathan. Ayo!" pak Danny mengajak keduanya masuk ke dalam sebuah saung. Ternyata pak Danny sudah memesan makanan. Devan berbasa-basi pada Yudha dan Nathan. Sedangkan Audrey hanya tersenyum dan mengangguk.

"Audrey! Kamu dipanggil ibu! Ayo bapak antar!" pak Danny. Pak Danny ini dulu mengajar bersamaan dengan istrinya namanya bu Ranti. Bu Ranti dulunya guru geografis. Dan Audrey juga murid kesayangannya.

Ternyata setelah pensiun, keduanya membuka rumah makan dengan konsep pemancingan. Ada beberapa kolam yang disediakan untuk pemancingan dan ikannya bisa diolah langsung disana atau bisa dibawa pulang dengan menimbang berat ikannya. Harganya dihitung per berat ikan.

"Ibu!" panggil Audrey.

"Audrey! Sampai juga disini," ucap Bu Ranti.

"Iya bu, ibu apa kabar?"

"sehat! Ayo duduk! Kita cerita-cerita. Teman-teman kamu banyak yang datang berkunjung. Kamu yang belum kelihatan!" ucapnya sambil menarik bangku untuk duduk. Mereka duduk tak jauh dari dapur. Di sana terdengar suara gemericik air. Lampu temaram membuat siapapun betah dan nyaman. Sayangnya disekitar mereka lumayan banyak nyamuk!

"Maaf bu, saya jarang bepergian. Vivian kuliah di luar, saya seperti tidak ada teman diajak untuk jalan," ucap Audrey.

"Lah itu loh temenmu, murid bapak. Siapa namanya pak?" tanya bu Ranti.

"Devan maksud ibu? Ya itu ada di depan! Itu juga saya undang dulu baru keliatan. Kebetulan mereka juga sedang di tempat yang sama. Jadi sekalian dikumpulkan aja. Bapak ke depan dulu ya!" pamit pak Danny.

"Sudah lama tempat ini bu?" tanya Audrey.

"Sudah empat tahun Nak, masih merintis sambil mencari kesibukan," ucap bu Ranti.

"Bapak dan ibu sudah pensiun?"

"Sudah, kami berdua pensiun dini. Anak-anak sudah pada bekerja. Ibu sih maunya tetap di sekolah tapi kemarin ada rencana dipindah tugaskan di daerah yang jauh. Bapak nggak kasih, apalagi ibu pernah kecelakaan dulu," ucapnya menjelaskan.

"Hmmm begitu,"

"Ibu pengen tahu kamu gimana sekarang? Dulu kamu lulus meninggalkan banyak cerita," ucap bu Ranti.

"Hehehe dulu saya masih belum bisa berpikir dewasa bu. Mungkin guru-guru yang lain juga berpikir begitu," ucap Audrey.

"Yaaa beberapa guru memang membicarakan kalian. Tapi menurut ibu sih ya namanya kisah cinta di putih abu-abu itu punya kesan tersendiri. Yang sangat disayangkan, malah memakan korban," ucap bu Ranti.

"Salah saya juga bu," ucap Audrey.

"Iya, tapi ibu merasa gagal mendidik. Apalagi saat tahu kamu sempat dilarikan ke klinik. Bagaimana lukanya?" tanya bu Ranti.

"Ada jahitan sepanjang punggung bu," ucap Audrey.

"Ya ampun! Maafkan ibu nanya-nanya luka lama kamu," ucap bu Ranti.

"Nggak apa-apa bu, itu hanya masa lalu,"

"Terus, kamu dan Devan gimana sekarang?" tanya bu Ranti.

"Hanya teman bu," ucap Audrey sambil tersenyum.

"Dengar-dengar dia sudah mapan, nggak kepikiran buat melanjutkan hubungan yang dulu?" tanyanya lagi.

