kisah cinta dan cerita kekonyolan seorang wanita bernama florensia dan para sahabatnya,berawal dari benci kemudian menjadi cinta,florensia yang mempunyai sebuah trauma akan masa lalu,akankah menemukan sosok cinta senjatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Res_29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjodohan
Mereka makan dengan di selingi obrolan dan juga canda tawa anak - anak asuh panti asuhan tersebut,bagi florencia hal tersebut adalah hal biasa karena memang dia sering datang ke tempat itu,entah sendiri atau dengan teman - temannya selama 7 tahun terakhir ini.
Tetapi bagi lusia dan rose asistennya ,hal tersebut adalah hal baru untuk mereka,julia yang notabennya istri dari salah satu seorang pengusaha sukses di negara tersebut baru kali ini menjadi donatur dan datang ke panti asuhan.
Selama ini lusia hanya menghabiskan waktu menjadi ibu rumah tangga atau terkadang akan berkumpul dengan ibu - ibu sosiali di kalangannya,dia memang selama ini tak pernah absen untuk beramal,tapi itu hanya akan melalui sang asisten atau orang lain.
Baru kali ini dia datang langsung ke sebuah panti asuhan,dan luisa mengetahui tempat itu dari salah satu teman sosialitanya yang juga menjadi donatur di panti tersebut.
Tentu saja setiap donatur pasti akan di kenalkan oleh jea selaku kepala panti kepada florencia dan teman - temannya,bahkan foto mereka berlima di pajang dengan ukuran besar di sebuah ruangan yang di fungsikan sebagai kantor utama panti tersebut.
Selama sesi makan,lusia tak henti menatap florencia dengan senyuman lebar,dia seperti seorang pemuda yang tengah jatuh cinta pada seorang gadis pada pandangan pertama.
Setelah mereka melakukan makan siang bersama,saat ini florencia,lusia dan rose asistennya duduk di taman tempat yang tadi florencia dan anak - anak bermain,sekarang adalah jadwal tidur siang anak - anak panti,sehingga suasana terasa sedikit sepi.
"Kamu masih muda tapi sudah punya jiwa sosial tinggi",puji lusia pada florencia,tatapan penuh kekaguman tak pernah luntur dari matanya
"Nyonya,aku hanya berbagi sedikit pada anak - anak disini"
"Hei kamu jangan merendah,nyonya jea bercerita padaku bahwa kau dan teman - temanmu adalah donatur tetap disini,bahkan kalianlah yang membangun tempat ini hingga menjadi sebesar sekarang,kalian selalu mengirim uang setiap bulan,makanan serta barang - barang keperluan anak - anak panti"
"Kami melakukan sebisa kami nyonya",florencia tetap berusaha merendah
"Kapan - kapan mari kita mengadakan perjamuan,aku ingin mengenal teman - temanmu juga",saran lusia yang di respon anggukan antusias oleh florencia
"Tentu,kami akan sangat bahagia nyonya",florencia melirik jam tanganya lalu berkata,"nyonya maaf aku harus pergi sekarang"
"Oh kenapa cepat sekali?padahal aku masih ingin mengobrol banyak denganmu",ujar lusia dengan nada kecewa,"baiklah kalau begitu bisakah aku meminta nomor ponselmu agar aku bisa menghubungimu nanti"
"Tentu"
Florencia memberikan nomor ponselnya kepada lusia lalu berpamitan dan segera pergi dari sana,wanita itu juga menyempatkan berpamitan pada kepala panti.
"nyonya sepertinya anda sangat menyukai wanita itu",celetuk rose ketika florencia sudah benar - benar pergi
Rose bisa mengatakan seperti itu karena dia sangat mengenal nyonya nya,bekerja dengan luisa sejak 15 tahun yang lalu menjadikan dia hapal gerakan kecil dari bosnya itu,luisa wanita yang ramah namun tidak bisa mudah dekat dengan sembarang orang
Tapi melihat bagaimana nyonya nya sejak tadi menatap florencia dengan penuh kekaguman,dia bisa menyimpulkan jika luisa sangat menyukai wanita cantik itu.
