NovelToon NovelToon
Lukamu Adalah Sakitku

Lukamu Adalah Sakitku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Nikah Kontrak
Popularitas:31.2k
Nilai: 5
Nama Author: silvianti

Dua orang berlatar belakang berbeda di jodohkan dengan paksa oleh perjanjian kedua orang tua mereka.Lelaki yang sudah cukup dewasa yang berwatak keras ini mempunyai istri cengeng yang baru beranjak dewasa.
walaupun pernikahan ini pernikahan paksa tapi Baran selalu menjadi perisai untuk istri kecilnya.
********†

Tangan Baran sangat dingin dan membeku rasanya.

Sedangkan di dalam sana deg ,,,deg,,, deg bunyi jantungnya seakan mau jatuh dari tampuknya.


Mulailah tangan dingin itu menjabat tangan penghulu.

'' Saudara Baran sanjaya bin Kemal sanjaya saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Dilan putri Antonio bin Antonio dengan....''.....''......''


Begitu lantang dan lancar Baran mengucapkan ijab qabul.


''Sah... '' semua saksi dan para tamu serempak menjawab.


Sekarang saatnya menyematkan cincin di jari masing-masing petanda di antara mereka sudah ada ikatan yang sakral.


Pertama giliran Dilan yang menyematkan cincin tersebut ke jari suaminya.


Rasanya seluruh badannya gemetar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon silvianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ciuman pertama Dilan

Kenapa aku marah saat dia di dekati pria lain. Padahal aku juga mempunyai kekasih bukankah itu adil,  lagian setiap dia tersakiti hatiku juga merasakan sangat sakit.

Ada apa dengan ku sebenarnya''

gumam Baran dalam hatinya sambil melaju kencang dengan mobil mewahnya itu ketempat kerjanya.

Walau bagaimanapun Baran mencoba menghibur hatinya, tetap saja ada luka yang tak bisa di dustakan nya.

Setibanya di bangunan hampir jadi itu.

dia tidak konsen lagi dengan pekerjaan dan melampiaskan kemarahannya pada barang-barang di meja kerjanya, termasuk pada pengawal yang sedang mengawal proyek yang setengah jadi itu.

Sedangkan di sekolah Dilan merasa heran kepada Aldo yang tiba-tiba datang ke sekolah nya.

'' Kak Aldo kok  ada disini'' tanya Dilan menyidik.

'' Iya... inikan hari wisuda mu bolehkan aku menemanimu '' jawab Aldo.

'' Kakak tau dari siapa kalau Dilan sekarang wisuda'' tanya dilan lagi.

'' Aku yang bilang ke kak Aldo Di '' jawab Tia yang tiba tiba berada disampingnya.

'' Dilan....  kamu aku tinggal sebentar udah berantakan kayak gini ''' dengan kaget Tia melihat kondisi sahabatnya yang sangat memprihatinkan itu.

'' Tadi Dilan di sakiti oleh segerombolan siswa yang pakai kebaya juga '' penjelasan  Aldo.

'' Siapa Dilan?? biar aku hajar, enak aja dia '' dengan emosi Tia menanyakan siapa yang menyakiti sahabat baiknya itu.

Itu tadi mantannya Adit, tapi udah la Tia biarkan saja, lagian jugakan kita  terahir sekolah hari ini'' jawab Dilan sabar.

'' Kak Aldo mari aku kenalin sama teman-temanku''

Ajak Tia kepada Aldo dan di ikuti oleh Dilan dari  belakang.

Dengan langkah yang menahan kesakitan.

Semua rangkain acara sudah mereka ikuti dan terakhir acara berfoto-foto dengan guru-guru dan teman-temannya.

Setelah acara berakhir, datang Adit menghampiri mereka.

'' Dilan ayo kita selfy berdua'' ajak Adit.

Dengan sigap Tia menghadang Adit sambil mengatakan kalau mantan pacar Adit telah menyakiti Dilan.

'' Adit !!aku harap kamu berhenti mendekati Dilan,  gara-gara kamu mengikuti Dilan terus. Tadi mantan pacarmu telah menyakiti Dilan''

'' Apa!!! beraninya dia, akan ku balas kelakuannya itu''  ulas Adit kesal.

'' Dilan kamu gk apa-apakan" tanya Adit khawatir.

"Gak apa-apa kok Dit, cuma lecet sedikit''

'' Oya Adit aku mau memperkenalkan seseorang sama kamu ni'' ulas Tia lagi.

'' Siapa... '' tanya Adit singkat.

'' Ni kenalkan kak Aldo yang tadi aku bilangin '' jelas Tia menaikan sebelah alisnya.

Aldo langsung menjabat tangan  Adit

'' kenalin aku Aldo aku...'' pembicaraannya terputus di tikung oleh Adit.

'' Ya saya sudah tau '' jawab Adit sambil menjabat tangan Aldo.