"Nggak bu, kapok saya!" Audrey berkata sambil tertawa. Seolah hal itu memang kebodohannya semata. Bukan untuk ditangisi apalagi disesali lagi.

"Yakin? Makin ganteng, makin matang ibu liatnya," ucap bu Ranti.

"Hehehe nggak bu, kita sudah punya jalan masing-masing. Punya pasangan masing-masing," Audrey menjelaskan. Bu Ranti hanya mengangguk paham.

Audrey membantu bu Ranti membawa beberapa makanan untuk mereka makan. Meski perut Audrey rasanya sudah penuh sekali tapi demi menghormati gurunya ia memaksa sedikit makanan masuk ke perutnya lagi.

"Audrey sudah berubah banyak ya," ucap Yudha sambil menatap Audrey yang duduk diatara bu Ranti dan Devan. Audrey hanya tersenyum malu.

"Nggak mau lanjut lagi Dev?" tanya Nathan.

"Aku sih tergantung Audrey aja," ucapnya sambil tersenyum. Ia meletakkan tanggannya disamping tangan Audrey hingga mereka bersentuhan. Audrey menggeser tangannya sambil tersenyum.

"Nggak Nath, dia masih setia dengan Naira," jawab Audrey santai. Audrey bisa merasakan tatapan tajam Devan di sampingnya.

"Bener Dev?" tanya Yudha.

"Nggak kok," jawab Devan.

"Kasian Audrey harus terjebak lagi Dev, tegasin kamu maunya dengan yang mana. Dan aku bisa bantu jaga Audrey," ucap Nathan.

"Hei, aku bisa jaga diri sendiri tauuuuu," protes Audrey.

"Hahaha dulu anak bapak yang masih bapak gandeng, ajakin ke kantin. Sekarang sudah siap menikah. Bapak semakin tua," ucap pak Danny melerai perdebatan.

"Bapak nggak kelihatan tua loh," ucap Yudha.

"Bapak tetap guru kami," ucap Audrey. Mereka semua mengangguk. Hingga bu Ranti merasa terharu.

Mereka menghabiskan malam sambil bercerita banyak hal. Tentang masa sekolah. Tentu saja Audrey tidak memiliki banyak cerita seperti mereka. Ia hanya memiliki cerita buruk.

Berkali-kali juga Devan physical touch ke Audrey. Audrey berpura-pura tidak menyadari hal itu. Semua itu tidak lepas dari pengamatan Nathan. Nathan hanya tersenyum mengejek melihat itu.

"Drey... Kamu yakin masih mau dengan Devan?" bisik Nathan saat mereka sedang mencuci tangan.

"Kepo!" Audrey memercikkan air ke tangan Nathan.

"Serius Drey! Hati-hati. Naira masih belum move on," ucap Nathan sambil lalu.

Naira? Belum move on? Berarti memang benar Devan dan Naira sudah putus? Nathan tau dari mana? Tapi Naira terlihat cemburu saat mereka bertemu. Dan satu lagi, Devan tidak ada menjelaskan apapun padanya. Sama seperti dulu. Harusnya Audrey tahu bagaimana hubungan Devan dan Naira jika memang Devan mendekatinya.

Audrey semakin bingung dengan sikap Devan. Setidaknya berikan Audrey alasan untuk menjauh atau bisa terlihat santai di dekat Devan tanpa ada rasa cemburu dari Naira. Audrey tidak tahu sama sekali bagaimana hubungan dua orang itu. Audrey hanya fokus dengan dirinya sendiri untuk menjauh.

"Cantik-cantik jangan melamun! Disambar orang ganteng nanti!" ucap seseorang. Audrey berbalik dan melihat...

1
Fiftin Indriani
hai kak semangat yaa buat tulis novel nya novel kakak bagus kok menurut ku hmm ih ya jangan lupa mampir dan baba chat story aku judul nya gadis kecil milik CEO
Renjana: makasih kak sudah mampir😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!