NovelToon NovelToon
Sistem Kultivasi Dewa Jahat

Sistem Kultivasi Dewa Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Toko Interdimensi
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Wang Cheng, raja mafia dunia bawah, mati dikhianati rekannya sendiri. Namun jiwanya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang tuan muda brengsek yang dibenci semua orang.

Tapi di balik reputasi buruk itu, Wang Cheng menemukan kenyataan mengejutkan—pemilik tubuh sebelumnya sebenarnya adalah pria baik hati yang dipaksa menjadi kejam oleh Sistem Dewa Jahat, sebuah sistem misterius yang hanya berkembang lewat kebencian.

Kini, Wang Cheng mengambil alih sistem itu bukan dengan belas kasihan, tapi dengan pengalaman, strategi, dan kekejaman seorang raja mafia. Jika dunia membencinya, maka dia akan menjadi dewa yang layak untuk dibenci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9 Membeli Budak

Suara langkah sepatu bergema saat Kou Jin memandu Wang Cheng melewati lorong sempit menuju ruang penawaran budak

Di sepanjang dinding, lentera gantung memancarkan cahaya redup kekuningan, memperjelas ukiran-ukiran logam yang menggambarkan rantai dan cambuk—lambang supremasi rumah Pelelangan Rantai Perunggu.

Mereka tiba di sebuah ruang luas yang lebih terang, dengan panggung rendah di tengahnya. Di sekitar panggung, terdapat bilik-bilik kaca transparan yang berisi para budak dengan kondisi lebih terawat dari ruangan sebelumnya.

Beberapa budak pria bertelanjang dada, menunjukkan otot-otot kekar dan luka lama yang belum sepenuhnya sembuh.

Di sisi lain, para budak wanita disusun lebih elegan. Ada yang mengenakan pakaian tipis khas penari gurun, ada pula yang memakai pakaian pelindung lusuh seperti bekas petarung.

Di antara mereka, beberapa anak kecil duduk di sudut, memeluk lutut dengan mata kosong.

“Ini adalah koleksi utama kami,” ujar Kou Jin sambil tersenyum lebar. “Budak-budak dengan potensi tinggi. Beberapa memiliki akar spiritual alami, yang lain berasal dari darah campuran manusia-iblis. Cocok untuk pelatihan, penjaga pribadi, atau bahkan koleksi pribadi... jika Anda mengerti maksud saya.”

Wang Cheng tidak menjawab. Ia hanya menurunkan sedikit kelopak matanya, dan seketika matanya bersinar lembut keperakan.

[Mata Penilai Takdir Diaktifkan]

Di hadapannya, status para budak terlihat seperti bayangan tipis di udara:

> [Status: Haijang—Budak]

Kekuatan: Qi Gathering

Loyalitas: 50/100 (Netral)

Potensi: C (Setelah Iblis)

Kelemahan: Rentan penyakit

> [Status: Gongme—Budak]

Kekuatan: Tempering Qi

Loyalitas: 50/100 (Netral)

Potensi: D (Setengah Iblis)

Kelemahan: Ceroboh

> [Status: Anjiang—Budak]

Kekuatan: Qi Gathering

Loyalitas: 50/100 (Netral)

Potensi: C (Setengah Iblis)

Kelemahan: Penakut

Wang Cheng menghela napas panjang. “Sampah… semua ini hanya sampah yang dikemas dengan mewah.”

Kou Jin, meskipun masih tersenyum, otot rahangnya menegang. “Saya… mohon maaf jika koleksi kami belum memuaskan Tuan Muda Kelima. Mungkin, kriteria Anda terlalu... tinggi untuk pasar wilayah ini. Saya dapat menghubungi cabang di kota Xianhua atau—”

“Bawa aku ke ruangan spesial,” potong Wang Cheng. “Aku mencari sesuatu yang lebih dari sekadar petarung setengah iblis biasa. Kalau bisa, darah langka.”

Kou Jin menelan ludah, menahan panas di kepalanya agar tidak meledak. “Tentu... ikuti saya.”

Mereka berdua melewati koridor belakang, menuruni tangga menuju ruang bawah tanah yang lebih dingin dan gelap. Aroma darah kering dan logam menyambut mereka.