"dia sangat cantik kan rose?dia juga baik,andai saja aku bisa menjadikannya menantuku"
"tidak ada salahnya anda mencoba mendekatkan dengan tuan muda,siapa tau mereka berjodoh,anda bisa mengundangnya nanti di acara pesta kedatangan nona muda"
luisa tersenyum senang mendengar penuturan sang asisten,"ya kau benar,aku akan mengundangnya dan mengenalkannya pada putra bodohku itu"
*******************
Di tempat lain tepatnya di ruang vip sebuah club,rayn bersama 1 sahabatnya bernama simon sedang menikmati minuman di temani 3 wanita bayaran.
Club itu adalah club milik simon,salah satu club terbesar di kota portland,club tersebut sebenarnya bukan hanya milik simon,tapi rayn juga mempunyai saham di tempat itu meski tidak banyak.
"Albert bilang akan kembali dari afrika,tapi entah kapan",ucap simon
"Dia sudah selesai dengan pekerjaannya?",tanya rayn sambil menyeruput wine,"apa dia sudah berubah menjadi biarawan setelah menjadi relawan?"
"Aku rasa begitu",jawab simon tak yakin,lalu dia melanjutkan,"kau tidak ingin mencoba salah satu dari mereka",ucapnya dengan gerakan dagu yang di tujukan pada 3 wanita bayaran di sana
3 wanita bayaran yang ada di sana tersenyum malu - malu dengan tatapan dan gerakan menggoda,siapa yang akan menolak jika di ajak bermain dengan pria panas di depan mereka itu,pria sejuta pesona idaman para wanita,dimana jika aja jalang seperti mereka yang bisa naik ke ranjang rayn,maka mereka akan di kenal sebagai jalang kelas atas.
"Mama memintaku pulang malam ini",jawab rayn datar
Seketika 3 wanita di sana mendesah kecewa karena gagal untuk tidur dengan pria tampan nan gagah seperti rayn,padahal mereka sudah membayangkan bagaimana rasanya tidur dan di buat mendesah sampai pingsan oleh pria itu.
Rumor yang beredar,rayn memang suka menyewa jalang tapi itu adalah jalang pilihan yang bahkan harganya jauh di atas rata - rata,dan rayn akan memakai 1 jalang saja sampai dia bosan dan baru menggantinya.
Rayn akan menjadikan wanita itu jalang pribadinya dalam waktu yang cukup lama,dan wanita pilihan itu pasti sangat beruntung karena selain memuaskan rayn di atas ranjang,juga akan mendapatkan banyak bayaran serta fasilitas dari pria tampan sejuta pesona tersebut.
Baru ada 2 jalang saja yang di ketahui oleh publik yang sudah berhasil menemani dan menghangatkan ranjang pria tampan itu,dan 3 wanita bayaran di sana berharap bisa menjadi yang selanjutnya meski harapannya sangatlah kecil.
"Apa ada acara di mansion besar?"
"Tidak,lili akan kembali dari ausie 2 hari lagi,jadi mama meminta aku menemaninya belanja besok pagi"
"Oh wow gadis tercintaku akan pulang",simon sangat antusias dengan senyuman lebar yang lenyap dalam sekejap ketika mendapat tatapan tajam dari rayn.
"Oh ayolah aku hanya bercanda rayn,jangan terlalu serius"
"Tidak kau, tidak alberto ataupun justin kalian sama saja",tiga teman rayn itu memang sejak kecil suka menggoda adik perempuannya,karena mereka tumbuh bersama sedari kecil.
"kau menyebut justin baru aku ingat tentang pria itu,dimana dia?"
Rayn mengedikkan bahunya,"entahlah... Mungkin sedang sibuk syuting"
"atau sibuk meniduri jalang koleksinya,hahaha",sahut simon dan tertawa
Di antara ke empat sahabat,rayn terkenal sebagai pria yang tidak tersentuh meski dia juga punya jalang pribadi,simon dan justin terkenal sebagai casanova yang suka berganti - ganti wanita sesering seperti layaknya mengganti baju mereka,sedangkan alberto yang berprofesi sebagai dokter,dia juga seperti rayn yang punya jalang pribadi untuk waktu yang lama,tidak berganti - ganti seperti 2 temannya.