NovelToon NovelToon
Prince And Princess Of The Dandelion Kingdom

Prince And Princess Of The Dandelion Kingdom

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam / Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: mailani muadzimah

Setelah bertahun-tahun pasca kelahiran pangeran dan putri bungsu, mereka tetap berusaha mencari pelaku pembunuh sang ratu. Hidup atau mati! Mereka ingin pelakunya tertangkap dan di hukum gantung!Dapatkah para pangeran dan putri menangkap pelakunya?

*update setiap Minggu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mailani muadzimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pohon Serbuk Suci

Penyelidikan Aegis di Kerajaan Rosalia tidak begitu sulit, sebab dia menggunakan mode menghilang. Tidak ada seorang pun yang tahu keberadaan Aegis. Saat ini Aegis sedang menguping obrolan Raja Roger dengan seseorang.

"Bagaimana? Kau sudah mencari tahu siapa yang mencuri peledak kita?" tanya Raja Roger kesal.

"Sudah, Baginda. Namun kami masih belum menemukan pelakunya." jawab seorang ksatria, sepertinya dia adalah ajudannya.

"Ini berbahaya. Kita bisa dicurigai sebagai pelaku peledakan Pohon Serbuk Suci Dandelion. Kalian tahu kalau Dandelion adalah penghasil serbuk suci terbaik di benua ini! Kenapa pencarian kalian begitu lambat?" cecar Raja Roger.

"Maafkan kami, Baginda. Pelakunya memang sulit ditangkap.. " jawab seru ang prajurit.

Raja Roger mencengkram kerah baju prajurit itu, "sampai pelakunya tertangkap, kalian tidak boleh kembali!" sergahnya marah.

Buru-buru, prajurit-prajurit itu pergi tanpa sempat mengucapkan salam karena Raja Roger sangat marah dan menendang kaki mereka satu-persatu. Raja Roger dari Kerajaan Rosalia terkenal kejam dan semena-mena, dia juga licik dan pelit, tapi tidak mungkin dia berani menyentuh Pohon Serbuk Suci, sebab pohon itu adalah pohon yang dilindungi dan punya banyak manfaat. Raja Roger tidak sejahat itu, meski dia terkenal licik dan kejam.

"Bukan Roger pelakunya, Finn. Kurasa ada yang ingin menjadikan Kerajaan Rosalia sebagai kambing hitam." batin Aegis pada Raja Finn melalui telepati.

Raja Finn yang berada di Kerajaan Dandelion bisa melihat dan mendengar semua yang terjadi melalui penglihatan Aegis.

"Kau benar. Ikuti prajurit itu dan laporkan padaku apa yang kau temukan." titah Raja Finn kemudian.

Aegis menurut. Perjalanan Aegis untuk menyelidiki kasus ini ternyata masih panjang.

***

Rute prajurit Rosalia itu ternyata mengarah ke Padang Duri, di sana ada banyak sekali sarang penyamun ilegal. Tampaknya mereka menduga pelaku dari pemalsuan peledak itu adalah penyamun.

Akan tetapi, Aegis yang adalah makhluk suci, merasakan sesuatu yang jauh lebih kuat dibanding aura gelap dari peledak milik Kerajaan Rosalia yang tertinggal di Kerajaan Dandelion. Ini adalah aura penyihir hitam.

"Aegis, ikuti terus mereka. Jika ada yang membahayakan, serang dan bunuh saja." titah Raja Finn dari telepati.

"Baiklah." jawab Aegis.

Belum lama sejak Raja Finn bertelepati dengannya, seorang penyamun yang entah datang darimana sudah menyandera satu prajurit. Kapan dia mendekat?

"Jika kalian maju, orang ini akan kehilangan kepalanya!" ancam penyamun itu.

Para prajurit Kerajaan Rosalia ketakutan, mereka gemetar dan pucat. Sebab, di belakang penyamun itu telah berbaris puluhan penyamun lain, lengkap dengan penyihir hitamnya yang sudah siap dengan bola sihir. Ini mengerikan dan membuat bulu kuduk merinding.

"Mau apa kalian?" cecar seseorang dari salah satu penyamun.

"Kami membawa perintah dari Raja Roger untuk menyelidiki tempat ini!" seru salah satu prajurit.

"Tidak ada yang perlu kalian selidiki di sini!" tolak seseorang.

"Kalian hanya perlu bersikap tenang dan kooperatif! Penyelidikan ini tidak akan lama!" ucap seorang prajurit lagi. Mereka mencoba bernegosiasi agar bisa dilakukan penyelidikan tanpa ada kekerasan.

Akan tetapi, bukan penyamun namanya jika mau diajak negosiasi.

"Tidak akan! Tempat ini sudah menjadi sarang kami! Istana tidak berhak mengusiknya!" tolak mereka.

"Jika kalian menolak, artinya kalian adalah pelaku pemalsuan peledak Kerajaan Rosalia untuk menghabisi Pohon Serbuk Suci Dandelion!" seru salah satu prajurit.

Para penyamun itu tertawa, dan membuat seluruh prajurit Kerajaan Rosalia kebingungan. Sementara Aegis sudah sangat yakin kalau memang mereka lah pelakunya, sebab aura penyihir hitam yang sedang memegang bola sihir itu sama persis dengan aura yang tertinggal peledak palsu yang berada di Kerajaan Dandelion, hanya saja aura penyihir hitam itu lebih kuat.

"Jelas mereka sedang melindungi penyihir itu. Haruskah aku maju duluan, Finn?" tanya Aegis dalam telepati.

