"Jangan bermimpi aku akan jatuh hati pada mu, kau hanya anak kecil yang tidak mengerti apa-apa tentang pahit manisnya kehidupan. Aku terpaksa menikah dengan mu lantaran tidak ingin membuat malu keluarga ku di hari pernikahan ku yang batal bersama kakak mu Galang Saputra Dermawan. Aku benci dengan keadaan ini! Aku benci!" pekik Nada ketika dirinya menyadari kini ia telah sah menjadi istri dari berondong manis yang usianya 5 tahun lebih muda darinya.
"Aku akan membuat mu jatuh hati padaku Nada Rindu Kinandita! aku yakin kau akan bisa melupakan saudara kandung ku Galang Saputra Dermawan yang telah mengkhianati mu!" sahut Gilang Prasetya Dermawan ketika dirinya berada di kamar pengantin bersama sosok wanita dewasa yang telah berumur darinya.
Yuk ikuti terus kisah cinta beda usia antara Nada Rindu Kinandita dosen cantik berusia 25 tahun dengan mahasiswanya Gilang Prasetya Dermawan yang berusia 20 tahun, yang menjadi pengantin pengganti untuknya dalam novel Pengantin Pengganti Bu Dosen!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alinatasya21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19. Pertengkaran Sengit
"Aku lebih baik kau caci seperti ini, daripada nantinya kau lari dariku dokter Galang Saputra. Kau harus menjadi milikku seutuhnya. Dengan keadaan seperti ini, aku yakin kau akan segera menikahiku. Kehamilanku akan menjadi nyata dalam pikiranmu!" gumam Keisha didalam hati berbalut akal piciknya.
Keisha yang memang sudah terbangun dari sejak tadi ketika mendengar pekikan Galang, iapun pura-pura tertidur lelap hanya untuk menyaksikan bagaimana reaksi Galang jika ini yang kedua kalinya mereka tidur dalam satu selimut setelah kejadian di hotel dua bulan yang lalu saat mereka menghadiri party ulang tahun rumah sakit Arshaka Dermawan.
Galang gegas memungut semua pakaiannya yang berserakan dilantai. Galang mengira jika dirinya dan Keisha telah kembali melakukan hubungan terlarang seperti dua bulan yang lalu saat melihat pakaian mereka kini berhamburan di lantai.
Padahal, semua itu hanya akal-akalan Keisha untuk menjebak Galang agar semakin masuk dalam perangkapnya.
"Ya Allah, hamba benar- benar sangat kotor dan berdosa. Dua dosa besar telah berkumpul dalam diriku. Dosa menegak minuman keras dan berzina dengan wanita yang belum halal untuk ku sentuh! aku sangat hina di hadapan- Mu ya Rabb.'' Galang menggosok dan membersihkan tubuhnya berulang kali. Ia benar-benar merasa jijik jika membayangkan dirinya telah bergumul dengan Keisha, wanita yang dulu pernah menjadi masa lalunya.
"Aku sangat membencimu, Keisha Arandita! sangat membencimu, kau telah menjebakku dalam hubungan yang terlarang. Aku terpaksa harus bertanggung jawab dengan anak yang dikandungmu, walaupun aku sedikitpun merasa tak pernah menyentuhmu karena semua itu terjadi dalam keadaan tidak sadarku." Galang mematut wajahnya didepan cermin. Ia benar-benar merasa sangat kotor kala mengingat dirinya tidur dalam satu selimut bersama sosok wanita yang tidak dicintainya lagi.
Brakkkkk! cermin yang ada di kamar mandi retak seribu akibat hantaman tangan kokoh Galang Saputra.
Sebagai laki-laki, ia merasa begitu bodoh hingga harus terjebak dalam kisah yang tidak ia harapkan lagi bersama wanita yang sudah ia anggap sebagai mantan kekasihnya.
"Galang, kau tidak apa-apa sayang?" Keisha dengan tak tahu malunya langsung menerobos masuk ke dalam kamar mandi ketika mendengar suara pecahan dari dalam.
"Jangan mendekat padaku, aku tidak sudi disentuh olehmu! kau boleh memanfaatkanku dalam keadaan tidak sadarku. Tapi, jangan harap aku ingin berdekatan denganmu saat diriku sadar bahwa kau telah memanfaatkanku!" sentak Galang dengan menepis tangan Keisha yang hendak mengobati jemarinya yang terluka akibat terkena pecahan kaca.
"Kau tidak boleh menyakiti dirimu sendiri, kau harus diobati!" ujar Keisha dengan kembali menarik tangan Galang yang berlumuran darah.
"Lepaskan! ini tidak seberapa sakitnya jika dibandingkan hatiku yang terluka oleh dirimu. Kau tahu aku sudah menyakiti Nada Rindu yang begitu sangat mengharapkanku untuk segera bersanding dengannya di pelaminan. Kau telah membatalkan acara ijab qabul antara diriku dan wanita yang kucintai. Kau benar-benar wanita berhati iblis. Bagaimana jika hal itu terjadi pada dirimu? aku meninggalkanmu saat kita akan mengikat janji suci pernikahan di depan penghulu, apa kau tidak merasa sakit hati dengan semua itu?" sengit Galang dengan menatap nyalang ke arah wanita yang masih mengenakan pakaian seksi di hadapannya.
Akan tetapi sedikitpun Galang tidak tergiur dengan lekuk tubuh Keisha yang terlihat seksi dan menggoda jika itu dipandang oleh laki-laki lain, tapi tidak untuk Galang. Ia benar-benar merasa jijik dan muak melihat wanita yang ada di hadapannya.
