ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)
mohon baca terlebih dahulu supaya ngerti akan alurnya
gina gadis sederhana yang di besarkan oleh paman dan bibi karena ayah dan ibu nya telah berpisah
namun sungguh di sayangkan di dalam urusan kerja dia cukup beruntung,berbeda dalam urusan cinta dia selalu tidak beruntung.
kisah cintanya selalu berujung berakhir setelah dia kehilangan gelang yang pernah di berikan sang mama sebelum sang mama tiada kabar
sang mama pernah berpesan jika gelang itu tidak boleh sampai hilang karena gelang itu adalah gelang perjodohan,siapapun yang membawanya akan terikat dengan yang punya.
sedang gelang yang ber ukiran nama gina itu telah berada di tangan seorang pria yang gina benci,bernama faris.
lalu bagaimana kah kisah mereka selanjutnya?
apakah gina akan bersama dengan Faris sesuai dengan pesan sang mama?simak yuk...😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 10
Gina dan sang paman melanjutkan lagi untuk perjalanan nya menuju ke sebuah danau buatan ke sukaan gina waktu kecil.
Sang paman sudah mengantarnya kesana,dan mereka pun sudah tiba
"paman danau ini kan?"mata binar gina berkaca-kaca menatap keseluruhan danau buatan yang sekarang begitu sangat indah banyak di tumbuhi daun daun seperti bunga sakura yang ada di Tokyo Jepang sana
Gina yang sudah tak tahan karena senang nya bukan main hanya bisa meneteskan air mata
"setiap kamu merayakan ulang tahun mu kamu selalu meminta kesini kan nak?paman hanya mencoba mengingatkan tentang hal itu gina,paman tahu itu dari bibi mu dan paman tau tempat ini sudah banyak di renovasi dari teman paman yang juga sering datang kesini"
"maaf kan paman jika mengingat kan kamu pada masa lalu mu dulu gina,karena paman rasa kamu sudah besar.kamu harus bisa menata masa depan mu dan jangan lagi mengingat akan kehancuran keluarga kamu di saat perayaan ulang tahun mu dulu,paman tidak punya niat apapun paman hanya ingin membuat mu bahagia,karna kamu pantas untuk bahagia"
Gina mengangguk gina menangis terharu,dia tidak menyangka sang paman akan memberikan surprise ini untuknya
gina memeluk sang paman"paman dulu gina pernah bilang sama ayah,kalau gina ingin terus disini bersama ayah dan juga ibu.gina ingin keluarga yang utuh,tapi kenyataan tak seperti apa yang gina ingin kan,dan pada saat itu gina hanya ingin keluarga saja,lalu paman dan bibi datang mengajak gina untuk tinggal bersama,bagi gina masa lalu gina hanya itu paman,gina tidak pernah ingin mengingat semua nya,dan tentang perpisahan ayah dan ibu gina sudah bisa merelakannya paman,bagi gina itu lah yang terbaik untuk keduanya,gina hanya ingin hidup dan selalu jadi anak paman Andre dan bibi Ita,hanya itu".ucap gina seraya memeluk sang paman
"duduk lah disini dulu gin"menepuk sebuah bangku taman yang berada di samping sang paman
Gina pun menurut dia pun duduk di dekat sang paman
"hari sudah sore aja gin,kamu lapar tidak tadi manisan buah yang kamu beli kenapa tidak di makan,apa belum lapar ya?"tanya sang paman
Gina menggeleng"gina masih kenyang paman".
"baiklah apa kau mau berfoto,ini paman sudah siapkan kamera dari rumah"
"wah paman beneran sudah nyiapin ini ya ternyata"sahut gina antusias
"tentu saja apa yang tidak buat anak ku gina hum"gina terkekeh menatap sang paman yang sangat baik dan perhatian padanya
Gina pun berpose di area sekitar taman danau buatan itu,dia berpose sangat cantik dan menarik.samapi mereka tak sadar jika hari ternyata telah berganti malam
Gina dan sang paman pun terpaksa meninggalkan taman buatan itu yang sangat mengasikan
"paman kenapa cepat sakali malam sih kan gina belum puas disini!"ucap gina saat bersandar di punggung sang paman
"haha,kamu betah disini hum?"tanya sang paman
"baiklah berjanjilah pada paman setiap kau berulang tahun kau harus kesini dengan orang yang kau sayangi mengerti?"Noel hidung mancung milik gina
Gina pun terkekeh"maksudnya paman pacar?"