Setelah itu Adit langsung melanjutkan langkahnya menemui mantan pacarnya itu.

''Dilan ayo aku foto kamu sama kak Aldo biar ada kenangan untuk di lihat-lihat'' tawar Tia.

Dengan sigap Aldo langsung mengambil posisi di samping Dilan" disesi kedua Aldo memberanikan diri meletakan tanyanya di bahu wanita bersuami itu.

Begitu kaku dan canggung Dilan saat jaraknya begitu dekat dengan lelaki lain.

Sebelum menikah dengan Baran, Dilan  tidak pernah dekat dengan lelaki manapun, tapi setelah dia menikah cuman Baran lelaki pertama dekat dengannya, dengan jarak sedekat itu.

''Kalian mau gk kalau kak Aldo anterin kalian pulang''  tawaran Aldo.

'' Maaf kak Dilan pulang sendiri aja '' jawabnya Dilan.

Dilan... gimana caranya kamu pulang sendiri sejauh itu, sedangkan jalan dekat aja kamu udah meringis kesakitan" ulas Tia.

'' Mau ya Dilan...kakak juga sekalian ada perlu kearah kampung kamu,  ayo kita pulang bareng '' ajak kak Aldo.

'' Ayolah  Dilan lumayan ongkos angkotnya '' kata Tia tersenyum lebar.

''Tapi...." jawab Dilan merasa keberatan.

'' Ayo.....'' langsung  Tia menyeret sahabatnya itu menuju mobil Aldo.

Di atas mobil Mila selalu bicara tentang kenang mereka selama sekolah sambil membuka foto Selfi tadi.

'' Dilan,  rumah kamu lebih dekat jadi kak Aldo akan mengantar kamu duluan ya '' kata Aldo

'' Iya tapi gk usah sampai depan juga kak, sampai warung aja '' dengan wajah memohon agar Aldo dan Tia tidak sampai kerumahnya dan mengetahui keberadaan Baran di rumahnya.

'' Gk sopan  menurunkan anak gadis di jalanan '' ulas Aldo lagi.

'' Betul itu kak '' jawab Tia.

Tak terasa sebentar lagi mereka sampai di rumah Dilan.

Diperjalanan mereka melihat pria tampan yang berbadan atletis menggunakan kaos Tampa lengan, dan celana traning sedang berjalan kaki menikmati suasana kampung di sore hari.

''Ya Tuhan ganteng sekali pria itu, apakah dia seorang artis atau pangeran dari negri dongeng '' decak kagum Tia pada pria itu.

Sementara Dilan hanya diam dan pura pura gk melihat.

'' Aku gk lihat '''jawab Dilan.

Tak jauh dari itu sampailah mereka di rumah Dilan.

Benar saja suaminya udah dari tadi sampai di rumahnya,  karena mobil sport merah udah terparkir dengan gagah di halaman rumahnya.

'' Wow keren sekali,  mobil siapa yang parkir di halaman rumahmu? '' tanya Tia  penuh selidik. Begitu juga dengan Aldo yang melihat mobil sport warna merah.

''Oh itu mobil tetangga, karena halamannya sempit jadi ibu menawarkan di halaman rumahku aja'' penjelasan Dilan tampa banyak bicara.

'' Rasanya aku kok  pernah lihat mobil itu dan kayak pernah ketemu sama si ganteng yang tadi, tapi dimana ya '' Tia berusaha mengingat kejadian dua hari kemaren.

'' Oh itu tetangga baru ku.

Mana mungkin kamu kenal, aku aja gk kenal '' jawab Dilan lagi.

'' Kak Aldo makasih ya  udah nganterin sampai rumah ''ucap Dilan dengan sopan.

''Sampai jumpa Tia... '' Dilan bergegas mau  melarikan dirinya dari dua orang itu.

'' Dilan apa kamu tidak mengajak kita mampir dulu '' tanya Tia menghentikan langkah nya.

'' Maaf ya Tia, bukanya aku tidak sopan hanya saja aku tidak enak karena dirumah ada saudara ibu yang numpang istirahat" jawabnya lagi.

'' Oh yaudah '' daaa daaaaa ucap Tia.

Sambil memutar arah mobil mereka kembali bertemu sesosok pria tampan itu lagi.

'' Kak lihat dia,  apakah dia tetangga baru Dilan '' kata Tia bertanya sama Aldo dengan serius.

'' Gak tau juga Tia boleh jadi '' jawabnya cuek.

Setelah kepergian Aldo dan Tia.

 Dilan bergegas memasuki rumah dan mencari keberadaan ibu yang ternyata lagi memasak di dapur.

'' Bu... Dilan pulang Bu '' sapa Dilan lembut.

''Iya nak,  ayo cepat ganti bajumu dan segeralah makanan, ibu udah masak makanan kesukaan mu'' ulas ibu lagi.

