Ganjaran Bagi Suami Dan Keluarga Pengkhianat

Sesuai dengan perkiraan Zeline,Delon tentu saja pergi ke rumah Talita sang istri muda ketika melihat nya sudah tertidur pulas. Awalnya pria itu ingin ikut tidur. Namun saat melihat ATM milik Zeline tergeletak begitu saja di atas meja,ia pun tiba-tiba memiliki sebuah ide. Dengan hati-hati bergerak dengan cepat menyelipkan ATM milik sang istri di dalam dompet dan langsung mengambil kunci mobil keluar dari kamar.

   Dengan hati yang sangat gembira,Delon mengendarai mobilnya menuju rumah Talita. Ia sudah memiliki banyak rencana dengan ATM milik Zeline yang kini sudah berada di tangannya.

   "Siapa suruh kamu mulai pelit. Rasain sekarang ATM ini akan menjadi milik ku sementara. Cup!" Delon mengecup ATM di tangannya sambil tertawa puas. Isi kepalanya sudah dipenuhi dengan berbagai kegiatan untuk bersenang-senang bersama Talita sang istri muda.

   "Halo sayang ....." Sapa Delon ketika melihat Talita duduk santai di sofa sambil memegang handpone.

   "Sayang,sayang. Udah puas kelonin istri mandul mu itu ?" Sambut Talita dengan wajah kesal. Sepertinya Talita sangat cemburu karena Delon baru saja dari rumah Zeline.

   Tak perduli dengan kekesalan yang ditunjukkan Talita,tanpa aba-aba Delon langsung memeluk istri mudanya itu dengan sangat erat sambil berbisik.

   "Cepat mandi dan dandan yang cantik. Mas ingin traktir kamu sepuasnya. Apapun yang kamu mau hari ini Mas belikan."Bisik Delon dengan bangga. Ia sangat yakin bahwa hari ini bisa membahagiakan istri keduanya tersebut.

   Mendengar perkataan suaminya,seketika rasa marah dalam diri Talita langsung menguap. Belanja sepuasnya ! Adalah satu hal yang sangat disukai oleh Talita.Sambil tersenyum senang ia pun menatap mata suaminya,berharap itu semua bukanlah sebuah candaan.

"Ini." ucap Delon sambil menunjukkan sebuah kartu hitam dari dalam dompetnya saat melihat Talita masih meragukannya.

"Sana cepat mandi dan dandan yang cantik. Jangan lama-lama biar puas belanjanya nanti." Perintah Delon dan duduk di sofa.

"Baiklah,aku akan segera mandi. Tunggu aku tak akan lama." jawab Talita dan langsung menuju kamar mandi.

Sambil menunggu Talita bersiap-siap,Delon mengambil handphonenya dan melihat bahwa ada pesan masuk dari sang ibu.

"Delon,beritahu istri mu buat kirimkan ibu uang. Uang ibu sudah habis." bunyi pesan dari sang ibu membuat Delon bertanya-tanya,mengapa ibunya tak langsung saja minta pada Zeline.

"Bu,kenapa nggak langsung minta pada Zeline saja ?" Balas Delon dan langsung dibalas oleh Berti.

"Istri mu itu udah nggak perduli sama ibu. Beberapa kali ditelpon nggak pernah lagi di angkat. Makanya ibu suruh kamu saja yang minta. Makanan di rumah udah habis Del. Sama uang pegangan ibu juga lagi dikit." Balasan isi chat dari sang ibu dibubuhi tanda seru yang sangat banyak menandakan wanita paruh baya itu sedang emosi.

Merasa iba dengan perkataan sang ibu,Delon akhirnya memiliki ide untuk mengajak Berti sekalian ke mall bersama. Mumpung saat ini ATM Zeline sedang di tangannya. maka kesempatan ini akan ia gunakan sebaik mungkin.

"Bu,siap-siap aku jemput sekarang kita ke mall untuk belanja. Nanti di sana kan ada bagian untuk bisa membeli kebutuhan rumah tangga."

"Ke Mall ? Baiklah. Ibu siap-siap sekarang." Balas Berti.

Karena menunggu lama Talita bersiap,akhirnya Delon memutuskan untuk menjemput ibunya terlebih dulu. Tanpa pamit terlebih dulu ia langsung memacu kendaraannya menuju rumah sang ibu.

Sementara itu,Talita sudah siap dengan penampilan terbaiknya,namun tak melihat keberadaan Delon. Ia pun mencari hingga keluar rumah dan sangat terkejut karena tak melihat mobil suaminya tersebut.

"Orang itu kenapa sih ? pergi nggak bilang-bilang. Hish!" Talita menghentakkan kakinya kesal sambil berusaha menghubungi nomor Delon namun tak diangkat hingga beberapa panggilan.

Di saat sedang kesal menunggu sang suami, tiba-tiba yang ditunggu pun datang. Talita sangat senang dan segera melangkah menuju mobil sang suami yang sudah menunggunya. Akan tetapi langkahnya tertahan begitu melihat ibu mertuanya telah duduk manis disamping kursi pengemudi. Seketika mood Talita menjadi berantakan. Namun karena tak ingin ibu mertuanya tersinggung,Talita pun hanya bisa tersenyum paksa dan membuka pintu mobil dan duduk di kursi belakang.

"Del,ibu nanti banyak yang mau dibelanjakan,tolong temenin ibu terlebih dahulu." pinta Berti tanpa memperdulikan dan meminta persetujuan menantunya. Hal ini membuat Talita sangat kesal

"Iya Bu,nanti kita berbagi saja,aku bantuin ibu,biar Talita berbelanja keperluannya sendiri." Jawab Delon ingin menengahi pembicaraan. Matanya sedikit melirik ke arah istrinya yang terlihat sangat dongkol dan melihat ke arah lain. Terlihat sekali bahwa Talita tak ingin bicara.