NovelToon NovelToon
Takdir Pemilik Plakat Emas

Takdir Pemilik Plakat Emas

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Mengubah Takdir / Keluarga / Harem / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Una~ya

Permaisuri Bai Mengyan adalah anak dari Jenderal Besar Bai An

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Una~ya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 19

Para menteri berkumpul di istana utama, sejak pagi mereka telah menunggu Raja setelah mendengar berita yang beredar di luar istana. Berita itu menjadi headline dan tersebar dengan cepat. Semua orang membicarakan bahwa kerajaan ini akan hancur, hingga banyak rakyat yang bersiap mengungsi. Mereka juga tidak bisa berbuat banyak, karena masalah Jenderal Bai semua orang melihat dan menilai.

Gelisah, mereka saling melemparkan tatapan khawatir, berbicara satu sama lain dan menjadi riuh dengan suara-suara yang memenuhi ruangan besar istana utama tapi ada satu orang yang tidak ikut dalam kecemasan itu, dia lebih mencemaskan hukuman untuk putrinya yang telah lancang mengganggu Raja dengan permainan kalimat──sampai pengawal istana utama mengumumkan kedatangan Raja.

"Raja telah tiba!" Suaranya menggelegar membuat semua meteri terdiam dan kembali ke posisi masing-masing.

Raja duduk di singgasana. Menteri bagian ekonomi maju dan berlutut. "Mohon Raja menghukum saya karena kebodohan putri hamba"

Raja mengibaskan tangannya. "Janda selir kerajaan telah menghukumnya, tidak perlu dipermasalahkan lagi."

Dia bersyukur. "Terima kasih yang Mulia! semoga anda panjang umur!" Lalu dia berdiri dan memberi hormat.

Beberapa menteri saling tatap, akhirnya menteri bidang keamanan istana bernama Shen Yi Hao maju dan memberi hormat. "Yang mulia, terjadi pemberontakan di wilayah perbatasan di yi. Berita itu sudah sampai ke masyarakat dan membuat masyarakat kita menjadi khawatir──bahkan beberapa dari mereka sudah mempersiapkan diri untuk mengungsi."

Masa pemberontakan bergelora kembali. Dia yakin akan terjadi setelah eksekusi jenderal yang tiba-tiba. Seperti hari ini, mereka tidak bisa bicara dengan bebas tentang eksekusi Jenderal. Saat itu, hanya ada surat yang diberikan dengan catatan eksekusi akan dilakukan secara tertutup dan mereka tidak boleh membicarakan apapun terkait eksekusi. Penasaran, mengapa sampai terburu-buru hingga tidak membicarakannya di dalam sidang pagi. Terkejut, para pejabat militer di ibukota masih berharap ada penjelasan yang masuk akal bukan hanya karena rumor yang tidak jelas.

Mereka sudah mempersiapkan diri, Menteri Shen sudah mempersiapkan diri.

"Aku sudah mengirim surat kepada Jenderal Bai Jing Wen!" Kata Raja.

Mendengar perkataan Raja, Shen Yi Hao terkejut. Bai Jing Wen? Para pejabat militer pun ikut terkejut hingga mereka mengerutkan wajah. Jika yang di maksud Raja adalah Bai Jing Wen keturunan keluarga Bai, maka Raja sudah salah besar karena sejak Jenderal besar Bai An di bawa ke istana dia sudah menghilang bersama pasukan Hóng wù (Kabut merah) dan Pasukan perbatasan banyak yang mengundurkan diri setelah kepergian Jenderal besar mereka.

"Yang Mulia, saya sudah mengirim laporan kepada anda melalui Pangeran bahwa Jenderal muda Bai Jing Wen telah menghilang bersama pasukan khusus kabut merah. Saya yakin Jenderal Bai Fu juga sudah mengirim pesan kepada anda." Kata Shen Yi Hao yang membuat Raja berdiri dari kursinya.

Itulah yang terjadi jika Raja memberikan wewenang kepada orang yang tidak kompeten. Para menteri tidak bisa membahas masalah perbatasan dengan bebas kepada Raja di rapat pagi karena akan menyalahi aturan dan tugas Pangeran. Sementara, para menteri yang berada di istana utama memandang para menteri militer dengan tidak percaya. Mereka tidak pernah mendengar berita tersebut. Ikut panik, seisi ruangan menjadi ricuh meminta penjelasan.

