Alleyah Arsenio gadis cantik nan manis yang memiliki tinggi badan 159 dengan body bak model. Alleyah atau yang di sapa Alle berumur 17 tahun saat ini sedang duduk di bangku SMA kelas 12. memiki sifat yang ramah, manja dan juga dingin serta datar di saat tertentu.
Kenneth Rajendra anak tunggal dari keluarga Rajendra. Kenneth atau yang di sapa Ken ini berumur 18 tahun tinggi badan ken 180 cm, Ken juga duduk di bangku Sma kelas 12. Ken juga seorang ketua gank motor, yang bernama Liondez. gank motor Ken di bentuk saat duduk di bangku kelas 9 Smp.
"brum... rum... brum.. " suara riuh kenalpot motor yang saling salip menyalip untuk menuju garis finis. ya malam ini sedang terjadi nya balap motor di arena khusus balapan. yang di ada kan setiap malam minggu.
"sial gue kalah lagi," ucap ketua gank motor yang ikut tanding.
"sabar bos, pasti suatu saat nanti kita bisa kalah kan mereka". ucap anak buah nya
"ck. gue bakal bikin perhitungan nanti" dengan smirk yang licik.
yu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tifany amira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Ken pun seharian ini tidak konsen dalam belajar dan terus uring uringan . Ken masih terbayang saat kejadian di parkiran pagi tadi. Aura nya pun mangking menggelap dan tambah dingin. Dan itu semua tak luput dari pengamatan para sahabat nya. Sahabat Ken tidak ada yang berani menayakan apa yang tetajadi pada Ken sebenarnya. Hingga jam pulang sekolah pun tiba. Para siswi dan siswa pun membereskan alat tulis mereka ke dalam ransel, dan mereka keluar dari kelas masing masing sambil membawa tas mereka menuju parkiran, atau menunggu jemputan mau itu grab, ojol atau sopir pribadi di rumah mereka. Alle pun sampai di luar menuju gerbang karna dia bingun minta di jemput atau minta di antar para sahabat nya. Dan Ken berjalan tidak jauh dari Alle dkk.
"Al lo mau di jemput atau mau gue antar?" tanya Pedro.
"Kalo lo pada antar gue, yang ada beda arah, gue mintak jemput aja lah, mana tau nyokap di rumah, soal nya sopir satu nya lagi libur ke kampung halaman nya. " jawab Alle.
"Emang lo dah ngabari aunty? kalo lo dah mau pulang" tanya Nauval.
Alle menggeleng kan kepala tanda belum.
" Kalo belum yang ada lama nungguin nya Al " jawab Amar.
"He he gue lupa" jawab Alle. cengengesan, sambil mencoba menelvon sang Mommy tapi tak juga diangkat.
"Kebiasaan" jawab Amar sambil menoyor kepala Alle dan Amar mendapat kan tendangan di betis nya.
Ken yang mendengar nya pun langsung angkat bicara.
" Lo pulang bareng gue aja Al? kan kita se arah" ucap Ken tiba tiba nimbrung.
"Betul tuh kata Ken kalian kan se arah rumah nya. Dari pada nelvon Aunty nggak di angkat angkat." jawab Amar sambil mengelus betis nya yang di tendang tadi.
"Nggak ngerepotin apa, kalo gue pulang bareng elo? " jawab Alle sungkan.
"Nggak! " jawab Ken.
"Yakin ni, mana tau lo mau mampir di tempat lain gitu" jawab Alle.
"Nggak Al. Atau lo mau mampir di tempat lain gitu biar gue anterin?" jawab Ken.
"Seorang Ken, mau anterin cewek kemana pun! nggak salah ni" celetuk Riana.
" Kenapa emang ada masalah! " jawab Ken dingin.
"Ya nggak ada si, roman roman nya ada yang lagi pedekate ni" jawab asal Riana sambil lari ke belakang tubuh Ares berlindung takut kena amuk oleh Ken.
"riana! " jawab Ken geram.
Riana hanya mengakat 2 jari membentuk V tanda damai.
Sedangkan Alle sudah ingin menendang sahabat perempuan nya itu.
"Ya udah yuk Al kiya pulang" ajak Ken.
"Eh iya ken" jawab Alle, alle pun naik ke jok belakang sambil memakai helm yang di bawak nya tadi pagi. Mereka berdua pun meninggal kan area parkir sekolah. Di jalan tak ada yang memulai percakapan dan Alle hanya memegang tas ransel Ken karna takut jatuh. Ken mengendarai motor nya dengan pelan sambil menikmati moment langkah ini. Apalagi Ken tidak pernah dekat dengan seorang gadis atau pun tertarik dan baru kali ini Ken membonceng seorang cewek di motor kesayangan nya pula. Ken berharap bisa seperti ini seterus nya dengan Alle bukan cuma sekali. Dia ber doa di dalam hati "agar waktu jangan cepat berlalu dan sering sering seperti ini" dan itu sudah bikin hati Ken yang tadi nya galau menjadi bahagia walau cuma sebentar. Senyum Ken terukir manis di balik Helem full face nya.
Be Continue.....