"Akan mencurigakan jika kau maju duluan, penyihir hitam itu juga pasti sudah mengetahui keberadaanmu. Sebaiknya tunggu prajurit Kerajaan Rosalia menyerang dulu." jawab Raja Finn hati-hati.

Di tengah kebingungan para prajurit Kerajaan Rosalia yabg melihat para penyamun tiba-tiba tertawa, salah satu penyamun langsung menggorok leher prajurit yang menjadi sandera. Pertarungan langsung pecah dan tidak ada lagi obrolan baik-baik di sana.

"Serang!" seru prajurit Kerajaan Rosalia serentak.

Sebenarnya jumlah mereka sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah penyamun yang ada puluhan itu. Akan tetapi, berkat Aegis yang ikut dalam pertarungan, cepat saja para penyamun itu tewas.

Aegis dengan mode menghilangnya merangsek maju dan mencakar tubuh penyamun dengan lihai. Cakaran Aegis sangat mematikan dan beracun, sekali terkena cakarnya, dipastikan akan tewas. Aegis membunuh siapapun yang menghalangi jalannya untuk mendapatkan si Penyihir Hitam.

"Sratss!"

"Crak!"

Darah memuncrat di sekitar area pertarungan, para prajurit Kerajaan Rosalia berpikir kalau mereka berhasil mengatasi para penyamun itu. Namun, tanpa mereka sadari, sebenarnya Aegis yang menghabisi hampir seluruh penyamun yang ada di sana.

Dalam mode bertarung, Aegis tampak bengis dan sangat gagah. Dia menghabisi musuhnya tanpa ampun, layaknya Raja Hutan.

Aegis berhasil mengejar penyihir hitam yang sedang berusaha kabur sendirian sambil membawa bola sihirnya. Tentu saja dia tidak tahu kalau Aegis sudah mendekat padanya. Sangat dekat.

Aegis menahan baju belakang penyihir hitam itu dengan satu cakarnya. Dia kaget karena tiba-tiba tidak bisa berjalan dan jubahnya tersangkut sesuatu yang kelihatannya tidak ada.

"Hah? A-apa ini?! Aku tidak bisa bergerak! Tersangkut dimana?" keluh penyihir itu.

Tepat setelah si Penyihir Hitam menoleh ke belakang untuk memastikan dia sedang tersangkut dimana, Aegis langsung tanpa basa-basi menusuk dadanya dengan lima cakar yang tajam.

"Crak!" darah penyihir itu muncrat.

Tentu saja penyihir itu langsung tewas dengan kondisi yang mengerikan. Aegis telah mengambil jantungnya sebagai bukti untuk Raja Finn, sebab dalam mode bertarung, Aegis tidak dapat berbagi penglihatan dengan Raja Finn.

Aegis langsung berteleportasi ke Kerajaan Dandelion sambil membawa jantung penyihir itu dalam genggamannya.

***

Setelah Aegis pergi, keadaan di area pertarungan sekitar Padang Duri tampak sangat mengerikan. Para penyamun tewas bergelimpangan dimana-mana, wilayah itu seketika langsung berbau darah. Tersisa dua penyamun yang akhirnya menyerahkan diri pada prajurit Kerajaan Rosalia.

"K-kami menyerah! Bawalah kami ke hadapan Raja Roger!" rengek dua penyamun itu sambil berlutut.

"Dimana pemimpin kalian?" tanya seorang prajurit.

"Di sana!" jawab mereka serempak sambil menunjuk ke arah jasad penyihir hitam.

Para prajurit Kerajaan Rosalia segera mendekati jasad itu. Betapa terkejutnya para prajurit karena melihat kondisinya yang mengenaskan.

"Siapa uang melakukan ini?" tanya salah satu dari prajurit.

Prajurit lain menggeleng. Mereka bergidik ngeri. Sudah jelas bukan mereka pelakunya. Penampakan penyihir itu menyedihkan, sekaligus mengenaskan. Dada penyihir itu berlubang, jatungnya hilang, dan kedua matanya terbelalak seolah kematiannya adalah yang sangat menyakitkan.

"Periksa jasad penyamun lain!" titah salah satu prajurit kemudian.

Tentu saja, setelah diperiksa, ada banyak sekali penyamun yang tewas dengan kondisi aneh. Tubuh mereka seperti habis dicakar hewan buas. Bukan sabetan pedang, hanya ada beberapa penyamun yang tewas karena sabetan pedang.

Melihat kejanggalan itu, prajurit Kerajaan Rosalia langsung menyadari kalau tadi mereka tidak bertarung sendirian. Siapapun orang itu, jelas dia berada di pihak yang sama dengan mereka.

"Bawa jasad penyihir ini pada Baginda!" seru salah satu dari prajurit lagi.

Penyelidikan malam itu berakhir dengan ditangkapnya dua penyamun sebagai saksi, dan satu jasad penyihir hitam yang adalah pemimpin mereka.

***

1
Kiritsugu Emiya
Thor, tolong update secepatnya ya! Gak sabar nunggu!
M Muadzimah: iya, terima kasih atas dukungannya. Ikuti terus kisah Prince and Princess of the Dandelion Kingdom ya!
total 1 replies
Dulcie
Menghanyutkan banget.
M Muadzimah: ikuti terus kisah Prince and Princess of the Dandelion Kingdom ya!
total 1 replies
Mưa bong bóng
Wuih, plot twistnya dapet banget sampe gak tau mau bilang apa lagi.
M Muadzimah: terima kasih, ikuti terus kisah Prince and Princess of the Dandelion Kingdom ya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!