"Apa maksudnya?"

"Pangeran seharusnya sudah mengirim surat itu kepada anda──sejak dia kembali dari barak untuk membawa Jenderal Bai An. Saat itu, Jenderal muda Bai Jing Wen menghilang membawa pasukan khusus Kabut merah dan beberapa pasukan di barak hampir berkurang setengah karena mereka memilih mengundurkan diri. Semua laporan itu seharusnya sudah sampai kepada anda sejak awal."

Raja marah, keras dan tegas dengan suara rendah yang serak meminta pengawal membawa Pangeran Kerajaan Han Yan. Tapi setelah pengawal datang, Pangeran Han Yan tidak berada di kediamannya. Para pelayannya mengatakan bahwa Pangeran telah meninggalkan istananya sejak beberapa minggu lalu.

Hal itu membuat dia bertambah marah dan meminta pengawal istana yang di pimpin Shen Yi Hao untuk menemukan keberadaan Pangeran dan membawa pria itu kehadapannya. Dia ingin mendengar langsung alasan adiknya itu tidak melaporkan keadaan barak bahkan surat pun tidak pernah sampai ke istana.

Shen Yi Hao masih harus melaporkan masalah lain tapi ketika di berbalik melihat para menteri niatnya di urungkan. Dia akan melaporkan langsung kepada Raja, pikirnya.

Rapat pagi itu selesai, Shen Yi Hao menunggu hingga Raja keluar dari istana utama. Tapi kesempatan sepertinya tidak berpihak kepadanya, Raja keluar melalui pintu samping. Tanpa menunggu, dia bergegas menuju istana Raja.

Disana sepi, hanya terdapat pelayan dan beberapa penjaga istana yang sedang bertugas. Dia lalu melaporkan kedatangannya tapi pengawal mengatakan bahwa Raja belum kembali dari istana utama tempat rapat berlangsung── sehingga dia kebingungan dan berjalan kesembarang arah hingga berada di istana putra mahkota.

Tapi bukannya melihat Raja, dia malah melihat Paman Kerajaan Lord Xuhuan sedang berbicara dengan seseorang pria yang berpakaian seperti pengawal dari kementerian keamanan istana. Cukup panjang dan ketika mereka selesai berbicara, Menteri Shen reflek bersembunyi. Dia juga merasa canggung karena biasanya Lord Xuhuan tidak sering masuk ke istana apalagi setelah kematian kakaknya.

Raja pun tidak mempermasalahkan jika dia tidak hadir dalam rapat atau sidang istana. Lord Xuhuan hanya datang ketika dia dipanggil atau sedang ada tugas khusus dari Raja. Saat Menteri Shen melihat wajah pengawal tadi, dia tidak mengenalinya. Dia yakin bahwa semua pengawal di kementeriannya baik yang bertugas di istana atau pasukan khusus penyelidikan yang berada di luar──dia mengenal wajahnya tanpa terkecuali. Jadi siapa orang itu.

Tanpa menunggu, dia bergegas pergi melalui jalan lain. Tidak seperti awalnya, keberuntungannya ternyata hanya tertunda──dia bertemu Raja. Shen Yi Hao memberi hormat dan melaporkan masalah lain yang tadi dia ingin katakan.

"Yang Mulia! Saya ingin melaporkan sesuatu kepada anda tentang barak. Saya tidak bisa menyampaikan dihadapan banyak orang." Ujarnya.

Raja meminta dia mengikuti langkahnya kembali ke Istana Jīnlóng. Ketika sampai, dia langsung menceritakan masalah yang terjadi.

"Sebelum Jenderal muda Bai Jing Wen menghilang, beberapa pasukan melihat dia bertemu dengan seseorang dari perbatasan Xue. Orang-orang dari perbatasan Xue adalah keturunan langsung keluarga utama Bai. Mereka tidak pernah menampakkan diri, ciri-ciri yang paling mudah diketahui──mereka memakai pakaian gelap dengan penutup wajah berwarna hitam dengan goresan-goresan tinta berwarna merah. Cara mereka bertarung pun terbilang misterius. Anda mungkin pernah mendengar satu orang membunuh satu barak di perbatasan Anju── pria itu berasal dari perbatasan Xue "

Dia juga menyampaikan bahwa kemungkinan pasukan kabut merah yang di bawa Jendela Muda Bai Jing Wen adalah keturunan dari pasukan hantu perbatasan Xue.