Ruangan ini berbeda. Para budak di sini dirantai pada dinding besi dengan pengamanan super ketat, menandakan jika mereka cukup berbahaya untuk sekelas budak. Aura mereka tajam, buas, seperti binatang terluka yang menanti dilepas.

Kou Jin menunjuk beberapa di antaranya.

“Yang ini, separuh darah klan Serigala Api. Tubuhnya bisa mengeluarkan panas tinggi saat bertarung.”

“Yang ini, keturunan pemburu bayangan dari Pegunungan Huling. Cepat, licin, dan mematikan.”

“Dan yang ini, memiliki bakat kultivasi langka: Akar Kabut Murni. Dapat menutupi jejak spiritualnya.”

Wang Cheng mengaktifkan mata takdirnya kembali. Satu per satu, ia menilai mereka. Namun semua tampak… biasa. Tak satu pun dari mereka yang memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh.

Ia diam sejenak, lalu memutar tubuh. “Tidak ada yang cocok.”

Kou Jin hampir kehilangan kendali. Wajahnya masih tersenyum, namun tangannya mengepal. “Tentu... tentu saja. Mungkin saja... tempat kami tidak memiliki budak yang layak untuk standar Keluarga Wang…”

Namun sebelum ia menyelesaikan kalimatnya, Wang Cheng mengangkat tangannya.

Matanya tertuju pada bilik di sudut paling gelap ruangan itu. Terhalang bayangan tiang dan peti, duduk seorang gadis dengan rambut merah acak-acakan. Ia duduk menyilangkan lengan di depan dadanya, menenggelamkan wajah di antara siku-sikunya.

Namun perlahan, seolah merasakan tatapan Wang Cheng, gadis itu mengangkat wajahnya.

Mata mereka bertemu.

Mata merah darah si gadis seperti bara yang terpendam terlalu lama, sementara mata Wang Cheng seperti jurang tanpa dasar. Keduanya diam, seakan dunia membeku.

Kou Jin memucat. “I-Itu... bukan untuk dijual Tuan, dia adalah produk langka yang akan di lelang pada para bangsawan minggu ini."

Wang Cheng mendongak, sudut bibirnya terangkat tipis. "Heh... Jadi maksudmu aku hanya rakyat jelata?"

"Tentu saja tidak," jawab Kou Jin segera mengklarifikasi sebelum lehernya tercabik oleh kemarahan Wang Cheng. "Anda adalah bangsawan kelas-1. Mana mungkin bangsawan-bangsawan kelas-2 dan 3 itu bisa setara dengan anda. Tapi..."

"Jadi kau ingin menghasilkan lebih banyak uang dari pelelangan?" ucap Wang Cheng menerka.

Jelas saja pelelangan akan lebih menguntungkan jika para bangsawan kaya itu memperebutkan seorang budak, terlebih budak langka seperti yang dilihat Wang Cheng.

"Bisa dibilang begitu..." ucap Kou Jin pasrah.

Wang Cheng mengulurkan satu koin kristal dari dalam lengan jubahnya. Koin itu berkilau seperti serpihan es yang membeku di bawah cahaya bulan, memancarkan aura dingin yang seketika membuat udara di sekitar mereka terasa berat.

Clink.

Koin itu jatuh ke telapak tangan Kou Jin.

Sesaat pria itu hanya menatapnya, belum sepenuhnya memahami apa yang ia genggam. Namun ketika matanya menangkap warna dan ukiran unik di permukaan koin, wajahnya langsung berubah pucat.

“Ini... ini...”

Wang Cheng mengangkat alis. “Apa kau tuli, atau terlalu bodoh untuk menghitung?”

Kou Jin menelan ludah. Napasnya tercekat. “T-Tentu saja tidak, Tuan Wang... saya hanya... terkejut.”

1 Koin Kristal.

Di dunia ini, sistem mata uang mengikuti hierarki yang ketat:

1 Koin Kristal \= 1000 Koin Emas

1 Koin Emas \= 100 Koin Perak

1 Koin Perak \= 100 Koin Perunggu

Dengan kata lain, 1 koin kristal \= 1000 koin emas. Jumlah itu cukup untuk membeli seluruh gudang budak kelas rendah, bahkan mungkin dua pelelangan kecil sekaligus.