'' Baik bu''jawab Dilan sambil menuju kamarnya  untuk mengganti pakaian yang panas itu dengan baju rumah yang biasa dia kenakan.

Kesempatan baginya ganti baju di kamar, karna dia tau kalau suami dinginnya itu lagi jalan jalan di luar.

Dengan sigap tangannya membuka resleting  kebaya yang dia kenaikannya itu.

Sepertinya dia mengalami kesusahan, resleting kebaya ungu itu rusak dan macet dengan sabar Dilan membuka dan akhirnya berasil.

Sedangkan Baran melihat istri kecilnya turun dari mobil Aldo langsung naik pitam, dengan langkah seribu lelaki itu  menyusul Dilan ke kamar dengan mendorong kasar  pintu kamarnya itu. Memang pintu itu tidak terkunci.

Alangkah kagetnya Dilan yang berada pada posisi membelakangi pintu dengan punggung yang terbuka lebar.

Terlihat bra yang dikenakannya bewarna pink muda.

'' Mas keluar dulu mas '' menunjuk kearah pintu dengan wajah memerah menahan malu.

''Istriku...ternyata kau begitu pemalu dengan suamimu sendiri, tapi bersikap biasa dengan orang lain'' ucap Baran sambil mendekati Dilan dan membelai punggung mulus itu dengan punggung tangannya.

'' Jangan mas aku mohon'' ucap Dilan dengan wajah yang melas.

''Apa Kata mu, saat orang lain dengan bebas mengendongmu dan membawa ke pelukanya. Aku lihat kau biasa saja ''balas Baran dengan penuh amarah teringat dengan kejadian di sekolah tadi.

'' Kak Aldo hanya menolongku bukan seperti yang mas pikirkan" ulas Dilan

Sambil berurai air mata menjelaskan kejadian tadi.

'' Oh namanya Aldo, apa saja yang di lakukan Aldo itu pada mu.

Apakah dia pernah menyentuh mu seperti suami mu ini dan pernah memelukmu seperti ini ''

Segera Baran memutar pinggang istrinya hingga posisinya saling berhadapan.

Kemudian mendekatkan bibir seksi itu ke bibirnya.

Dengan menempel saja rasanya tidak puas bagi pria berpengalaman itu, dia mulai menerobos paksa untuk menggapai lidah istrinya.

Baran berciuman panjang dan sangat menikmati bibir manis istrinya untuk pertama kalinya selama mereka menikah.

Sementara Dilan hanya mematung dan tidak membalas ciuman itu sama sekali, begitu kelihatan sekali kalau perempuan kecil itu tidak berpengalaman di bidang itu.

Setelah cukup panjang pertemuan b*b*r itu.

Dia merasakan kalau istrinya itu susah bernapas, segeralah dia menghentikan perbuatannya dan membelai bibir seksi istrinya  itu dengan jempol nya.

''Treeer treeer treeer'' bunyi hp di kantongnya mengembalikan ingatannya.

'' O.....ssst cepat ganti baju mu '' pinta Baran sementara itu dia langsung berlalu keluar sambil mengangkat hp yang tertera nama ... Tania.

1
Mazz Johan
lanjut dong bab nya,,udah di tgguuu
Mira Lestina
kok mentok hanya di bab ini Tor , padahal lg seru serunya
Ramadhani Kania
jngn mdh d profokasi Dilan....ayo dewasa....
Mira Lestina
Tor kapan lanjutnya ni, udah kangen sm Dilan
Ramadhani Kania
kpn nie Dilannya bisa mndiri ...
Elsa Hetty Sidabutar
pagi da stanby thor..... smangat semuanya
Ramadhani Kania
justru krn kepolosannya yg murni itulah yg mnarik buat Baran...krn memancarkn kejujuran...
Ramadhani Kania
ayo Dilan...buat semua orang sayang pdmu....
Ramadhani Kania
buat kpok dong Melisa dan bu Gitanya.....
Ramadhani Kania
Baran mulai bucin....
Ramadhani Kania
aduh Dilan...polos bngt kmu....kalau kmu dh d g2 in y jls terasa sakit...lawong kmu gk ngerasain sakit kq..gek kmu lg haid.....🤦
Ramadhani Kania
mnding yg polos kyk g2 ri pd kyk Tania murahan...
lanjuuuut
Ramadhani Kania
akhirnya Dilan masih perawan....
Elsa Hetty Sidabutar
semangat...
Elsa Hetty Sidabutar
cemburu ya...
Elsa Hetty Sidabutar
cuek tapi perhatian juga..... mantap
Ramadhani Kania
betul Angga....tp kasian Dilan juga....ayo kasih karma dong buat Tania....
Mira Lestina
duh tor nunggunya brp hr, tp updatenya cuma 1
gelvia aqila: oke kita tambah lagi ya
total 1 replies
Ramadhani Kania
hrs e kmu bisa mnolak Baran.....😡
gelvia aqila: jangan emosi donk kakak Rani...☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!