"Yang Mulia, ada satu hal lagi───Plakat Emas milik Jenderal tidak diketahui keberadaannya. Entah di bawa oleh Jendela Muda atau terkubur bersama Jendela Besar Bai"

Plakat Emas adalah tanda kepemimpinan. Plakat itu sangat penting untuk menggerakkan semua pasukan di saat yang bersamaan atau memanggil pasukan khusus keluarga Bai yang terkenal mematikan. Tanpa tanda itu, pasukan tidak akan pernah bertindak meski Raja yang meminta langsung. Raja dan pengawal pribadinya tercengang dan khawatir. Meski dia yang meminta!? Sungguh kurang ajar kata Raja dalam hati.

Hal itu merupakan keistimewaan keluarga Jenderal. Sejak dulu, mereka sudah berkuasa. Semua hal yang di dapatkan adalah pemberian karena keluarga Bai sudah berjasa───turun temurun. Karena jasa itulah mereka lebih berkuasa di bandingkan keluarga kerajaan. Tapi tidak pernah ada masalah antara keluarga kerajaan karena menganggap keluarga Bai bisa membuat mereka duduk nyaman di singgasana tanpa takut lengser. Mereka juga diketahui setia.

"Kakek buyutku terlalu memandang keluarga Bai sampai mereka punya niat jahat. Tapi masa kejayaan itu sudah berakhir, mereka harusnya tunduk di bawah kekuasaan Raja."

Memang benar. Satu sisi dia setuju, sisi lainnya terasa canggung mengakui──bahwa keluarga Jenderal Bai memang berjasa. Seandainya dahulu mereka tidak berkorban, maka kerajaan ini sudah jatuh ketangan musuh.

Menteri Shen Yi Hao tidak menimpali, dia memilih diam. Sebagai orang yang bekerja di militer, dia juga paham betapa sulit dan kerasnya medan perang. Meski tidak lagi bertugas di barak tapi dia masih mengingat banyak hal. Dia yakin jenderal Besar setia tapi Raja, melalui pangeran kerajaan berhasil mendapatkan bukti nyata bahwa mereka berniat melakukan pemberontakan.

"Menteri Shen, anda akan memimpin pasukan untuk mencari pangeran. Bawa dia hidup-hidup dan jangan menyakitinya. Urusan Jendela Muda Bai Jing Wen aku yang akan mengurusnya." Ucap Raja.

Shen Yi Hao mengangguk mengerti pada perintah. Tanpa sengaja melihat pedang yang diberikan Lord Xuhuan pada Raja terpajang gagah di sisi kasur Raja, baru teringat Lord Xuhuan, dia langsung berbicara kepada Raja. "Saya melihat Lord Xuhuan berada di dekat istana Putra Mahkota, paman anda sepertinya rindu pada kakaknya."

Hanya kalimat itu yang mampu keluar dari mulutnya. Dia yakin bahwa orang yang memakai baju keamanan istana bukan orangnya, tapi dia tidak bisa melapor tanpa mencari informasi lebih. Sementara Raja yang mendengar terlihat sedih, menteri Shen merasa bersalah membuat Raja mengingat putra mahkota.

────୨ৎ────

1
Tri Septi
bagus ceritanya
Danang Kurniawan
mantap
Danang Kurniawan
waaaahhh, thor.. di luar ekapektasi.. crazy up dong.. aq suka yg gak gampang ditebak begini.....
Unaya: Terima kasih 🙏 di tunggu up selanjutnya
total 1 replies
Osie
aku mampir nih..msh nyimak dulu
Unaya: Terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Arix Zhufa
aq mampir thor
Unaya: Terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Fransiska Husun
kyx di ulang lg bab x thor
Unaya: Sudah di perbaiki, silahkan 🙏
total 1 replies
Fransiska Husun
𝑢𝑝 𝑢𝑝 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑡ℎ𝑜𝑟
Unaya: Terima kasih 🙏🙏🙏 setiap hari akan ada ep baru
total 1 replies
Fransiska Husun
up up lg seMangat
Unaya: Hari ini sudah up 2 episode. Terima kasih dukungannya 🙏 di tunggu up selanjutnya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!