Selama Kou Jin bekerja di rumah Pelelangan Rantai Perunggu, tidak pernah ada seorangpun yang berani mengeluarkan 1000 Koin Emas hanya untuk membeli satu budak. Hanya Wang Cheng, Tuan Muda Kelima yang lebih kejam dari bandit dan gemar menghamburkan kekayaan keluarganya.

“Tentu saja… dia milik Anda sekarang…” gumamnya dengan suara hampir tak terdengar.

Seketika, ia memberi isyarat dengan jarinya. Dua penjaga segera bergerak, menyeret rantai dari bilik tergelap ruangan itu. Suara gesekan besi menggema di seluruh ruang bawah tanah, membangunkan ketegangan yang sempat membeku.

Gadis berambut merah itu berjalan tertatih, rantai berat tergantung dari leher dan pergelangan tangannya. Namun saat tiba di hadapan Wang Cheng, dia bersimpuh, tampak tenang... tapi hanya sejenak.

Crash!

Secepat kilat, tangan gadis itu melesat ke depan seperti kilatan api, membentuk cakar dari aliran energi merah menyala. Mata darahnya penuh niat membunuh.

Namun Wang Cheng tak bergerak.

Dalam sepersekian detik sebelum serangan menyentuh wajah Wang Cheng—

“Sāliè!” teriak Kou Jin.

Mantra kuno meledak di udara.

Zzt!

Tanda segel ungu di leher budak itu menyala, dan seketika tubuhnya melengkung, jatuh berlutut sambil berteriak kesakitan. Energi ganasnya memudar seketika seperti api yang disiram air dingin.

“AaaaAAAGH!!”

Suara jeritannya menggema di ruang bawah tanah, membuat para penjaga lainnya menahan napas.

Kou Jin segera berlutut di hadapan Wang Cheng dengan wajahnya yang dipenuhi rasa takut. “M-Mohon maaf sebesar-besarnya, Tuan Wang! Dia... dia memang budak yang sangat sulit diatur. Bahkan saat dilelang nanti, kami rencanakan untuk memasangnya dengan pembatas spiritual ganda."

Kou Jin sangat takut jika Wang Cheng terluka di tempatnya, itu mungkin sudah cukup untuk membuat seluruh cabang Rumah Pelelangan Rantai Perunggu rata dengan tanah.

Tapi, tidak bisa dipungkiri ada sedikit rasa penasaran dalam hati Kou Jin. 'Kenapa dia tidak menghindar? Apa dia sedang menguji kesetiaan dan responku? Tidak salah lagi, itu pasti benar. Dia pasti langsung menghancurkanku jika aku diam saja ketika dia diserang.'

Batin Kou Jin bergejolak, ia tidak benar-benar memahami sikap Wang Cheng yang sebenarnya. Bahkan penduduk desa yang ia selamatkan malah dia buat menderita. Sekali lagi, tidak ada hal yang baik jika Wang Cheng melakukannya.

Namun, alasan Wang Cheng tidak bergerak cukup simpel.

"Hehehehe, kau hampir mati loh..." ucap Mouth yang kembali muncul dengan suara bergetar.

Namun Wang Cheng hanya menatap gadis itu yang kini terengah-engah, menatapnya dengan amarah dan kebencian membara. Anehnya, dia masih tersenyum.

'Yah... Dia memang agresif, tapi potensi yang dimilikinya jauh lebih penting,' bating Wang Cheng.

> [Status: Shuezan—Budak]

Kekuatan: Foundation Qi

Loyalitas: 0/100 (Membenci seluruh manusia)

Potensi: S (Setengah Iblis)

Kelemahan: Kebencian yang membara dapat menghancurkannya.

1
sangtaipan
mantap thor, tetap semangat
sangtaipan
keren parah sih
Baby Bear
bagus
Baby Bear
lanjut ka semangat 💪💪💪💪💪
sangtaipan
bagusss bangettt
sangtaipan
keren parahhh
Andi Liu
bagus
Andi Liu
lanjutkan
sangtaipan
hahaha sadiss membunuh jiwa dan raga tanpa menyentuh
Hr⁰ⁿ
Thor mantap alur ceritanya,dan kalo bisa MC di percepat jadi kuat biar nambah seru,
sering sering update Thor
M.ARK: kalau kakaknya berkenan, mampir juga kak ke ceritaku ya kak. terima kasih kak🙏
Hr⁰ⁿ: udh gw ksih kopi Thor,smngt update
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!