"Aku sudah lebih dahulu merasakan sakit hati ketika kau lebih memilih Nada Rindu daripada diriku yang sudah 5 tahun berpacaran denganmu. Lalu di mana akal sehatmu, kau meninggalkan aku dalam keadaan aku masih mencintaimu Galang Saputra Dermawan!" ucap Keisha dengan tak kalah sengitnya, air mata wanita yang berusia 25 tahun itu luruhlah sudah. Ia benar-benar kecewa dengan laki-laki yang dulu sempat merajut asa bersamanya. Tak ada lagi yang bisa Keisha lakukan kecuali rasa kecewa yang teramat dalam terhadap Galang Prasetya.
"Hubungan kita putus sebelum aku menjalin ikatan dengan Nada Rindu. Ia wanita yang baik dan berakhlak lembut. Kamipun menjalin hubungan layaknya seorang sahabat dan akhirnya menemukan kecocokan untuk saling mengikat rasa dalam pernikahan. Tapi semua itu gagal akibat kekejianmu. Asal kau tahu aku mengakhiri hubungan denganmu karena kita sudah tidak lagi memiliki kecocokan! dan kau tahu aku sangat tidak menyukai wanita berbulu domba sepertimu. Aku lelah dengan semua ke posesifan dan sikap egomu!" sentak Galang dengan air muka yang penuh kebencian terhadap Keisha. Ia benar-benar merasa terpukul dan tertekan dengan keadaannya saat ini.
"Baiklah, jika itu memang alasanmu aku terima kau menganggap diriku tak berarti di matamu! akan tetapi perlu kau ketahui di dalam rahimku ada benihmu, kau harus menikahiku. Cepat atau lambat kehamilanku ini akan segera membesar jika dibiarkan berlarut-larut. Keluarga Arshaka Dermawan pasti akan malu, dan seluruh pihak di rumah sakit akan tahu hubungan gelap yang telah kita lakukan!" Keisha berpura-pura nangis buaya, ia seperti seorang wanita yang putus asa lantaran ditinggal sang kekasih.
"Aku tidak peduli dengan apa yang kau ucapkan! aku akan memastikan jika kau benar-benar hamil anakku, aku akan mempertanggungjawabkan semuanya. Jika kau berbohong padaku mengenai hal itu, sampai kapanpun aku takkan pernah memaafkanmu Keisha Arandita! selamat karena kau telah berhasil menghancurkan pernikahanku, tapi asal kau tahu perasaanku terhadap Nada Rindu Kinandita takkan pernah berubah meski dilekang oleh waktu!" ucap Galang dengan berlalu pergi dari hadapan Keisha.
"Kau mau ke mana? kau tidak bisa keluar dari villa ini atas izin ku! di luar sana kau dijaga ketat oleh para bodyguard ku!" ujar Keisha dengan menghalangi langkah Galang yang kini sedang terbakar emosi.
Tak peduli dengan luka dan darah yang berlumuran di tangannya, Galang pergi dengan rasa kecewa dan emosi yang melanda hati.
"Galang, tunggu!'' pekik Keisha hendak mengejar laki-laki yang dicintainya setengah mati dan sepenuh jiwa. Akan tetapi, Galang terus melangkah pergi tak peduli dengan dua orang bodyguard yang berusaha untuk menghadangnya.
"Jangan coba-coba menghalangi jalanku, jika kalian masih ingin bernafas hidup!" ancam Galang dengan mengambil alih mobil milik Keisha Arandita, ia melajukan mobil tersebut dengan kecepatan tinggi meninggalkan villa milik wanita yang begitu sangat dibenci oleh Galang saat ini.
Kedua bodyguard itu mendadak ciut, mereka sangat mengetahui jika Galang adalah anak dari pemilik rumah sakit terbesar di seantero jagat raya yang memiliki bisnis dan kolega penting serta harta berlimpah yang tidak akan habis dimakan tujuh turunan.
"Galang, jangan pergi!" Keisha luruh di lantai setelah terjadi pertengkaran sengit antara dirinya dan Galang barusan.
Keisha yang masih mengenakan gaun seksi tak berani keluar, mengingat ia belum menutup auratnya. Seburuk-buruknya Keisha ia tidak ingin menampakkan lekuk tubuhnya di hadapan laki-laki lain kecuali hanya di hadapan Galang Saputra laki-laki yang digilainya.
"Kau tega Mas Galang!'' Keisha terisak dalam tangisnya. Ia benar-benar merasa bodoh karena rasa cintanya yang begitu dalam terhadap sosok pria pujaan hatinya.
***
Di rumah sakit Arshaka Dermawan.
Gilang masih tetap setia mendampingi sang istri, setelah melaksanakan ibadah shalat dzuhurnya.
"Sayang, kau sudah bangun!" ucap Gilang sambil mengecup lembut kening sang istri.
Nada menggangguk pelan, tak ada lagi penolakan kala Gilang memberi sentuhan hangat di keningnya.
"Bisakah kau membantuku untuk membersihkan diri? Aku merasa aku harus mandi sebelum melakukan ibadah shalat," ucap Nada dengan rona wajah yang memerah menahan malu yang tiada terkira kala mengingat ciuman panas yang telah mereka lakukan berapa waktu yang lalu.
"Untuk dirimu apa saja akan aku lakukan, Nada Rindu Kinandita!" ucap Gilang sambil mengangkat tubuh Nada dari pembaringan.
semangat ya.
semangat ya
Lanjut thor. 5 like mendarat buatmu thor.
semangat ya