Paman pun menggeleng gina pun mengernyit kan dahi
"lalu siapa?"tanya gina lagi
"suami!"ucap sang paman
Gina langsung memasang muka serius dengan senyum tak pernah pudar di wajahnya
"baik lah paman.jika gina sudah menikah,gina akan ajak suami gina kesini"kata gina
"kalau bisa sama anak juga ya,nanti bilang sama paman biar paman ajak bibimu dan juga adik mu kita bisa main bersama disini"tertawa bersama sedang gina mengangguk membenarkan dia amat setuju dengan sang paman
setelah ada notif dari sang istri Andre pun bergegas mengajak gina untuk pulang
"kita pulang nak,sudah malam bibiku pasti nungguin di rumah"ajak Andre
"iya paman Ayuk"gina menerima genggaman sang paman mereka pun berjalan beriringan seperti sepasang kekasih tidak tahu saja jika sejak tadi ada seseorang yang tengah memantau mereka
Sedang Faris saat ini sudah selesai dengan pekerjaan nya dia tinggal meng copy seluruh arsip penting perusahaan
Tok tok tok
" Faris....yuhu...sobat ku!!"seru Rido beserta Aldo yang berbarengan masuk ke dalam ruangan Faris padahal Faris tidak meminta mereka untuk masuk namun karena tiada sang atasan jadi mereka berani sekarang
"ada apa?sudah selesai kalian?"tanya Faris memperhatikan dua teman nya yang sudah siap dengan tas nya
"sudah dong,Lo sendiri gimana udah?"tanya Rido
"bentar tinggal copy aja,dan set less selesai!"seru Faris mengangkat kedua tangannya ke atas menunjukan kalau dia telah selesai dengan aktivitas nya
"dih kompakan bener ya kalian,tau bener nggak ada pak bara bisa langsung masuk kayak gini,kalian tau ini ruangannya dia juga liat tuh cctv kalian di awasi"Faris menakut-nakuti
"dih beneran ris ini?kenapa nggak bilang sih,maaf ya pak kami nggak sengaja mau di ulang udah terlanjur masuk pak,nggak enak kalau di keluarin"ucap Rido lagi sambil nyengir
"udah ga usah di dengerin mending kita balik"sekarang Aldo yang bersuara dia juga tak lupa memeluk Faris
"kenapa nih pakek peluk-peluk segala,ada maunya pasti nih?"kata Faris menebak kedua sahabat nya ini
"bisa terlihat ya kalau memang kita ada maunya,taunya dari mana sih?"tanya Aldo
"dari jidat lo,noh ada tulisannya,habis Lo jadi temen baik bener sih ris Uda makan di bayarin,pulang juga pasti juga akan di anter kan kita?"tanya Rido
"yang bilang mau anter siapa?"tanya Faris
"gue"Rido enteng
"ya udah nih kuncinya Lo yang bawa mobil kita di belakang Al"ucap Faris sambil memberikan kontak mobilnya
"haha mampus Lo ngewel ngewel Lo do,salah sendiri sok sok an sih banyak omong sih syukur in selamat jadi sopir men"ledek Aldo dan Faris hanya terkekeh sedang si Rido menekuk wajahnya ketiga cowok tampan itu pun berjalan berbarengan menuju parkiran mobil
Sedang gina sudah berboncengan dengan sang paman dia memeluk erat sang paman seakan takut terjatuh
"paman?"tanya gina
sang paman hanya berdehem"hum!"
"makasih sudah buat ulang tahun gina berkesan,makasih banyak ya paman"
"iya,kamu harus berjanji pada paman kamu harus selalu bahagia oke?"
"oke bos!"sahut gina meng hormat dengan satu tangan lalu terkekeh
dia tidak tahu jika sedang ada orang yang mengintai mereka berdua sekarang
"habis sekarang kau Andre,berani sekali kau mengajak anak ku untuk ke danau,dan mengganti kan posisi ku sebagai ayahnya,aku tidak akan membiarkan mu hidup lebih lama dengan perhatian dan kasih sayang dari putri ku"kemudian orang itu meminta laju motornya dengan cepat
"fandi tabrak mereka!"katanya
"tapi bos,saya ga mau masuk penjara"kata Fandi
"dasar bodoh buruan,nggak akan masuk penjara,percaya deh!!!"
Kemudian motor itu benar-benar menabrak motor Andre dan juga gina cukup keras
Brak
"Aaaaaaaaaa"
"ya tuhan ada kecelakaan men cewek nya terbang"rido
Deg
"ya tuhan itu yang nabrak parah banget pakek kabur"Aldo
Sedang Faris melihat dengan mata kepalanya sendiri karena dia berada di kursi samping kemudi
"gina!!"Faris menatap tubuh gina yang terpental dari motor beberapa meter
"berhenti in mobilnya!"seru Faris dengan muka marah
Kemudian Faris dengan cepat menatap plat motor dan mencatatnya di ponselnya seraya menghubungi seseorang
"cari tau plat yang aku kirim ke nomormu,dan segera kabari aku"langsung menutup ponselnya
Dan keluar dari dalam mobil dan segera menghampiri gina sedang kedua temannya aldo dan Rido menghampiri Andre
"ya tuhan yang disini sudah tidak bernafas ris?"melihat ke arah Aldo dan Faris
"ya tuhan tewas di tempat ris?"Aldo
"panggil ambulance,cepat!"seru Faris menatap gina yang sudah ada di pangkuannya dengan bersimpah darah di kepala
Bersambung
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop